Anda di halaman 1dari 4

Membangun masyarakat cinta perpustakaan dan

mengembangkan minat membaca


Posted on Maret 9, 2012 by pondokbaca.
Categories: perpustakaan, tulisan.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang berkumpul dalam satu wilayah dan
memiliki suatu tujuan tertentu. Terdapat bermacam - macam kalangan masyarakat.
Salah satunya adalah masyarakat perpustakaan. Pengertian yang dimaksud dengan
masyarakat perpustakaan adalah bahwa perpustakaan yang ada dalam suatu wilayah
membentuk suatu komunitas sebagai wadah untuk manampung, merespon,
memperjuangkan nasib dan cita-cita organisasi (sumber: Perpustakaan dan
masyarakat, Sutarno NS).

Didalam masyarakat perpustakaan terdapat banyak komunitas yang tebentuk secara


alami. Berawal dari beberapa pengunjung perpustakaan yang bertemu di dalam
ruangan, kemudian terjadi suatu komunikasi dan memiliki tujuan yang sama maka
tercipta suatu organisasi. Masyarakat perpustakaan yang telah membentuk suatu
organisasi atau wadah, misalnya komunitas alkid pengunjung perpustakaan. Komunitas
ini terbentuk karena PKBI DIY membangun perpustakaan keliling, memang awalnya
pengunjungnya sedikit namun karena adanya jaringan komunikasi, maka semakin
bertambah jumlah pengunjung perpustakaan keliling ini. Perkembangan dalam suatu
organisasi perpustakaan merupakan bukti adanya perkembangan kemajuan
perpustakaan. Secara tidak langsung hal ini sekaligus merupakan fakta bahwa minat
dan kegemaran masyarakat dalam membaca semakin berkembang.
Agar terbentuk suatu masyarakat perpustakaan perlu dilakukan upaya atau kegiatan
promosi dan publikasi. Kegiatan ini bertujuan agar keberadaan dan fungsi perpustakaan
semakin dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat. Sebagai upaya untuk menarik
minat masyarakat dalam membaca alangkah baiknya bila perpustakaan menambah
koleksi buku baru serta selalu mengamati perkembangan buku yang banyak diminati
ataupun sering dibicarakan masyarakat.Kegiatan serupa yang dapat dilakukan
diantaranya:
Membuat papan petunjuk tentang perpustakaan agar masyarakat lebih mengenal
fungsi dan peranan perpustakaan
Menyebarkan brosur dan pamflet
Mempublikasikan dengan media elektronik maupun media cetak tentang kegiatan di
dalam perpustakaan
Mengadakan lomba dengan tema perpustakaan dengan hadiah yang menarik dan
mengundang minat masyarakat
Guru di lingkungan sekolah membuat tugas kepada murid untuk mengumpulkan daftar
pustaka yang menarik
Sebaiknya upaya sosialisasi perpustakaan terus dilakukan agar masyarakat semakin
mengenal perpustakaan, sehingga dalam masyarakat perpustakaan tercipta minat,
kebiasaan membaca, serta budaya membaca. Mungkin ketiga istilah ini memiliki arti
yang saling berhubungan. Minat membaca seseorang adalah keinginan seseorang untuk
membaca suatU bahan bacaan tertentu sedangkan budaya baca adalah membaca yang
dilakukan secara teratur dan berkelanjutan sehingga terbentuk sebuah kebiasaan
membaca. Namun, untuk
menumbuhkan kebiasaan membaca memerlukan keinginan yang kuat serta waktu yang
tidak singkat. Mungkin sebagian orang yang memiliki kebiasaan membaca selalu
meluangkan sebagian waktunya untuk membaca.
Saat ini minat baca masih menjadi perkerjaan rumah yang belum terselesaikan bagi
bangsa Indonesia. Berbagai program telah dilakukan untuk meningkatkan minat baca
masyarakat.Pemerintah, praktisi pendidikan, LSM dan masyarakat yang perduli pada
kondisi minat baca saat ini telah melakukan berbagai kegiatan yang diharapkan mampu
meningkatkan apresiasi masyarakat untuk membaca, akan tetapi berbagai program
tersebut belum memperoleh hasil maksimal.
Untuk mewujudkan bangsa berbudaya baca, maka bangsa ini perlu melakukan
pembinaan minat baca anak. Pembinaan minat baca anak merupakan langkah awal
sekaligus cara yang efektif menuju bangsa berbudaya baca. Masa anak-anak
merupakan masa yang tepat untuk menanamkan sebuah kebiasaan, dan kebiasaan ini
akan terbawa hingga anak tumbuh dewasa atau menjadi orang tua. Dengan kata lain,
apabila sejak kecil seseorang terbiasa membaca maka kebiasaan tersebut akan terbawa
hingga dewasa.
Pada usia sekolah dasar, anak mulai dikenalkan dengan hurup, belajar mengeja kata
dan kemudian belajar memaknai kata-kata tersebut dalam satu kesatuan kalimat yang
memiliki arti. Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan kebiasaan
membaca pada anak. Setelah anak-anak mampu membaca, anak-anak perlu diberikan
bahan bacaan yang menarik sehingga mampu menggugah minat anak untuk membaca
buku. Minat baca anak perlu dipupuk dengan menyediakan buku-buku yang menarik
dan representatif bagi perkembangan anak sehingga minat membaca tersebut akan
membentuk kebiasaan membaca. Apabila kebiasaan membaca telah tertanam pada diri
anak maka setelah dewasa anak tersebut akan merasa kehilangan apabila sehari saja
tidak membaca. Dari kebiasaan individu ini kemudian akan berkembang menjadi
budaya baca masyarakat.
Kebiasaan membaca selalu terbentuk karena adanya kemauan dan kemampuan
membaca. Fasilitas yang memadai perlu diberikan kepada anak juga. Untuk
menumbuhkan minat baca anak ,sebelum tidur diberikan cerita-cerita atau dongeng
yang menarik sehingga anak tertarik untuk mendengarkan kelanjutannya. Berikutnya
anak dikenalkan dengan buku cerita bergambar agar keinginan membaca dalam diri
anak muncul.
Minat membaca yang dikembangkan sejak dini dan dilakukan dengan teratur akan
menciptakan kebiasaan membaca. Kendala yang membuat kebiasaan membaca
memudar antara lain hiburan audio visual yang bersifat entertainment. Hiburan pada
zaman modern ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan minat membaca.
Sinetron dan hiburan yang bersifat entertainment sebaiknya dihindari karena tanpa
disadari akan menimbulkan kecanduan yang berkelanjutan. System audio visual sangat
berpengaruh terhadap tindakan, perilaku dan pemikiran seseorang.
Selain menghindari hiburan bersifat audio visual, menambah bahan bacaan yang
menarik, atraktif dan bervariasi akan mencegah pudarnya minat membaca seseorang.
Menurut pengamatan ada beberapa faktor yang mendorong bangkitnya minat
membaca. Faktor tersebut adalah :
1) Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta , teori, prinsip, pengetahuan dan informasi
2) Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan bacaan yang
menarik, berkualitas, dan beragam
3) Keadaan lingkungan sosial yang kondusif maksudnya adalah iklim yang selalu
dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca
4) Rasa haus informasi, rasa ingin tahu, terutama yang actual
5) Berprinsip hidup bahwa membaca adalah kebutuhan rohani
Sumber ; (Departement pendidikan dan kebudayaan RI,Buletin pusat perbukuan vol.5,
2001)
Faktor rasa ingin tahu adalah bukti bahwa dalam diri seseorang terdapat minat yang
dapat dikembangkan, namun perlu adanya dukungan fisik dan lingkungan sosial,
sehingga keinginan untuk membaca dapat terus dikembangkan dan terpelihara.
Keadaan lingkungan sosial yang kondusif, dalam pengertian yang sesuai setelah hasil
pengamatan adalah iklim yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk
membaca. Misalnya pada saat kita memiliki waktu luang dapat kita gunakan untuk
membaca. Lingkungan sosial sangat berpengaruh dalam pengembangan minat
membaca, dimana kita berkecimpung dalam suatu komunitas maka kebiasaan dan
tingkah laku dalam komunitas tersebut akan mempengaruhi kita secara tidak langsung
Agar minat membaca dapat terus tumbuh dan berkembang sebaiknya berkumpul
dengan lingkungan yang kondusif, sehingga kita akan terpengaruh secara tidak
langsung. Keinginan membaca harus timbul dalam pribadi seseorang dan tidak ada
unsur paksaan. Bila dalam diri seseorang terdapat keinginan untuk membaca sebaiknya
dikembangkan dengan mencari buku yang atraktif, kemudian kegiatan ini dilanjutkan
secara terus menerus dan berkelanjutan sehingga membaca menjadi suatu kebutuhan
hidup yang tidak dapat diabaikan.
Pada dasarnya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia. Hal ini
didasari adanya daya cipta, rasa, dan karsa, berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
Namun sifat dasar manusia selalu menginginkan yang lebih dan tidak pandai bersyukur
atas karunia yang mereka terima.Hal ini termasuk dalam faktor yang pendorong dalam
meningkatkan minat membaca, yaitu rasa haus informasi, rasa ingin tahu terutama
yang aktual/nyata. Setiap orang pasti memiliki kebutuhan informasi yang menyajikan
aktualitas. Contohnya media cetak atau media elektronik yang menyajikan berita
tentang hukum, kriminalitas, ataupun pengembangan suatu teknologi. Berita seperti ini
akan membuat masyarakat tertarik untuk mengetahui lebih detail tentang suatu
masalah yang disajikan. Perlu adanya kerjasama antara media dalam wujud sosialisasi
suatu berita yang menarik dan atraktif.
Memang dalam masyarakat perpustakaan perlu adanya sosialisasi secara bertahap dan
teratur sehingga masyarakat semakin mengenal perpustakaan. Memasang reklame dan
publikasi yang menjangkau masyarakat luas akan semakin menarik minat masyarakat
untuk lebih mengenal fungsi dan peranan suatu perpustakaan. Dengan upaya ini akan
tercipta budaya membaca dan bila dilakukan secara teratur akan menjadi suatu
kebiasaan membaca. Agar kebiasaan membaca dapat terus berkelanjutan sebaiknya
menghindari hiburan yang menyajikan entertainment dan bersifat audio visual karena
akan sangat berpengaruh secara langsung tehadap pribadi seseorang. Kebiasaan ini
seharusnya diterapkan sejak masih usia dini dengan dukungan orang tua serta adanya
fasilitas yang memadai.
Penulis: Bernardus Hengky Kurniawan
alamat: jl.tegal senggotan no.102 RT 04/11 Tirtonirmolo kasihan Bantul
sumber: pemustaka.com

Anda mungkin juga menyukai