Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pusdatin Kemkes RI
Alur Berpikir dalam Metodologi Research:
Masalah Identifikasi Mslh [ Batasan ] Rumusan Masalah
(Debe,2003)
Lihat Chart dibwh dan sebut
WARNAnya bukan Kata nya dg cepat.
KUNING BIRU ORANYE
HITAM MERAH HIJAU
KUNING MERAH UNGU
BIRU ORANYE HIJAU
MERAH UNGU KUNING
UNGU HITAM BIRU
PENETAPAN SUBYEK PENELITIAN
A. PENETAPAN POPULASI
B. PENETAPAN CARA PEMILIHAN
SAMPEL (Sampling).
C. PENETAPAN BESAR SAMPEL
A PENETAPAN POPULASI
Ada 2 hal yang perlu dipertimbangkan :
- Pertimbangan keterkaitan subyek dalam populasi dengan
permasalahan penelitian.
- Pertimbangan menyangkut prosedur atau jenis penelitian
yang dilakukan.
Unit Analisis :
- Satuan subyek terkecil yang akan diamati dalam
penelitian.
- Bisa Individu, pedukuhan, puskesmas, institusi,
kelompok dll.
Batas Keluasan Populasi :
- Aspek geografis (Kab., Prop., Nas )
- Aspek Subyek sendiri ( Laki, wanita, ras dll )
- Penyakit subyek.
- Sangat membantu dalam tehnik pemilihan sampel.
Kondisi Subyek :
- Menyangkut ciri populasi, terutama tentang sifat
homogenitasnya.
B.Penetapan Cara Memilih
Sampel (Sampling)
Keuntungan :
- mudah
- Estimator populasi unbias
Kerugian :
- Dapat menyebar
jauh atau mengumpul - perlu list
seluruh populasi
Lanjutan .
Purposive Sampling :
- Sampling yang dilakukan berdasarkan keputusan
peneliti, yang menurut pendapatnya nampak
mewakili populasi.
Lanjutan
Judgment Sampling :
- Sampel ditentukan oleh petugas pengumpul data
saat pengumpulan di lapangan.
Expert Sampling :
- Penentuan sampel dilakukan oleh sejumlah pakar
- karena kepakarannya mereka dianggap dapat
memilihkan sampel.
Quota sampling :
- Besar sampel ditentukan dahulu tanpa
perhitungan statistik.
- Jatah.
C. PENENTUAN BESAR SAMPEL
Z21-/2 2
n = -------------
d2
Jika populasi finit, maka rumus besar sampel adalah :
N Z21-/2 2
n = --------------------------
(N-1) d2 + Z21-/2 2
N Z21-/2 P (1-P)
n = -------------------------------
(N-1) d2 + Z21-/2 P (1-P)
N Z21-/2 2
n = ----------------------------------
(N-1) d2 (N/C) 2 + Z21-/2 2
N Z21-/2 2
n = ----------------------------------
(N-1) d2 (N/C) 2 + Z21-/2 2
Pada penelitian cohort, untuk mengantisipasi hilangnya unit pengamatan, dilakukan koreksi
dengan 1/(1-f), di mana f adalah proporsi unit pengamatan yang hilang atau mengundurkan diri
atau drop out.
- Case-control
Rumus besar sampel adalah :
Jika besar sampel kasus dan kontrol tidak sama (unequal), dibuat modifikasi
besar sampel dengan memperhatikan rasio kontrol terhadap kasus. Rumus di
atas dikalikan dengan faktor (r + 1) / (2 . r). Besar sampel untuk kelompok
kontrol adalah (r.n).
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Pada penelitian eksperimental, belum banyak rumus yang dikembangkan untuk
menentukan besar sampel yang dibutuhkan. Untuk menentukan besar sampel
(replikasi) yang dibutuhkan digunakan rumus berikut :
1. Untuk rancangan acak lengkap, acak kelompok atau faktorial, secara
sederhana dapat digunakan rumus :
(t-1) (r-1) 15
di mana t = banyak kelompok perlakuan
r = jumlah replikasi
1. Pengolahan Data
- Editing
- Koding
- Entry
- Cleaning
2. Analisis Data
- Univariat
- Bivariat
- Lanjut
3. Penyajian Data
Pengolahan Data
Analisis Lanjut :
- Fungsi :
- melihat pengaruh , perbedaan > 2 var
- melihat faktor resiko dominan > 2 var dll.
- Data nominal + Ordinal : regresi logistik dll
- Data Interval + Rasio : regresi linier, anova,
dll
PEMILIHAN UJI STATISTIK UNIVARIAT / BIVARIAT