Sandra Ivana Putri - E61151008 - Tugas 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 15

Nama : Sandra Ivana Putri

NIM : E61151008
Prodi : Teknik Kimia
Tugas 1 pengantar lingkungan
1. Self Purification
(self purification) adalah proses penguraian bahan organik, maupun
kontaminan lainnya yang ada didalamnya secara alamiah melalui proses fisik,
kimia dan biologis. Beberapa proses yang terjadi, diantaranya adalah proses
pengenceran (proses terjadinya pengurangan kadar kontaminan dalam air karena
adanya penambahan jumlah air didalamnya), pengendapan (proses terjadinya
pengendapan partikel padatan yang ada dalam air sungai karena gaya gravitasi
bumi), dan penyaringan (proses meresapnya air ke dalam tanah).
Kemampuan badan air untuk membersihkan dirinya sendiri dari pencemar.
Penghilangan bahan organik, nutrisi tanaman, atau pencemar lainnya dari suatu
danau atau sungai oleh aktivitas biologis dari komunitas yang hidup didalamnya.
Mikroorganisme didalam air menggunakan bahan biodegradable yang masuk ke
badan air sedikit demi sedikit sehingga secara alami dapat menurunkan tingkat
pencemar. Bila penambahan pencemar di hilir sungai tidak berlebihan, air akan
membersihkan diri dengan sendirinya self-cleansing. Proses ini tidak berlaku
untuk pencemar yang senyawa organik non biodegradabel atau logam. Limbah
biodegradable adalah semua limbah yang dapat hancur atau terurai oleh
organisme hidup lainnya dan berasal dari tumbuhan atau hewan. Beberapa contoh
limbah biodegradable yang umum ditemui adalah sisa makanan, kotoran manusia
dan hewan, limbah selokan dan plastik biodegradable.

Gambar 1. Pencemaran sungai oleh bahan organik


Sebagai gambaran dari self-purification, lihatlah Gambar 1 pencemaran sungai
oleh bahan organik.Pada sungai yang tidak tercemar, oksigen terlarut memiliki
kadar sekitar 8 ppm dan BOD dalam keadaan yang rendah. Sekarang bayangkan
pencemar organik yang berasal dari pabrik kertas atau pabrik makanan masuk
kedalam badan air. Bahan organik ini tentu membutuhkan oksigen untuk
terdekomposisi.
Hal ini menjadikan BOD meningkat dan mempengaruhi Dissolved Oksigen di
hilir sungai. Pencemar organik ini menjadi makanan bagi sebagian bakteri aerob.
Seiring dengan mengalirnya air ke hilir, jumlah bakteri ini meningkat. Akibatnya
ketersediaan oksigen (DO) pada air sungai menurun. Pada titik tertentu pencemar
organik terdekomposisi dan terjadi recovery oksigen atau DO kembali meningkat
sebagai sumbangan dari atmosfir (aerasi) dan tanaman air.
Dalam air Alam, self purification terjadi dalam bentuk siklus biologi yang
dapat berlangsung sendiri dalam batas-batas tertentu. Self purification secara
biologi adalah proses dimana limbah organik dihancurkan oleh respirasi dari
mikroorganisme di dalam produk akhir yang stabil. Itu merupakan sebuah proses
oksidasi biokimia dengan cara mengkonsumsi limbah organik sehingga
menghasilkan produk akhir seperti karbon dioksida, air, fospat, nitrat. Materi
organik yang dapat dihancurkan oleh mikroorganisme yaitu materi alami seperti
simple sugars, starch, fats, proteins, materi alami yang lebih kompleks atau
senyawa sintetik yang ditemukan di air limbah atau air permukaan lainnya.
Respirasi yang terjadi merupakan respirasi aerobik, karena respirasi menggunakan
oksigen terlarut di dalam air.
Mikroorganisme yang terlibat disebut aerobik. Ada tipe lain dari proses
respirasi yang dapat bekerja dengan tidak tersedianya oksigen bebas.
Mikroorganisme yang digunakan disebut mikroorganisme anaerobik dan beberapa
mikroorganisme aerobik fakultatif. Mikroorganisme tersebut dapat
menghancurkan simple sugars tanpa menggunakan oksigen. Proses ini disebut
respirasi anaerobik. Produk akhir respirasi anaerobik yaitu hydrogen sulfide,
amoniak dan metan yang mengkin beracun jika tercium selama diproduksi.
Self purification merupakan suatu proses alami dimana sungai
mempertahankan kondisi asalnya melawan bahan-bahan asing yang masuk
kedalam sungai. Menyempurnakan metode buatan dari pengelolaan kualitas air
dan menyangkut proses fisik kimia dan biologis. Dalam memecahkan masalah
eutrofikasi di danau, kehadiran fosfor dan nitrogen yang berasal dari kegiatan
pertanian, industri dan sumber domestik harus dimengerti terlebih dahulu, tidak
langsung muncul di anak sungai. Kemampuan sungai untuk menghilangkan
tingkat polusi dari fosfor dan nitrogen adalah penting.
Tahapan self purification :
1. Clean Zone
2. Decomposition Zone
3. Septic Zone
4. Recovery Zone
5. Clean Zone

Kondisi oksigen terlarut pada zona bersih berada pada 8 ppm, yang
merupakan konsentrasi normal DO di perairan dan BOD pada kondisi yang
rendah. Pada zona ini hewan hewan air yang membutuhkan oksigen dalam
konsentrasi normal tumbuh dengan baik. Hewan hewan ini akan mati bila
konsentrasi oksigen menurun.
Dengan adanya pencemar yang memasuki badan air, peningkatan BOD terjadi
seiring dengan penurunan konsentrasi oksigen. Zona ini disebut dengan zona
dekomposisi dimana terjadi dekomposisi bahan organik oleh bakteri. Populasi
bakteri di zona ini meningkat. Hewan yang dapat tumbuh adalah hewan dengan
kebutuhan oksigen yang rendah, seperti beberapa jenis ikan dan lintah.
Zona septik terjadi pada saat keberadaan oksigen dibawah 2 ppm. Ikan akan
menghilang atau pindah dari zona ini karena ketidaksesuaian dengan kebutuhan
oksigennya. Pada beberapa bagian kehidupan yang terdapat pada zona ini adalah
cacing lumpur, jamur dan bakteri anaerobik. Bakteri berada pada populasi yang
tinggi pada zona ini.Seiring dengan waktu dan jarak dari lokasi pencemaran.
Sungai mengalami peningkatan konsentrasi oksigen yang berasal dari
penangkapan udara oleh air, aerasi dan tanaman air.
Selain itu bahan organik mengalami penurunan setelah mengalami
dekomposisi sehingga BOD menurun. Zona ini disebut zona recovery, pada zona
ini hewan hewan yang tidak membutuhkan oksigen tinggi kembali dapat ditemui
dan hidup disini dan populasibakteri menurun. Zona bersih kembali tercapai
setelah recovery selesai. Hewan hewan air dapat tumbuh kembali dengan baik.
Mikroorganisme
Satu karakteristik pertumbuhan yang ditemukan di kondisi tercemar adalah
jamur kotoran (sewage fungus) yang mana kadang merupakan campuran dari
bakteri, protozoa, alga dan jamur dimana bakteri merupakan spesies yang
mendominasi. Hal ini dapat terlihat sebagai lumpur yang berwarna coklat terang
di badan air, atau sebagai rambut halus dengan bentuk pita yang memanjang.

Makroinvertebrata
spesies yang sensitif terhadap pencemar seperti stonefly dan beberapa
mayfly hilang akibat pencemaran dan komunitas jenisnya menjadi berkurang
dengan spesies dominan yang toleran. Tubificid worm yang memiliki hemoglobin
menjadikan mereka bertahan hidup ketika kadar oksigen rendah. Seiring dengan
meningkatnya oksigen jumlah tubificid turun dengan larva Chironomous menjadi
spesies yang dominan.
Peningkatan oksigen lebih lanjut memungkinkan spesies seperti kutu air,
Ascellus dan spesies lain seperti udang air tawar, Gammarus dan Hydropsyche sp.
kembali muncul. Kemunculan ini hanya ketika sungai terrecovery sepenuhnya,
yang mana membutuhkan jarak ke hilir dari sumber pencemar ketika mayfly dan
stonefly yang paling sensitif muncul. Tipe macroinvertebrata dan kelimpahannya
biasanya digunakan untuk menentukan status pencemaran dari sungai dan aliran
air. (Cf Section on Biomonitoring)

Ikan
Walaupun ikan dapat bergerak dan menjauh dari pencemaran, mereka kadang
membutuhkan kadar oksigen yang tinggi dan dapat terbunuh oleh zat beracun
seperti amonia. Ikan pertama yang dapat terlihat muncul di hilir sumber pencemar
kadang merupakan spesie yang toleran seperti stickleback (Gasterosteus
aculeatus), tetapi ikan seperti salmon dan trout (ikan air tawar) dapat menghilang
karena kadar oksigen yang rendah dalam jarak yang jauh.
Mekanisme Fisika Self Purification : Flotasi
Kebanyakan efek self purification yang dipelajari berkenaan dengan
mikroba dan bahan organik, walaupun demikian reduksi dari konsentrasi logam
berat juga dikenal. Penjelasan self purification tidak bisa dijelaskan hanya secara
biologi dan bagaimanapun berhubungan dengan kecepatan dan oksigen.
Efek dari konsentrasi pencemar diatas permukaan air berjalan secara
normal setelah jeram, air terjun, dan tebing tebing batuan. Pada lokasi ini karakter
dari aliran air yang mengalami turbulensi memastikan konsentrasi pencemar di air
tetap (akibat dari pencampuran yang baik) walaupun sebelumnya terdapat
perbedaan konsentrasi. Analisis kimia selanjutnya mengatakan bahwa konsentrasi
normal dari pencemar pada lapisan permukaan sekitar 1.5 kali lebih tinggi
dibanding pada badan air.
Hanya terdapat satu mekanisme yang dapat menjelaskan pengangkatan
pencemar ini ke lapisan atas permukaan air dan itu adalah flotasi. Pencemar
dihilangkan dari badan air dengan gelembung udara. Hasilnya buih terbentuk
dipermukaan air. Gelembung ini penting untuk proses, dapat dihasilkan dari
penangkapan udara oleh air atau oleh formasi gelembung dari udara yang terlarut.
Mekanisme pertama dari pembentukan gelembung terjadi di air terjun
tetapi tidak menunjukkan perubahan penting dalam jeram. Sebagai tambahan
gelembung air dibentuk dari udara yang ditangkap tidak dapat terlalu kecil dan hal
itu tidak akan menhasilkan flotasi patikel kecil, bila perbedaan dalam ukuran dari
gelembung air dan partikel, besar, partikel akan ditolak oleh gelembung daripada
menariknya ke gelembung. Hal ini dijelaskan oleh hidrodinamika koloid.
Dengan dikemukakannya mekanisme dari self purification di air sungai
pertanyaan penting telah terjawab. Flotasi dapat terjadi di lokasi tetapi dampak
dari flotasi dapat mengurangi konsentrasi dari pencemar diseluruh badan air.
2. Atmosfer
Pengertian Atmosfer
Definisi atmosfer menurut para ahli bumi atau geografi ialah lapisan udara
atau selimut gas yang menyelubungi planet termasuk planet bumi dimana lapiasa
udara tersebut mengandung 4 unsur gas diantaranya gas nitrogen, oksigen,
karbondioksida dan argon. Namun secara harfiah, Atfosmer berasal dari kata
Atmos yang artinya uap air (butiran-butiran air) dan Sphaira yang artinya selimut.
Jadi jika digabungkan atmosfer adalah lapisan gas/uap air yang menyelimuti
sebuah planet.
Fungsi Lapisan Atmosfer
Fungsi dari atmosfer adalah untuk melindungi keempat unsur gas oleh
grafitasi bumi dan mempertahankan serta melindungi dari seruangan luar.
Komposisi dari keempat unsur tersebut ialah nitrogen sebesar 78%, oksigen
sebesar 21%, karbondioksida sebesar 0,03% dan argon sebesar 0,9%.
fungsi dari lapisan atmosfer:
1. Pelindung bumi. Apa yang dilindungi? Melindungi agar suhu bumi tetap stabil
dan menjaga agar cuaca dan kelembaban udara di dalam bumi juga tetap stabil.
2. Penyeimbang dan penyeimbang keadaan di dalam dan di luar bumi.
3. Mengurangi rasa panas yang diberikan langsung oleh cahaya matahari.
4. Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-benda luar angkasa.
5. Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.
Intinya fungsi atmosfer adalah untuk mengatur proses penerimaan panas
yang berasal dari matahari. Yaitu dengan cara menyerap sinar matahari kemudian
memantulkan panas yang dipancarkan oleh matahari. Sekitar 34% dari 100%
panas matahari yang dipantulkan akan dikembalikan ke angkasa oleh bantuan dari
atmosfer, kumpulan awan dan permukaan bumi. Kemudian sekitar 19% akan
diserap oleh atmosfer dan awan.Dan sisanya sekitar 47% mencapai permukaan
bumi, artinya panas yang sampai ke kulit kita adalah sudah mengalami
penyerapan atau difilterisasi sama atmosfer dan awan.
Selain dari keempat unsur gas tersebut ada unsur lain yang menyelimuti
atmosfer bumi diantaranya uap air, krypton, neon, xinon, hidrogen dan ozon. Perlu
diketahui bahwa lapisan atmosfer dikelilingi oleh lapisan yang sangat tebal,
sangking tebalnya jarak lapisan tersebut bisa mencapai ribuan bahkan puluh
ribuan kilometer dari planet ke luar angkasa. Lapisan atmosfer planet bumi sendiri
memiliki ketebalan sekitar 1000 kilo meter dari permuakaan atau dasar bumi dan
bermassa 59 x 1014 ton.
Untuk dapat mengetahui jarak antara lapisan atmosfer dengan permukaan
bumi mengggunakan radiosonde, ini khusus untuk jarak 30 km kebawah.
Namun untuk pengukuran diatas 30 km 90 km hanya bisa menggunakan
roket. Dan untuk pengukuran diatas 90 km menggunakan satelit. Salah satu
cabang ilmu yang membahas atmosfer ialah Meteorologi. Meteorologi merupakan
cabang ilmu yang mempeljari atmosfer atau lapisan udara yang menyelimuti
planet (termasuk bumi).
Pelajaran pokok dalam ilmu meteorologi ialah mempelajari tentang angin,
cuaca, gejala cahaya, endapan air atau uap air yang di udara, suhu atau temperatur
udara dan terakhir ialah tekanan udara.
Komposisi Atmosfer

Seperti yang telah disinggung diatas bahwa atmosfer terdiri dari beberapa
komposisi. Berikut penjelasannya:
Oksigen (O2) Kadar oksigen dalam atmosfer 20,95 %. Seperti yang
sudah diketahui bahwa oksigen berfungsi untuk mengubah bahan/zat makanan
yang diolah/masuk ke dalam tubuh menjadi energi. Oksigen berasal dari
pepohonan. Oleh karena itu kehadiran pepohonan sangat membantu memlihara
lapisan ozon. sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan
menjadi energi hidup.
Karbondioksida (CO2) kadar karbondioksida di dalam bumi adalah
0,034%. Ini adalah angka yang sedikit, namun karbondioksida dapat dihasilkan
dari pembakaran lahan, pernapasan manusia dan hewan dan energi yang
dibutuhkan tanaman.Salah satu dampak dari has karbondioksida adalah dapat
menimbulkan efek rumah kaca terhadap radaisi gelombnag elektromagnetik.
Dengan begitu jangan heran jika kenaikan atau semakin banyaknya
karbondioksida akan menyebabkan kenaikan suhu pada permukaan bumi.
Nitrogen (N2) merupakan unsur yang paling banyak terdapat di dalam
atmosfer bumi. Ada sekitar 78,08%. Kehadiran nitrogen sangat dibutuhkan oleh
senyawa organik jadi meskipun begitu nirogen tidak langsung membentuk
sennyawa baru dengan unsur lain.
Neon (Ne), argon (Ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr) merupakan
unsur gas mulia. Kenapa? karena keempat unsur ini tidak mudah bergabung
dengan unsur lain sehingga akan sulit membentuk senyawa yang lain.
Helium (He) dan hidrogen (H2) sangat jarang di udara kecuali pada
paras yang tinggi. Gas ini adalah yang paling ringan dan sering dipakai untuk
mengisi balon meteorologi.
Ozon (O3) adalah bentuk lain dari oksigen sehingga sangat efektif
menyerap radiasi ultra violet dimana radiasi ini mempunyai energi yang sangat
besar dan berbahaya bagi tubuh manusia. Ozon hanya dapat dijangkau pada
ketinggian antara 20 km 30 km.
Uap air (H2O) yang terdapat di atmosfer sebagai hasil penguapan dari
laut, danau, kolam, sungai, dan transpirasi tanaman. Uap air sangat penting dalam
proses cuaca atau iklim, karena dapar berubah fase.
D. Lapisan-Lapisan Atmosfer Dan Fungsinya
Ada 4 lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Diantaranya troposfer,
staratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer dan eksosfer. Dari keenam lapisan
atmosfer ini memiliki ciri-ciri dan fungsi serta jarak yang berbeda antara satu
lainnya.
Lapisan Troposfer
Troposfer adalah Manusia pada lapisan traposfer masih memungkinkan
untuk bernapas. Sehingga tidak heran kita lihat para pendaki gunung masih bisa
bertahan pada lapisan ini. Namun bisa menyebabkan rasa lelah dan keringat
dingin.
Fenomena alam seperti perubahan cuaca dan iklim terjadi pada lapisan ini.
Lapisa troposfer mengandung 2 senyawa kimia, yaitu karbondioksida dan uap air,
2 senyawa ini yang paling banyak ditemukan dibandingkan dengan lapisan lain.
Lapisan troposfer terletak pada ketinggian 0 sampai 12 kilo meter diatas
permukaan bumi. Troposfer merupakan lapisan paling dasar yang dekat dengan
bumi maka dari troposfer berfungsi menjaga kestabilan udara di bumi. Beberapa
kegunaan dari lapisan ini adalah :
1. Munculnya Berbagai Fenomena Alam

Ada beberapa fenomena alam yang dapat terjadi pada lapisan troposfer
diantaranya adalah terjadinya angin yang sangat kencang, disusul dengan hujan
deras dan petir yang silih berganti yang dimana awalnya ditandai dengan awan
yang tebal. Manusia pada dasarnya hidup pada lapisan ini.
2. Lapisan Pembatas (Tropopause)

Setelah lapisan troposfer, terdapat lapisan penyeimbang yang menghubungkan


dengan lapisan atmosfer dalam tingkat lebih tinggi. Lapisan pembatas atau
tropopause ini termasuk lapisan atmosfer yang dinilai konstan.
Artinya pada lapisan pembatas ini segala unsur oksigen maupun karbondioksida
sudah tidak ada. Sehingga dengan begitu makhluk hidup termasuk manusia tidak
akan hidup maupun mampu untuk tinggal lama.
3. Suhu Pada Lapisan Yang Berbeda-Beda

Bentuk bumi yang bulat, namun letaknya yang mirip dengan orang ruku juga
menyebabkan tingkat tingginya lapisan juga berbeda beda.
Misalnya seperti jarak permukaan bumi dengan daerah kutub, yakni hanya
setinggi kurang lebih 8 kilo meter dengan suhu kelembaban udara kurang lebih
-46 celcius.
Lain lagi didaerah yang beriklim sedang memiliki jarak dengan troposfer sebesar
11 kilo meter dengan suhu -50 celcius. Lain lagi dengan daerah yang berada di
kawasan garis khayal ekuator atau khatulistiwa memiliki ketinggian sekitar 16
kilo meter dengan suhu kurang lebih -50 celcius.
4. Keadaan Suhu Lapisan Troposfer

Sebagaimana manfaat dari troposfer adalah menyeimbangkan suhu dan


udara, namun pada lapisan troposfer tidak bisa menyeimbangkan suhu atau
temperatur.Maka dari itu kita saksikan bahwa adanya perbedaan suhu antara
tempat satu dengan lainnya.Contohnya saja jika kita berada di posisi yang tinggi
secara otomatis akan merasakan temperatur yang dingin, sedangkan kalau kita
berada di bawah akan merasa temperatur yang panas. Perlu diketahui setiap
lapisan pada atmosfer mememiliki sub/bagian lapisan khusus diantaranya:
Lapisan dengan jarak 0-1 kilo meter diatas permukaan bumi disebut
lapisan planet air.
Lapisan dengan jarak 1 8 kilo meter disebut lapisan konveksi
(perputaran udara).
Lapisan dengan jarak 8 12 kilo meter disebut dengan lapisan tropopause.
Pada lapisan ini udara tidak akan ditemukan.
Lapisan Stratosfer

Statosfer adalah Lapisan yang bersuhu dingin dan hanya ditempai oleh ozon.
Lapisan statosfer berfungsi sebagai pelindung dari gelombang radiasi ultraviolet
yang sangat membahayakan jika terkena kulit manusia. Lapisan ozon akan
menipis jika aktifitas di dunia banyak melakukan pengrusakan seperti penebangan
pohon secara massif. Lapisan yang berada di atas sub lapisan tropopause,
troposfer. Beberapa karakteristik lapisan ini adalah :
1. Tempat Lapisan O3 (Ozon)

Banyak dari kita tidak begitu menyadari bahwa lapisan ozon yang
kitakenal merupakan sub/bagian dari lapisan stratosfer. Lapisan ozon tereltak pada
jarak 35 kilo meter diatas permukaan bumi. Perbedaan temperatur akan mulai
tampak pada lapisan ini contohnya saja perbedaan tekanan, udara dan suhu.
lapisan ini mempunyai pengaruh yang sangat penting, kenapa? Karena pada
lapisan ini cahaya dari matahari tidak akan langsung masuk permukaan bumi,
melainkan akan diserap.
Seperti pada kasus yang ada pada akhir akhir ini sebagai bentuk akibat
dari global warming, bahwa lapisan ozon di khawatirkan bolong. Sinar ultraviolet
yang masuk melalui celah tersebut, mampu meningkatkan resiko kanker kulit
serta penyakit berbahaya lain.
2. Lapisan Pembatas Stratopause

Sama seperti pada lapisan troposfer, stratosper juga memiliki lapisan pembatas.
Pada lapisan ini suhu relatif stabil, yaotu kisaran suhu 5C. Sub/bagian Stratosfer
adalah sebagai berikut:
1. Lapisan isotherm
2. Lapisan panas
3. Lapisan campuran teratas

Lapisan Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan pada ketinggin 50 kilo meter sampai dengan 75 kilo
meter diatas permukaan bumi. Lapisan ketiga dari atmosfer ini terjadi penurun
suhu yang cukup signifikan setiap bertambahnya ketinggian.
Suhu pada lapisan mesosfer bisa mencapai 0,4C setiap pada ketinggian
100 meter. Jika anda bertanya kenapa meteor yang sangat besar dapat hancur
sebelum masuk ke bumi? Alasannya adalah pada lapisan mesosfer setiap benda
luar angkasa yang masuk akan dibakar dan diurai menjadi debu. Karena pada
lapisan ini pada ketinggian terendah mesosfer suhu berkisar 10C dan jarak
tertinggi bersuhu -120C.
Apa saja ciri-ciri dari lapisan mesosfer? Mesosfer memiliki ciri-ciri
ketinggian lapisan antara 50 kilo meter sampai 75 kilo meter. Dan pada lapisan ini
suhu tidak stabil, setiap jarak 100 meter maka suhu akan berkurang 0,4C.
Apa saja yang menjadi karakteristik lapisan mesosfer? Berikut penjelasannya:
1. Pelindung Bumi Dari Benda Luar Angkasa

Bagaimana cara lapisan mesosfer melindungi bumi dari luar angkasa? Caranya
adalah dengan memanfaatkan ketidakstabilan suhu pada tiap 100 meter. Sehingga
bagi benda luar angkasa yang hendak masuk akan menjadi hangus dan bahkan
menjadi debu sebelum sampai ke bumi.
2. Perubahan Cuaca Dan Suhu

Di nilai cukup ekstrim keadaan suhu dan cuacanya, yakni berkisar antara 10C
dan jarak tertinggi bersuhu -120C.
3. Lapisan Pembatas Mesopause

Sama seperti 2 lapisan sebelumnya lapisan mesosfer berbatasan langsung dengan


termosfer. Artinya pada lapisan ini sama sekali tidak ada udara. Bagian mesosfer
yang berbatasan langsung dengan termosfer adalah lapisan mesopause atau bisa
juga disebut lapisan peralihan.

Lapisan Termosfer (Ionosfer)


Termosfer adalah lapisan dimana terjadinya ionisasi partikel-partikel sehingga
akan memberikan efek pada perambatan atau pemantulan gelombang radio, baik
itu gelombang radio dengan frekuensi rendah maupun tinggi.
Lapisan termosfer terletak pada ketinggian 80 kilo meter sampai 100 kilo meter.
Setelah adanya lapisan mesosfer, terdapat lapisan yang lebih jauh dari mesosfer.
Tahukah anda tentang aurora? Nah, pada lapisan termosfer aurora dapat terbentuk.
Berikut penjelasannya:
1. Muncul Aurora

Lapisan termosfer juga disebut dengan ionosfer. Ini disebabkaan adanya proses
ionisasi pada partikel ataupun molekul. Adanya proses ionisasi sehingga
mengakibatkan terjadinya berbagai reaksi penambahan dan pengurangan elektron
yang nantinya akan menghasilkan cahaya berwarna-warni yang indah. Cahaya ini
disebut dengan sebutan aurora.
4.2 Perubahan Suhu

Perubahan suhu pada lapisan termosfer adalah berkisar antara 40C sampai
dengan 1232C.
4.3 Bermuatan Listrik

Lapisan ionosfer terjadi banyak sekali proses ionisasi. Hal ini menyebabkan
lapisan ini bermuatan listrik akibat adanya proses dan kegiatan ionisasi.
4.4 Tempat Pemantulan Gelombang Radio

Banyak perusahan media televisi maupun radio memanfaat lapisan ini untuk
pemantulan gelombang radio. Pada lapisan ini terpantul gelombang radio panjang
maupun pendek yang mana berada pada sub lapisan Kennelly dan Appleton.
4.5 Sub/Bagian Lapisan Ionosfer:

1. Lapisan Kennelly Heavyside atau di kenal dengan lapisan E yang berada


pada ketinggian 100 kilo meter sampai dengan 200 kilo meter dari permukaan
bumi
2. Lapisan Appleton atau biasa di kenal dengan lapisan F yang berada pada
jarak 200 kilo meter sampai dengan 400 kilo meter dari permukaan bumi
3. Lapisan Atom yang berada pada jarak 400 kilo meter sampai dengan 800
kilo meter.

Lapisan Eksosfer

Eksosfer adalah lapisan terakhir yang menyelimuti bumi dengan jarak


diats 800 kilo meter sampai dengan 3260 kilo meter. Pada lapisan ini terjadi
berbagai interaksi antara gas yang ada di luar angkasa. Kekuatan atau gaya tarik
bumi pada lapisan eksosfer rendah karena jaraknya yang cukup jauh dari
permukaan bumi. Inilah sebabnya kenapa pengaruh gaya berat pada lapisan ini
sangat kecil.Karena pada lapisan eksofer mulai terjadinya interaksi yang sangat
keras dengan susunan gas-gas yang ada di luar angkasa.Sangat sedikit ditemukan
gas pada lapisan eksosfer. Sehingga munculnya cahaya redup pada lapisan u=ini
disebabkan karena unsusr hidrogen sanagt sedikit.
Cahaya redup ini dikenal dengan cahaya zodiakal dan gegenscherin.Cahaya
redup yang muncul ini pada dasarnya adalah hasil refleksi dari cahaya matahari
yang mana kemudian dipantulkan oleh partikel debu meteoritik dan tidak
terhitung jumlahnya. Perlu diketahui lapisan eksosfer merupakan lapisan paling
panas daripada 4 lapisan lainnya. Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang
antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan
tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.

Anda mungkin juga menyukai