Anda di halaman 1dari 2

Nama : Taufik Hidayat

NRP : 1114100015

Prinsip Kerja Dispenser dan Jenisnya


1. Prinsip kerja pendingin dispenser
Pada umumnya proses pemanasan dan pendinginan air pada dispenser berawal dari
tampungan air pertama yang berfungsi untuk membagi air yang selanjutnya akan diproses
menjadi air panas dan air dingin. Proses pendinginan air pada dispenser pada umumnya
dibedakan menjadi 2 sistem yaitu,
Sistem fan, pada sistem ini dimulai saat air mengalir dari galon menuju ketabung pendingin
didalam dispenser. Cara kerja fan ini adalah dengan cara menghisap suhu tinggi pada air ketika
berada pada tabung. Selain menghisap suhu panas, fan (Kipas DC) disini akan meniupkan
angin sehingga pendinginana tabung yang berisi air akan dingin meskipun tidak sedingin
Frezzer atau kulkas.
Sistem refrigran, sama seperti sistem refrigran pada kulkas hanya saja evaporatornya
dimasukkan kedalam tampungan air kedua yang berada dibawah tampungan air pertama,
sehingga air disekitar evapurator akan menjadi air dingin. Hasil pendinginan air pada dispenser
menggunakan sistem refrigran lebih maksimal dibandingkan pendinginan air menggunakan
fan. Setelah air melalui proses pendinginan pada tampungan air kedua, air akan mengalir dan
keluar memalui keran.
2. Prinsip kerja pemanas dispenser
Proses air mengalir dari galon yang bersuhu normal hingga sampai kedalam cangkir/gelas
yang bersuhu panas melalui beberapa komponen mulai dari galon air kemudian mengalir
kedalam tampungan yang kemudian mengalir kedalam tabung pemanas dan kemudian air
mengalir dalam keadaan panas melalui keran, proses pemanasan air terjadi pada saat air masuk
kedalam tabung pemanas. Tabung pemanas merupakan tabung yang terbuat dari logam yang
disekitar tabung tersebut dikelilingi oleh elemen pemanas, sehingga ketika air mengalir dari
tampungan menuju tabung pemanas sensor suhu yang ada pada tabung pemanas akan memicu
elemen pemanas untuk bekerja, suhu tinggi yang dihasilkan elemen pemanas diserap oleh air
yang suhunya lebih rendah, setelah suhu air dalam tabung pemanas tinggi maksimal sensor
suhu yang ada pada tabung pemanas akan memutuskan arus listrik pada elemen pemanas, pada
saat elemen pemanas menyala lampu indikator pemanas menyala dan pada saat elemen
pemanas mati lampu indikator pemanas mati.
Setelah lampu indikator pemanas mati dan air pada tabung pemanas sudah mencapai suhu
tinggi maksimal maka air panas siap digunakan. Yang perlu diingat ketika menyalakan
pemanas pada dispenser adalah pastikan air pada tabung pemanas penuh, sebab jika tabung
pemanas dalam keadaan kosong dan elemen pemanas bekerja maka suhu tinggi yang dihasilkan
oleh elemen pemanas tidak terserap oleh air dan akan merusak tabung pemanas dan komponen
lain disekitar tabung pemanas karena terkena panas yang terlalu tinggi.
Dispenser juga dilengkapi dengan dua buah sensor temperature yang dinamakan Thermostat
dan dua buah lampu indikator berwarna merah dan hijau, untuk warna merah artinya dispenser
sedang dalam proses pemanasan sedangkan untuk warna hijau artinya dispenser dalam keadaan
standby ( heater 0ff ). Jika dispenser sedang memanaskan air, akan menyala lampu yang
berwarna merah. Dan apabila air yang ingin dipanaskan telah panas, lampu yang berwarna
merah akan berubah menjadi warna hijau.
Pada tabung dispenser dipasang Heater / pemanas serta sensor suhu atau thermostat yang
berfungsi untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja terus-menerus yang akan
menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan, karena apabila heater berkerja
berlebih, heater akan panas dan bahkan heater tersebut akan terjadi kerusakan didalamnya.
Untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut, di heater dipasang thermostat yang berguna
untuk mengatur suhu.
Ketika suhu air yang dipanaskan oleh heater mencapai suhu tertentu sehingga melebihi suhu
kerja sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan arus yang mengalir ke
heater, dengan demikian heater akan berhenti bekerja sehingga suhu air tetap terjaga sesuai
dengan kebutuhan, bisa dilihat di lampu indikator dari warna merah akan berganti warna
hijau. Heater akan bekerja kembali manakala suhu air pada tabung menurun sampai suhunya
berada dibawah suhu kerja sensor, sensor dipasang seri dengan heater, dengan demikian fungsi
dari sensor ini mirip seperti saklar, hanya saja bekerjanya secara otomatis berdasarkan
perubahan suhu.
3. Tipe-tipe dispenser
Berikut beberapa jenis dispenser
1. Dispenser Biasa yaitu dispenser yang tidak memiliki elemen pemanas maupun mesin
pendingin. Dispenser ini hanya dapat digunakan untuk mengambil air dari gallon saja.
2. Dispenser Hot nd Normal yaitu dispenser yang memilikielemen pemanas dan tidak memiliki
mesin pendingin. Dispenser ini hanya dapat digunakan untuk memasak atau memanaskan
air dan mengambil air biasa(tidak panas dan tidak dingin) dari dalam gallon.
3. Dispenser Hot dan Extra Hot, dispenser ini dapat digunakan untuk memanaskan air dan
mendidihkan air.
4. Dispenser Hot and Cold, dispenser ini dapat diginakan untuk memanaskan air dan
mendinginkan air. Apabila ingin memanaskan air, dispenser ini menggunakan prinsip kerja
elemen pemanas(heater). Apabila ingin mendinginkan air, dispenser ini menggunakan
prinsip kerja elemen pendingin(fan atau refrigan)

Anda mungkin juga menyukai