Anda di halaman 1dari 2

Soal Tutorial FSO I : Syok

Jumat 9 maret 2012

Tn. BA, 55 thn dbawa ke UGD setelah ditusuk di bagian perut dan banyak kehilangan darah. Saat datang, px
mengalami kebingungan dan disorientasi. Kulitnya pucat dan dingin. Nadi 125x/menit, TD sistolik 85 mmHg, dan RR
30x/menit. Pasien diberikan cairan infus RL sebanyak 2 L. TD Sistolik meningkat mjd 90 mmHg, namun pendarahan
masih belum berhenti. Kemudian ditambahkan lagi RL sebanyak 500 1000 ml sambil menunggu hasil uji lab thdp
darah px.

Pertanyaan :

1. Apakah pemberian infus RL telah tepat pada pasien ini? Jelaskan tujuan terapi pada hemorrhagic shock.
2. Apakah parameter2 klinis dan obyektif lainnya untuk menilai keberhasilan resusitasi cairan.

Kini, Tn BA telah menerima 3 L infus RL. Saat ini tanda2 vitalnya: TD 92/60 mmHg, nadi 115x/menit, RR 28x/menit. Ia
masih bingung dan menjadi tidak tenang. Urine output hanya 10 ml dalam 30 menit terakhir.Pasien akan menjalani
operasi untuk menghentikan pendarahan tsb. Hasil tes laboratorium:

Hematokrit : menurun dari 27% mjd 23% (n= 40 54%)


Hemoglobin : menurun dari 9 g/dL mjd 7,6 g/dL (n= 14-18 g/dL)
pH darah : 7,18 (n= 7,35 7,45)
PCO2 : 35 mmHg (n = 35 45 mmHg)
PO2 : 110 mmHG (n= 75 100 mmHg)
HCO3- : 17 mEq/L (n = 23 29 mEq/L)

Pertanyaan :

3. Jelaskan kondisi pasien setelah menerima infus RL. Apakah resusitasi cairan tsb sudah adekuat?
4. Apakah pasien ini membutuhkan transfusi darah? Jika ya, Produk atau sediaan darah apa yg sesuai utk
pasien ini?

Jawaban:
1. Pemberian infus RL sudah tepat pada px ini. Krn cairan kristaloid merupakan pilhan pertama utk kondisi syok
hemoragik, krn dpt diperlukan cairan infus yg bersifat isotonis serta mampu cepat menggantikan darah yg
banyak hilang dari intravaskular. Pemberian RL dalam volume besar lebih aman dibandingkan pemberian
normal salin, krn tidak menyebabkan hipernatremi atau hiperkloremi.
Tujuan terapi pada kasus hemoragik syok adl memperbaiki perfusi jaringan yg tidak adekuat serta oksigenasi.
Perbaikan perfusi jaringan utk menghindari kerusakan organ akibat kurangnya oksigen dan nutrisi ke organ2
tubuh terutama ke organ jantung dan otak, sehingga pasien dapat terselamatkan.

2. Tanda2 vital :
- Nadi menurun ke arah normal (normal = 80x/menit)
- TD meningkat ke arah normal (normal 120/80)
- Kec. Respirasi menurun ke arah normal (normal = 20x/ menit)
(nadi dan kec. Respirasi yg turun ke arah normal serta TD yg meningkat menunjukkan resusitasi sudah
cukup efektif dlm meningkatkan volume intravaskular, shg preload, after load dan stroke volume
kembali normal, shg nadi dan RR yg sebelumnya meningkat dan TD yg turun sbg akibat kompensasi, juga
akan kembali normal)
- Suhu tubuh meningkat menunjukkan perbaikan perfusi ke kulit

Parameter klinis :
- Volume urin bertambah / laju urin yg meningkat.
- Warna urin yg berkurang kepekatannya.
- Kesadaran px meningkat kondisi bingung dan disorientasi berkurang.

Data Lab :

- Elektrolit tubuh (Na+, Cl+, Ca2+) utk melihat apakah telah tjd kesetimbangan elektrolit
- Laktat laktat adalah metabolit hasil metabolisme anaerob saat tjd syok. jika perfusi cairan dan oksigen
baik, maka diharapkan metabolisme anaerob juga bisa dihambat atau dikurangi. Maka diharapkan
laktatnya juga akan menurun.

3. Umumnya jika darah yg hilang dapat diperkirakan maka estimasi cairan resusitasi yg dibutuhkan pasien
dapat dilakukan. Utk kristaloid, diberikan volume sebesar 3x dari cairan darah yg hilang. Namun jika estimasi
darah yg hilang tdk dapat dilakukan, berikan kristaloid hingga ada perbaikan tanda2 vital dan klinis pasien.
Pada tn. BA. meski sudah mulai ada perbaikan vital sign (nadi, TD dan kec. Respirasi) namun masih belum
mampu mengatasi kondisi syok yg dialami px. Terbukti urin px masih sedikit (10 ml dlm 30 menit, pdhl
normalnya sekitar 35 ml/jam) , pasien msh mengalami gelisah dan tidak tenang, serta dari hasil Blood Gas
Analysis terdapat penurunan pH darah yg menunjukkan metabolik asidosis.

4. Ya, px membutuhkan transfusi darah. Karena resusitasi menggunakan kristaloid masih blm adekuat dan px
masih mengalami pendarahan aktif, maka perlu pemberian transfusi darah. Selain itu dari data lab
menunjukkan HB px turun mjd 7,6 g/dL dan Hct turun mjd 23%, sedangkan dalam kondisi kekritisan spt
pendarahan akut, maka harus dipertahankan Hb > 10g/dL dan Hct > 30%. Jenis transfusi yg paling tepat utk
Tn. BA adlh PRC (Packed Red Cells) yg berisi hanya sel darah merah utk memaksimalkan transport oksigen ke
seluruh jaringan.

Anda mungkin juga menyukai