Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada tiap operasi penambangan yang menggunakan truk sebagai alat angkut
materialnya dalam aktivitas produksi memerlukan jalan tambang di dalam lokasi
penambangan dan sekitarnya. Adapun fungsi jalan tambang adalah sebagai
penghubung lokasi-lokasi penting seperti lokasi tambang dengan area perkantoran,
lokasi tambang dengan tempat pengolahan bahan galian dan tempat-tempat lain di
wilayah penambangan. Selain itu juga terdapat sistem lalu lintas, jika sistem lalu
lintas berjalan dengan baik maka selama proses transportasi produksi di pit dengan
menggunakan alat berat akan aman dan lancar, juga untuk mengurangi kecelakaan,
kemacetan, menghindari terjadinya amblas serta produktivitas akan meningkat per
harinya, sedangkan jika sistem lalu lintas tidak berjalan dengan baik maka dapat
menyebabkan kecelakaan kerja yang berdampak terhambatnya laju produksi.
Adapun cara yang dilakukan yaitu dengan mengkaji sistem lalu lintas di pit tersebut
ataupun mendesain jalan angkut dengan baik.
Pentingnya sistem lalu lintas di pit maka dilakukan kajian teknis geometri jalan
dan sistem lalu lintas d pit untuk meningkatkan produktivitas Di PT Saptaindra
Sejati Jobsite PT Adaro Indonesia, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan
Selatan dimana PT Saptaindra Sejati merupakan perusahaan kontraktor tambang
batubara yang bekerja melayani produksi batubara dan overburden untuk PT Adaro
Indonesia selaku perusahaan owner tambang dan dikarenakan juga tugas akhir
merupakan syarat pemenuhan sistem kredit semester pada program studi teknik
pertambangan Universitas Lambung Mangkurat yang sudah ditetapkan dalam
kurikulum program studi.
1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini, antara lain :


1. Mengevaluasi geometri jalan angkut yang digunakan apakah sudah sesuai
untuk digunakan oleh alat angkut terbesar yang melewati jalan tersebut.
2. Sistem lalulintas perlu dilakukan evaluasi desain jalan angkut yang baik.
3. Target produktivitas alat angkut pada PT Saptaindra Sejati belum memenuhi
target (<85000 ton/hari).
1.3. Batasan Masalah

1-1
Dalam kegiatan penelitian tugas akhir ini masalah yang akan dipaparkan
dalam laporan tugas akhir dibatasi dalam ruang lingkup, antara lain tidak membahas
perkerasan jalan dan tidak menghitung produktivitas alat muat.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :


1. Mengetahui geometri jalan angkut yang digunakan oleh perusahaan serta
mengevaluasi jalan angkut yang telah ada.
2. Merancang dan mendesain jalan angkut untuk kelancaran sistem lalulintas di
pit.
3. Dapat mencapai target produktivitas alat angkut pada PT Saptaindra Sejati.

1.5. Manfaat Penelitian

Sifat kegiatan penelitian tugas akhir yang dilakukan adalah saling mengisi,
saling melengkapi dan saling menguntungkan. Sehingga pelaksanaannya benar-
benar mempunyai nilai tambah, bagi industri maupun mahasiswa. Nilai tambah yang
dimaksud adalah :
1. Bagi Mahasiswa
Dapat memiliki pengetahuan mengenai dunia pertambangan pada
umumnya dan memperoleh keahlian sehingga dapat mengetahui apa saja yang
perlu dilakukan di lingkungan kerja kedepannya. Diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Dapat mengetahui geometri jalan angkut serta dapat mendesain jalan angkut
dengan baik.
b. Dapat mengetahui kajian sistem lalulintas di pit.
2. Bagi Perusahaan
Manfaat penelitian bagi perusahaan adalah memberikan masukan agar
sistem lalulintas berjalan dengan baik dan rekomendasi tersebut dapat
digunakan untuk kegiatan selanjutnya.
3. Bagi Pembaca
Dapat memberikan informasi mengenai kajian teknik geometri jalan dan
sistem lalulintas di pit yang baik yang digunakan oleh perusahaan agar
produktivitas meningkat.

1-2

Anda mungkin juga menyukai