Anda di halaman 1dari 7

HOME>BISNIS

Reporter: Dieqy Hasbi Widhana

17 Juli, 2017 30-07-2017

dibaca normal 4:30 menit

Tak jelas mayoritas 80% saham Yusuf Mansur di PT PAM dari kantong pribadi atau bisnis investasi
ilegal sebelumnya

Mitra PayTren akan jadi mesin penggerak bisnis baru Yusuf Mansur bila OJK memberi lisensi pada PT
PAM

59 Shares

Yusuf Mansur terlambat memboyong bisnis investasinya ke Pasar Modal Syariah. Ia beranjak ke jalur
resmi yang nantinya akan diawasi pemerintah. Mitra PayTren menjadi ujung tombak.

tirto.id - Jody Brotosoeseno, pebisnis waralaba Waroeng Steak, mengakui Yusuf Mansur sempat merugi
karena bisnis investasi. Perkaranya, investasi Hotel Siti ditahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat
investor hanya terkumpul 25 persen dari nilai proyek.
Hotel Siti belum mendapatkan keuntungan, sementara bunga terus meningkat. Untuk menalangi itu,
Mansur mengalokasikan dana dari keuntungan PayTren.

Hotel Siti secara keuntungan memang belum ada, bahkan Ustadz Yusuf Mansur setiap bulan
menombok terus Beliau menutup kekurangan operasional yang nilainya ratusan juta setiap bulan dari
keuntungan PayTren, ujar Brotosoeseno.

Yusuf Mansur mengatakan selama ini tak ada satu pun bisnis investasinya yang berjalan. Sejak
dinyatakan pengumpulan uang dan gerakan patungan itu bermasalah, kami enggak pernah buka lagi
yang baru. Kami nurut, senurut-nurutnya dengan pemerintah, katanya.

Hingga saat ini, ia hanya bisa mengandalkan bisnis bidang teknologi finansial (fintech) bernama PayTren.
Ia mengklaim perusahaan payment gateway itu setiap hari menggaet 3 ribu hingga 5 ribu pengguna
baru.

Ada 300 sampai 400 ribu transaksi per hari dengan kisaran antara 5 sampai 10 miliar per hari, jelasnya.

Tapi Yusuf Mansur tak berpangku tangan. Ambisinya begitu tinggi. Ia ingin membuat bisnis investasi
baru. Kali ini ia menjajal bisnis investasi melalui jalur resmi.

Terlambat Melantai di Pasar Modal Syariah

Yusuf Mansur menempuh jalur baru untuk bergabung dengan Pasar Modal Syariah. Melalui PT Paytren
Asset Management (PAM), ia mendaftarkan Manajemen Investasi Syariah (MIS) ke OJK.

Ini terkait landasan hukum PT PAM. Dalam kegiatan usahanya, ia mengelola portofolio efek atau
portofolio investasi kolektif berdasarkan prinsip syariah di pasar modal.

Sebelum Juni lalu, rencananya PT PAM telah didaftarkan. Namun, karena laporan keuangannya baru
keluar 30 Juni, Yusuf Mansur memilih untuk menundanya.

Tanggal 10 Juli ini kami resmi submit ke OJK, ungkapnya.


Di PT PAM, Yusuf Mansur menjadi komisaris. Adapun direktur utamanya Ayu Widuri dan direktur PT
PAM adalah Sonny Afriansyah. Ketiganya telah menyampaikan dokumen bernomor
002/DPS/PAM/Vii/17 kepada Nurhaida sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).

Ada 25 dokumen yang diserahkan ke OJK dengan agenda unit kearsipan berseri 103228/TUI/7/2017.
Dilampirkan pula Standar Operasional Prosedur alias SOP PT PAM berupa Penerapan Program Anti
Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, Pedoman Standar Manajemen Risiko, dan
Pedoman Standar Strategi Kepatuhan.

Nantinya, dalam produk baru investasi, PT PAM tetap memanfaatkan pengguna PayTren sebagai target
investor. Sejauh ini pengguna PayTren, klaim Mansur, sudah terjaring 1,6 juta, baik lewat gawai dengan
sistem operasi Android maupun iOS.

Nah, dengan bermodalkan 1,6 juta pengguna Paytren, yang langsung saya gebrak dengan izin Allah, ikut
semua, tutur Mansur, hiperbolis.

Untuk mempercepat penyerapan mitra PayTren itu, pihaknya sudah menggelar program pelatihan untuk
pelatih alias training of trainer (ToT) Pasar Modal Syariah. Dalam agenda itu, pihak OJK dilibatkan untuk
memberi pemahaman terkait pasar modal syariah khusus bagi anggota PayTren.

Di sisi lain, Yusuf Mansur tetap menjajaki kerjasama untuk memperluas mitra PayTren. Ia berharap
PayTren bisa jadi bagian dan menjaring jemaah dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lembaga
keisalaman lain. Ia memancang impian, misalnya, jika ia mampu menggaet Pondok Pesantren Gontor,
maka 350 ribu santri di sana bisa menambah jumlah pengguna PayTren.

Kelak, katanya memimpikan, ia bisa menggandeng pemerintah saat butuh bantuan dana untuk urusan
pengucuran modal.

Siapa tahu, umat, masyarakat, rakyat, bisa jadi mitra pemerintah dalam urusan permodalan. Jika butuh
modal, ke umat saja. Ke masyarakat saja. Ke rakyat saja. Gitu, ujar Mansur.
Mansur mengaku salah saat membuka bisnis investasi Hotel Siti dan Condotel Moya Vidi. Ia tak
melakukan pendaftaran secara resmi. Adapun untuk investasi di bawah PAM, ia melibatkan banyak ahli
agar tak tersandung kembali.

Kalau dulu, semua-muanya saya. Ya wajar juga, tambah Mansur, Dulu saya salah. Iya.

Modal awal yang harus dikantongi PT PAM ketika mendaftar sebesar Rp10 miliar. Skemanya: bisnis
Yusuf Mansur ini akan diawasi secara ketat oleh OJK melalui laporan rutin yang harus dikirim setiap
tahun. Itu berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (No. 61 /POJK.04/2016) tentang penerapan
prinsip syariah di pasar modal pada manajer investasi.

PT PAM ke depan dilarang melakukan transaksi yang mengandung unsur spekulasi (gharar), penipuan
(tadlis) termasuk menyembunyikan kecacatan (ghisysy), dan upaya untuk memengaruhi pihak lain yang
mengandung kebohongan (taghrir). Ini sesuai Peraturan OJK No. 15/Pojk.04/2015.

Yusuf Mansur Boyong PayTren ke Pasar Modal Syariah

share infografik

Saham Terbesar PayTren dari Bisnis Investasi Ilegal?

Direktur utama Paytren Aset Manajemen Ayu Widuri menjelaskan, PAM dibangun atas modal awal Rp10
miliar. Komposisinya: 80 persen saham Yusuf Mansur, 10 persen direktur utama PT Veritra Sentosa
Internasional (VSI) Hari Prabowo, dan 10 persen lain milik direktur keuangan PT VSI Deddi Nordiawan.

Namun, apakah mayoritas saham yang ditanam Yusuf Mansur berasal dari pengalihan bisnis investasi
ilegal sebelumnya?

Itu saya tidak tahu. Tapi yang pasti beliau sudah melakukan penyetoran sebesar 80 persen, kata
Widuri, 12 Juli lalu.
Sejak awal 2017, PT PAM mulai dirancang, menurut Widuri. PT PAM secara resmi memiliki kantor baru
pada April lalu. Seluruh staf telah mengantongi lisensi pasar modal. Perusahaan ini sengaja dibentuk
untuk mendapatkan izin resmi mengelola reksadana syariah.

Pak Ustaz kemarin (dalam bisnis sebelumnya) tidak boleh karena beliau enggak punya izin mengelola.
Dan di Indonesia itu, tidak boleh ada perorangan boleh ngambil dana sendiri terus mengelolanya, harus
di bawah PT manajer investasi. Yang sedang kami ajukan adalah izin mengelola untuk aset manajemen
ini, jelas Widuri.

Rencananya, PT PAM akan menjual tiga jenis produk investasi. Pertama, pasar uang syariah dengan
target ke institusi untuk mengumpulkan dana pensiun dan asuransi. Kedua, campuran syariah berisi
saham syariah dan sukuk. Ketiga, reksa dana yang secara penuh saham syariah.

Reksa dana campuran syariah itu isinya sukuk dengan saham. Targetnya, institusi dan perorangan.
Nanti yang perorangan kami targetkan edukasi ke para member PayTren, ujar Widuri.

Supaya mudah dijangkau, harga minimal saham campuran syariah dipatok Rp100 ribu.

Kami juga berharap investasinya jangka panjang, bisa dilakukan secara berkala. Jadi, kayak auto debet
gitu, setiap bulan rajin melakukan investasi Rp100 ribu, misalnya, katanya.

Saat ini PT PAM telah mengajukan calon pengawas syariah ke Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
Indonesia (MUI).

Klaim Dirut PT PAM: PayTren adalah 'Brand Image' yang Baik

Adiwarman Karim dari MUI mendukung langkah legalisasi Yusuf Mansur. Sebab, dengan begitu, aspek
perlindungan konsumen jadi semakin kuat.

Kami melihatnya suatu langkah yang baik dari Ustaz Yusuf Mansur. Karena ini berarti membawa
kegiatan-kegiatan bisnis beliau ke ranah yang formal, yang diawasi OJK. Sehingga, di kemudian hari,
kami harapkan bisnis dari Ustaz Yusuf Mansur semakin berkembang dalam koridor regulasi yang ada,
ujar Adiwarman, 10 Juli lalu.
Adiwarman mengakui jika program Patungan Usaha Yusuf Mansur sebelumnya memang tidak jelas.

Kadang-kadang investasi akhirat itu tidak jelas dalam regulasi. Salah satunya dulu ada Hotel Siti, dipakai
investasi akhirat, ini jadi menimbulkan kerancuan, kan. Ini investasi atau sedekah? katanya.

Mengenai langkah Darto Arif Bakuama dan Rachmat Siregar yang mendampingi para korban investasi
bodong Yusuf Mansur, Adiwarman menilai mereka memiliki dendam personal.

Kayaknya beliau itu mesti dianggap memang sudah sebal dengan Ustaz Yusuf Mansur, kata
Adiwarman.

Tapi, jika nanti izin Manajemen Investasi Syariah (MIS) sudah dikantongi, Adiwarman menilai tak akan
terulang lagi masalah yang muncul seperti bisnis lama Yusuf Mansur.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad enggan berspekulasi
seberapa besar kemungkinan PAM bisa lolos pendaftaran MIS.

Ya nanti kita lihatlah. Ya, jelas di-review dulu. Harus sesuai aturanlah, kata Muliaman, 10 Juli lalu.

Secara terpisah, Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam Lumban Tobing tak bisa memastikan
rekam jejak buruk Yusuf Mansur dalam berbisnis investasi bisa menjegal proses pendaftaran menuju
MIS. Sejauh ini, katanya, laporan kepolisian atas kerugian yang diakibatkan Yusuf Mansur belum ada
kekuatan hukum tetap.

Enggak masalah. Kita harus melihat saat ini, kata Tongam. Adapun laporan polisi masih kita lihat dulu
seperti apa prosesnya nanti. Kita ikuti saja dulu. Kita harus menghormati proses penegakan hukum yang
dilakukan kepolisian.
Baca: Upaya Para Korban Yusuf Mansur Mempidanakan Sang Dai

Ayu Widuri mengatakan, Yusuf Mansur sebagai pemilik saham mayoritas pasti membuat PT PAM
kontroversial. Itu yang membuat mereka, saat menggodok ini, rada bimbang memakai nama depan
Paytren untuk PT PAM atau tidak. Keputusan akhirnya memakai nama Paytren karena telah memiliki
jutaan mitra yang potensial untuk berinvestasi di PT PAM.

Paytren ini suatu perusahaan yang sangat bagus, valuasinya sangat menarik, sudah ada komunitasnya.
Buat kami, Paytren ini akan menjadi brand image yang baik, klaim Widuri.

Baca juga artikel terkait YUSUF MANSUR atau tulisan menarik lainnya Dieqy Hasbi Widhana

(tirto.id - dqy/fhr)

Laporan 1: Yusuf Mansur Dituduh Menebar Kisah Fiktif untuk Pikat Jemaah

Laporan 2: Mengurut Kerumitan Investasi 'Ilegal' Yusuf Mansur

Laporan 3: Upaya Para Korban Yusuf Mansur Mempidanakan Sang Dai

Laporan 4: Yusuf Mansur Boyong PayTren ke Pasar Modal Syariah

Laporan 5: "Dulu Saya Salah ... Enggak Usah Diluruskan"

Keyword

yusuf mansur paytren

Anda mungkin juga menyukai