Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan penggambaran keseluruhan aktifitas

peneliti selama kerja penelitian, mulai dari persiapan sampai dengan

pelaksanaan penelitian (Nursalam, 2011).


Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan

pendekatan cross sectional. Studi korelasi ini pada hakikatnya

merupakan penelitian atau penelaan hubungan antara 2

variabel pada situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan

untuk melihat hubungan antara gejala yang satu dengan

gejala yang lain atau variabel yang satu dengan variabel yang

lain. Penelitian ini Bertujuan untuk mengidentifikasikan ada

atau tidaknya hubungan antara Berat Bayi Lahir Rendah

Dengan Kejadian Apneu di Ruang Neonatus RSUD Mardi

Waluyo Blitar.
B. Kerangka Kerja
Kerangka kerja adalah sesuatu yang abstrak, logikal secara arti harfiah

dan akan membantu peneliti dalam menghubungkan hasil penemuan dengan

body of knowledge (Nursalam, 2011).

Populasi : Semua Bayi BBLR yang ada di ruang Neonatus


RSUD Mardi Waluyo periode April- Mei 2015
Total Sampling
Sampel :
Semua Bayi BBLR yang ada di ruang Neonatus RSUD Mardi
Waluyo periode April- Mei 2015 berjumlah 14 Neonatus
Pengumpulan Data

Pengisian Kuesionaire

Pengolahan Data :
Editing, Coding, Scoring, Tabulating
Analisa Data:
Spearman rho
Hasil dan Kesimpulan
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Hubungan BBLR Dengan Kejadian Apneu
pada Neonatus

C. Populasi, Sampel dan Sampling


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Suyanto, 2011). Populasi merupakan wiayah generalisasi yang terdiri atas

objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Setiadi, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah Semua


Bayi BBLR yang ada di ruang Neonatus RSUD Mardi Waluyo periode

April- Mei 2015


2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Setiadi,

2013). Sampel dalam penelitin ini adalah Semua Bayi BBLR yang ada di

ruang Neonatus RSUD Mardi Waluyo periode April- Mei 2015 berjumlah

14 orang.
3. Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi untuk dapat mewakili

populasi (Nursalam, 2011). Teknik pengambilan sampel yang digunakan

pada penelitian ini adalah Total Sampling. Total Sampling yaitu teknik

pengambilan sampel mnggunakan semua populasi yang ada sebagai sampel

(Setiadi, 2013). Adapun kriteria inklusi dalams penelitian ini adalah:

Kriteria inklusi
1. Bayi dengan BBLR yang menjadi

Responden
2. Orang Tua Bayi Yang ada saat

melakukan penelitian

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan

nilai beda terhadap sesuatu (Suyanto, 2011).

Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Berat Bayi Lahir

Rendah Dan Kejadian Apneu Pada Neonatus.


E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Suyanto, 2011). Tabel 3.1 Definisi operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Kategori


Independe Bayi yang lahir dengan berat Observasi O 1.BBLR dengan Berat
n: badan kurang dari 250 gram R 1499-1250
BBLR D 2.BBLR dengan Berat
I 1500-1749
N 3.BBLR dengan Berat
A
1750-2400
L
Dependen: Suatu keadaan dimana bayi Observasi O
Kejadian berhenti bernafas selama 20 R
Apneu detik atau lebih. Henti nafas D
dapat pula kurang dari 20 detik I
akan tetapi disertai sianosis N
dan bradikardia A
L

F. Pengumpulan dan Pengolahan Data


1. Bahan dan Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

kuesioner untuk mengukur hubungan bblr dengan kejadian apneu pada

neonatus.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Ruang Neonatus RSUD Mardi Waluyo

Kota Blitar
b. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 23 Mei 2015
3. Prosedur Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui wawancara terbimbing dan observasi

sebagai studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus


diteliti dan untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

Selanjutnya, tim peneliti mengisi lembar kuesioner untuk mengetahui

kualitas tidur pada lansia yang akan diteliti.


Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:
a. Mendapat surat pengantaar dari STIKes Surya Mitra Husada Kediri

dengan tujuan surat tersebut sebagai surat ijin dari institusi untuk dapat

melakukan penelitian selanjutnya diserahkan kepada Bagian Pendidikan

dan Pelatihan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.


b. Memastikan bahwa lansia bersedia menjadi subyek penelitian dan

memberikan informed concent untuk ditandatangani jika setujua menjadi

responden.
c. Mengisi lembar kuesioner dan lembar observasi untuk mengukur derajat

kejadian apneu yang dapat terjadi pada neonatus dengan BBLR.


4. Teknik Pengolahan Data
Data yang terkumpul dari hasil wawancara dengan menggunakan

kuesioner, dan menggunakan data pada lembaran obervasi, kemudian diolah

dengan tahap berikut:


a. Editing (pemeriksaan data)
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan

data yang telah terkumpul juga memonitor jangan sampai terjadi

kekosongan data yang dibutuhkan.


b. Coding (pemberian kode)
c. Scoring (pemberian skor)
Pemberian skor atau nilai pada setiap kesimpulan lembar kuesioner

dengan kategori karakteristik variabel:


d. Tabulating (penyusunan data)
Pengelompokkan data berdasarkan karakteristik responden.
5. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah

menganalisis data, sehingga data tersebut dapat ditarik suatu


kesimpulannya. Adapun analisa data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :
a) Analisis Univariat
Analisis yang bertujuan untuk melihat karakteristik dari masing-

masing variabel yang di teliti,baik variabel dependent maupan variabel

independent.
b) Analisis Bivariat
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar setiap

variabel independent dan dependent dengan menggunakan uji Chi-

square,untuk interpretasi hasil menggunakan derajat kemaknaan ()

sebesar 5% dengan catatan jika keputusan Ho ditolak apabila p < (0.05)

artinya ada hubungan bermakna antara variabel terikat dengan variabel

bebas .Ho gagal di tolak/diterima apabial p > (0.05).artinya tidak ada

hubungan bermakna antara variabel terikat dengan variabel bebas.

G. Etika Penelitian
Dalam penelitian ini, mendapat rekomendasi dari LPPM Stikes Surya

Mitra Husada Kediri setelah disetujui oleh pembimbing penelitian.

Kemudian permintaan secara tertulis ke Bagian Diklat RSUD Mardi Waluyo

Blitar. Kemudian penelitian ini akan dilakukan dengan memperhatikan

masalah etika antara lain sebagai berikut :

1. Lembar Pesetujuan Menjadi Responden


Inform consent merupakan persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Inform

consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.


Tujuan inform consent adalah agar subjeck mengerti maksud dan

tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya. Jika responden tidak

bersedia, maka peneliti harus menghormati hak subjek. Beberapa

informasi yang harus ada dalam inform consent tersebut antara lain :

partisipasi klien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang

dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensila masalah yang

akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi

(Hidayat, 2008).
2. Tanpa Nama (Anonimity)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan dan mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan inisial pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2008).


3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari hasil

penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian

(Hidayat, 2008).

H. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini ditemui beberapa keterbatasan antara lain sebagai

berikut:
1. Kurangnya sampel dalam penelitian sehingga data yang diperolah kurang

efektif.
2. Kurangnya kepahaman para dalam memahami tentang peneltian yang

sedang di jalankan
3. Faktor keterlambatan ibu saat mengunjungi bayinya di ruang neonatus.

Anda mungkin juga menyukai