Anda di halaman 1dari 2

Usaha Ternak Ayam Potong

04 Agustus 2009 oleh: Tim Redaksi 52 dibaca: 80026


USAHA TERNAK AYAM POTONG
Daging ayam merupakan daging favorit di negara kita. Hampir 100% orang Indonesia suka
makan daging ayam, maka dari itu merupakan peluang yang sangat bagus berbisnis ternak ayam
potong. Dulu pada waktu flu burung melanda dunia, bisnis ini menjadi hancur. Sebab tidak ada
yang berani makan daging ayam, sehingga banyak para peternak yang gulung tikar. Sekarang
berhubung issu flu burung sudah tidak ada, kesempatan memulai bisnis ini menjadi bagus.
Saatnya sekarang ini untuk memulai mumpung masi banyak kandang-kandang bekas yang sudah
tidak dipakai oleh pemiliknya untuk dibeli dengan harga murah dibandingkan dengan membuat
kandang baru yang tentu lebih mahal. Usaha ini biasanya dilakukan dengan sistem kerja sama
dengan peternak pembibitan ayam potong. Sehingga anda tidak perlu repot-repot menyadiakan
bibit, pakan dan obat-obatan, karena semua telah disiapkan oleh peternak pembibitan tadi.
Dengan sistem kerja sama ini anda hanya menyiapkan kandang beserta alat-alat untuk
pemeliharaan ayam potong dengan sistem bagi hasil 50%.

Dalam usaha pertanian, perkabunan, peternakan pokoknya agribisnis kita memiliki kemudahan,
sebab banyak orang-orang yang ahli di bidang ini terutama di desa-desa. Sehingga tidak ada
kesulitan dalam mencari pekerja yang ahli, dengan demikian kelancaran bisnis ini bisa dijamin.
Namun kendala yang biasanya dialami pada usaha agribisnis adalah pekerja yang nakal dan tidak
jujur. Tapi hal ini jarang terjadi sebab orang-orang desa kebanyakan jujur-jujur walaupun ada
yang nakal tapi sedikit. Namun harus pandai-pandai memilih pekerja yang jujur, jujur apa
tidaknya pekerja dapat diketahui dengan sistem penghitungan jumlah pakan yang dihabiskan
berbanding jumlah hewan ternak, dengan perhitungan tadi dapat pula diketahui berat ternak
tanpa harus menimbangnya.
Langkah-langkah yang dibutuhkan
Mencari lokasi yang tanahnya kering (bukan daerah persawahan) untuk menempatkan kandang
dengan tujuan agar kandang tidak cepat rusak terutama kandang yang tiang-tiangnya terbuat dari
bambu akan cepat rusak jika lokasi terletak pada tanah basah (karena kandang dari tiang bambu
murah), namun jika tiang-tiang kandang terbuat dari kayu kelapa tidak masalah dibuat di atas
tanah basah karena memakai penyangga beton (kandang bertiang kayu kelapa lebih mahal).

Usahakan mencari kandang bekas untuk dibeli, sebab berarti pernah dipakai sehingga sudah
diperhitungkan oleh pemilik sebelumnya bahwa lokasi kandang bagus. Perlu diketahui apa
penyebab kandang bekas tadi berhenti dipakai untuk penanggulangan, tapi biasanya para
peternak ayam potong yang menutup usahanya kebanyakan disebabkan oleh kasus flu burung.
Jika ini penyebabnya maka kandang bekas tersebut baik untuk digunakan sebab kasus flu burung
sudah reda (sudah tidak ada).

Jika tidak menemukan kandang bekas, buatlah kandang untuk ukuran isi 4000 ekor ayam.
Biasanya sudah ada tukang ahli dalam pembuatan kandang yang menawarkan jasa pembuatan
kandang lengkap dengan peralatan tempat pakan, penghangat, tempat air minum, dll.

Temui peternak pembibitan ayam potong untuk diajak kerja sama dengan sistem bagi hasil.
Dengan sistem ini akan mempermudah dalam pengadaan semua yang dibutuhkan karena
peternak pembibitan biasanya menyediakan kebutuhan-kebutuhan ternak yang lengkap dan tidak
perlu repot-repot dalam pemasarannya karena biasanya mereka yang beli kembali hasil panen
kemudian dihitung jumlah kebutuhan yang telah dihabiskan baru setelah itu keuntungan dibagi.
untuk ukuran kandang isi 4000 ekor diisi dengan 3700 ekor agar kandang menjadi lega.

Mencari pekerja yang bertugas mengurus pakan dan minuman ternak dan memelihara sesuai
dengan cara yang benar dengan upah yang sesuai, untuk 3700 ekor ayam dibutuhkan 2 orang
pekerja (setiap satu orang diupah Rp600.000,-). Kemudian usahakan untuk selalu datang
mengontrol setiap hari walaupun hanya sebentar setiap sore pada waktu ternak diberi pakan.

Anda mungkin juga menyukai