Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA SISWA 01

Setelah melaksanakan pengukuran, diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut bersama teman kelompokmu!

1. Perhatikan beberapa jenis alat ukur panjang berikut:

Sebutkan nama-nama alat tersebut beserta kegunaannya!

2. Sebutkan bagian-bagian alat berikut:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

3. Jelaskan langkah-langkah penggunaan jangka sorong dengan bahasamu sendiri!


4. Apakah fungsi rahang atas dan rahang bawah pada alat ukur tersebut sama? Jelaskan

5. Berapakah skala terkecil alat ukur tersebut?

6. Berapakah ketelitian alat ukur tersebut?

7. Bagaimana cara pembacaan skala pada jangka sorong? Uraikan dengan bahasamu sendiri
dengan panduan gambar di bawah ini!

8. Berapakah hasil pengukuran yang ditunjukkan gambar berikut?


a. b.

9. Sebutkan bagian-bagian alat berikut:


1 2 3 4

5 6

7
7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

10. Jelaskan langkah-langkah penggunaan micrometer sekrup dengan bahasamu sendiri!

11. Berapakah skala terkecil alat ukur tersebut?

12. Berapakah ketelitian alat ukur tersebut?

13. Bagaimana cara pembacaan skala pada micrometer sekrup? Uraikan dengan bahasamu sendiri
dengan panduan gambar di bawah ini!

14. Berapakah hasil pengukuran yang ditunjukkan gambar berikut?


a. b.
Pengukuran Massa

1. Ukurlah massa koin menggunakan neraca ohauss dan neraca digital.


2. Catat hasil pengukuranmu pada tabel di bawah ini!

Tabel hasil pengukuran

Benda/hasil pengukuran Neraca Ohauss Neraca Digital


Koin Rp200

Koin Rp100

3. Apakah hasil pengukuran menggunakan neraca ohauss dan neraca digital menunjukkan
hasil yang sama?

4. Apa yang membedakan hasil ukur kedua alat ukur tersebut?

5. Tuliskan kesimpulan dari hasil pengukuran!

Setelah melaksanakan pengukuran, diskusikan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut bersama teman kelompokmu!

6. Perhatikan beberapa jenis alat ukur berikut:

Apa kegunaan masing-masing alat ukur tersebut? Jelaskan!


15. Di laboratorium alat ukur massa yang sering kita temui adalah neraca digital dan neraca
ohauss. Sebutkan bagian-bagian yang ada pada neraca ohauss.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

16. Jelaskan langkah-langkah penggunaan neraca ohauss dengan bahasamu sendiri!

17. Berapakah skala terkecil alat ukur tersebut?

18. Berapakah ketelitian alat ukur tersebut?

19. Bagaimana cara pembacaan skala pada neraca ohauss? Uraikan dengan bahasamu sendiri
dengan panduan gambar di bawah ini!
20. Berapakah hasil pengukuran yang ditunjukkan gambar berikut?
a. b.
LEMBAR KEGIATAN SISWA 02

Angka Penting

1. Ana mengukur panjang buku tulis dengan menggunakan penggaris dan memperoleh
nilai hasil pengukuran sebesar 20,35 cm. Ani kemudian mengukur panjang buku tulis
yang sama dengan menggunakan penggaris dan memperoleh nilai hasil pengukuran
sebesar 20,40 cm.
Berdasarkan peristiwa di atas, mengapa hasil pengukuran Ana dan Ani menunjukkan
hasil yang berbeda?

2. Berapa skala terkecil pada penggaris?

3. Berapa angka yang terbaca langsung dari penggaris?

4. Dari mana Ana memperoleh angka 5 pada hasil pengukurannya?

5. Apakah yang dimaksud angka pasti dan angka taksiran?

6. Apakah yang dimaksud dengan angka penting ?


Operasi Angka Penting

1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.


2. Angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting.
3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting, kecuali ada
penjelasan lain. Penjelasan dapat berupa garis bawah atau ditebalkan pada angka
terakhir.
4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol dan tidak dengan tanda
decimal adalah bukan angka penting.
5. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol bukan yang pertama adalah
bukan angka penting.

1. Hasil penjumlahan atau pengurangan bilangan penting hanya boleh mengandung satu
angka taksiran.
2. Hasil perkalian dan pembagian bilangan-bilangan penting memiliki angka penting
sebanyak bilangan penting yang memiliki angka penting paling sedikit.
3. Hasil penjumlahan dan pengurangan serta perkalian dan pembagian antara bilangan
penting dan bilangan eksak atau sebaliknya, memiliki angka penting sebanyak angka
penting dari bilangan penting.
4. Hasil pemangkatan suatu bilangan penting memiliki banyak angka penting yang sama
dengan bilangan penting yang dipangkatkan.
5. Hasil menarik akar suatu bilangan penting memiliki banyak angka penting yang sama
dengan bilangan penting yang ditarik akarnya.
Berdasarkan aturan angka penting dan operasi angka penting di atas, jawablah pertanyaan
berikut!
1. Tentukan jumlah angka penting dari bilangan berikut:
2. Tentukan jumlah angka penting dari bilangan berikut:
a. 140,524 f. 6709
b. 2007 g. 1005,200
c. 16000 h. 0,01
d. 4,00 i. 10
e. 0,000526200 j. 450,10
3. Hitunglah bilangan berikut dan tuliskan hasilnya sesuai aturan operasi angka
penting!
a. 18400 + 4850
b. 3,22 x 2,1
c. 8,95 x 18
d. 1650 23
e. 56 x 0,45
f. 754,200 458 + 25,0
g. (5,05)3
h. 2,25
i. (4,5)2
j. 625
LEMBAR KERJA SISWA 3

Menentukan Massa Jenis Benda

A. Pendahuluan
Massa jenis merupakan besaran turunan yang diperoleh dari
perbandingan antara massa dan volume benda. Di SMP Anda telah
melakukan pengukuran massa jenis. Berbeda dengan SMP, kali ini Anda
akan mengukur massa jenis benda dengan pengukuran berulang. Anda
juga harus menyertakan ketidakpastiannya.
Berdasarkan hal di atas, kegiatan eksperimen ini bertujuan untuk
menentukan massa jenis benda melalui pengukuran berulang dan
menentukan ketidakpastiannya.
Lakukan kegiatan ini secara berkelompok di ruang laboratorium.
Bekerjasamalah dengan anggota kelompok Anda sehingga kegiatan ini
dapat berjalan dengan lancar. Berhati-hatilah dalam menggunakan
peralatan dan kembalikan ke tempat semula setelah digunakan.

B. Apa yang Diperlukan?


Neraca Kelereng
Gelas ukur Batu
Mistar Air

C. Apa yang Harus Dilakukan?


1. Timbanglah massa kelereng dan batu dengan teliti menggunakan neraca. Ulangi
pengukuran sebanyak 5 kali dan catat hasilnya.
2. Ukurlah diameter kelereng menggunakan mistar kemudian hitunglah volumenya
4
dengan rumus volume bola = 3 3 . Ulangi pengukuran sebanyak 5 kali dan catat
hasil pengukuran anda dengan teliti dan objektif.
3. Ukurlah volume batu dengan teliti dan objektif menggunakan gelas ukur berisi air.
4. Hitunglah rata-rata massa kelereng dan massa batu beserta ketidakpastiannya.
5. Hitunglah rata-rata volume kelereng dan volume batu beserta ketidakpastiannya.

6. Tentukan massa jenis kelereng dan batu menggunakan rumus =
7. Tentukan massa jenis kelereng menggunakan metode grafik
D. Pertanyaan dan Diskusi

1. Berdasarkan kegiatan yang telah anda lakukan, manakah yang termasuk


pengukuran langsung dan tidak langsung? Jelaskan.

2. Berapakah ketidakpastian hasil pengukuran yang Anda lakukan?

3. Bandingkan ketidakpastian yang Anda peroleh dengan ketidakpastian alat ukur


yang Anda gunakan. Samakah hasilnya? Jelaskan jawaban Anda!

4. Tulislah laporan hasil pengukuran massa jenis batu dan kelereng beserta
ketidakpastiannya dengan teliti, objektif, dan bertanggung jawab.

E. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari pengukuran yang Anda lakukan!

Anda mungkin juga menyukai