Anda di halaman 1dari 3

11.3.

MENYIMPULKAN GAGASAN UTAMA Sementara itu, untuk mengetahui kemampuan


pemahaman isi teks dapat menggunakan rumus:
SUATU TEKS DENGAN MEMBACA CEPAT
LEBIH KURANG 200 KATA PER MENIT

1.Membaca Cepat
Kemudian untuk mengetahui kemampuan baca, dapat
A. Pengertian Membaca Cepat
menggunakan rumus:

Membaca cepat adalah membaca yang


mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan
pemahamannya. Biasanya kecepatan itu dikaitkan dengan
tujuan membaca, keperluan, dan bahan bacaan. Artinya,
seorang pembaca cepat yang baik, tidak menerapkan
kecepatan membacanya secara konstan di berbagai
cuaca dan keadaan membacanya. Penerapan
E. Tips Membaca Cepat
kemampuan membaca cepat itu disesuaikan dengan
tujuan membacanya, aspek bacaan yang digali
1. Bacalah per satuan makna. Jangan membaca kata
(keperluan) dan berat ringannya bahan bacaan. Membaca
demi kata.
cepat bukan berarti asal membaca cepat saja, sehingga
setelah selesai membaca tidak ada yang diingat dan
2. Perlebarlah pandangan mata, lalu percepatlah gerakan
dipahami. Dua hal pokok yang harus diperhatikan ketika
mata.
menibaca cepat adalah tingkat kecepatan dan presentase
pemahaman bacaan yang tinggi. 3. Jangan mengulang-ulang apa yang baru dibaca.

4. Jangan membaca dengan bersuara atau bergumam.

B. Tujuan Membaca Cepat

Tujuan utama dalam membaca adalah untuk F. Tiga Hal Yang Dapat Menentukan Kecepatan
mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, Baca Seseorang Yaitu :
memahami makna bacaan. Albert dalam Harras (L997)
mengemukakan tujuan utama dalam membaca cepat, 1. Gerak Mata
yaitu untuk: Memperoleh kesan umum dari suatu artikel,
buku atau tulisan singkat; Menemukan hal tertentu dari Gerak mata yaitu gerakan mata pada saat
suatu bahan bacaan, Menemukan/menempatkan bahan mengikuti baris-baris tulisan untuk mengerti isi seluruh
yang diperlukan dalam perpustakaan. kalimat. Selain itu, mata sebaiknya harus beristirahat 20
menit setiap satu jam membaca.

2. Penguasaan Kosakata
C. Teknik Membaca Cepat
Seseorang akan dapat membaca sebuah
Ada dua teknik membaca cepat yang harus wacana dengan cepat dan mempunyai daya pemahaman
dikuasai, yaitu: Skimming adalah upaya untuk mengambil yang tinggi apabila kata-kata yang ada dalam wacana
intisari dari suatu bacaan, berupa ide pokok atau detail tersebut dikuasai dengan baik.
penting tersebut yang berada di awal, di tengah, atau di
akhir. Scanning adalah teknik membaca cepat untuk 3. Konsentrasi
memperoleh suatu informasi tanpa membaca yang lain,
tetapi langsung ke masalah yang dicari, yang berupa fakta Konsentrasi merupakan faktor yang cukup
khusus atau informasi tertentu. Dalam kegiatan sehari-hari menentukan keberhasilan membaca cepat. Tanpa
scanning biasanya digunakan untuk mencari nomor konsentrasi, tidak mungkin dapat menguasai isi atau
telepon, kata pada kamus, entri pada indeks, angka- materi bacaan yang dibaca.
angka statistik, acara siaran TV, dan daftar perjalanan.

D. Cara Untuk Mengetahui Kecepatan Membaca


Kita Bisa Menggunakan Rumus: G. Hambatan-hambatan Dalam Membaca Cepat

Membaca merupakan aktivitas yang kompleks


dengan mengerahkan sejumlah tindakan yang terpisah-
pisah. Kita tidak dapat membaca tanpa menggerakkan
Keterangan: mata atau tanpa menggunakan pikiran. Akibat kebiasaan
x = kecepatan baca yang terbawa sejak kecil, sering kali kita tidak mampu
y = jumlah kata dalam teks yang telah berhasil dibaca membaca sebuah teks secara cepat dan efektif. Paling
z = lama membaca dalam detik tidak ada enam hambatan yang dapat mengganggu
kecepatan membaca, yaitu:
3)Letakkan ujung telunjuk jari di hidung. Jika kepala
bergerak, sadarlah dan hentikan gerakan itu.
a.Vokalisasi

Vokalisasi atau membaca dengan bersuara


sangat memperlambat membaca, karena kita harus d.Menunjuk dengan jari
mengucapkan kata demi kata secara lengkap.
Menggumam, meskipun dengan mulut terkatup dan suara Cara membaca dengan menunjuk dengan jari
tidak terdengar, termasuk membaca bersuara. Untuk atau benda lain sangat menghambat kecepatan membaca
mengetahui kita mengucapkan kata-kata atau tidak, karena gerakan tangan lebih lambat daripada gerakan
letakkan tangan di leher ketika membaca. Jika getaran mata. Kebiasaan tersebut dapat dihilangkan dengan cara
terasa di jakun, itu artinya kita membaca dengan berikut ini:
bersuara. Untuk menghilangkan kebiasan
tersebut,posisikan bibir seperti bersiul ketika membaca 1)Kedua tangan memegang buku yang dibaca.
dan letakkan tangan di leher (jangan sampai
terasa getarannya). 2)Memasukkan tangan ke saku selama membaca.

b.Gerakan bibir e.Regresi

Menggerakkan bibir atau komat-kamit ketika Kebiasaan selalu kembali ke belakang (regresi)
membaca sama lambatnya dengan membaca bersuara. untuk melihat kata atau beberapa kata yang dibaca bisa
Dengan menggerakkan bibir, kita lebih sering regresi menjadi hambatan serius dalam membaca cepat.
(kembali ke belakang), sebab ketika mata dengan cepat Kebiasaan melakukan regresi bisa disebabkan oleh
bergerak maju, suara kita masih di belakang. Untuk kurangnya rasa percaya diri, merasa kurang
menghilangkan kebiasaan tersebut, pilihlah cara-cara tepat memahami arti kata/istilah, merasa kehilangan
yang cocok berikut ini. sesuatu, salah baca terhadap sebuah kata, atau
kebiasaan melamun. Untuk mengurangi regresi,
1)Rapatkan bibir kuat-kuat, tekankan lidah ke langit-langit perhatikan cara-cara berikut ini!
mulut.
1)Tanamkan kepercayaan diri. Jangan berusaha
2)Mengunyah permen karet. mengerti setiap kata atau kalimat di dalam paragraf.
Jangan terpaku pada detail. Terus saja membaca, jangan
3)Ambil pensil atau benda lain yang ringan, lalu jepit ikuti godaan untuk kembali ke belakang.
dengan kedua bibir (bukan gigi).Usahakan pensil atau
benda tersebut tidak bergerak. 2)Hadapi bacaan. Jika kita membaca, baca saja! Apa
yang sudah ketinggalan, tinggalkan! Terus. Terus saja.
4)Ucapkan berulang-ulang, satu, dua, tiga atau tu, wa, Perhatikan ke bahan yang dibaca, dan baca!
ga.
3)Terus saja membaca sampai kalimat selesai. Apa yang
5)Bibir dalam posisi bersiul, tetapi tanpa suara. kita kira tertinggal, nanti akan kita temukan lagi. Apa yang
kita anggap tertinggal akan muncul lagi. Ingat bahwa
kemampuan mata dan otak kita jauh melebihi perkiraan
kita. Oleh karena itu, paksakan terus. Dengan demikian,
C.Gerakan kepala kita akan mengganti kebiasaan lama dengan yang baru.
Kita akan menyadari alasan untuk mengecek ke belakang
Karena kebiasaan sejak kecil, seringkali kita (regresi) adalah sesuatu yang mustahil.
menggerakkan kepala dari kiri ke kanan ketika membaca.
Padahal, hanya dengan menggerakkan mata saja, kita
sudah dapat memfokuskan pandangan. Cara membaca
dengan menggerakkan kepala akan menjadi hambatan f.Subvokalisasi
dalam membaca cepat karena menggerakkan mata itu
lebih cepat dan lebih mudah dilakukan daripada Subvokalisasi atau melafalkan dalam batin kata-
menggerakkan kepala. Untuk menghilangkan kebiasaan kata yang dibaca juga menghambat kecepatan membaca
tersebut, lakukan salah satu cara berikut ini! karena kita lebih memperhatikan bagaimana melafalkan
kata-kata secara benar daripada berusaha memahami ide
yang terkandung dalam kata-kata yang kita baca.
Kebiasaan tersebut bisa dihilangkan dengan cara
1)Letakkan telunjuk jari ke pipi dan skitarkan siku tangan melebarkan jangkauan mata sehingga satu fiksasi
ke meja ketika selama membaca. Jika tangan (pandangan mata) dapat menangkap beberapa
terdesak oleh gerakan kepala, sadarlah dan hentikan kata sekaligus dan langsung menyerap idenya daripada
gerakan itu. melafalkannya. Kita harus sadar bahwa yang penting
dalam membaca adalah memahami ide, bukan
2)Tangan memegang dagu dan jika kepala bergerak, mengingat-ingat atau menekuni simbol-simbol yang
sadarlah dan hentikan gerakan itu. tercetak.
2.Menyimpulkan Gagasan Utama Suatu
Teks

A. Definisi Gagasan Utama

Gagasan utama adalah topik yang diperbincangkan dalam


teks. Kita bisa mengatakan bahwa gagasan utama adalah
permasalahan yang ingin disampaikan penulis. Dia adalah
ide dan tujuan penulis dalam membuat paragraf. Setiap
satu paragraf hanya akan memiliki satu gagasan utama
yang dapat terletak di salah satu kalimat.

B. Beberapa Hal Yang Terkait Dengan Gagasan


Utama

Dengan demikian, berdasarkan hal tersebut, ada hal yang


perlu kita catat mengenai kesalah pahaman kita dalam
menentukan letak gagasan utama. Tidak sedikit orang
yang menganggap bahwa gagasan utama hanya muncul
di awal dan/atau akhir paragraf. Padahal, gagasan utama
dapat muncul di bagian mana pun sebuah paragraf,
apakah di awal, tengah, akhir, campuran, atau di seluruh
kalimat.

C. Langkah-Langkah Menemukan Gagasan


Utama Suatu Teks

1. Bacalah paragraf dengan cermat!

2. Cermati kalimat pertama hingga terakhir! Apakah


kalimat pertama merupakan gagasan utama atau gagasan
penjelas? Apakah kalimat kedua yang merupakan
gagasan utama? Teruslah membaca kalimat demi kalimat
sampai kamu menemukan gagasan utama paragraf.
Ingat, gagasan utama sebagai isi atau inti paragraf dapat
terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau seluruh
paragraf.

D. Ciri-Ciri Gagasan Utama

Penting bagi kita mengetahui ciri-ciri gagasan utama


suatu pragraf untuk memudahkan dalam menemukan
gagasan utama, oleh karena itu berikut ciri-ciri gagasan
untama :

1. Mengandung topik permasalahan yang dapat


dijabarkan lebih lanjut.
2. Biasanya berupa sebuah kalimat lengkap yang
dapat berdiri sendiri.
3. Memiliki arti yang jelas tanpa dihubungkan
dengan kalimat lainnya.
4. Dibentuk tanpa kata sambung atau transisi.
5. Pada paragraf induktif, kalimat utama ditandai
dengan kata-kata kunci berikut ini : Sebagai
kesimpulan, Yang penting, oleh karena itu, Jadi,
Oleh sebab itu, Dengan demikian

Anda mungkin juga menyukai