PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Dari hasil penelitian yang
ada, angka kematian bayi dan balita terkait dengan faktor-faktor tertentu,
terutama gizi. Status gizi ibu pada waktu melahirkan, dan gizi bayi itu
upaya untuk menurunkan AKB (Angka Kematian Bayi) dan anak serta
perkembangan balita. Secara fisik anak yang menderita gizi kurang dan gizi
Gizi untuk bayi yang paling sempurna dan paling murah bagi bayi
adalah Air Susu Ibu. Bayi yang kekurangan zat-zat gizi terutama pada ASI
dan balita tersebut. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan gizi sangat
empat hal penting yang harus dilakukan yaitu; pertama memberikan air susu
ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, kedua
memberikan hanya air susu ibu (ASI) saja atau pemberian ASI secara
makanan pendamping air susu ibu (MPASI) sejak bayi berusia 6 bulan
sosial budaya MPASI hendaknya dibuat dari bahan pangan yang murah dan
bayi. Oleh karena itu, bayi mulai memerlukan makanan pendamping ASI.
Kebutuhan gizi bayi berbeda dengan kebutuhan anak dan dewasa. Bayi
makanan yang berasal dari ASI ibu dengan kadar 4-5 % dari total kadar
kalori dalam ASI. Meskipun demikian, ada orang tua yang sudah
Umumnya hal ini lebih banyak terjadi dikalangan orang tua yang kurang
Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Makanan Sehat bagi Bayi Usia 0-12
Bulan di Kelurahan Debong Lor Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun
2016.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun 2016 pada kategori cukup
kurang
C. Rumusan Masalah
bagi Bayi Usia 0-12 Bulan di Kelurahan Debong Lor Kecamatan Tegal
TINJAUAN PUSTAKA
a. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
b. Tingkatan Pengetahuan
tingkat yaitu :
obyek.
tingkatan-tingkatan di atas.
1) Faktor Internal
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
b) Sosial Budaya
2. Zat Gizi
a. Pengertian
Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi, zat gizi
zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, demikian juga zat gizi
berat badan, dan tinggi badan. Antara asupan zat gizi dan
pengeluarannya harus ada keseimbangan sehingga diperoleh status
yang dibutuhkan pada nutrisi bayi dan anak yang jumlahnya sangat
berbeda untuk setiap usia. Secara umum zat gizi dibagi menjadi dua
dan protein) dan H2O (air), sedangkan zat gizi golongan mikro terdiri
1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Air
air pada bayi relatif tinggi, yaitu sebesar 75-80% dari berat badan.
5. Vitamin
hijau.
ultraviolet lain.
h) Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan
VII, IX, dan X yang harus tersedia pada tubuh dalam jumlah
6. Mineral
lain-lain.
ragi.
kacang-kacangan.
dari garam.
tumbuh-tumbuhan.
sayuran hijau.
keju.
a. Pengertian
Ibu. MPASI adalah makanan yang diberikan untuk bayi atau batita
yang baik harus memenuhi syarat utama, yakni sehat, mudah dicerna,
Apalagi untuk MPASI yang sudah diberikan rutin setiap hari. Berikut
1) Sehat
2) Mudah diperoleh
Makanan tambahan untuk bayi hanya terdiri dari satu bahan atau
3) Masih segar
dan dibuat dari bahan-bahan segar yang bebas polusi. Oleh karena
4) Mudah diolah
5) Harga terjangkau
banyak.
tanda berikut:
6) Bayi rewel atau gelisah, padahal sudah diberi ASI atau susu
dihaluskan.
Bayi mulai bisa diberikan makanan kental dan padat, tetapi tetap
3) Usia 12 24 bulan
terlalu asam, atau berlemak. Pada masa ini, kenalkan finger snack
berbagai penyakit
besi
6) Menunda pemberian makanan padat membantu para ibu menjaga
suplai ASI
dan lidah
2014).
hiperosmolaritas
obesitas
3) Alergi terhadap salah satu zat gizi yang terdapat dalam makanan
penyimpanan
g. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemberian MPASI dini
terbaik. Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup yang selalu mau
2) Faktor psikologis
menyusui.
b) Tekanan batin.
mengurangi menyusui.
pemberian ASI.
Indonesia.
RANCANGAN SURVEILENS
A. Tujuan Khusus
B. Metodologi Penelitian
yang diambil adalah jumlah ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan
a. Data Primer
4.
BAB IV
HASIL