T DENGAN GANGGUAN
POLA MAKAN PADA BALITA DI RT 09 RW 02 DUSUN TEMBELANG
DESA KWADUNGAN KELURAHAN KWADUNGAN
KECAMATAN KALIKAJAR
KAB. WONOSOBO
Disusun oleh :
Nama : Isna Maratus Solekhah
NIM : 0610300415401120029
Mengesahkan
Koor. Praktek Kebidanan Pembimbing
Komunitas
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
Sholawat serta salam tak lupa Penulis panjatkan kepada junjungan kami Nabi
Adapun penyusunan proposal ini diajukan untuk menyusun karya tulis ilmiah
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya kebidanan.
kesulitan akan tetapi atas bimbingan serta arahan dari para pembimbing dan
1. dr. Noer Ali Udin BSS, Sp. THT selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Komunitas.
4. Dewi Candra Resmi, SsiT selaku Pembimbing Lahan Praktek Komunitas.
5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sains Al Quran
Wonosobo
8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak
kebidanan komunitas ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu Penulis mengharapkan
Akhir kata, Penulis hanya dapat berharap agar laporan individu praktek
kebidanan komunitas ini berguna bagi semua pihak serta menjadi sesuatu yang berarti
Wonosobo2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................. iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B. Tujuan Umum Dan Khusus...............................................................
C. Manfaat.............................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Keluarga...............................................................................
B. Menejemen / Asuhan kebidanan pada Keluarga................................
C. Teori yang Bersangkutan...................................................................
BAB III ASUHAN MENEJEMEN KEBIDANAN PADA KELUARGA
A. Data dan Identifikasi.........................................................................
B. Analisa Data......................................................................................
C. Perumusan Masalah...........................................................................
D. Prioritas Masalah..............................................................................
E. Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi..................................................
BAB IV PEMBAHASAN KASUS
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................
B. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- SAP
- MATERI SAP
- LEAFLET
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sasaran utama kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang
makhluk sosial yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi
kemampuan untuk hidup sehat, bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
masyarakat secara optimal diperlukan peran serta masyarakat dan sumber daya
masyarakat terutama dalam mencegah angka kematian ibu dan anak pemerintah
bersih dan aman, pelayanan obsetrik neonatal, pelayanan kesehatan dasar, dan
proses pertumbuhan dan perkembangan fisik. Pada usia ini kondisi pertumbuhan
anak sangat pesat sehingga membutuhkan zat gizi yang relative lebih tinggi dari
pengkonsumsian makanan pokok yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai alat bantu
ukurnya yaitu KMS yang menunjukkan BB badan bayi tidak terdapat pada pita
hijau.
Masih adanya balita yang mengalami gizi buruk bisa diakibatkan
karena faktor ekonomi keluarga yang secara tidak langsung akan berdampak
pada makanan apasaja yang mampu dikonsumsi sesuai denagn kemmpuan yang
dimiliki keluarga tersebut, selain itu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi juga
gizi yang didapat, apalagi masa 5 tahun pertama setelah anak lahir merupakan
kesehatan. Misalnya adalah keluarga Tn. T, di dalam keluarga ini terdapat dua
permasalahan kesehatan yang terdapat pada anak balita, suami dan istri. Tn. T
bagi dirinya sendiri dan juga orang-orang di sekitarnya khususnya bagi sang istri
dan anaknya yang baru berumur 2 tahun 9 bulan. Sedangkan anak Tn.L yang
sejak bulan Agustus mengalami penurunan berat badan di bawah garis merah.
Dari masalah- masalah tersebut nantinya akan dipilih satu yang
masalah yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang gizi balita.
2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang PHBS terutama bahaya merokok.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam keluarga sehingga
bermanfaat untuk:
komunitas.
b. Meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan pelayanan kebidanan
komunitas.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
a. Friedman (1998) keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih
dari keluarga.
b. Sayekti (1994) keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup
2. Tipe Keluarga
a. Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang hanya terdiri
ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi
atau keduanya.
b. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambah
pasangannya.
d. Orang tua tunggal (Single Parent Family) adalah keluarga yang
terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian
3. Tahap Perkembangan.
Perbedaan tahap perkembangan menurut Carter dan Mc Goldrick (1989 )
sampai 12 tahun)
sampai 30 tahun)
anaknya mulai
meniggalkan rumah)
7. Kelurga yang hanya terdiri
anak meninggalkan)
perkembangannya
yang memuaskan
Membina hubungan dengan
kelompok sosial
Mendiskusikan rencana
memiliki anak
pasangannya
bersosialisasi
Beradaptasi dengan anak
(biasanya keluarga
yang tinggi)
Pembagian tanggung jawab
anggota keluarga
Merencanakan kegiatan dan
pertumbuhan dan
perkembangan anak
luas(yang tidak/kurang
pasangan
Memenuhi kebutuhan yang
anggota keluarga
terjadinya perdebatan,
peraturan(anggota)keluarga
keluarga
pasangan
Membantu anak untuk
baru di masyarakat
Penataan kembali orang tua
pertengahan
Mempertahankan hubungan
sebayanya
Meningkatkan keakraean
pasangan
saling menyenangkan
pasangannya
Adaptasi dengan perubahan
kehilangan pasangan,
penghasilan keluarga
Mempertahankan keakraban
lalu
4. Struktur Keluarga
Fridemen mengatakan ada empat elemen stuktur keluarga :
1. Struktur peran keluarga, menggambarkan peran maing-masing
denga kesehatan.
3. Pola komunikasi keluarga, menggambarkan bagaimana cara dan pla
dianut.
Makan 2x sehari atau lebih.
Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan.
Lantai bukan dari tanah.
Kesehatan (anak sakit atau pasangan usia subur (PUS) ingin
informasi.
Idikator keluarga sejahtera tahap II
Melaksanakan ibadah menurut agama masing-masing yang
dianut.
Makan 2x sehari atau lebih.
Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan.
Lantai rumah bukan dari tanah.
Kesehatan (anak sakit atau pasangan usia subur (PUS) ingin
lain sebagainya.
Indicator keluarga sejahtera tahap III
Melaksanakan ibadah menurut agama masing-masing yang
dianut.
Makan 2x sehari atau lebih.
Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan.
Lantai rumah bukan dari tanah.
Kesehatan (anak sakit atau pasangan usia subur (PUS) ingin
1x dalam seminggu.
Memperoleh pakaian baru dalam 1tahun terakhir.
Luas lantai tiap penguin rumah 8m2 perorang.
Anggota keluarga sehat dalam 3bulan terkhir sehingga dapat
penghasilan tetap.
Bisa baca tulis latin bagi seluruh anggota keluarga dewasa
kontrasepsi.
Upaya keluarga untuk meningkatkan/menambah
pengetahuan agama
Keluarga mempunyai tabungan
Makan bersama paling kurang sekali sehari
Ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan
Rekreasi bersama/penyegaran paling kurang dalam 6 bulan
Memperoleh berita dari surat kabar, radio, televisi, majalah
Anggota keluarga mamu menggunakan sarana trasportasi
5. Keluarga sejahtera tahap III plus (KS III plus).
Kelurga yang telah dpat memenuhi seluruh kebutuhanya, baik
bagi masyarakat.
Indicator keluarga sejahtera tahap III plus
Melaksanakn ibadah menurut agama masing-masing yang
dianut
Makan 2x sehari atau lebih
Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan
Lantai rumah bukan dari tanah
Kesehatan (anak sakit atau pasangan usia subur (PUS) ingin
penghasilan tetap
Bias baca tulis latin bagi seluruh anggota keluarga dewas
kontrasepsi
Upaya keluarga untuk meningkatkan/menambah
pengetahuan agam
Kelurga mempunyai tabungan
Makan bersama paling kurang sekali sehari
Ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan
Rekreasi bersama/penyegaran paling kurang dalam 6 bulan
Memperoleh berita dari surat kabar, radio, TV, majalah
Anggota keluarga mampu mengguanakn sarana transportasi
Memberikan sumbangan secara teratur (waktu tertentu) dan
aktivitas
Tidak bias memperoleh pakaian baru minimal 1 stel setahun
sekali
Bagian terluas lantai dari tanah
Luas lantai kurang dari 8m2 untuk setiap penghuni rumah
Tidak anggota keluarga berusia 15 tahun mempunyai
penghasialan tetap
Bila anak sakit/PUS ingin berKB tidak bias kefasilitas
kesehatan
Anak berumur 7-15 tahun tidak bersekolah.
5. Fungsi Keluarga
Indonesia membagi fungsi keluarga menjadi 8 bentuk
Sejahtera
b Fungsi Budaya
1) Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk
tantangan globalisasi.
5) Membina budaya keluarga yang sesuai, selaras dan
rasa tidak aman yang timbul dari dalam maupun dari luar
keluarga.
b. Membina keamanan keluarga baik fisik maupun psikis dari
luar.
c. Membina dan menjadikan stabilitas dan keamanan keluarga
keluarga sekitar.
2) Membina contoh pengamalan kaidah-kaidah pembentukan
f Fungsi Sosialisasi
1) Menyadari, merencanakan, dan menciptakan lingkungan
masyarakat.
3) Membina proses pendidikan dan sosialisasi anak tentang
maupunmasyarakat.
4) Membina proses pendidikan dan sosialisasi yang terjadi
pengeluaran keluarga.
3) Mengatur waktu sehingga kegiatan orang tua di luar rumah
serasi. Selaras,seimbang.
4) Membina kegiatan dari hasil ekonomi keluarga sebagai
sekitarnya.
4) Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian
1 Sifat masalah 1
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
Skala : Mudah 2
Sebagai 1
Tidak dapat 0
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
ditangani
0
keterampilan, waktu
Sumber daya lingkungan : fasilitas, organisasi,
dukungan
c. Untuk kriteria ketiga
Kepelikan dari masalah yang berhubungan dengan
penyakit / masalah
Lamanya masalah yang berhubungan dengan
jangka waktu
Tindakan yang sedang dijlankan/ yang tepat untuk
perbaiki masalah
Adanya kelompok yang beresiko untuk dicegah
tersebut.
1. Pengkajian
2. Analisa data
kelurarga.
b. Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan.
c. Karakteristik keluraga.
3. Perumusan masalah
Tipologi:
a. Ancaman kesehatan.
c. Karakteristik keluarga
Ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tiga kesehatan dan
kebidanan:
kelaurga.
bergunadandibutuhkanolehtumbuhuntukpertumbuhandanperkembangan.
a. Protein
susudandaging
2) Protein nabati yang didapatdaritumbuhtumbuhansepertitahudantempe.
Fungsiprotein :
a) Penunjangpertumbuhan.
b) Pengaturan proses tubuhsepertimengaturkeseimbanganair
danelektrolitdalamtubuh.
c) Protein merupakansumberenergipotensial.
a. Karbohidrat.
Karbohidratbisadidapatdarimakanantambahanpendamping ASI,
Fungsikarbohidrat :
1) Sumberenergidalamtubuh.
2) Aksipencadanganenergi.
3) Pengaturanmetabolismelemak.
4) Peranandalamfungsi gastrointestinal.
b. Lemak.
Fungsiutamalemakadalahuntukmemberikanenergi.
dandaging.
c. Vitamin.
kurangnafsumakan,
kerusakanpembuluhdarahdanselsarafsertadapatmengurangiketajamanpengli
hatan.
Sumbersumber vitamin yaitu :
d. Mineral.
garamdapurdanhati.
Buah 1x
Bubursusu 2x
Bubursusu 2x
Buah 1x
Bubursusu 1x
Nasitimsarin 2x
Buaah 2x
Nasitimsarin 3x
g /
makanansepe
rtikeluarga
Buah 2x
Makanansepe 3x
rtikeluarga
1x
Makanankeci
Keterangan :
a. Makanankeluarga :mudahdicernadantidakpedas.
b. Makanankecil :biskuit, buburkacangijodll.
tahun :
a. Usia 1 tahun.
b. Usia 2 tahun.
sayurdanbuah.Makanantersebutdiberikan 3 kali
5.
Anjuranuntukorangtuadalampemenuhankebutuhannutrisipadaanakusiainiadalah :
misalnyamemberimakansambilmengajaknyabermain.
b. Berikesempatananakbelajarmakansendiri.
c.
Janganmenurutikecenderungananakuntukhanyamenyukaisatujenismakanant
ertentu.
TINJAUAN KASUS
KECAMATAN KALIKAJAR
KAB. WONOSOBO
Desa : Kwadungan
Kabupaten : Wonosobo
NIM : 0610300415401120029
I. PENGKAJIAN
A. Struktur dan Sifat Keluarga
1. Struktur Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Bp. T
b. Umur : 26 th
c. Jenis Kelamin : Laki laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SLTP
f. Pekerjaan : Tani
g. Pendapatan : 600.000,00 / bulan
h. Alamat : Dusun Tembelang RT 09 RW 02
Desa Kwadungan
i. Suku / bangsa : Jawa / Indonesi
j. Daftar Anggota Keluarga:
N Nama Hub. L/P Umur Pend Agama Pekerjaan Imunisasi
BCG Polio HB DPT Cmpa
o. Kel. .
1. Ny. M Istri P 22 th SD Islam IRT
2. W Anak P 2 th 9 - - -
bln
------------------ -------------------------
Bp. D Ibu. Bp. A Ibu.
N GG
T M R K M
------------------------------------------------------------------------------------------
Keterangan : W
Laki-laki
Perempuan
Garis keturunan
m. Hubungan antar anggota Keluarga
Hubungan antara suami, istri, dan anak dari keluarga Tn cukup
harmonis, terbukti dengan mereka sangat dekat dan akrab. Dan
hubungan antara keluarga dan masyarakat juga terlihat harmonis
terbukti dengan sering mengobrol dengan tetangga dan saling
membantu tetangga.
2. Sifat Keluarga
a. Dalam pengambilan keputusan yang paling berpengaruh adalah Bp. T
dan Ibu. M
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
Kebiasaan keluarga ini makan 3X atau lebih dalam sehari, teratur
dengan porsi makan satu piring penuh dengan nasi, tahu, tempe, ikan
asin dan sayur.
Makan rata-rata anggota keluarga yaitu nasi, sayur, tempe, tahu, ikan
asin.
6. Eliminasi
Keluarga Bp. T biasa BAB 1X/hari di tempat umum. BAK 4 sampai 5X
sehari waktu pagi, sore dan malam hari dan tidak ada keluhan.
3. Sampah
Pembuangan sampah jurang / kali basah di kandang ternak sampah
kering dibakar di tungku. Jarak tempat sampah dengan sumber air
minum < 10 m.
4. Sumber air
Keluarga Bp. T menggunakan sumber air minum dari mata air dengan
kualitas air jernih dan tidak berasa.
5. Penampungan air minum
Penampungan air minum ditempatkan digentong dalam keadaan
tertutup.
6. Jamban rumah
keluarga Bp. T tidak mempunyai jamban sendiri .
7. Pembuangan air limbah
Jenis air limbah yang berasal dari limbah rumah tangga yang dibuang
diselokan dibelakang rumah.
8. Kandang Ternak
Keluarga Bp. T memiliki kandang ternak yang berada dibelakang
rumah berjarak 3 M
9. Halaman
Keluarga Bp. T memiliki tidak rumah yang terletak didepan rumah.
U S
Kamar Kolam
Mandi
Ruang TV
Dapur
9. Dana Sehat/JPKM
Keluarga Bp. D tahu tentang dana sehat/JPKM dan ikut serta dalam dana
sehat
Sehat
Pada waktu sakit saja, tempat di Puskesmas dengan alasan dekat dari
rumah
Pemeriksaan Mengatasi
bulan
c. Ibu Hamil
lengkap, status gizi balita kurang, berat badan balita bulan sejak bulan
lalu menurun melewati BGM. Balita belum di beri vit.A. makanan yang
anggota keluarga yang lain. Bila ada anggota keluarga yang tidak sehat
di bawa ke bidan.
kesehatan yaitu :
sedang di hadapi
Total 3 2/3
tentang HIV/AIDS.
Total 3
sebagian perkembangbiakan
c. Potensi masalah
kuman penyakit.
untuk diubah
Kebiasaan atau perilaku
tinggi
d. Menonjolkan perlu diubah walaupun
berubah. Keluarga
menyadari adanya
segera diatasi.
Total 2 2/3
Masalah Rencana
No Tujuan Implementasi Evaluasi
Kebidanan Asuhan
sehingga kasus
kurang gizi
pada anaknya
dapat di
perbaiki dan
tidak terjadi
gizi buruk
BAB IV
PEMBAHASAN
dengan lantai keramik sampai dapur. Keluarga Tn.L merupakan kumpulan keluraga
inti. Dalam keluarga Tn.L memiliki beberapa masalah yaitu mengenai kurangnya
pengetahuan ibu tentang gizi balita, kurangnya pengetahuan keluarga tentnag PHBS
masalah utama dalam keluarga Tn.L yaitu masalah kurangnya pengetahuan ibu
salah satu dari masalah tersebut, yaitu dengan melakukan sosialisasi. Dan setelah
dilakukan sosialiasasi, maka sekarang keluarga Tn.L terutama pada Ny. S sudah
mengetahui mengenai apa itu gizi balita,apa saja makanan yang bergizi sehingga
diharapkan nantinya dapat mengerti kebutuhan nutrisi pada balita dan memberikan
masalah gizi pada balita akan sangat berpengaruh apabila balita sakit karena sering
terpapar asap rokok dari ayahnya. Setelah dilakukan edukasi Tn. T mengerti
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
tersebut tentunya bertujuan akhir untuk menurunkan angka kematian ibu dan
kematian bayi. Dari berbagai penyuluhan yang telah dilakukan diharapkan akan
menyelesaikan masalah yang ada, kini keluarga Tn.L sudah lebih memahami
1. Kepada Mahasiswa
2. Kepada Keluarga
mandiri.
Ari Kunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (edisi revisi V)
Kedokteran EGC.
Saifudin, Abdul Bahri. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
Utami Roesli, 2009. ASI Panduan Praktis Ibu Menyusui. Yogyakarta : Banyu Media.
( SAP )
Sasaran : Ny. M
A. Tujuan
B. Pokok- PokokBahasan
1. Pengertian Gizi.
C. Kegiatan Penyuluhan
O WAKTU SASARAN
1. Pembukaan Memberisalampembuka Menjawabsalam
Memperkenalkandiri
: Menjelaskanpokokbahasandantujuan penyul Memperhatikan
Memperhatikan
2 menit uhan
Membagi leaflet
Memperhatikan
2. Pelaksanaan Menjelaskan pengertiangizi Memperhatikan
Menjelaskankandungan zat gizi yang
:
diperlukan oleh balita
9 menit Menjelaskan pola pemberian makanan pada Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
2 menit erta
Mengucapkansalampenutup
Menjawabsalam
C. Media
Leaflet
D. Evaluasi
2. Alat : lisan
3. Soal :
4. Jawaban :
a Pengertiaan gizi
Adalah memberikan
b Manfaatasieksklusif
1) Manfaatbagiibu
500 kalori.
2) Manfaatbagibayi
a) Nutrisi.
b) Dayatahantubuh.
c) Meningkatkankecerdasan.
d) Mengurangiresikoterkenaalergiakibatmakanan.
e) Penghematanbiaya.
f) Meningkatkanjalinankasihsayang.
g) Menciptakangenerasipenerus.
c ZatkekebalandalamASI
1. Faktorbifidus
Adalahmendukung proses perkembanganbakteri yang
menguntungkan di ususbayi.
2. Laktoferin
Adalahmengikatzatbesisehinggatidakdigunakanolehbakteripatogan.
3. Antialergi.
4. Mengandunganti viruspoliofaktorbifidus.
5. Membantupertumbuhanselaputususbayi.
d KomposisiASI
1. Kolostrum
Ciri- ciri :kuning, kental, berisi anti bodi, protein, cairankeluar 1- 3
hari.
2. Air susumasaperalihan
Ciri- ciri :cairankeluar 4- 10 hari, protein menurun.
3. Air susumatur
Ciri- ciri :hari 10 sampaiseterusnya, berwarnaputih.
e Cara memperbanyakasi
1. Menyusuianak 2 jam sekaliselama 10 15
menitdisetianpayudarasecarabergantian.
2. Bangunkanbayi, bukabaju agar tidakgerah, dandudukselamamenyusui.
3. Pastikanbayimenyusudenganbaik,
menempelpadaibunyadanmenelansecaraaktif.
4. Tidurbersebelahandenganbayi.
5. Istirahatdanminum, memperbanyakmakansayuransepertidaunkatu.
f Cara memerasasi
1. Cucitangan.
2. Siapkancangkir =>dibersihkandengan air panas.
3. Payudaradikompresmenggunakan air hangat.
4. Masase =>daripangkalkepayudara.
5. Janganmemijatputting.
6. Tekan, peras, lepas.
7. Gerakanulang.
g Penyimpananasi
1. Udaraterbuka (6- 8 jam).
2. DilemariEs 40C (24 jam).
3. Pendinginan/ frezer (6 bulan).
4. Tidakbolehdirebus.
h Cara pemberianasieksklusifpadaIbu yang bekerja:
1. Sebelumcutihanyamemberi ASI saja.
2. Sebelumcutihabis =>Asiperah.
3. Selamadikantorperas ASI setiap 3- 4 jam.
4. Simpandilemari ES laludibawapulang.
5. Setelahdihangatkandiberikanpadabayimenggunakansendok.
E. Referensi
Kodrat,Laksono.2010.Dahsyatnyaasidanlaktasiuntukkecerdasanbuahhatianda.yogya
karta:Mediabaca
6. Lampiran Materi
4. Pengertian
Giziadalahsuatuzat yang
bergunadandibutuhkanolehtumbuhuntukpertumbuhandanperkembangan.
a. Protein
susudandaging
4) Protein nabati yang didapatdaritumbuhtumbuhansepertitahudantempe.
Fungsiprotein :
d) Penunjangpertumbuhan.
e) Pengaturan proses tubuhsepertimengaturkeseimbanganair
danelektrolitdalamtubuh.
f) Protein merupakansumberenergipotensial.
e. Karbohidrat.
Karbohidratbisadidapatdarimakanantambahanpendamping ASI,
Fungsikarbohidrat :
5) Sumberenergidalamtubuh.
6) Aksipencadanganenergi.
7) Pengaturanmetabolismelemak.
8) Peranandalamfungsi gastrointestinal.
f. Lemak.
Fungsiutamalemakadalahuntukmemberikanenergi.
dandaging.
g. Vitamin.
kurangnafsumakan,
kerusakanpembuluhdarahdanselsarafsertadapatmengurangiketajamanpengli
hatan.
h. Mineral.
garamdapurdanhati.
Buah 1x
Bubursusu 2x
Buah 2x
Bubursusu 2x
Bubursusu 1x
Nasitimsarin 2x
Buaah 2x
Nasitimsarin 3x
g /
makanansepe
rtikeluarga
Buah 2x
Makanansepe 3x
rtikeluarga
1x
Makanankeci
Keterangan :
a. Makanankeluarga :mudahdicernadantidakpedas.
b. Makanankecil :biskuit, buburkacangijodll.
tahun :
d. Usia 1 tahun.
e. Usia 2 tahun.
sayurdanbuah.Makanantersebutdiberikan 3 kali
Anjuranuntukorangtuadalampemenuhankebutuhannutrisipadaanakusiainiadalah :
misalnyamemberimakansambilmengajaknyabermain.
b. Berikesempatananakbelajarmakansendiri.
c.
Janganmenurutikecenderungananakuntukhanyamenyukaisatujenismakanant
ertentu.