Ataukah Ataukah

jiwa kami melayang untuk jiwa kami melayang untuk

kemerdekaan kemenangan kemerdekaan kemenangan
dan harapan dan harapan
atau tidak untuk apa apa, atau tidak untuk apa apa,
Kami tidak tahu, kami tidak Kami tidak tahu, kami tidak
lagi bisa berkata lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang Kaulah sekarang yang
berkata berkata
2 2

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb. Assalamualaikum Wr.Wb.

Salam Merah Putih, Jaya ! Salam Merah Putih, Jaya !

Puji syukur kami panjatkan Puji syukur kami panjatkan

kehadirat Allah SWT, atas rahmat yang kehadirat Allah SWT, atas rahmat yang
dilimpahkan kepada kita semua. dilimpahkan kepada kita semua.

Paskibraka merupakan salah satu Paskibraka merupakan salah satu

wadah pembinaan generasi muda yang
berusaha secara efektif menjembatani
serta memiliki dimensi yang positif
guna terbentuknya generasi muda yang
memiliki karakter, kesiapan mental,
moral serta akhlak mulia.
wadah pembinaan generasi muda yang
berusaha secara efektif menjembatani
serta memiliki dimensi yang positif
guna terbentuknya generasi muda yang
memiliki karakter, kesiapan mental,
moral serta akhlak mulia.

Hal lain adalah tercapainya Hal lain adalah tercapainya

kelompok pasukan yang sanggup kelompok pasukan yang sanggup
mengawal merah putih tetap berkibar mengawal merah putih tetap berkibar
megah di bumi Indonesia melalui megah di bumi Indonesia melalui
pemfasilitasan kegiatan oleh pemfasilitasan kegiatan oleh
Pemerintah. Pemerintah.
3 3
 Untuk tertibnya
penyelenggaraan Paskibraka Panitia
menyiapkan Buku Panduan ini dengan
maksud panduan dalam kesharian
selama siswa / siswi berproses
sebagai anggota Paskibraka yang
utuh.
Selamat mengikuti
Pembekalan paskibraka Kota
Surabaya semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa menyertai kita dan
meridhoi segala niat baik kita
semua, Amin Ya Robbal Alamin
Salam Merah Putih, Jaya!
Surabaya, Agustus 2015
BAKESBANG, POL DAN LINMAS
KOTA SURABAYA
4 4
Bendera Kebangsaan
Republik Indonesia
BIAR AKU TAK SEHEBAT MATAHARI DAN
SEKUAT BATU KARANG,
KAN KUCOBA TUK SELALU
MENGHANGATKAN DAN
MELINDUNGIMU.............. KAN
KUPERTAHANKAN KAU DEMI
KEHORMATAN BANGSA DAN TUMPAH
DARAH PARA PAHLAWANKU..........
UNTUK TETAP BERKIBAR DI LANGIT
INDONESIAKU..............
KOBARKAN SEMANGATMU
SUCIKAN HATIMU.
BERSIHKAN PIKIRANMU
DEMI BANGSA DAN NEGARA
INDONESIA
5 5
Untuk tertibnya
penyelenggaraan Paskibraka Panitia
menyiapkan Buku Panduan ini dengan
maksud panduan dalam keseharian
selama siswa / siswi berproses
sebagai anggota Paskibraka yang
utuh.
Selamat mengikuti
Pembekalan paskibraka Kota
Surabaya semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa menyertai kita dan
meridhoi segala niat baik kita
semua, Amin Ya Robbal Alamin
Salam Merah Putih, Jaya!
Surabaya, Agustus 2015
BAKESBANG, POL DAN LINMAS
KOTA SURABAYA
Bendera Kebangsaan
Republik Indonesia
BIAR AKU TAK SEHEBAT MATAHARI DAN
SEKUAT BATU KARANG,
KAN KUCOBA TUK SELALU
MENGHANGATKAN DAN
MELINDUNGIMU.............. KAN
KUPERTAHANKAN KAU DEMI
KEHORMATAN BANGSA DAN TUMPAH
DARAH PARA PAHLAWANKU..........
UNTUK TETAP BERKIBAR DI LANGIT
INDONESIAKU..............
KOBARKAN SEMANGATMU
SUCIKAN HATIMU.
BERSIHKAN PIKIRANMU
DEMI BANGSA DAN NEGARA
INDONESIA
 BIODATA PRIBADI BIODATA PRIBADI

Foto Foto
3x4 3x4

Nama Siswa/ i:.............................................. Nama Siswa/ i:..............................................

TTL : ..............................................
Sekolah : ...............................................
Agama : ...............................................
Alamat : ..............................................
..............................................
No. Tlp. : ..............................................
TTL : ..............................................
Sekolah : ...............................................
Agama : ...............................................
Alamat : ..............................................
..............................................
No. Tlp. : ..............................................

6 6

Lambang Negara Lambang Negara

Republik Indonesia Republik Indonesia

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA. 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA.

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL
DAN BERADAB. DAN BERADAB.
3. PERSATUAN INDONESIA. 3. PERSATUAN INDONESIA.
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN
OLEH HIKMAT OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN / PERMUSYAWARATAN /
PERWAKILAN. PERWAKILAN.
5. KEADILAN SOSIAL BAGI 5. KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT INDONESIA. SELURUH RAKYAT INDONESIA.

7 7
 PADAMU NEGERI PADAMU NEGERI
JIWA RAGA JIWA RAGA
KAMI !!! KAMI !!!
MERDEKA. MERDEKA.

8 8

PEMBEKALAN PASUKAN PENGIBAR PEMBEKALAN PASUKAN PENGIBAR

BENDERA PUSAKA (PASKIBRAKA) BENDERA PUSAKA (PASKIBRAKA)
KOTA SURABAYA TAHUN 2015 KOTA SURABAYA TAHUN 2015

A. LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG

Pemuda adalah generasi penerus yang Pemuda adalah generasi penerus yang
akan melanjutkan nilai-nilai luhur dan cita akan melanjutkan nilai-nilai luhur dan cita
cita yang telah diperjuangkan dan cita yang telah diperjuangkan dan
dikembangkan oleh generasi dikembangkan oleh generasi
pendahulunya, oleh karena itu generasi pendahulunya, oleh karena itu generasi
muda harus memiliki nilai-nilai tersebut, muda harus memiliki nilai-nilai tersebut,
dan perlu menghayati kejadian-kejadian dan perlu menghayati kejadian-kejadian
penting sehingga dapat mengembangkan penting sehingga dapat mengembangkan
rasa Kesadaran Nasional untuk rasa Kesadaran Nasional untuk
mensyukuri Kemerdekaan Negara mensyukuri Kemerdekaan Negara
Republik Indonesia. Republik Indonesia.
Dengan keikutsertaan pemuda dalam Dengan keikutsertaan pemuda dalam
Upacara Hari Ulang Tahun Proklamasi Upacara Hari Ulang Tahun Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia di Kemerdekaan Republik Indonesia di
Tingkat Kota Surabaya merupakan upaya Tingkat Kota Surabaya merupakan upaya
pembinaan pemuda, khususnya dibidang pembinaan pemuda, khususnya dibidang
pembinaan watak dan Semangat pembinaan watak dan Semangat
kebangsaan, Kecintaan dan turut memiliki kebangsaan, Kecintaan dan turut memiliki
Bangsa dan Negara. Bangsa dan Negara.

9 9
 Untuk membina Persatuan dan
Kesatuan Bangsa serta memberikan
bekal kepada putra-putri penerus
perjuangan bangsa, maka diadakan
pembentukan, pendidikan dan
pelatihan bagi calon Pasukan
Pengibar Bendera Bendera Merah
Putih (PASKIBRAKA) Kota Surabaya,
sehingga dapat mencetak Kader
kader Patriot Pembela Bangsa dan
Negara yang Beriman, Bertaqwa dan
penerus cita cita Proklamasi 17
Agustus 1945
Petugas PASKIBRA adalah salah
satu komponen penting dalam rangka
pelaksanaan upacara peringatan
Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia di Kota Surabaya.Petugas ini
terdiri dari perwakilan pelajar putra
putri sebanyak 100 siswa berasal dari
SMA / SMK Negeri maupun Swasta se-
Kota Surabaya yang telah terseleksi.
10
B. LANDASAN PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan Pelatihan Pengibar
Bendera Merah Putih (PASKIBRAKA)
Kota Surabaya ini berlandaskan pada :
1. Landasan Idiil yakni Pancasila
2. Landasan Konstitusional yakni
Undang-Undang Dasar 1945
3. Landasan penyelenggaraan :
a. Keputusan Walikota Surabaya
No. 71 tahun 2005 tentang
Penjabaran Tugas & Fungsi
Bakesbang, Pol & Linmas Kota
Surabaya
C. TUJUAN LATIHAN
Pembekalan Paskibraka bertujuan
untuk :
1. Meningkatkan serta
mengembangkan rasa Kesadaran
Nasional dan Kebangsaan dalam
mensyukuri Kemerdekaan Negara
Republik Indonesia.
2. Menumbuhkembangkan semangat
kebangsaan, kecintaan, turut
memiliki Bangsa dan Negara di
kalangan generasi muda
11
Untuk membina Persatuan dan
Kesatuan Bangsa serta memberikan
bekal kepada putra-putri penerus
perjuangan bangsa, maka diadakan
pembentukan, pendidikan dan
pelatihan bagi calon Pasukan
Pengibar Bendera Bendera Merah
Putih (PASKIBRAKA) Kota Surabaya,
sehingga dapat mencetak Kader
kader Patriot Pembela Bangsa dan
Negara yang Beriman, Bertaqwa dan
penerus cita cita Proklamasi 17
Agustus 1945
Petugas PASKIBRA adalah salah
satu komponen penting dalam rangka
pelaksanaan upacara peringatan
Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia di Kota Surabaya.Petugas ini
terdiri dari perwakilan pelajar putra
putri sebanyak 100 siswa berasal dari
SMA / SMK Negeri maupun Swasta se-
Kota Surabaya yang telah terseleksi.
10
B. LANDASAN PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan Pelatihan Pengibar
Bendera Merah Putih (PASKIBRAKA)
Kota Surabaya ini berlandaskan pada :
1. Landasan Idiil yakni Pancasila
2. Landasan Konstitusional yakni
Undang-Undang Dasar 1945
3. Landasan penyelenggaraan :
a. Keputusan Walikota Surabaya
No. 71 tahun 2005 tentang
Penjabaran Tugas & Fungsi
Bakesbang, Pol & Linmas Kota
Surabaya
C. TUJUAN LATIHAN
Pembekalan Paskibraka bertujuan
untuk :
1. Meningkatkan serta
mengembangkan rasa Kesadaran
Nasional dan Kebangsaan dalam
mensyukuri Kemerdekaan Negara
Republik Indonesia.
2. Menumbuhkembangkan semangat
kebangsaan, kecintaan, turut
memiliki Bangsa dan Negara di
kalangan generasi muda
11
 3. Mewujudkan kader kader patriot
pembela bangsa dan Negara yang
beriman dan bertaqwa,
berkesadaran ketahanan nasional,
penrus nilai, serta cita cita
proklamasi 17 Agustus 1945.
4. Mengembangkan sikap disiplin,
tertib, kerja sama dan serta rasa
persaudaraan dengan
mengikutsertakan pemuda
Indonesia pada peringatan hari
hari bersejarah.
5. Membentuk tim / petugas Pengibar
Bendera dalam Upacara Peringatan
Hari Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia tanggal 17 Agustus 2015.
D.PESERTA
Calon PASKIBRA Kota Surabaya adalah
utusan dari SMA / SMK Negeri maupun
Swasta se-Kota Surabaya yang telah
lulus seleksi yang dilaksanakan oleh
Dinas Pendidikan Pemerintah Kota
Surabaya.
12
E. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN
Pelatihan Calon Paskibraka tanggal
03 12 Agustus 2015 bertempat di
Halaman Balai Kota Surabaya Jl.
Taman Surya No. 1 dan direncanakan
peserta untuk kegiatan Pemantapan,
maka akan diasramakan / dikarantina
selama 4 hari (14 -17 Agustus 2015).
F.MATERI PELATIHAN
Materi pendidikan / pelatihan terdiri
atas pelajaran teori dan praktek
pengibaran bendera , ceramah,
pembinaan meliputi :
1.Pelatihan Teori :
a. Sejarah simbol simbol Negara
(Bendera , Lambang, Lagu)
b. Tata Upacara dan Penghormatan
Sang Saka Merah Putih
(Pengibaran dan Penurunan)
c. Wawasan Kebangsaan (NKRI)
d. Makna dan arti lagu kebangsaan
Indonesia Raya
e. Makna Bendera Merah Putih
f. Sikap Mental Paskibraka
g. Sejarah Paskibraka Indonesia
13
3. Mewujudkan kader kader patriot
pembela bangsa dan Negara yang
beriman dan bertaqwa,
berkesadaran ketahanan nasional,
penrus nilai, serta cita cita
proklamasi 17 Agustus 1945.
4. Mengembangkan sikap disiplin,
tertib, kerja sama dan serta rasa
persaudaraan dengan
mengikutsertakan pemuda
Indonesia pada peringatan hari
hari bersejarah.
5. Membentuk tim / petugas Pengibar
Bendera dalam Upacara Peringatan
Hari Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia tanggal 17 Agustus 2015.
D.PESERTA
Calon PASKIBRA Kota Surabaya adalah
utusan dari SMA / SMK Negeri maupun
Swasta se-Kota Surabaya yang telah
lulus seleksi yang dilaksanakan oleh
Dinas Pendidikan Pemerintah Kota
Surabaya.
12
E. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN
Pelatihan Calon Paskibraka tanggal
03 12 Agustus 2015 bertempat di
Halaman Balai Kota Surabaya Jl.
Taman Surya No. 1 dan direncanakan
peserta untuk kegiatan Pemantapan,
maka akan diasramakan / dikarantina
selama 4 hari (14 -17 Agustus 2015).
F.MATERI PELATIHAN
Materi pendidikan / pelatihan terdiri
atas pelajaran teori dan praktek
pengibaran bendera , ceramah,
pembinaan meliputi :
1.Pelatihan Teori :
a. Sejarah simbol simbol Negara
(Bendera , Lambang, Lagu)
b. Tata Upacara dan Penghormatan
Sang Saka Merah Putih
(Pengibaran dan Penurunan)
c. Wawasan Kebangsaan (NKRI)
d. Makna dan arti lagu kebangsaan
Indonesia Raya
e. Makna Bendera Merah Putih
f. Sikap Mental Paskibraka
g. Sejarah Paskibraka Indonesia
13
2. Latihan praktek pengibaran bendera 2. Latihan praktek pengibaran bendera
: :
a. Peraturan Baris Berbaris (PBB) a. Peraturan Baris Berbaris (PBB)
b. Tata Cara Pengibaran dan b. Tata Cara Pengibaran dan
Penurunan Bendera serta Penurunan Bendera serta
perlakuan terhadap Lambang perlakuan terhadap Lambang
Negara Negara
c. Cara melipat dan membentangkan c. Cara melipat dan membentangkan
Bendera Bendera
d. Cara mengikat tali Bendera di d. Cara mengikat tali Bendera di
tiang Bendera tiang Bendera
e. Cara membentuk formasi barisan e. Cara membentuk formasi barisan
untuk sesuai keperluan untuk sesuai keperluan

G. NARASUMBER PELATIH/PEMBINA) G. NARASUMBER PELATIH/PEMBINA)

Kegiatan Pelatihan PASKIBRAKA
Kota Surabaya Tahun 2015 terdiri dari
unsur
1. Bakesbang, Pol dan Linmas Kota
Surabaya
2. Purna Paskibraka Kota Surabaya
Untuk mengawasi dan membantu
kesehatan Calon Paskibraka selama
pelatihan berlangsung diambil dari
Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
14
Kegiatan Pelatihan PASKIBRAKA
Kota Surabaya Tahun 2015 terdiri dari
unsur
1. Bakesbang, Pol dan Linmas Kota
Surabaya
2. Purna Paskibraka Kota Surabaya
Untuk mengawasi dan membantu
kesehatan Calon Paskibraka selama
pelatihan berlangsung diambil dari
Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
14

H.TATA TERTIB H.TATA TERTIB

1. Kegiatan Pelatihan Setiap hari 1. Kegiatan Pelatihan Setiap hari
dimulai pukul 06.00 WIB dimulai pukul 06.00 WIB
sehingga diharapkan para sehingga diharapkan para
siswa sudah ada di Taman siswa sudah ada di Taman
Surya / tempat kegiatan 15 Surya / tempat kegiatan 15
(Lima Belas) menit sebelum (Lima Belas) menit sebelum
kegiatan dimulai kegiatan dimulai
2. Para siswa diwajibkan memakai 2. Para siswa diwajibkan
tanda pengenal dan seragam / memakai tanda pengenal dan
pakaian yang diberikan oleh seragam / pakaian yang
Panitia diberikan oleh Panitia
3. Sebelum Kegiatan diharuskan 3. Sebelum Kegiatan diharuskan
mengisi Daftar hadir yang telah mengisi Daftar hadir yang telah
disediakan oleh Panitia. disediakan oleh Panitia.

Surabaya, Agustus 2015 Surabaya, Agustus 2015

Panitia Panitia
Penyelenggara Penyelenggara

15 15
 SEJARAH BENDERA
PUSAKA MERAH PUTIH
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
dikumandangkan pada hari Jumat tanggal 17
Agustus 1945, pukul 10.00 di Jalan Pegangsaan
Timur No. 56 Jakarta.Setelah pernyataan
kemerdekaan tersebut, untuk pertama kalinya secara
resmi Bendera Kebangsaan Merah Putih dikibarkan
oleh Latief Hendaningrat dan Suhud. S. Bendera
tersebut merupakan hasil jahitan Ibu Fatmawati
Soekarno dan selanjutnya bendera inilah yang
disebut Bendera Pusaka.
Bendera Pusaka berkibar siang dan malam ditengah
hujan, tembakan sampai Ibukota Republik Indonesia
dipindahkan ke Yogyakarta pada tahun 1946.
Pada tahun 1948 Belanda melancarkan agresi
militernya.Pada waktu itu Ibukota RI berada di
Yogyakarta, Bapak Husein Mutahar (Bapak
Paskibraka-red) ditugaskan oleh Presiden Soekarno
untuk menyelematkan Bendera
Pusaka.(Penyelematan Bendera tersebut merupakan
salah satu bagian dari sejarah untuk menegakan
berkibarnya Sang Merah Putih di persada Ibu
Pertiwi).
Untuk menyelamatkan Bendera Pusaka tersebut
terpaksa Bapak Husein Mutahar harus memisahkan
antara bagian yang merah serta putihnya.Akhirnya
dengan bantuan Ibu Perna Dinata benang jahitan
diantara Bendera tersebut berhasil dipisahkan.
Selanjutnya kedua bagian tersebut masing-masing di
simpan sebagai dasar pada kedua tas Bapak Husein
Mutahar yang selanjutnya tas tersebut diisi dengan
pakaian serta perlengkapan pribadi miliknya.
16
Hal ihwal Bendera tersebut dipisahkan, karena
pada waktu itu beliau mempunyai pemikiran bahwa
setelah dipisah Bendera tersebut tidak lagi dapat
dikatakan Bendera karena hanya sebatas secarik
kain. Hal ini dilakukan guna menghindari penyitaan
dari pihak Belanda.
Tak lama setelah Presiden menyerahkan Bendera
Pusaka, Beliau ditangkap dan diasingkan oleh
Belanda bersama Wakil Presiden beserta staf
kepresidenan lainnya ke Muntok, Bangka
Sumatera.
Sekitar pertengahan bulan Juni 1948 Bapak
Husein Mutahar menerima berita dari Bapak
Soejono , isi pemberitahuan itu yakni adanya surat
pribadi Presiden pada dirinya yang pada pokoknya
Presiden memerintahkan Bapak Husein Mutahar
guna menyerahkan kembali Bendera Pusaka
kepada Beliau dengan perantaraan Bapak Soejono
yang selanjutnya Bendera Pusaka tersebut dibawa
serta diserahkan kepada Presiden ditempat
pengasingan (Muntok, Bangka).
Setelah mengetahui hal tersebut, dengan
meminjam mesin jahit milik isteri seorang dokter,
Bendera Pusaka yang terpisah menjadi dua bagian
tersebut disatukan kembali persis pada posisinya
semula, akan tetapi sekitar 2 cm dari ujung
Bendera ada sedikit kesalahan jahit.
Selanjutnya Bendera tersebut di serahkan kepada
Bapak Soejono sesuai dengan isi surat perintah
Presiden.
17
SEJARAH BENDERA
PUSAKA MERAH PUTIH
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
dikumandangkan pada hari Jumat tanggal 17
Agustus 1945, pukul 10.00 di Jalan Pegangsaan
Timur No. 56 Jakarta.Setelah pernyataan
kemerdekaan tersebut, untuk pertama kalinya secara
resmi Bendera Kebangsaan Merah Putih dikibarkan
oleh Latief Hendaningrat dan Suhud. S. Bendera
tersebut merupakan hasil jahitan Ibu Fatmawati
Soekarno dan selanjutnya bendera inilah yang
disebut Bendera Pusaka.
Bendera Pusaka berkibar siang dan malam ditengah
hujan, tembakan sampai Ibukota Republik Indonesia
dipindahkan ke Yogyakarta pada tahun 1946.
Pada tahun 1948 Belanda melancarkan agresi
militernya.Pada waktu itu Ibukota RI berada di
Yogyakarta, Bapak Husein Mutahar (Bapak
Paskibraka-red) ditugaskan oleh Presiden Soekarno
untuk menyelematkan Bendera
Pusaka.(Penyelematan Bendera tersebut merupakan
salah satu bagian dari sejarah untuk menegakan
berkibarnya Sang Merah Putih di persada Ibu
Pertiwi).
Untuk menyelamatkan Bendera Pusaka tersebut
terpaksa Bapak Husein Mutahar harus memisahkan
antara bagian yang merah serta putihnya.Akhirnya
dengan bantuan Ibu Perna Dinata benang jahitan
diantara Bendera tersebut berhasil dipisahkan.
Selanjutnya kedua bagian tersebut masing-masing di
simpan sebagai dasar pada kedua tas Bapak Husein
Mutahar yang selanjutnya tas tersebut diisi dengan
pakaian serta perlengkapan pribadi miliknya.
16
Hal ihwal Bendera tersebut dipisahkan, karena
pada waktu itu beliau mempunyai pemikiran bahwa
setelah dipisah Bendera tersebut tidak lagi dapat
dikatakan Bendera karena hanya sebatas secarik
kain. Hal ini dilakukan guna menghindari penyitaan
dari pihak Belanda.
Tak lama setelah Presiden menyerahkan Bendera
Pusaka, Beliau ditangkap dan diasingkan oleh
Belanda bersama Wakil Presiden beserta staf
kepresidenan lainnya ke Muntok, Bangka
Sumatera.
Sekitar pertengahan bulan Juni 1948 Bapak
Husein Mutahar menerima berita dari Bapak
Soejono , isi pemberitahuan itu yakni adanya surat
pribadi Presiden pada dirinya yang pada pokoknya
Presiden memerintahkan Bapak Husein Mutahar
guna menyerahkan kembali Bendera Pusaka
kepada Beliau dengan perantaraan Bapak Soejono
yang selanjutnya Bendera Pusaka tersebut dibawa
serta diserahkan kepada Presiden ditempat
pengasingan (Muntok, Bangka).
Setelah mengetahui hal tersebut, dengan
meminjam mesin jahit milik isteri seorang dokter,
Bendera Pusaka yang terpisah menjadi dua bagian
tersebut disatukan kembali persis pada posisinya
semula, akan tetapi sekitar 2 cm dari ujung
Bendera ada sedikit kesalahan jahit.
Selanjutnya Bendera tersebut di serahkan kepada
Bapak Soejono sesuai dengan isi surat perintah
Presiden.
17
 BENDERA MERAH PUTIH
A. Pengertian Bendera Merah Putih
Bendera nasional Indonesia adalah
sebuah bendera simpel dengan dua warna
yang dibagi menjadi dua bagian secara
horizontal. Warnanya diambil dari warna
Kerajaan Majapahit. Bendera yang
dinamakan Sang Saka - atau lebih
seringnya Merah Putih - ini pertama kali
digunakan oleh para pelajar dan
nasionalis-nasionalis pada awal abad ke-
20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah
Perang Dunia II berakhir, Indonesia
merdeka dan mulai menggunakan
bendera ini sebagai bendera resmi.
Kemiripan dengan Bendera Negara Lain
Bendera ini mirip dengan bendera negara
Bendera Monako dan Solothum yang
mempunyai warna sama namun rasio yang
berbeda, selain itu bendera ini juga mirip
dengan Bendera Polandia yang mempunyai
warna yang sama namun warnanya
terbalik.(www.wikipedia.com)
18
B. Fungsi dan Kedudukan Bendera
1. Merupakan identitas dan jati diri bangsa
2. Merupakan kedaulatan bangsa
3. Merupakan lambang tertinggi Bangsa
C. Peraturan Bendera Merah Putih
PUU No. 4 th. 1950 tentang bendera
kebangsaan Indonesia.Hal hal yang
penting terdapat dalam peraturan
pemerintah tentang Pusaka.
1. Bendera Pusaka adalah bendera
kebangsaan yang di kibarkan pada
Upacara Proklamasi kemerdekaan pada
tanggal 17 Agustus 1945.
2. Duplikat Bendera Pusaka hanya dapat di
kibarkan pada tanggal 17 Agustus.
3. Pada waktu penaikan / penurunan semua
yang hadir berdiri tegak.
4. Pada saat akan dikibarkan / diturunkan
bendera tidak boleh menyentuh tanah
atau air.
5. Bendera kebangsaan tidak boleh di
tempel lencana cukup dengan dua warna
saja.
19
BENDERA MERAH PUTIH
A. Pengertian Bendera Merah Putih
Bendera nasional Indonesia adalah
sebuah bendera simpel dengan dua warna
yang dibagi menjadi dua bagian secara
horizontal. Warnanya diambil dari warna
Kerajaan Majapahit. Bendera yang
dinamakan Sang Saka - atau lebih
seringnya Merah Putih - ini pertama kali
digunakan oleh para pelajar dan
nasionalis-nasionalis pada awal abad ke-
20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah
Perang Dunia II berakhir, Indonesia
merdeka dan mulai menggunakan
bendera ini sebagai bendera resmi.
Kemiripan dengan Bendera Negara Lain
Bendera ini mirip dengan bendera negara
Bendera Monako dan Solothum yang
mempunyai warna sama namun rasio yang
berbeda, selain itu bendera ini juga mirip
dengan Bendera Polandia yang mempunyai
warna yang sama namun warnanya
terbalik.(www.wikipedia.com)
18
B. Fungsi dan Kedudukan Bendera
1. Merupakan identitas dan jati diri bangsa
2. Merupakan kedaulatan bangsa
3. Merupakan lambang tertinggi Bangsa
C. Peraturan Bendera Merah Putih
PUU No. 4 th. 1950 tentang bendera
kebangsaan Indonesia.Hal hal yang
penting terdapat dalam peraturan
pemerintah tentang Pusaka.
1. Bendera Pusaka adalah bendera
kebangsaan yang di kibarkan pada
Upacara Proklamasi kemerdekaan pada
tanggal 17 Agustus 1945.
2. Duplikat Bendera Pusaka hanya dapat
di kibarkan pada tanggal 17 Agustus.
3. Pada waktu penaikan / penurunan
semua yang hadir berdiri tegak.
4. Pada saat akan dikibarkan / diturunkan
bendera tidak boleh menyentuh tanah
atau air.
5. Bendera kebangsaan tidak boleh di
tempel lencana cukup dengan dua
warna saja.
19
D. Perlakuan Terhadap Bendera Merah Putih
Yang Rusak / Tidak Di Pakai :
1. Di pisahkan antara kain merah dan putih
2. Bendera Yang sudah rusak hendaklah
dimusnahkan / di bakar dengan cara yang
benar dengan membakar bendera tersebut
secara tertutup tanpa menunjukkan rasa
tidak hormat kepada bendera tersebut
3. Disimpan pada tempat yang aman
4. Bendera tidak seharusnya digunakan untuk
mengalas meja atau menutup sesuatu
kecuali digunakan dalam upacara
Pemakaman Kenegaraan.
E. Ukuran Bendera Merah Putih
Menurut Undang-Undang RI Nomor 24
tahun 2009 :
Pasal 4
(1) Bendera Negara Sang Merah Putih
berbentuk empat persegi panjang dengan
ukuran lebar 2/3 (dua pertiga) dari panjang
serta bagian atas berwarna merah dan
bagian bawah berwarna putih yang kedua
bagiannya berukuran sam.
(2) Bendera Negara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dibuat dari kain yang
warnanya tidakluntur.
20
(3) Bendera Negara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dibuat
dengan ketentuan ukuran :
a. 200cm x 300cm untuk penggunaan
di lapangan istana kepresidenan;
b. 120 cm x 180 cm untuk
penggunaan di lapangan umum;
c. 100 cm x 150 cm untuk
penggunaan di ruangan;
d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan
di mobil Presiden dan Wakil
Presiden;
e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan
di mobil pejabat negara;
f. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan
di kendaraan umum;
g. 100 cm x 150 cm untuk
penggunaan di kapal;
h. 100 cm x 150 cm untuk
penggunaan di kereta api;
i. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan
di pesawat udara; dan
j. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan
di meja.
21
D. Perlakuan Terhadap Bendera Merah Putih
Yang Rusak / Tidak Di Pakai :
1. Di pisahkan antara kain merah dan putih
2. Bendera Yang sudah rusak hendaklah
dimusnahkan / di bakar dengan cara yang
benar dengan membakar bendera tersebut
secara tertutup tanpa menunjukkan rasa
tidak hormat kepada bendera tersebut
3. Disimpan pada tempat yang aman
4. Bendera tidak seharusnya digunakan untuk
mengalas meja atau menutup sesuatu
kecuali digunakan dalam upacara
Pemakaman Kenegaraan.
E. Ukuran Bendera Merah Putih
Menurut Undang-Undang RI Nomor 24 tahun
2009 :
Pasal 4
(1) Bendera Negara Sang Merah Putih
berbentuk empat persegi panjang dengan
ukuran lebar 2/3 (dua pertiga) dari panjang
serta bagian atas berwarna merah dan
bagian bawah berwarna putih yang kedua
bagiannya berukuran sam.
(2) Bendera Negara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dibuat dari kain yang
warnanya tidakluntur.
20
(3) Bendera Negara sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dibuat
dengan ketentuan ukuran :
a. 200cm x 300cm untuk penggunaan
di lapangan istana kepresidenan;
b. 120 cm x 180 cm untuk
penggunaan di lapangan umum;
c. 100 cm x 150 cm untuk
penggunaan di ruangan;
d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan
di mobil Presiden dan Wakil
Presiden;
e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan
di mobil pejabat negara;
f. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan
di kendaraan umum;
g. 100 cm x 150 cm untuk
penggunaan di kapal;
h. 100 cm x 150 cm untuk
penggunaan di kereta api;
i. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan
di pesawat udara; dan
j. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan
di meja.
21
 F. Penempatan Posisi Bendera
Merah Putih
1. Kapal Perang.
Letaknya di bagian belakang agar
tidak di kenali musuh dan tidak
mudah rusak kena angin atau air.
F. Penempatan Posisi Bendera
Merah Putih
1. Kapal Perang.
Letaknya di bagian belakang agar
tidak di kenali musuh dan tidak
mudah rusak kena angin atau air.

2. Mobil Kedutaan Besar dan 2. Mobil Kedutaan Besar dan

Mobil Pejabat Penting. Mobil Pejabat Penting.
Letaknya di depan sebelahkanan. Letaknya di depan sebelahkanan.

3. Organisasi Dunia PBB. 3. Organisasi Dunia PBB.

Letaknya sesuai abjad Letaknya sesuai abjad.

4. Organisasi organisasi. 4. Organisasi organisasi.

Letak bendera Merah Putih di Letak bendera Merah Putih di
sebelah kanan bendera organisasi sebelah kanan bendera organisasi

22 22

SUMPAH PEMUDA SUMPAH PEMUDA

1. Kami Putra dan Putri 1. Kami Putra dan Putri

Indonesia, Mengaku Indonesia, Mengaku
berbangsa satu, bangsa berbangsa satu, bangsa
Indonesia. Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri 2. Kami Putra dan Putri
Indonesia, Mengaku Indonesia, Mengaku
bertumpah darah satu, bertumpah darah satu,
tumpah darah Indonesia. tumpah darah Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri 3. Kami Putra dan Putri
Indonesia, Menjunjungtinggi Indonesia, Menjunjungtinggi
bahasa persatuan, bahasa bahasa persatuan, bahasa
Indonesia. Indonesia.
23 23
 IKRAR PUTRA INDONESIA IKRAR PUTRA INDONESIA
Aku mengaku PUTRA INDONESIA dan Aku mengaku PUTRA INDONESIA dan
berdasarkan pengakuan ini : berdasarkan pengakuan ini :

Aku mengaku bahwa aku adalah Makhluk Aku mengaku bahwa aku adalah Makhluk
Tuhan Al Khalik Yang Maha Esa, dan Tuhan Al Khalik Yang Maha Esa, dan
bersumber padanya. bersumber padanya.

Aku mengaku Aku mengaku

bertumpah darah satu, bertumpah darah satu,
Tumpah darah Indonesia. Tumpah darah Indonesia.

Aku mengaku berbangsa Aku mengaku berbangsa

satu, satu,
Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia.

Aku mengaku berjiwa satu, Aku mengaku berjiwa satu,

Jiwa Pancasila. Jiwa Pancasila.

Aku mengaku berbudaya Aku mengaku berbudaya

satu, satu,
Budidaya dan Bahasa Indonesia Budidaya dan Bahasa Indonesia

Aku mengaku bernegara satu, Aku mengaku bernegara satu,

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila. berdasarkan Pancasila.

24 24

Aku mengaku bertujuan satu, Aku mengaku bertujuan satu,

Masyarakat adil dan makmur Masyarakat adil dan makmur
berdasarkan PANCASILA, berdasarkan PANCASILA,
sesuai dengan isi Pembukaan sesuai dengan isi Pembukaan
UUD 1945. UUD 1945.
Aku mengaku bercara karya satu, Aku mengaku bercara karya satu,
Perjuangan dengan akhlak dan ikhsan Perjuangan dengan akhlak dan ikhsan
menurut Ridho Yang Maha Esa. menurut Ridho Yang Maha Esa.
Berdasarkan pengakuan ini dan demi Berdasarkan pengakuan ini dan demi
kehormatanku aku berjanji akan kehormatanku aku berjanji akan
bersungguh-sungguh melaksanakan bersungguh-sungguh melaksanakan
kewajibanku untuk mengamalkan kewajibanku untuk mengamalkan
semua pengakuan ini dalam karya semua pengakuan ini dalam karya
hidupku sehari-hari. Semoga Tuhan hidupku sehari-hari. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa memberkati niatku ini Yang Maha Esa memberkati niatku ini
dengan taufik serta dengan inayah-Nya. dengan taufik serta dengan inayah-Nya.
25 25
 TAHAP PENURUNAN BENDERA TAHAP PENURUNAN BENDERA
1)Memegang tali 1) Memegang tali
2)Membuka tali 2) Membuka tali
3)Pengerek melihat keatas 3) Pengerek melihat keatas
4)Serahkan tali dari pengerek ke 4) Serahkan tali dari pengerek ke
pembentang. Pembentang memberikan pembentang. Pembentang memberikan
isyarat dengan lantang dan keras isyarat dengan lantang dan keras
Bendera Siap. Bendera Siap.
5) Pembentang menarik tali dan pengerek 5) Pembentang menarik tali dan pengerek
mengulur dengan sedikit menahannya mengulur dengan sedikit menahannya
agar tidak terlalu cepat turun ke bawah agar tidak terlalu cepat turun ke bawah
6) Serahkan tali dari pembentang ke orang 6) Serahkan tali dari pembentang ke orang
yuang ditengah. yuang ditengah.
7) Pembentang mengambil ujung bendera, 7) Pembentang mengambil ujung bendera,
dan mulai mundur sampai bendera dan mulai mundur sampai bendera
terbentang. terbentang.
8) Membentangkan bendera sampai aba 8) Membentangkan bendera sampai aba
aba dari Pemimpin Upacara TEGAK - aba dari Pemimpin Upacara TEGAK -
GERAK . GERAK .
9) Pembentang dan Pembawa bendera 9) Pembentang dan Pembawa bendera
melipat bendera menjadi dua bagian melipat bendera menjadi dua bagian
dengan warna putih menghadap ke arah dengan warna putih menghadap ke arah
pasukan. pasukan.
10) Pembawa Bendera melakukan tindakan 10) Pembawa Bendera melakukan tindakan
penyelamatan pada tali. penyelamatan pada tali.
11) Pembawa Bendera (satu orang ditengah) 11) Pembawa Bendera (satu orang ditengah)
membuka catok tali dan bendera. membuka catok tali dan bendera.

26 26

12) Serahkan tali tersebut kepada pengerek
untuk diikat. Ketika pengerek mengikat tali
pada tiang, pembawa bendera dan
pembentang melakukan pelipatan bendera.
bendera.
13) Teknik lipat genap sering digunakan karena
kemungkinan kesalahannya sangat kecil.
Maksudnya genap disini adalah jumlah
lupatannya dapat 4, 6, 8, 10, asalkan genap
dan disesuaikan dengan panjang bendera.
Cara melipat Bendera
1. Patokan memegang bendera warna putih
di tangan sebelah kanan dan warna
merah di tangan sebelah kiri
2. Pembentang memegang bendera warna
merah di tangan sebelah kanan dan
warna putih di tangan sebelah kiri
3. Bendera direntangkan, kemudian dilipat
menjadi dua bagian, bagian putih
menghadap ke atas
4. Kemudian dilipat memanjang menjadi
dua bagian lagi, warna putih berada di
dalam tertutup warna merah
5. Pembentang melipat bendera menjadi
beberapa bagian yang genap dengan
arah zig zag
6. Setelah menjadi beberapa bagian yang
genap, lipat menjadi 2 bagian dengan
arah horizontal ke dalam.
27
12) Serahkan tali tersebut kepada pengerek
untuk diikat. Ketika pengerek mengikat tali
pada tiang, pembawa bendera dan
pembentang melakukan pelipatan
bendera. bendera.
13) Teknik lipat genap sering digunakan karena
kemungkinan kesalahannya sangat kecil.
Maksudnya genap disini adalah jumlah
lupatannya dapat 4, 6, 8, 10, asalkan genap
dan disesuaikan dengan panjang bendera.
Cara melipat Bendera
1. Patokan memegang bendera warna putih di
tangan sebelah kanan dan warna merah di
tangan sebelah kiri
2. Pembentang memegang bendera warna
merah di tangan sebelah kanan dan warna
putih di tangan sebelah kiri
3. Bendera direntangkan, kemudian dilipat
menjadi dua bagian, bagian putih
menghadap ke atas
4. Kemudian dilipat memanjang menjadi dua
bagian lagi, warna putih berada di dalam
tertutup warna merah
5. Pembentang melipat bendera menjadi
beberapa bagian yang genap dengan arah
zig zag
6. Setelah menjadi beberapa bagian yang
genap, lipat menjadi 2 bagian dengan arah
horizontal ke dalam.
27
 LAMBANG LAMBANG
PASKIBRAKA PASKIBRAKA

1. Bentuk Perisai bermakna Siap bela negara
termasuk bangsa dan tanah air Indonesia,
warna hitam bermakna teguh dan percaya diri.
2. Sepasang anggota PASKIBRAKA bermakna
PASKIBRAKA terdiri dari anggota putera dan
anggota puteri yang dengan keteguhan hati
bertekad untuk mengabdi dan berkarya bagi
pembangunan Indonesia.
3. Bendera Merah Putih yang sedang berkibar
adalah bendera kebangsaan dan utama
Indonesia yang harus dijunjung tinggi seluruh
bangsa Indonesia termasuk generasi mudanya,
termasuk PASKIBRAKA.
4. Garis Horizontal atau awan 3 garis
menunjukan ada PASKIBRAKA di 3 Tingkatan
; Tingkat Nasional, Propinsi dan
Kabupaten/Kota
5. Warna Kuning berarti kebanggaan,
keteladanan dalam perilaku dan sikap setiap
anggota PASKIBRAKA
28
1. Bentuk Perisai bermakna Siap bela negara
termasuk bangsa dan tanah air Indonesia,
warna hitam bermakna teguh dan percaya diri.
2. Sepasang anggota PASKIBRAKA bermakna
PASKIBRAKA terdiri dari anggota putera dan
anggota puteri yang dengan keteguhan hati
bertekad untuk mengabdi dan berkarya bagi
pembangunan Indonesia.
3. Bendera Merah Putih yang sedang berkibar
adalah bendera kebangsaan dan utama
Indonesia yang harus dijunjung tinggi seluruh
bangsa Indonesia termasuk generasi mudanya,
termasuk PASKIBRAKA.
4. Garis Horizontal atau awan 3 garis
menunjukan ada PASKIBRAKA di 3 Tingkatan
; Tingkat Nasional, Propinsi dan
Kabupaten/Kota
5. Warna Kuning berarti kebanggaan,
keteladanan dalam perilaku dan sikap setiap
anggota PASKIBRAKA
28

SEJARAH PASKIBRAKA SEJARAH PASKIBRAKA

Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan
Republik Indonesia ke II (1946-red), Presiden Republik Indonesia ke II (1946-red), Presiden
memanggil salah seorang ajudan beliau, yaitu memanggil salah seorang ajudan beliau, yaitu
Bapak Mayor Laut (L) Husein Mutahar (yang Bapak Mayor Laut (L) Husein Mutahar (yang
kelak menyelamatkan Bendera Pusaka- kelak menyelamatkan Bendera Pusaka-
red).Selanjutnya memberikan tugas untuk red).Selanjutnya memberikan tugas untuk
mempersiapkan dan memimpin upacara mempersiapkan dan memimpin upacara
peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan 17 peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1946 di Halaman Istana Presiden Agustus 1946 di Halaman Istana Presiden
Gedung Agung Yogyakarta (pada tahun 1946 Gedung Agung Yogyakarta (pada tahun 1946
Ibukota RI di Yogyakarta). Ibukota RI di Yogyakarta).
Pada saat itu Bapak Husein Mutahar Pada saat itu Bapak Husein Mutahar
mempunyai pemikiran bahwa untuk mempunyai pemikiran bahwa untuk
menumbuhkan rasa persatuan bangsa maka menumbuhkan rasa persatuan bangsa maka
pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya
dilakukan oleh para pemuda se- dilakukan oleh para pemuda se-
Indonesia.Kemudian beliau menunjuk 5 orang Indonesia.Kemudian beliau menunjuk 5 orang
pemuda yang terdiri dari 3 orang putera dan 2 pemuda yang terdiri dari 3 orang putera dan 2
orang puteri perwakilan daerah yang berada di orang puteri perwakilan daerah yang berada di
Yogyakarta.Formasi pengibaran seperti ini Yogyakarta.Formasi pengibaran seperti ini
dilakukan sampai dengan tahun 1948. dilakukan sampai dengan tahun 1948.

29 29
 Pada tanggal 6 Juli 1949, Presiden bersama
Wakil Presiden tiba kembali ke Yogyakarta dari
Bangka (tempat pengasingan) dengan membawa
kembali Bendera Pusaka tanggal 27 Desember
1949, dilakukan penandatanganan naskahb
pengakuan kedaulatan di Negara Belanda dan
mengubah bentuk Negara Indonesia menjadi
Republik Indonesia Serikat dan menyerahkan
kekuasaan di Jakarta. Sedangkan Penyerahan
Kedaulatan dari Republik Indonesia Serikat
dilakukan di Yogyakarta.
Tanggal 28 Desember 1949 Presiden kembali
ke Jakarta guna memangku jabatan sebagai
Presiden Republik Indonesia Serikat. Setelah 4
tahun ditinggalkan, Jakarta kembali menjadi
Ibukota RI dan pada hari itu juga Bendera
Pusaka dibawa ke Jakarta.
Untuk pertama kali peringatan HUT
Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta. Bendera
Pusaka Merah Putih berkibar dengan megahnya
di tiang 17 dan disambut dengan penuh
kegembiraan oleh seluruh bangsa Indonesia.
Regu-regu pengibar dari tahun 1950-1966
dibentuk dan diatur oleh rumah tangga
Kepresidenan.
Percobaan Pembentukan Pasukan Penngerak
Bendera Pusaka tahun 1967 dan Pasukan
Pertama tahun 1968.
30
Pada tahun 1967 Bapak Husein Mutahar dipanggil
oleh Presiden Soeharto untuk menangani lagi masalah
Pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dari
pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta (5 orang),
kemudian beliau mengembangkan lagi formasi
pengibaran menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu :
Kelompok 17/Pengiring (Pemandu), Kelompok
8/Pembawa (Inti), Kelompok 45/Pengawal. Ini
merupakan simbol yang diambil dari tanggal
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17
Agustus 1945
Pada saat itu dengan situasi dan kondisi yang ada,
beliau melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta
dan yang menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk
melaksanakan tugas Pengibaran Bendera Pusaka.
Semula rencana beliau untuk kelompok 45
(pengawal) akan terdiri dari para Mahasiswa
AKABRI (Generasi Muda ABRI-red) , tetapi pada
waktu itu libur perkuliahan dan transfortasi
Magelang-Jakarta menjadi kendala, sehingga sulit
untuk dilaksanakan.
Usul lain untuk menggunakan pasukan elite ABRI
(RPKAD, PGT, MARINIR, BRIMOB) juga tidak
mudah. Akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal
Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi
dan sekaligus mereka bertugas di Istana Jakarta.
31
Pada tanggal 6 Juli 1949, Presiden bersama
Wakil Presiden tiba kembali ke Yogyakarta dari
Bangka (tempat pengasingan) dengan membawa
kembali Bendera Pusaka tanggal 27 Desember
1949, dilakukan penandatanganan naskahb
pengakuan kedaulatan di Negara Belanda dan
mengubah bentuk Negara Indonesia menjadi
Republik Indonesia Serikat dan menyerahkan
kekuasaan di Jakarta. Sedangkan Penyerahan
Kedaulatan dari Republik Indonesia Serikat
dilakukan di Yogyakarta.
Tanggal 28 Desember 1949 Presiden kembali
ke Jakarta guna memangku jabatan sebagai
Presiden Republik Indonesia Serikat. Setelah 4
tahun ditinggalkan, Jakarta kembali menjadi
Ibukota RI dan pada hari itu juga Bendera
Pusaka dibawa ke Jakarta.
Untuk pertama kali peringatan HUT
Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta. Bendera
Pusaka Merah Putih berkibar dengan megahnya
di tiang 17 dan disambut dengan penuh
kegembiraan oleh seluruh bangsa Indonesia.
Regu-regu pengibar dari tahun 1950-1966
dibentuk dan diatur oleh rumah tangga
Kepresidenan.
Percobaan Pembentukan Pasukan Penngerak
Bendera Pusaka tahun 1967 dan Pasukan
Pertama tahun 1968.
30
Pada tahun 1967 Bapak Husein Mutahar dipanggil
oleh Presiden Soeharto untuk menangani lagi masalah
Pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dari
pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta (5 orang),
kemudian beliau mengembangkan lagi formasi
pengibaran menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu :
Kelompok 17/Pengiring (Pemandu), Kelompok
8/Pembawa (Inti), Kelompok 45/Pengawal. Ini
merupakan simbol yang diambil dari tanggal
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17
Agustus 1945
Pada saat itu dengan situasi dan kondisi yang ada,
beliau melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta
dan yang menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk
melaksanakan tugas Pengibaran Bendera Pusaka.
Semula rencana beliau untuk kelompok 45
(pengawal) akan terdiri dari para Mahasiswa
AKABRI (Generasi Muda ABRI-red) , tetapi pada
waktu itu libur perkuliahan dan transfortasi
Magelang-Jakarta menjadi kendala, sehingga sulit
untuk dilaksanakan.
Usul lain untuk menggunakan pasukan elite ABRI
(RPKAD, PGT, MARINIR, BRIMOB) juga tidak
mudah. Akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal
Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi
dan sekaligus mereka bertugas di Istana Jakarta.
31
 Tahun 1968, petugas Pengibar Bendera Pusaka
adalah pemuda utusan propinsi. Tetapi belum
seluruh propinsi mengirimkan utusan sehingga
harus ditambah oleh ex-anggota pasukan tahun
1967.
Tahun 1969 karena Bendera Pusaka kondisinya
terlalu tua sehingga tidak mungkin untuk
dikibarkan kembali, maka dibuatlah duplikat. Untuk
dikibarkan di tiang 17 Meter Istana Merdeka, telah
tersedia Bendera Merah Putih dari bahan Bendera
(wool) yang dijahit 3 potong memanjang kain merah
dan 3 potong memanjang kain putih kekuning-
kuningan.
Bendera Merah Putih duplikat Bendera Pusaka
yang akan dibagikan ke daerah idealnya terbuat dari
sutra alam dan alat tenun asli Indonesia, yang warna
merah dan putihnya langsung ditenun menjadi satu
tanpa dihubungkan dengan jahitan dan warna
merahnya cat celup asli Indonesia. Pembuatan
Duplikat Bendera Pusaka ini dilaksanakan oleh Balai
Penelitian Tekstil Bandung dengan dibantu oleh PT
Ratna di Ciawi Bogor.
Dalam prakteknya pembuatan duplikat Bendera
Pusaka, sukar untuk memenuhi syarat ideal yang
ditentukan Bapak Husein Mutahar, karena cat asli
Indonesia tidak memiliki warna merah yang standar
dan pembuatan dengan alat tenun bukan mesin akan
lama.
32
Tanggal 5 Agustus 1969 di Istana Negara Jakarta
berlangsung upacara penyerahan Duplikat
Bendera Pusaka Merah Putih dan Reproduksi
Naskah Proklamasi oleh Presiden Soeharto
kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I
Seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar
pada waktu upacara peringatan HUT Proklamasi
Kemerdekaan di masing-masing daerah dapat
dikibarkan duplikat Bendera Pusaka dan
pembacaan Naskah Proklamasi bersamaan
dengan Upacara Peringatan HUT Proklamasi
Kemerdekaan yang dilakukan di Istana Merdeka,
Jakarta.
Selanjutnya kedua benda tersebut juga di
bagikan ke Daerah Tingkat II serta perwakilan-
perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Bendera Duplikat mulai dikibarkan menggantikan
Bendera Pusaka pada Peringatan HUT Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
1969 di Istana Merdeka, sedangkan Bendera
Pusaka bertugas mengantar dan menjemput
Bendera Duplikat yang dikibarkan/diturunkan.
Pada tahun itu juga resmi anggota PASKERAKA
(Pasukan Pengerek Bendera Pusaka) adalah
remaja SMTA se-tanah air yang merupakan
utusan dari tiap-tiap propinsi. Setiap propinsi di
wakili oleh sepasang remaja.
33
Tahun 1968, petugas Pengibar Bendera Pusaka
adalah pemuda utusan propinsi. Tetapi belum
seluruh propinsi mengirimkan utusan sehingga
harus ditambah oleh ex-anggota pasukan tahun
1967.
Tahun 1969 karena Bendera Pusaka kondisinya
terlalu tua sehingga tidak mungkin untuk
dikibarkan kembali, maka dibuatlah duplikat. Untuk
dikibarkan di tiang 17 Meter Istana Merdeka, telah
tersedia Bendera Merah Putih dari bahan Bendera
(wool) yang dijahit 3 potong memanjang kain merah
dan 3 potong memanjang kain putih kekuning-
kuningan.
Bendera Merah Putih duplikat Bendera Pusaka
yang akan dibagikan ke daerah idealnya terbuat dari
sutra alam dan alat tenun asli Indonesia, yang warna
merah dan putihnya langsung ditenun menjadi satu
tanpa dihubungkan dengan jahitan dan warna
merahnya cat celup asli Indonesia. Pembuatan
Duplikat Bendera Pusaka ini dilaksanakan oleh Balai
Penelitian Tekstil Bandung dengan dibantu oleh PT
Ratna di Ciawi Bogor.
Dalam prakteknya pembuatan duplikat Bendera
Pusaka, sukar untuk memenuhi syarat ideal yang
ditentukan Bapak Husein Mutahar, karena cat asli
Indonesia tidak memiliki warna merah yang standar
dan pembuatan dengan alat tenun bukan mesin akan
lama.
32
Tanggal 5 Agustus 1969 di Istana Negara Jakarta
berlangsung upacara penyerahan Duplikat
Bendera Pusaka Merah Putih dan Reproduksi
Naskah Proklamasi oleh Presiden Soeharto
kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I
Seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar
pada waktu upacara peringatan HUT Proklamasi
Kemerdekaan di masing-masing daerah dapat
dikibarkan duplikat Bendera Pusaka dan
pembacaan Naskah Proklamasi bersamaan
dengan Upacara Peringatan HUT Proklamasi
Kemerdekaan yang dilakukan di Istana Merdeka,
Jakarta.
Selanjutnya kedua benda tersebut juga di
bagikan ke Daerah Tingkat II serta perwakilan-
perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Bendera Duplikat mulai dikibarkan menggantikan
Bendera Pusaka pada Peringatan HUT Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
1969 di Istana Merdeka, sedangkan Bendera
Pusaka bertugas mengantar dan menjemput
Bendera Duplikat yang dikibarkan/diturunkan.
Pada tahun itu juga resmi anggota PASKERAKA
(Pasukan Pengerek Bendera Pusaka) adalah
remaja SMTA se-tanah air yang merupakan
utusan dari tiap-tiap propinsi. Setiap propinsi di
wakili oleh sepasang remaja.
33
 Pada tahun 1973 Bapak Idik Sulaeman
melontarkan suatu nama untuk anggota
Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan
PASKIBRAKA.
PAS akronim dari Pasukan, KIB akronim
dari Pengibar, RA berati bendera, KA berati
Pusaka. Mulai saat itulah resmi singkatan
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka adalah
PASKIBRAKA sampai saat ini.
Perlu diingat bahwa pada tahun 2000 nama
PASKIBRAKA sempat berganti menjadi
Barisan Muda Pengibar Bendera Pusaka di era
kepemimpinan Presiden KH.Abdurachman
Wahid ( Gus Dur). Namun pada tahun 2001
berganti kembali menjadi PASKIBRAKA
sampai saat ini.
Di dalam PASKIBRAKA ada 3 hal pokok
yang harus dilakukan oleh para anggotanya
sebagai cerminan remaja bangsa pilihan,
selain itu untuk memberikan ciri khusus
dibandingkan dengan remaja lainnya.
1. HIRARKHI
2. LOYALITAS
3. RESPESK
34
REVIEW PELATIHAN
HARI KE 1
35
Pada tahun 1973 Bapak Idik Sulaeman
melontarkan suatu nama untuk anggota
Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan
PASKIBRAKA.
PAS akronim dari Pasukan, KIB akronim
dari Pengibar, RA berati bendera, KA berati
Pusaka. Mulai saat itulah resmi singkatan
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka adalah
PASKIBRAKA sampai saat ini.
Perlu diingat bahwa pada tahun 2000 nama
PASKIBRAKA sempat berganti menjadi
Barisan Muda Pengibar Bendera Pusaka di era
kepemimpinan Presiden KH.Abdurachman
Wahid ( Gus Dur). Namun pada tahun 2001
berganti kembali menjadi PASKIBRAKA
sampai saat ini.
Di dalam PASKIBRAKA ada 3 hal pokok
yang harus dilakukan oleh para anggotanya
sebagai cerminan remaja bangsa pilihan,
selain itu untuk memberikan ciri khusus
dibandingkan dengan remaja lainnya.
1. HIRARKHI
2. LOYALITAS
3. RESPESK
34
REVIEW PELATIHAN
HARI KE 1
35
REVIEW PELATIHAN REVIEW PELATIHAN
HARI KE 2 HARI KE 2

36 36

REVIEW PELATIHAN REVIEW PELATIHAN

HARI KE 3 HARI KE 3

37
37
REVIEW PELATIHAN REVIEW PELATIHAN
HARI KE 4 HARI KE 4

3 3
38 38

REVIEW PELATIHAN REVIEW PELATIHAN

HARI KE 5 HARI KE 5

39 39
REVIEW PELATIHAN REVIEW PELATIHAN
HARI KE 6 HARI KE 6

40 40

REVIEW PELATIHAN REVIEW PELATIHAN

HARI KE 7 HARI KE 7

41
41
REVIEW PELATIHAN REVIEW PELATIHAN
HARI KE 8 HARI KE 8

42 42

REVIEW PELATIHAN REVIEW PELATIHAN

HARI KE 9 HARI KE 9

43 43
REVIEW PELATIHAN REVIEW PELATIHAN
HARI KE 10 HARI KE 10

44 44

REVIEW PELATIHAN REVIEW PELATIHAN

HARI KE 11 HARI KE 11

45 45
 REVIEW PELATIHAN
HARI KE 12
46
Lagu Kebangsaan Republik Indonesia
Ciptaan : W.R. Supratman / Wage Rudolf
Supratman
Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan Tanah
Airku
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku, Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Reff : Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
47
REVIEW PELATIHAN
HARI KE 12
46
Lagu Kebangsaan Republik Indonesia
Ciptaan : W.R. Supratman / Wage Rudolf
Supratman
Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan Tanah
Airku
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku, Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Reff : Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya, Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
47
 Lirik tambahan lagu Indonesia
Raya yang jarang digunakan di acara resmi
dan upacara bendera
* Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita
semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
* Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang
sakti
Disanalah aku berdiri njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku
sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi
Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya
48
BAGIMU NEGERI
Pencipta Lirik dan Lagu : Kusbini
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Bangun Pemudi Pemuda
Karangan / Ciptaan : A. Simanjuntak
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
49
Lirik tambahan lagu Indonesia
Raya yang jarang digunakan di acara resmi
dan upacara bendera
* Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita
semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
* Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang
sakti
Disanalah aku berdiri njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku
sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi
Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya
48
BAGIMU NEGERI
Pencipta Lirik dan Lagu : Kusbini
Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Bangun Pemudi Pemuda
Karangan / Ciptaan : A. Simanjuntak
Bangun pemudi pemuda Indonesia
Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas
Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri
49
 HARI MERDEKA /
17 AGUSTUS 1945
Karangan /
Ciptaan : H. Mutahar
Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita
50
SYUKUR
Karangan / Ciptaan : H. Mutahar
Dari yakinku teguh, Hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu, Tanah air pusaka
Indonesia merdeka, Syukur aku
sembahkan
KehadiratMu Tuhan
Dari yakinku teguh, Cinta ikhlasku
penuh
Akan jasa usaha, Pahlawanku yang baka
Indonesia merdeka, Syukur aku
hanjukkan
Ke bawah duli tuan
Dari yakinku teguh, Bakti ikhlasku
penuh
Akan azas rukunmu, Pandu bangsa yang
nyata
Indonesia merdeka, Syukur aku
hanjukkan
Kehadapanmu tuan
51
HARI MERDEKA /
17 AGUSTUS 1945
Karangan /
Ciptaan : H. Mutahar
Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita
50
SYUKUR
Karangan / Ciptaan : H. Mutahar
Dari yakinku teguh, Hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu, Tanah air pusaka
Indonesia merdeka, Syukur aku
sembahkan
KehadiratMu Tuhan
Dari yakinku teguh, Cinta ikhlasku
penuh
Akan jasa usaha, Pahlawanku yang baka
Indonesia merdeka, Syukur aku
hanjukkan
Ke bawah duli tuan
Dari yakinku teguh, Bakti ikhlasku
penuh
Akan azas rukunmu, Pandu bangsa yang
nyata
Indonesia merdeka, Syukur aku
hanjukkan
Kehadapanmu tuan
51
 Garuda Pancasila Garuda Pancasila
Pencipta Lirik dan Lagu : Pencipta Lirik dan Lagu :
Sudharnoto Sudharnoto
Garuda pancasila Garuda pancasila
Akulah pendukungmu Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku Pribadi bangsaku
Ayo maju maju, Ayo maju maju, Ayo maju Ayo maju maju, Ayo maju maju, Ayo maju
maju maju

LAGU-LAGU PASKIBRAKA LAGU-LAGU PASKIBRAKA

AKU PUNYA AKU PUNYA
Aku punya pisang, pisangnya pisang raja Aku punya pisang, pisangnya pisang raja
Walau sebiji, tapi rajanya pisang Walau sebiji, tapi rajanya pisang
Aku punya kue, kuenya kue serabi Aku punya kue, kuenya kue serabi
Walau sedikit, tapi kau mau lagi Walau sedikit, tapi kau mau lagi
Aku punya pisang (cowok) Aku punya pisang (cowok)
Aku punya kue (cewek) Aku punya kue (cewek)
Kalau begitu, kita sama-sama punya (putra & Kalau begitu, kita sama-sama punya (putra &
putri) putri)
52 52

Ayo lari Ayo lari

Ayo lari tiap hari Ayo lari tiap hari

Agar kuat otot kaki Agar kuat otot kaki
Badan payah tak dirasa Badan payah tak dirasa
Karna kita sudah biasa Karna kita sudah biasa
Satu ribu Satu ribu
Dua ribu Dua ribu
Tiga ribu Tiga ribu
Beribu-ribu Beribu-ribu
Omah genteng disaponi abot enteng yo dilakoni Omah genteng disaponi abot enteng yo dilakoni

AYO MAJU PASKIBRAKA AYO MAJU PASKIBRAKA

Ayo maju paskibraka 2x Ayo maju paskibraka 2x
Ayo maju paskibraka 2x Ayo maju paskibraka 2x
Paskibraka tunjukan baktimu Paskibraka tunjukan baktimu

Jiwa korsa semangat didada Jiwa korsa semangat didada

Disiplin dan slalu setia Disiplin dan slalu setia
PASKIBRAKA PASKIBRAKA
Tunjukan aksimu Tunjukan aksimu
2X 2X

53 53
 CITA CITA CITA CITA

Dulu aku bercita-cita Dulu aku bercita-cita

Menjadi seorang PASKIBRAKA Menjadi seorang PASKIBRAKA
Berdiri, tegap, gagah perkasa Berdiri, tegap, gagah perkasa
Tunaikan (Hey hey) tugas yang mulia Tunaikan (Hey hey) tugas yang mulia

Kini aku sedang ditempa dalam platihan Kini aku sedang ditempa dalam platihan
PASKIBRAKA PASKIBRAKA
Lupa kanda, Lupakan dinda Lupa kanda, Lupakan dinda
Lupakan saja semuanya Lupakan saja semuanya

Saya tahan sakit sampai masuk rumah sakit
Saya tahan menderita siang malam ku ditempa
Walau diriku ditempa
Hati slalu gembira, gembira, gembira selamanya
(Ihaaa..!)
Saya tahan sakit sampai masuk rumah sakit
Saya tahan menderita siang malam ku ditempa
Walau diriku ditempa
Hati slalu gembira, gembira, gembira selamanya
(Ihaaa..!)

Rasa sedih rasa susah tiada gunanya (guna....guna....) Rasa sedih rasa susah tiada gunanya (guna....guna....)
Berlatih dengan gembira di PASKIBRAKA Berlatih dengan gembira di PASKIBRAKA
SURABAYA SURABAYA

54
54

Terima Kasih / Selamat Datang Terima Kasih / Selamat Datang

Terima kasih Kakak (2x) Terima kasih Kakak (2x)

Terima kasih Kami ucapkan Terima kasih Kami ucapkan
Salam salam Salam salam
Terimalah salam dari kami yang ingin maju Terimalah salam dari kami yang ingin maju
Bersama sama Bersama sama

Bangkitkan Semangat Bangkitkan Semangat

Bangkkitkan semangatmu PASKIBRAKA KOTA Bangkkitkan semangatmu PASKIBRAKA KOTA

SURABAYA (hey!) SURABAYA (hey!)
Berikan yang terbaik kepada angkatanmu Berikan yang terbaik kepada angkatanmu
Kita ingin PASKIBRAKA SURABAYA terus maju Kita ingin PASKIBRAKA SURABAYA terus maju
Walau badan sakit-sakit dan kulit menghitam Walau badan sakit-sakit dan kulit menghitam
Kita tidak putus asa Kita tidak putus asa
Hey! Kita pasti bisa Hey! Kita pasti bisa

55 55
 Forget To Me Forget To Me
Saya tunggu engkau Saya tunggu engkau
Saya tunggu engkau Saya tunggu engkau
Rupanya engkau forget to me Rupanya engkau forget to me
(2X) (2X)

Badan sakit jungkir balik di lapangan Badan sakit jungkir balik di lapangan
Rupanya engkau forget to me Rupanya engkau forget to me

Rambate nata hayo tarik tambang (tarik) Rambate nata hayo tarik tambang (tarik)
Di sini aku jadi tambah senang (asyik) Di sini aku jadi tambah senang (asyik)
Andaikan aku burung, aku akan terbang Andaikan aku burung, aku akan terbang
Tujuh belas nanti kami pengibaran Tujuh belas nanti kami pengibaran

Bangun pagi-pagi, menuju ke lapangan Bangun pagi-pagi, menuju ke lapangan

Untuk mengikuti latihan PASKIBRAKA Untuk mengikuti latihan PASKIBRAKA
Tak tahan rasanya ingin segera pulang Tak tahan rasanya ingin segera pulang
Pelatihan belum usai Pelatihan belum usai

Mau makan jalan jongkok Mau makan jalan jongkok

Habis makan lompat kodok Habis makan lompat kodok
Dicaci dimaki dan dibentak-bentak (hei!) Dicaci dimaki dan dibentak-bentak (hei!)

Wahai Seniorku betapa kejam dirimu Wahai Seniorku betapa kejam dirimu
Wahai Seniorku betapa jeli matamu Wahai Seniorku betapa jeli matamu
Andaikan engkau tahu, apa isi hatiku Andaikan engkau tahu, apa isi hatiku

Ku Cinta padamu (apaaa......) Ku Cinta padamu (apaaa......)

Ku Sayang padamu (apaaa.....) Ku Sayang padamu (apaaa.....)
Oh Darling I Love You Oh Darling I Love You
56 56

SAMAKAN LANGKAHMU SAMAKAN LANGKAHMU

Samakan samakan samakan Samakan samakan samakan
Samakan langkahmu dengan depan Samakan langkahmu dengan depan
Aturlah barisanmu Aturlah barisanmu
Kobarkan semangatmu di PASKIBRAKA Kobarkan semangatmu di PASKIBRAKA
SURABAYA SURABAYA

Langkah langkahnya gagah perkasa ea eoo Langkah langkahnya gagah perkasa ea eoo
Seirama dengan satu suara Seirama dengan satu suara
Sambil bernyanyi lagu hura-hura Sambil bernyanyi lagu hura-hura
Itu lah dia PASKIBRAKA SURABAYA Itu lah dia PASKIBRAKA SURABAYA

KAPAL SELAM KAPAL SELAM

Kapal selam tangkinya bocor Kapal selam tangkinya bocor
Timbul tenggelam diperbatasan HUHA Timbul tenggelam diperbatasan HUHA
(2X) (2X)

Buat apa susah hati (susah hati) Buat apa susah hati (susah hati)
Buat apa sedih hati (sedih hati) Buat apa sedih hati (sedih hati)
PASKIBRAKA tak pernah bersedih PASKIBRAKA tak pernah bersedih
Hanya dongkol dalam hati PODO AE Hanya dongkol dalam hati PODO AE

Putih putih pakaiannya Putih putih pakaiannya

Macam macam sekolahnya Macam macam sekolahnya
Peci hitam dikepala Peci hitam dikepala
Merah putih didadanya Merah putih didadanya
57 57
Catatan : Catatan :

Catatan : Catatan :