Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


APPENDISITIS AKUT (ICD 10:K35.8)

NO. DOKUMEN Ditetapkan


RSD BALUNG
Jl. Rambipuji No. 19 Balung ..... Direktur Rumah Sakit Daerah Balung
- Jember 68161 TANGGAL TERBIT
..... Drg .Nur Cahyohadi,MARS.
NIP. 19640912 199203 1 007

PENGERTIAN : suatu radang yang timbul secara mendadak pada


apendiks dan merupakan salah satu kasus akut
abdomen yang paling sering ditemui
Anamnesis : 1. Nyeri epigastrium atau regio umbilicus disertai
mual dan anorexia.
2. Demam biasanya ringan, dengan suhu sekitar 37,5
- 38,5C.
3. Nyeri berpindah ke kanan bawah dan
menunjukkan tanda rangsangan peritoneum lokal
di titik Mc Burney, nyeri tekan, nyeri lepas dan
adanya defans muskuler.
4. Nyeri rangsangan peritoneum tak langsung nyeri
kanan bawah pada tekanan kiri (Rovsings Sign)
nyeri kanan bawah bila tekanan di sebelah kiri
dilepaskan (Blumbergs Sign).
Pemeriksaan Fisik : 1. Inspeksi
- Tidak ditemukan gambaran spesifik
- .Kembung sering terlihat pada komplikasi
perforasi.
- Penonjolan perut kanan bawah bisa dilihat
pada massa atau abses periapendikuler.
- Tampak perut kanan bawah tertinggal pada
pernafasan
2. Palpasi
- nyeri yang terbatas pada regio iliaka kanan,
bisa disertai nyeri tekan lepas.
- Defans muscular menunjukkan adanya
rangsangan peritoneum parietale.
3. Perkusi
- Pekak hati menghilang jika terjadi perforasi
usus.
4. Auskultasi
- Biasanya normal.
- Peristaltik dapat hilang karena ileus
paralitik pada peritonitis generalisata akibat
apendisitis perforata
5. Rectal Toucher
- Tonus musculus sfingter ani baik.
- Ampula kolaps.
- Nyeri tekan pada daerah jam 9 dan 12.
- Terdapat massa yang menekan rectum
(jika ada abses).
6. Uji Psoas
Dilakukan dengan rangsangan otot psoas lewat hiperekstensi
sendi panggul kanan atau fleksi aktif
sendi panggul kanan, kemudian paha kanan
ditahan. Bila apendiks yang meradang menepel di
PROSEDUR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSD BALUNG ..... ..... 2/4
Jl. Rambipuji No. 19
Balung - Jember 68161

m. poas mayor, tindakan tersebut akan


menimbulkan nyeri.
7. Uji Obturator
Digunakan untuk melihat apakah apendiks yang
meradang kontak dengan m. obturator internus
yang merupakan dinding panggul kecil. Gerakan
fleksi dan endorotasi sendi panggul pada posisi
terlentang akan menimbulkan nyeri pada
apendisitis pelvika. Pemeriksaan uji psoas dan uji
obturator merupakan pemeriksaan yang lebih
ditujukan untuk mengetahui letak apendiks

Characteristic Score
M = Migration of pain to the RLQ 1
A = Anorexia 1
N = Nausea and vomiting 1
T = Tenderness in RLQ 2
R = Rebound pain 1
E = Elevated temperature 1
L = Leukocytosis 2
S = Shift of WBC to the left 1
10

Interpretasi:
1.Skor >8 : Kemungkinan besar menderita
apendisitis. Pasien ini dapat langsung diambil
tindakan pembedahan tanpa pemeriksaan lebih
lanjut. Kemudian perlu dilakukan konfirmasi
dengan pemeriksaan patologi anatomi.
2.Skor 2-8 : Tingkat kemungkinan sedang untuk
terjadinya apendisitis. Pasien ini sebaiknya
dikerjakan pemeriksaan penunjang seperti foto
polos abdomen ataupun CT scan.
3.Skor <2 : Kecil kemungkinan pasien ini
menderita apendisitis. Pasien ini tidak perlu
untuk di evaluasi lebih lanjut dan pasien dapat
dipulangkan dengan catatan tetap dilakukan
follow up pada pasien ini.

Kriteria Diagnosis : 1. Ada riwayat nyeri epigatrium yang berpindah ke


region kanan bawah (Mc Burney sign).
2. Nyeri perut kanan bawah pada pemeriksaan fisik.
3. Alvarado score > 7 poin
Diagnosis Kerja : Appendicitis akut
Diagnosis Banding 1. Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
2. PID
3. Ulcus pepticum.
4. Dyspepsia.
PROSEDUR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSD BALUNG ..... ..... 2/4
Jl. Rambipuji No. 19
Balung - Jember 68161

PemeriksaanPenunjang 1. Pemeriksaan laboratorium.


2. Foto polos abdomen.
3. USG Abdomen.
Terapi 1. Stabilisasi keadaan umum pasien.
2. Setelah pasien dalam keadaan stabil, persiapkan
pasien untuk di rujuk ke RS yang memiliki
fasilitas untuk menangani pasien dengan
appendicitis akut
Edukasi Informasikan kepada keluarga pasien bahwa
pasien dengan appendicitis akut butuh
penanganan segera untuk mencegah terjadinya
perforasi.
Prognosis Dubius ad bonam bila penanganan segera dilakukan
Tingkat Evidens IV
Tingkat Rekomendasi C
Penelaah Kritis
Indikator Medis Nyeri pada pasien menghilang
Kepustakaan 1. Craig Sandy, Lober Williams. Appendicitis, Acute.
Diakses dari www.emedicine.com, tanggal 4 Juli
2014.
2. Katz S Michael, Tucker Jeffry. Appendicitis.
Diakses dari: www.emedicine.com, tanggal 4
NJuli 2014.
PROSEDUR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSD BALUNG ..... ..... 2/4
Jl. Rambipuji No. 19
Balung - Jember 68161

3
PROSEDUR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSD BALUNG ..... ..... 2/4
Jl. Rambipuji No. 19
Balung - Jember 68161
PROSEDUR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSD BALUNG ..... ..... 2/4
Jl. Rambipuji No. 19
Balung - Jember 68161

Anda mungkin juga menyukai