Anda di halaman 1dari 10

Nama : Agus Setiawan

NIM : 14031019
Prodi : THP

TUGAS MANDIRI MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER II

1. Penelitian tentang Pengaruh Suhu Penyangraian dan Varietas Kopi.

a. Kadar Zat Padat Terlarut


Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Kadar_ZPT

Type III Sum of


Source Squares df Mean Square F Sig.
a
Corrected Model 3958.738 8 494.842 .947 .525
Intercept 1041.961 1 1041.961 1.994 .192
perlakuan_suhu 998.913 2 499.457 .956 .420
varietas_kopi 1026.250 2 513.125 .982 .411
perlakuan_suhu *
1933.574 4 483.393 .925 .491
varietas_kopi
Error 4703.026 9 522.558
Total 9703.725 18
Corrected Total 8661.764 17

a. R Squared = .457 (Adjusted R Squared = -.026)

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sig. perlakuan_suhu *


varietas_kopi 0,491 > 0,05 tidak ada interaksi.

Tabel pengaruh perlakuan suhu terhadap kadar zat padat terlarut.


Perlakuan Suhu (C) Kadar zat padat terlarut
130 18.1433a
135 2.3967a
140 2.2850a

Kesimpulan : perlakuan suhu penyangraian tidak berpengaruh nyata


terhadap kadar zat padat terlarut dalam kopi bubuk yang dihasilkan
Tabel pengaruh varietas kopi terhadap kadar zat padat terlarut.
Varietas Kopi Kadar zat padat terlarut
Arabika 18.2867a
Robusta 2.2417a
Lokal 2.2967a
Kesimpulan : varietas kopi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar
zat padat terlarut dalam kopi bubuk yang dihasilkan.

b. Kadar Kafein

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: Kadar_kafein

Type III Sum of Mean


Source Squares df Square F Sig.
a
Corrected Model .354 8 .044 1.734 .215
Intercept 2.136 1 2.136 83.565 .000
perlakuan_suhu .054 2 .027 1.065 .384
varietas_kopi .108 2 .054 2.109 .177
perlakuan_suhu *
.192 4 .048 1.880 .198
varietas_kopi
Error .230 9 .026
Total 2.720 18
Corrected Total .584 17

a. R Squared = .606 (Adjusted R Squared = .257)

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sig. perlakuan_suhu *


varietas_kopi 0,177 > 0,05 tidak ada interaksi.

Tabel pengaruh perlakuan suhu terhadap kadar kafein.


Perlakuan Suhu (C) Kadar kafein
130 0.2667a
135 0.3833a
140 0.3833a

Kesimpulan : perlakuan suhu penyangraian tidak berpengaruh nyata


terhadap kadar kafein pada kopi bubuk yang dihasilkan
Tabel pengaruh varietas kopi terhadap kadar kafein
Varietas Kopi Kadar kafein
Arabika 0.2667a
Robusta 0.4500a
Lokal 0.3167a

Kesimpulan : varietas kopi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar


kafein pada kopi bubuk yang dihasilkan.
c. Kadar Air

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: Kadar_air

Type III Sum


Source of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 10.339a 8 1.292 .860 .579


Intercept 1792.608 1 1792.608 1193.141 .000
perlakuan_suhu 1.731 2 .866 .576 .582
varietas_kopi 7.441 2 3.720 2.476 .139
perlakuan_suhu *
1.167 4 .292 .194 .935
varietas_kopi
Error 13.522 9 1.502
Total 1816.468 18
Corrected Total 23.861 17

a. R Squared = .433 (Adjusted R Squared = -.070)

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sig. varietas_kopi*


perlakuan_suhu 0,935 > 0,05 tidak ada interaksi.

Tabel pengaruh perlakuan suhu terhadap kadar air.


Perlakuan Suhu (C) Kadar air
130 9.6700a
135 9.8650a
140 10.4033a

Kesimpulan : perlakuan suhu penyangraian tidak berpengaruh nyata


terhadap kadar air pada kopi bubuk yang dihasilkan
Tabel pengaruh varietas kopi terhadap kadar air
Varietas Kopi Kadar air
Arabika 10.8533a
Robusta 9.3250a
Lokal 9.7600a

Kesimpulan : varietas kopi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air


pada kopi bubuk yang dihasilkan.
2. Umur simpan keripik paru.

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

umur_simpan 20 271.0500 118.83136 26.57150

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sampel yang diambil sebanyak 20 sampel

One-Sample Test

Test Value = 300

95% Confidence Interval of the


Difference

T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper

umur_simpan -1.090 19 .290 -28.95000 -84.5648 26.6648

Hipotesis
H0 = umur simpan 300 hari
H1 = umur simpan bukan 300 hari
Uji signifikansi
Sig. (2-tailed) = 0.290 > 0.025 H0 diterima.
Kesimpulan : umur simpan keripik paru tersebut selama 300 hari
3. Crosstab : survey tentang kesukaan produk merk X berdasarkan kelompok
usia pelanggan.

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

kelompok_usia_pelanggan *
20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
tingkat_kesukaan

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebnyak 20 data valid tanpa
terjadi missing.

Symmetric Measures

Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.

Ordinal by Ordinal Kendall's tau-b -.447 .170 -2.652 .008

Kendall's tau-c -.450 .170 -2.652 .008

Gamma -.612 .220 -2.652 .008


N of Valid Cases 20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Hipotesis
H0 = tidak ada hubungan antara usia pelanggan dengan tingkat
kesukaan produk x
H1 = ada hubungan antara usia pelanggan dengan tingkat kesukaan
produk x
Uji signifikansi
Pada tabel tersebut ditunjukkan bahwa nilai Approx. Sig 0.008 < 0.05
H0 ditolak.
Kesimpulan: ada hubungan antara usia pelanggan dengan tingkat
kesukaan pada produk X.
4. One way ANOVA
a. Kadar air

kadar_air
Duncana

Subset for alpha


= 0.05

Perlakuan N 1

blanching 3 menit 2 88.5500


blanching 5 menit 2 88.8900
blanching 9 menit 2 89.2900
blanching 7 menit 2 89.4350
blanching 11 menit 2 93.8850
Sig. .167

Means for groups in homogeneous subsets are


displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000.

Tabel Hasil Analisa Kadar Air Jamur Merang


Perlakuan Kadar air
Blanching 3 menit 88.55a
Blanching 5 menit 88.89a
Blanching 7 menit 89.29a
Blanching 9 menit 89.44a
Blanching 11 menit 93.89a
Keterangan : notasi huruf yang sama dibelakang angka menunjukkan
hasil yang tidak signifikan.

Kesimpulan : dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa perlakuan


lama blanching tidak mempengaruhi kadar air dari jamur merang yang
dihasilkan.
b. Tekstur

tekstur
a
Duncan

Subset for alpha = 0.05

Perlakuan N 1 2 3

blanching 9 menit 2 10.1250


blanching 7 menit 2 10.4400 10.4400
blanching 11 menit 2 10.6350 10.6350
blanching 5 menit 2 11.4250 11.4250
blanching 3 menit 2 11.9400
Sig. .301 .077 .286

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000.

Tabel Hasil Analisa Tekstur Jamur Merang


Perlakuan Tekstur
Blanching 3 menit 11.94c
Blanching 5 menit 11.43bc
Blanching 7 menit 10.44ab
Blanching 9 menit 10.13a
Blanching 11 menit 10.64ab
Keterangan : notasi huruf yang sama dibelakang angka menunjukkan
hasil yang tidak signifikan.

Kesimpulan : dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa perlakuan


lama blanching mempengaruhi tekstur dari jamur merang yang
dihasilkan.
c. Warna
warna
Duncana

Subset for alpha


= 0.05

perlakuan N 1

blanching 11 menit 2 62.9400


blanching 7 menit 2 65.8900
blanching 3 menit 2 65.8950
blanching 5 menit 2 66.6750
blanching 9 menit 2 67.8400
Sig. .165

Means for groups in homogeneous subsets are


displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 2.000.

Tabel Hasil Analisa Warna Jamur Merang


Perlakuan Warna
Blanching 3 menit 65.89a
Blanching 5 menit 66.68a
Blanching 7 menit 65.89a
Blanching 9 menit 67.84a
Blanching 11 menit 62.94a
Keterangan : notasi huruf yang sama dibelakang angka menunjukkan
hasil yang tidak signifikan.

Kesimpulan : dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa perlakuan


lama blanching tidak mempengaruhi warna dari jamur merang yang
dihasilkan.
5. Paired Sample T-test: pre test dan post test penyuluhan pedagang makanan
jajanan.
a. Uji SPSS yang digunakan oleh mahasiswa tersebut adalah dengan
menggunakan paired sample T test.

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the

Std. Std. Error Difference Sig. (2-


Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)

Pair nilai_sebelum_pelatihan
- -
1 - -8.00000 23.36664 7.38918 8.71549 9 .307
24.71549 1.083
nilai_setelah_pelatihan

b. Dari tabel hasil uji menggunakan paired sample T test menunjukkan bahwa
sig. (2-tailed) 0.307 > 0.05 H0 diterima.
c. Kesimpulan: ada pengaruh perlakuan pemberian pelatihan terhadap
pengetahuan dan ketrampilan dari pedagang makanan jajanan.

Anda mungkin juga menyukai