Pertanyaan tentang data pribadi biasanya digunakan untuk membuka percakapan dan
mencairkan suasana wawancara kerja yang tegang. Meskipun sebagai pertanyaan pembuka
dan bersifat umum, Anda tetap harus antusias menjawabnya sehingga pewawancara tertarik
kepada Anda.
Kandidat: Nama saya Faisal Setiawan. Saya alumni Ilmu Komputer dari Universitas
Indonesia. Sekarang ini saya bekerja di PT Maju Mundur sebagai teknisi jaringan. Saya
bekerja di perusahaan tersebut sejak Januari 2013.
Kandidat: Saya menyadari bahwa saya menyenangi komputer sejak sekolah dasar. Dengan
kuliah di jurusan Ilmu Komputer, saya menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang
komputer. Selain itu, saya belajar di jurusan tersebut dengan menyenangkan karena topiknya
sesuai dengan minat dan kesenangan saya.
Kandidat: Sebagian besar kuliah saya dibiayai orang tua saya. Namun, saya juga berusaha
meringankan beban orang tua dengan bekerja sebagai paruh waktu di sebuah percetakan kaos
dekat tempat tinggal saya.
Kandidat: Ya, rencananya 3 tahun mendatang. Hal ini karena saya kuliah D3 sehingga saya
ingin meneruskan ke jenjang S1. Dengan kuliah di S1, wawasan dan pengetahuan saya akan
meningkat sehingga saya bisa berkarier dengan lebih baik di masa mendatang.
Kandidat: Ya. Saat kuliah saya mengikuti kursus bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Selain
itu, saya pernah juga mengikuti pelatihan kepemimpinan selama seminggu yang dilaksanakan
himpunan mahasiswa universitas saya, dan mampu mengoperasikan komputer dengan
berbagai program, seperti MS Words, MS Excell, MS Power Point, Photoshop, dan MS
Access.
Kandidat: Bagi saya, pekerjaan bukan semata-mata mencari uang. Namun, bagaimana saya
bisa melakukan yang terbaik sehingga berkontribusi bagi kemajuan perusahaan.
Dari jawaban yang Anda berikan, pewawancara kerja dapat menilai apakah Anda kandidat
terbaik atau bukan untuk posisi yang Anda lamar.
Kandidat: Kelebihan saya adalah jujur, cepat belajar, dan pekerja keras. Sementara itu,
kelemahan saya adalah suka lupa. Namun, saya berusaha mengatasi kelemahan ini dengan
mencatat hal-hal penting terkait pekerjaan di buku saku saya.
Kandidat: Ya. Saya pikir hubungan saya dengan semua rekan kerja saya berjalan dengan
baik. Memang pernah saya memiliki masalah dengan seorang rekan kerja terkait pembagian
tanggung jawab, namun kami menyelesaikannya dengan cara berdiskusi bersama sehingga
kami memiliki tanggung jawab masing-masing yang jelas.
9. Apakah Anda lebih senang bekerja sorang diri atau dalam tim?
Kandidat: Bergantung pada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Meskipun saya lebih
senang bekerja sendiri, saya dapat bekerja dalam tim.
10. Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi apa yang akan Anda pilih?
Kandidat: Saya lebih suka menjadi seorang konseptor. Dengan begitu, saya bisa
merencanakan langkah-langkah yang harus diambil, membuat daftar sumber daya yang
diperlukan, mengindentifikasi hambatan, dan membuat ukuran kesuksesan suatu projek.
Kandidat: Ya. Selama ini bisa mengatasi tekanan pekerjaan saya. Selain itu, saya pikir
tekanan bisa memberikan hasil yang positif bagi saya karena saya bisa mengeluarkan potensi,
inisiatif, dan keterampilan saya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
12. Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang ditujukan kepada Anda?
Kandidat: Dalam pemahaman saya, manusia pada umumnya tidak suka dikritik secara
sembarangan. Secara pribadi, saya menerima kritik yang ditujukan kepada saya. Jika kritik
itu baik dan membangun, saya akan dengan senang hati melaksanakannya demi memperbaiki
diri sendiri. Jika sebaliknya, saya akan mengabaikannya.
13. Menurut Anda, orang seperti apakah yang sulit diajak kerja sama?
Kandidat: Menurut saya, orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak suka
bekerja keras, suka melanggar aturan, banyak mengeluh, tidak memperhatikan kualitas
pekerjaan, dan suka menjelek-jelekkan orang lain.
14. Apabila bawahan Anda melakukan kesalahan, apa yang Anda lakukan?
Kandidat: Tidak ada orang yang sempurna. Saya akan memeriksa apa yang sebenarnya
terjadi, mencari kerusakan akibat kesalahan tersebut, dan mencari penyebabnya. Setelah itu,
saya menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan agar kesalahan serupa tidak terjadi di
kemudian hari. Saya juga akan memberi kesempatan kepada bawahan bersangkutan untuk
memperbaiki kinerjanya.
15. Apa yang akan Anda lakukan bila bawahan Anda mengeluhkan masalah pribadi
mereka?
Kandidat: Saya akan menerima mereka di ruangan saya dan membiarkan mereka
menceritakan masalah pribadinya. Jika diminta, saya akan mengajukan beberapa saran untuk
masalah tersebut. Dari pengalaman saya, mereka pada umumnya hanya butuh seorang
pendengar yang akan mendengarkan masalah mereka tanpa mengadilinya.
16. Apa yang akan Anda lakukan ketika menghadapai masalah besar dalam pekerjaan?
Kandidat: Saya akan mencari akar masalah tersebut guna mendapatkan solusi yang tepat.
Setelah itu, saya akan menjalankan solusi tersebut dalam rangka perbaikan. Sejalan dengan
tindakan perbaikan tersebut, saya juga akan menetapkan tindakan pencegahan gara masalah
tersebut tidak terjadi lagi.
Kandidat: Saya ingin pekerjaan yang lebih menantang, dan saya kira perusahaan ini dapat
memenuhi keinginan saya tersebut.
18. Apa halangan tersulit yang Anda temukan pada pekerjaan sebelumnya?
Kandidat: Halangan tersulit saya di pekerjaan tersebut adalah jam kerja yang tidak teratur.
Terkadang saya bekerja di pagi hari dan di malam hari.
Kandidat: Sepanjang yang saya ingat, saya tidak pernah melakukannya. Jika ada keadaan
darurat yang membuat saya tidak bisa masuk kerja, saya langsung memberitahukan hal
tersebut kepada atasan saya.
Kandidat: Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman dan
pendidikan saya. Dengan demikian, saya dapat berkontribusi dalam memajukan perusahaan
ini.
23. Menurut Anda, apa yang membuat perusahaan kami berbeda dengan perusahaan
sejenis lainnya?
Kandidat: Sepanjang yang saya tahu, perusahaan ini menghasilkan produk yang berkualitas.
Selain itu, fasilitas yang diberikan kepada karyawannya juga lebih baik daripada perusahaan
lain.
Kandidat: Jika saya diterima bekerja di sini, dalam lima tahun ke depan saya ingin menjadi
supervisor. Oleh karena itu, saya akan mempelajari dan memahami ruang lingkup kerja dan
tanggung jawab posisi tersebut. Setelah itu, saya akan berusaha keras memenuhi apa yang
disyaratkan untuk menjadi seorang supervisor di perusahaan ini.
25. Apakah Anda siap menerima tanggung jawab yang lebih besar?
Kandidat: Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya harus siap menerima tanggung jawab
yang besar dan posisi yang lebih tinggi guna mencapai karier yang diinginkan. Dengan cara
tersebut, saya dapat memacu diri sendiri sehingga menjadi lebih baik.
Kandidat: Saya suka bekerja dalam lingkungan yang adil atau segela sesuatunya transparan.
Prosedur opersional standar (SOP) jelas, begitu juga dengan perkembangan karier. Hukuman
dan penghargaan diberlakukan dengan objektif. Selain itu, saya juga senang bekerja dengan
rekan-rekan yang optimistis dan bersemangat.
Kandidat: Ya, saya bersedia. Bekerja di perusahaan ini berarti saya harus siap menerima
keputusan dan kebijakan yang berlaku.
Pertanyaan seputar gaji biasanya ditanyakan pada akhir wawancara kerja. Jumlah
pertanyaannya tidak banyak, namun berfokus pada berapa besar gaji yang Anda minta (lihat 5
tips negosiasi gaji).
Kandidat: Gaji pokok saya sekarang Rp 4 juta. Ditambah tunjangan dan bonus bulanan, total
gaji saya adalah Rp 5 juta.
Dengan mengetahui 30 contoh pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya di atas, Anda
dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapai wawancara kerja. Jangan ragu
untuk mengubah atau memodifikasi jawaban-jawaban di atas agar sesuai dengan pengalaman
dan pendidikan Anda. Jika diperlukan, beli juga buku-buku seputar wawancara kerja
sehingga persiapan Anda menjadi lebih baik lagi.
Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan dan tips untuk mempersiapkan
jawaban yang tepat:
1. Ceritakan tentang seorang guru yang telah menginspirasi Anda dan apa yang Anda
pelajari dari dia?
Pertanyaan wawancara kerja guru seperti ini dirancang untuk mengeksplorasi nilai-
nilai dan motivasi. Bersiaplah untuk memberikan contoh bagaimana perilaku dan
ajaran mereka yang telah membantu menginspirasi gaya Anda mengajar. Bagaimana
Anda mencoba untuk menempatkan apa yang Anda pelajari dari dia ke dalam praktek
di kelas Anda? Siapkan jawaban yang menyoroti kualitas yang akan berharga di posisi
mengajar Anda.
3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-
hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan
kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan
4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil
sebagai faktor yang kurang menarik.
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha
mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan
untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat
Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan
kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal
perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa
Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan
menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak
berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih
banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi.
Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya
mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda
mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.