Anda di halaman 1dari 13

Ragil Ellang S

XI MIA 4 (29)

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN

A. Perkembangan Peradaban Islam

Peradaban islam adalah bagiaan dari kebudayaan Islam yang meliputi berbagai aspek
seperti moral, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan yang luas. Islam membangun sistem
tolong-menolong antarumat dalam lapangan politik, ekonomi, dan kehidupan sosial yang
lain. Islamlah yang mencetuskan sistem perjanjian, konsulat, suaka politik, dan dakwah.
Peradaban Islam telah dimulai sejak masa Rasulullah, khulafaurrasyidin, dan terus
berkembang pada Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.

1. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Umayyah


Dinasti Umayyah berdiri setelah berakhirnya masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
Kalifah pertama Dinasti Umayyah adalah Muawiyah bin Abi Sofyan. Wilayah kekuasaan
Dinasti Umayyah berkembang di sebelah timur sampai ke Oxus, bagian barat India sampai
Punjab dan Lahore. Di utara Pulau Rhodes, Cretta. Dan di bagian barat, menguasai seluruh
Afrika Utara, Aljazair, Tangiers, dan Spanyol. Kemajuan Islam pada masa ini antaranya
adalah sebagai berikut.

a. Ekonomi

Pada masa Khalifah Muawiyah, didirikan percetakan uang yang bertuliskan bahas
arab yang terbuat dari perunggu. Lalu disempurnakan oleh Khalifah Abdul Malik bin
Marwan. Mata uang tersebut terbuat dari emas, perak, dan perunggu. Untuk kepentingan itu,
Khalifah Abdul Malik bin Marwan mendirikan pabrik percetakan uang di Damaskus.

Dalam bidang teknologi, dinasti ini telah mampu menciptakan senjata-senjata perang
yang canggih pada masanya, sarana transportasi darat maupun laut, serta sistem pertanian dan
pengairan.

b. Sosial dan Budaya

Pada masa ini telah banyak bangunan hasil rekayasa umat Islam dengan mengambil
pola Romawi, Persia, dan Arab. Contohnya adalah bangunan masjid Damaskus yang
dibangun pada masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik.

Kebijakan lain dari peninggalan pemerintahan Dinasti Umayyah adalah mendirikan


lembaga Mahkamah Agung guna mengadili para pejabat tinggi negara yang melakukan
tindakan yang merugikan bangsa dan negara. Ia juga membangun Kubah Baru (Qubbah al-
Sakhra) di Yerussalem.
Dalam bidang sosial budaya, Khalifah pada masa Bani Umayyah banyak memberi
kontribusi yang cukup besar dengan dibangunnya rumah sakit (mustasyfayat) di setiap kota
oleh Khalifah Walin bin Abdul Malik.

Seni sastra berkembang dengan pesat dan bermutu tinggi. Seni suara adalah seni baca
al-Qur'an, qasidah, musik dan lagu-lagu yang bernapaskan cinta kepada Allah.

c. Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa Dinasti Umayyah sebagai berikut :

1) Ulumul lisaniyah, yaitu ilmu yang diperlakuan untuk memastikan Al-quran, menafsirkan,
dan memahaminya.

2) Tarikh (sejarah), yang meliputi tarikh kaum muslimin dan segala perjuangannya, riwayat
hidup pemimpin-pemimpin mereka, serta tarikh umum, yaitu tarikh bangsa-bangsa lain.

3) Ilmu qiraat, yaitu ilmu yang mebahas tentang membaca Al-Quran.

4) Ilmu tafsir, yaitu ilmu yang mebahas tentang undang-undang dalam menafsirkan Al-Quran.

5) Ilmu hadis, yaitu ilmu yang ditujukan untuk menjelaskan riwayat dan sanad hadis, karena
banyak hadis yang bukan berasal dari Rasulullah.

6) Ilmu nahwu, yaitu ilmu yang menjelaskan cara membaca suatu kalimat di dalam berbagai
posisi.

7) Ilmu bumi (al- jughrafia), yaitu ilmu yang mebahas tentang keadaan letak wilayah.

8) Ulumud dakhilah, yaitu ilmu0ilmu yang disalin dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab dan
disempurnakan untuk kepentingan kebudayaan Islam. Contohnya ilmu-ilmu pengobatan dan
kimia.

d. Politik

Politik telah mengalami kemajuan dan perubahan sehingga lebih teratur dibandingkan
masa sebelumnya, terutama dalam hal kepemimpinan dngan dibentuknya sekretariat negara,
ajudan, organisasi keuangan, organisasi kehakiman, dan organisasi tata usaha negara.

Pada masa itu juga telah dibangun armada laut dengan sempurna yang berhasil
menaklukkan Pulau Rhodus dengan panglimanya Laksamana aqabah bin Amir. Muawiyah
juga membentuk armada yang bisa bertempur dalam segala musim.
2. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Abbasiyah

Dinasti Abbasiyah berkuasa selama lebih kurang enam abad (132-656 H / 750-1258 M),
didirikan oleh Abul Abbas as-Saffah dibantu oleh Abu Muslim al-Khurasani, seorang jenderal
muslim yang berasal dari Khurasan, Persia. Peradaban Islam berkembang pesat pada masa
ini.

a. Bidang Sosial ddan Budaya

Kemajuan ilmu pengetahuan dan sosial budaya yang ada pada Dianasti Abbasiyah
adalah seni bangunan dan arsitektur. Kemajuan juga terjadi pada bidang sastra, bahasa, dan
seni musik. Pada masa inilah lahir seorang sastrawan dan budayawan terkenal, seperti Abu
Nawas, Abu Athahiyah, al-Mutanabby, dan Abudullah bi Muqaffa.

b. Bidang Politik dan Militer

Pemerintah Dinasti Abbasiyah membentuk departemen pertahanan dan keamanan


yang disebut Diwanul Jundi. Departemen inilah yang mengatur semuayang berkiatan dengan
kemiliteran dan pertahanan keamanan.

c. Bidang Ilmu Pengetahuan

Di antara sejarawan muslim pertama yang terkenal yanh hidup pada masa ini adalah
Muhammad bin Ishaq (152H/768M). Astronom pertama muslim, Muhammad bin Ibrahim al-
Farazi (777M), membuat astrolobe atau alat ukur ketinggian bintang. Di bidang kimia,
muncul Jabir bin Hayyan sebagai Bapak Ilmu Kimia Islam. Tokoh kedokteran lainnya adalah
Ibnu Sina. Ilmu yang lain juga dikembangkan pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah
adalah ilmu hisab/matematika.

d. Bidang Ilmu Agama

Di antara ilmu pengetahuan agama Islam yang berkembang pesat pada masa itu
adalah ilmu tafsir dengan tokoh yang terkenal al-Subhi, Muqatil bin Sulaiman, Muhammad
bin Ishaq, Abu Bakar al-Asham, dan Abu Muslim al-Asfahani.

Dalam bidang fiqih ulama yang terkenal pada masa ini adalah Imam Abu Hanifah,
Imam Malik, Imam Syafii, dan Imam Hanbali.

B. Periodisasi Kejayaan Peradaban Islam


Periodisasi kejayaan peradaban islam secara umum terbagi menjadi 3 periode :

1. Periode Klasik
Pada masa ini merupakan masa ekspansi, inetgrasi, dan keemasan Islam.

2. Periode Pertengahan
Pada periode ini Islam mengalami kemunduran. Peradaban Islam kembali bangkit sekitar
tahun 1500-1800 M.

3. Periode Modern
Periode ini dikatakan sebagai periode kebangkitan Islam yang ditandai dengan
berakhirnya ekspedisi Napoleon di Mesir (1789-1801 M).

C. Kontribusi Islam dalam Perkembangan Peradaban Dunia.


Seorang pemikir orientalis Barat, Gustave Lebon, mengatakan bahwa orang Arablah
yang menyebabkan kita mempunyai peradaban karena mereka adalah imam kita selama
enam abad.
Kontribusi besar peradaban Islam antara lain sebagai berikut.

1. Sepanjang abad ke-12 dan sebagian abad ke-13, karya-karya kaum muslim dalam berbagai
bidang telah diterjemahkan ke dalam bahasa latin, khususnya dari Spanyol.

2. Kaum muslimin telah memberi sumbangan eksperimental mengenai metode dan teori sains
ke dunia barat.

3. Sistem notasi dan desimal Arab dalam waktu yang sama telah dikenalkan ke dunia barat.

4. Karya-karya dalam bentuk terjemahan, khususnya karya Ibnu Sina (Avicenna) dalam bidang
kedokteran, digunakan sebagai teks dilembaga pendidikan tinggi sampai pertengahan abad
ke-17 M.

5. Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya telah merangsang kebangkitan Eropa,
memperkaya kebudayaan Romawi kuno serta literatur klasik yang melahirkan renaisance.

6. Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang telah didirikan jauh sebelum Eropa bangkit dalam
bentuk ratusan madrasah adalah pedahulu universitas yang ada di Eropa.

7. Para ilmuwan muslim berhasil melestarikan pemikiran dan tradisi ilmiah Romawi-Persia
(Greco Helenistic) sewaktu Eropa dalam kegelapan.

8. Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi islam dan mentransfer
ilmu pengetahuan ke dunia barat.

D. Nilai-Nilai Luhur pada Masa Kejayaan Islam


Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari masa kejayaan Islam antara lain sebagai
berikut :

a. Hanya dengan kerja keras dan usaha yang maksimal, apa yang diinginkan akan berhasil.

b. Belajar dengan giat dan terus-menerus meruapak kunci meraih kejayaan.

c. Tidak berputus asa dan terus berusaha berlandaskan pada Al-Quran dan Sunah.

d. Sesama muslim adalah saudara.

e. Menjadikan perbedaan sebagai rahmat, bukan sebagai jurang pemisah.


Perkembangan islam pada periode modern.

Dengan adanya penyimpangan-penyimpangan tersebut mendorong munculnya para


penggagas dan pembaharu Muslim yang berusaha menyadarkan terhadap penyimpangan
penyimpangan yang telah di lakukan agar kembali jalan yang di ridhoi allah SWT. Tokoh-
tokoh tersebut antara lain :

1. Muhammad bin Abdul Wahap


Beliau lahir di Nejd(arab Saudi) pada tahun1115H(1703M) dan wafat di Daryah tahun
1201H(1787M) beliau seorang ulama besar yang froduktif terbukti dengan karangan bukunta
tentang islam .Diantaranya bukunya berjudul kitab at tauhid .

2. Rifaah Badawi Rafi At Tahtawi atau At Tahw


Lahir di Tahta tahub1801.pemikirannya tentang ajaran islam adalah antara lain menyeru
kepada umat islam agar hidup di dunia tidak hanya memikirkan kehidupan akhirat saja ,tetapi
harus juga memikirkan kehidupan dunia ,agar umat islam tidak dijajah oleh bangsa lain

3.Jamaludin Al Afghani
Lahir di Afganistan tahun 1839M. Wafat di istambul Turki tahun1897M.pembaharuan
pemikiran yang di munculkan ,antara lain mengajak umat islam kembali kepada ajaran yang
murni ,mengajak para kaum wanita untuk biSa meraih kemajuan dan bekerja sama dengan
kaum laki-laki ,kepemimpinan otokrasi di
rubah menjadiDemokrasi,Artinya islam menghendaki pemerintahan republic yang di dalam
nya terdapat kebebasan mengemukakan pendapat dan Negara wajib tunduk kepada undang-
undang ,dan Plan Islamisme yaitu persatuan dan kesatuan umat islam harus ada karena hal
tersebut di atas segalanya.

A. Contoh Perkembangan Islam Modern

1.Ilmu pengetahuan di india


ide pembaharuan di india dan Pakistan pertamakali di cetuskan oleh syekh
Waliyulloh pada abad ke 18 .kemudian di teruskan oleh anaknya syekh Abdul Aziz (1746-
1823)dan di kembangkan oleh syekh Waliyulloh dan Sayid Ahmad Syahid.

2.ilmu pengetahuan di mesir


pembaharuan di mesir di ilhami dari pembaharuan yang dilakukan Sayid Jamaludin al
Afghani di Turkisehingga muncul tokoh-tokoh pembaharu di mesir seperti Muh.Abduh
,Muh.Rasyid Ridha ,Tooha Husein ,san yusuf Al qardawi.
3.ilmu pengetahuan di turki
sultan Mahmud II dari kesultanan turki (1785-1839) mengadakan pembaharuan ,antara
lain memasukan kurikulum ilmu pengetahuan ke dalam lembaga pendidikan islam ,
mendirikan lembaga pendidikan maktebi maarif. Di samping itu ,sultan Mahmud II
mendirikan perguruan-perguruan tinggi di bidang kedokteran,militer,dan teknologi.

4.perkembangan di bidang budaya


kebudayaan adalah hasil cipta dan karsa dari manusia untuk manusia itu sendiri dari
masa ke masa kebudayaan semakin berkembang . termasuk didalamnya perkembangan
budaya islam yang meliputi arsitektur,sastra ,dan kaligrafi .

Masa moderen dalam sejarah islam di katagorikan bermula dari tahun 1800 M dan
berlangsung pada masa sekarang yang di tandai dengan gerakan pembaruan dalam berbagai
bidang. Saat islam mengalami kemunduran, bangsa Eropa justru mengalami kemajuan luar
biasa dalam lapangan kebudayaan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi, Oleh karena
itu, pada periode ini kondisi dunia islam berada di bawah pengaruh kolonialisme dan
imperialisme Eropa tersebut.

Dalam perjalanan sejarah, baru pada pertengahan abad 20M, dunia islam bangkit
memerdekakan negrinya dari penjajahan. Periode ini memang merupakan zaman kebangkitan
kembali islam setelah mengalami kemundururan di periode pertengahan. Adapun inspirasi
kebangkitan di mulai pada saat Napoleon Bonaparte menduduki Mesir di tahun 1798M.
Meskipun penduduk tersebut tidak berlangsung lama, tetapi hal itu meninggalkan kesan yang
mendalam pada diri umat islam tentang kemajuan Eropa dan ketertinggalan peradaban kaum
muslim. Kesadaran ino lah yang kemudian berubah menjadi berubah menjadi sebuah upaya
dan agenda besar umat islam di abad moderen ini guna melakukan pembaruan dan
modernisasi.

D. Perkembangan Agama, Politik, Ekonomi

1. Perkembangan Agama

Masa moderen ini memberi landasan intelektual bagi pembaruan di berbagai bidang,
termasuk dalam bidang Agama. Dalam istilah Arab, pembaruan di kenal dengan nama Tajdid.
Adapun secara istilah, Tajdid di formulasikan sebagai upaya dan aktivitas untuk mengubah
kehidupan umat islamdari keadaan yang sedang berlangsung kepada keadaan yang hendak di
wujudkan demi upaya kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat, di kehendaki oleh
islam. Kata pembaharuan islam mempunyai maknamodernisasi, yaitu ajaran islam yang
bersifat relatif dan terbuka untuk perubahan serta pembaruan.
Islam adalah agama yang memberi kebebasan kepa umatnya untuk mengekspresikan diri
asalkan sesuai dengan kaidah ajaran islam Dan sejalan dengan tujuan penciptanya, yakni
untuk beribadah kepada Allah SWT. Perjalanan sejarah umat islam telah membuktikan bahwa
setiap saat ada umat yang senantiasa berposisi sebagai pemberi motivasi atau pembaru bagi
masyarakat.

Salah satu pelopor pembaru dalam dunia islam Arab adalah satu aliran yang bernama
Wahabiah yang sangat berpengaruh di abad ke-19. Pelopornyo adalah Muhammad bin Abdul
Wahab (1703-1787M) yang berasal dari Nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan
oleh Muhammad bin Abdul Wahab adalah upaya untuk memperbaiki kedudukan umat islam
dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat islam saat itu.
Paham tauhid mereka telah tercampur aduk oleh ajaran tarikan yang sejak abad ke-13
tersebar luas di dunia.

Di setiap negara islam yang dikunjunginya, Muhammad bin Abdul Wahab melihat makam
syekh tarika yang bertebaran. Setiap kota, ke makam itu lah umat islam pergi dan meminta
pertolongan dari syekh, syekeh atau wali yang telah meninggal dunia di pandang orang yang
berkuasa. Perbuatan ini merupakan paham Wahabiah termasuk syirik karena permohonan
tersebut tidak di paham lagi dipanjatan kepada Allha SWT.

Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad bin Abdul Wahab memutuskan
perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok pemikiran sebagai berikut.

Yang harus di sembah hanyalah Allah SWT. Dan orang yang menyembah selain dari-
Nya telah diinyatakan musyrik.

Kebanyakan orang islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya karena
mereka meminta pertolongan bukann lagi kepada Allah, melainkan dari syekeh.
Orang islam yang berperilaku demikian dinyatakan musyrik

Menyebut nama nabi,syekeh,atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga


dikatakan sebagai syirik.

Meminta syafaat selain kepada Allah adalah juga merupakan syirik

Benazar kepada selain dari Allah juga perbuatan syirik

Memperoleh pengetahuan selain Al Quran, hadis, dan kias merupakan ke kufuran

Tidak percaya kepada kada dan kadar Allah merupakan kekufuran

Menafsirkan Al Quran dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk kekufuran.
Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut, makam-makam yang banyak dikunjungi
dengan tujuan mencari syafaat, keberuntungan, dan lain-lain sehingga membawa kepada
paham syirik. Pemikiran-pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab yang mempunyai
pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaruan di abad ke-19 adalah sebagai berikut:

Hanya Al Qurandan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran islam. Pendapat
ulama bukanlah merupakan sumber.

Taklid kepada ulama tidak dibenarkan

Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.

Muhammad bin Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusaha mewujudkan
pemikirannya. Pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab juga di kembangkan di indonesia
yang awalnya di bawa oleh haji asal minangkabau, yaitu Haji Miskin, Haji Piobang, Haji
Sumanik.

2. Perkembangan Politik

Terdapat dua agenda pemburuan dalam masyarakat islam tentang perkembangan politik
yaitu:

a. Persoalan Internasional Politik Islam

Jamaluddin AL Afgani merupakan tokoh utama penggagas internasionalisme. Islam secara


politik. Menurut Al Afgani, umat islam harus menyatukan barisan dan kekuatannya dalam
satu bentuk Pan-Islamisme. Halini menjadi sangat penting untuk membentengi diri umat
Islam dari dominasi penjajahan Barat. Konsep nasionalisme, yang membuat umat islam
terpecah-pecah dan terkotak-kotak dalam sekian banyak notion-state, tidak akan konduktif
dan tidak dapat diharapkan untuk menghadapi dominasi Barat tersebut.

b. Persoalan Hubungan Agama dengan Konsep Negara dalam Islam


115%;">

Respon umat islam terhadap masalah ini muncul dalam tiga bentuk, respon kalangan
modermis, revivalis, dan sekularis. Menurut kalangan revivalis, bentuk negara islam harus di
kembalikan ke dalam bentuk pengalaman awal sejarah umat islam . Menurut tokohnyo, Abul
Ala Al Mududin, kedalutan tertinggi dalam islam adalah Tuhan,Oleh karena itu, Al Quran
haruslah menjadi konstituti dasar suatu negara islam.

Bagi kalangan Modernis, Bentuk Negara islam di serahkan sepenuhnya kepada kebutuhan
zamannya masing-masing, Yang terpenting adalah bahawa pengelolahan politiknya harus
mempunyai landasan etik Islam yang kuat.
Yang paling kontrovesial adalah kalangan sekularis. Berawal dengan menjelaskan sifat
kepemimpinan Nabi, Ali Abdurraziq sampai pada kesimpulan bahwa islam tidak mengatur
masalah masalah kenegaraan, tidak memerintahkan, dan juga tidak melarangnya. Hal ini
tampak dalam kepemimpinan Nabi yang murni bersifat keagamaan. Muhammad dalam
pandangan Ali Abdurraziq, menyerahkan sepenuhnya masalah kenegaraan kepada umat islam
secara rasional dan berdasarkan pengalaman historisnya masing-masing untuk mengatur,
mengelola, dan memformat negaranya.
3. Perkembangan Ekonomi

Perekonomian penduduk yang merupakan syarat utama bagi kelangsungan hidup dan hal ini
disadari oleh Kerajaan Usmani sebagai negara yang mengalami awal masa pembaruan. Maka
dalam hal perekonomian, Kerajaan Usmani melakukan hal-hal berikut:

Pada periode pertama, Usmani bertujuan menguasai beberapa jalur perdagangan dan
beberapa sumner produktif.

Berbagai produk dari Irian, Teluk Persia, dan, Laut Merah membantu dalam
menjadikan Usmani sebagai pusat perdagangan yang makmur.

Beberapa rute haji mengantar warga dari berbagai wilayah Kerajaan Usmani ke
Mekah dan Madinah. Mekah merupakan sebuah kota pusat perdagangan rempah-
rempah, mutiara, lada, dan kopi.

Penyediaan sarana kendaraan haji di Damaskus, Koiro, dan Bagdad menjadi kegiatan
bisnis yang penting.

Dalam rentangan abad 15 dan 16, Basrah menjadi pusat perdagangan terbesar di
Anotolia serta berbagai dermaga terbesar dalam pertukaran barang barang.

Kota Istambul di bangun dengan merekontruksi beberapa institusi publik seperti


sekolah, rumah sakit, tempat pemandian umum, dan tempat pengapdian.

Pada abad 17 dan 18, berlangsung perubahan situasi yang sangat menonjol dalam
sistem kerajaan Usmani, artinya terjadi pula pecahnya peperangan yang
berkepanjangan antara petinggi pusat dan petinggi lokal untuk memperebutkan
kekuasaan terhadap pendapatan atas pajak produksi penduduk.

B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran islam tersebut
antara lain sebagai berikut:
1. Jamaluddin Al Afgani (Iran Turki 9 Maret 1897)
Salah satu sumbangan terpenting di dunia islam diberikan oleh Sayid Jamaluddin Al Afgani.
Gagasan mengilhami kaum muslim di turki, iran, mesir, dan india.

2. Muhammad Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyid Rida


Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara Eropa dan terkesan dengan
pengalaman mereka di sana. Rasyid Rida mendapat pendidikan islam tradisional dan
mengguasai bangsa asing.

3. Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)


Toha Husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan Muhammad
Ali Pasya. Ia merupakan seseorang pendukung modernisme yang gigih.

4. Sayid Qutub (Mesir 1906-1966)dan Yusuf Al Qardawi


Al Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika modernisasi yang
dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu
pengetahuan modern serta peneratan teknologinya, maka Islam tidak menolaknya, bahkan
mendukungnya.

5. Sir Sayid Ahmad Khan (India 1817-1898)


Sir Sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim.
Seprti halnya Al Afgani, ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan
moderen. Akan tetapi, berbeda dengan Al afgani, ia melihat adanya kekuatan yang
membebaskan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi moderen.

6. Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938)


Generasi awal abad ke-2 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seorang muslim
pertama dfi anak benua india yang sempat mendalami pemikiran Barat moderen dan
mempunyai latar belakang pendidikan yang bercorak tradisional intelektual islam.

C. Perkembangan Seni dan Budaya

Hal yang dapat di pelajari di berbagai negara islam atau negara yang berpenduduk mayoritas
umat islam adalah:

1. Arsitektur

Arsitektur ada yang berfungsi melayani keagamaan, seperti masjid, makam, madrasa dan
adapula yang berfungsi melayani kepentingan sekunder, seperti istana, benteng, jalan-jalan
raya, karava serai.Di bidang perhotelan telah di bangun hotel-hotel mewah bertaraf
internasional antara lain :
Masjidil Haram artinya masjid yang di hormati atau dimuliakan. M asjid ini berbentuk empat
persegi terletak di tengah-tengah kota mekah, Masjid ini merupakan masjid tertua di dunia.
Masjid Nabawi adalah Masjid yang megah dan indah serta sangat luas.Masjid Nabawi
bertahmbah megah dan indah dengan adanya sepuluh buah manara yang menjulang tinggi, 95
buah pintu yang lebar dan indah, dan juga kubah masjid yang dapat terbuka dan tertutup.

Sekarang ini Tehera merupakan salah satu kota terbesar di Asia. Bangunan arsitektur
peninggalan Dinasti Qatar yaitu:

Istana Niavarand, tempat kediaman Syah Muhammad Reza Pahlepi dan keluarganya

Pengkuburan Behesyyti Zahara, Pekuburan ini tempat dimakamkah puluhan ribu


pahlawan Revolusi islam.

2. Sastra

Pada masa pembaharuan telah bermunculan para sastrawan yang berkarya sastranya bersifat
islami di berbagai negara, misalnya

Seorang sastrawan dan pemikir besar, menjelang abad ke-20 telah lahir di Pskitan
(1877-1938)yang bernama Muhammad Iqbal, ia telah mengungkapakan filsafat
tentang puisi menggunakan bahasa Urdu dan Persi.

Mustafa Lutfi Al-Manfaluti (1876-1926) seorang sastrawan dan ulama Al Azhar

Dr. Muhammad Husain Haekal (1888-1956) pengarang yang telah menulis Hayatu
Muhammmad

Jamil Sidiq Az-Zahawi (1863-1936)seorang perintis sajak moderen dan seorang


penyair tua

Abdus Salam Al-Ujaili (Lahir 1918)Seorang sastrawan di Suriah dan juga seorang
dokter medis

Aisyah Abdurrahman seorang dokter dalam sastra klasik

3.Kaligrafi

Kata Kaligrafi berasal dari Bahasa Yunani: Kaligrafia atau kaligraphos. Kallos berarti indah
gropho berarti tulisan.jadi kaligrafi berarti indah yang mempunyai nilai estetis.
Perhatian umat islam indonesia terhadap seni kaligrafi cukup bagus. Hal ini ini di tandai
antara lain:

Diadakan pameran lukisan kaligrafi nasional

Di selengarakannya Mussabaqah khaaf indah Al-Quran dalam setiap MTQ.

D. Hikmah Perkembangan Islam pada Masa Moderen

Sejarah di kemukakan dalam Al Quran sebagai kisah atau peristiwa yang


dialamiumatmanusia di masa lalu.

Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika
mengambil sikap

Anda mungkin juga menyukai