Anda di halaman 1dari 94

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
DI KABUPATEN LABUHAN BATU

TUGAS AKHIR

FAHRESI IDRIS
052407051

PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA


DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PDRB


DI KABUPATEN LABUHAN BATU

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

FAHRESI IDRIS
052407051

PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
3

2008

PERNYATAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
DI KABUPATEN LABUHAN BATU

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2008

FAHRESI IDRIS
052407051

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
4

PENGHARGAAN

Bismillahirrahmanirrrahim
. Allah meniggikan orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan, beberapa derajat.. (Q.S Mujadillah : 11)

Alhamdulillahirrobbilalamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta kasih sayang dan kesehatan
kepada semua hamba-Nya. Salawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Ahli Madya pada program studi D-3
Statistika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera
Utara.

Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan
dalam menyelesaikan Pendidikan Program Diploma-III Statistika FMIPA Universitas
Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada


berbagai berbagai pihak atas segala kritik dan saran yang membangun demi
terselesaikannya penulisan tugas akhir ini.

Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:


1. Bapak Drs. Ramli Barus, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah dengan
sabar dan teliti membimbing serta mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Bapak Dr. Eddy Marlianto,M.Sc selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
5

3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku ketua Departemen Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak pimpinan dan seluruh karyawan/i di BPS yang telah mengijinkan
penulis mengambil data untuk melengkapi Tugas Akhir penulis.
5. Kedua orang tua tercinta, ayahanda MUHAMMAD IDRIS dan ibunda AWALLU
SITI IFAH SALBIAH yang dengan keikhlasan dan ketulusan hati membesarkan,
mendidik, memberi dorongan dan Doanya serta segenap rasa cinta dan kasih
sayang yang tiada henti-hentinya diberikan kepada penulis.
6. Kakak ku Awallu Qory idris yang memberikan masukan agar terselesaikannya
tugas akhir ini. Serta adik-adik ku tercinta Imas Sayu Idris, Khairun Nisa Idris
dan si kecil Salamah.
7. Keluarga besar Pakde Ngamo Sudarmo di Medan yang dengan ikhlas
memberikan dukungan yang sangat berarti bagi penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi hingga selesai.
8. My beloved friends Fadil, Lastri, Wirda, Nisma, Eva, Eka. I love u all.
9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa/i program studi D-3 Statistika FMIPA USU
stambuk 2005, karena kita semua saudara.
10. Sahabat-sahabat yang tidak dapat tersebutkan satu persatu, kalian tetap
dihati.
Doa jualah yang dapat penulis panjatkan kepada Allah SWT, semoga semua amal
perbuatan mereka selalu diridhoi oleh-Nya, karena tanpa dukungan-Nya, penulis
bukanlah apa-apa.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak yang
membaca dari kesempurnaan Tugas Akhir ini. Mudah-mudahan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membaca Tugas Akhir ini, khususnya bagi
Mahasiswa/i Statistika yang ada di FMIPA Universitas Sumatera Utara.

Amin ya robbalalamin.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
6

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembanguanan dikatakan berhasil apabila ditunjang oleh struktur ekonomi yang

mapan. Karena pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan

kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,

memperluas lapangan kerja, pemerataan pendapatan masyarakat, meningkatkan

hubungan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari

sektor primer ke sektor sekunder dan tersier.

Pembangunan struktur ekonomi regional yang ideal melalui suatu mekanisme

perencanaan dalam menentukan strategi dan kebijaksanaan agar keputusan yang

diambil dapat mencapai sasaran yang optimal dan tepat waktu dengan menggunakan

sumber daya yang ada. Dalam hal ini, data statistic mempunyai peranan penting untuk

perencanaan, pengambil keputusan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah

dicapai sekaligus untuk menentukan kebijaksanaan dimasa yang akan datang.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
8

Data statistik sangat diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan

ekonomi makro suatu daerah secara lengkap, akurat dan berkesinambungan. Data

statistic yang akurat dan pokok, dapat memberi gambaran tentang keadaan ekonomi

makro regional adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yang mampu

menggambarkan keadaan ekonomi makro secara dalam masa waktu satu tahun.

Pendapatan regional tidak dapat dipisahkan dengan Pendapatan nasional dari

segi konsep, defenisi, metologi, cakupan dan sumber datanya. Hal ini dimaksudkan

untuk menjaga kelayakan dan konsisten hasil perhitungan serta mempermudah dalam

studi perbandingan dan analisis-analisis lainnya maka tahun dasar 2000 yang dipakai

tingkat nasional telah pula serentak diterapkan di seluruh Indonesia dari tingkat

propinsi sampai ketingkat kabupaten, sebelumnya memakai tahun dasar 1993.

disamping itu, pendapatan regional dengan tahun dasar 2000 merupakan kelanjutan

dan penyempurnaan dari perhitungan sebelumnya.

Untuk memenuhi kebutuhan akan data Produk Domestik Bruto (PDRB)

Kabupaten Labuhan abatu, maka perlu dilakukan perhitungan / penyusunan publikasi

data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara terus menerus setiap tahun.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam pengelolaan keuangan daerah, arah kebijaksanaan pendapatan daerah yang

harus di perhatikan dalam upaya peningkatan pendapatan daerah dengan

meminimalisir penambahan beban bagi masyarakat. Pendapatan daerah dalam struktur

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
9

APBD masih merupakan elemen yang penting peranannya yaitu sebagai perwujudan

kemampuan daerah dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan maupun pelayanan kepada public.

Belanja daerah diarahkan pada peningkatan propinsi belanja untuk memihak

kepentingan public, disamping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan

Pemerintahan. Dalam penggunaannya, belanja daerah harus tetapm mengedepankan

prinsip disiplin anggaran serta prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran tetap

mempertimbangkan skala prioritas, yang diharapkan dapat memberikan dukungan

program-program strategi daerah.

Salah satu indicator penting untuk mengetahui kondisi suatu daerah dalam suatu

priode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar

harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan

jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha kegiatan ekonomi dalam

suatu daerah/wilayah pada priode tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan

jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Untuk memenuhi kebutuhan akan data PDRB di Kabupaten Labuhan Batu, maka

perlu dilakukan penghitungan dan penyusunan publikasi data PDRB secara terus

menerus setiap tahun. Untuk mengetahui apakah factor ekonomi mempengaruhi

PDRB di daerah Labuhan Batu. Maka pada penulisan Tugas Akhir ini penulis

memberikan judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PDRB DI

KABUPATEN LABUHAN BATU

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
10

1.3 Tujuan

Penghitungan/penyusunan publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di

Kabupaten Labuhan Batu ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ekonomi makro

secara sektoral sebagai hasil pelaksanaan pembangunan khususnya pembagunan

bidang ekonomi di Kabupaten Labuhan Batu yang sangat diperlukan baik oleh

pemerintah maupun kalangan lainnya.

Penghitungan/penyusunan publikasi PDRB Kabupaten labuhan Batu ini adalah untuk

melihat apakah faktor seperti :

1. Pertanian

2. Industri Pengolahan.

3. Perdagangan, Hotel dan Restoran.

4. Jasa-jasa

Mempunyai pengaruh yang nyata terhadap Produk Domestik Regional Bruto di

Kabupaten Labuhan Batu.

1.4 Kontribusi Penelitian

1. Sebagai bahan evaluasi pemerintah daerah dalam bidang ekonomi di masa

yang akan datang.

2. Sebagai pertimbangan dalam penetapan kebijaksanaan perencanaan

pembangunan ekonomi untuk Kabupaten Labuhan Batu di masa yang akan

datang.
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
11

3. Sedangkan bagi penulis, penelitian ini merupakan wujud dari penerapan ilmu

yang telah didapat selama dalam perkuliahan, khususnya dalam bidang

statistika yaitu dengan menggunakan analisis regresi ganda dan korelasi ganda.

1.5 Tinjauan Pustaka

Beberapa buku yang menjadi tinjauan pustaka yang digunakan untuk mewujudkan

tulisan ini dikutip dari situs-situs internet yang membantu penulis menguraikan

tentang beberapa Indikator yang menunjang faktor faktor yang mempengaruhi

PDRB di Sumatera Utara. Buku-buku tersebut adalah sebagai berikut :

1. Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis) oleh Prof. H.

Bambang Suwarno, M.A., PH.D yang menyatakan bahwa Teknik analisis

Korelasi Pearson Product Moment termasuk teknik statistic parametric yang

menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu. Misalnya

data dipilih secara random, datanya berdistribusi normal, data yang

dihubungkan berpola linier, dan data yang dihubungkan mempunyai pasangan

yang sama sesuai dengan subjek yang sama.

2. Metoda Statistika oleh Prof.DR. Sudjana, M.A.,M.Sc. yang menerangkan

dimana akan ditentukan hubungan antara Y dan X, X,..,X sehingga

didapat regresi Y atas X, X,X.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
12

3. Ekonometrik oleh Prof. J. Supranto, M.A.,APU. Dalam regresi linier

berganda variable tak bebas Y tergantung kepada dua atau lebih variabel yaitu

X,X,.X.

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian atau pengumpulan data mengenai Produk Domestik Regional Bruto di

Kabupaten Labuhan Batu diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi

Sumatera Utara Jl. Asrama No. 179 Medan. Pada tanggal 11 maret 2008 sampai

dengan 15 april 2008.

1.7 Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan

kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan

penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu terwujud. Penulis

melakukan beberapa langkah-langkah untuk menyelesaikan penelitian, antara lain:

1. Kepustakaan (Library Research)

Dalam hal ini penulis melakukan pengambilan data dengan membaca, menelaah

serta mengkaji buku buku dan literatur yang berkaitan dengan masalah yang

diperlukan.
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
13

2. Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data dapat dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu :

a. Data Primer

b. Data Sekunder

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat

untuk pertama kalinya. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti. Misalnya dari Badan Pusat Statistik (BPS), majalah,

internet, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya.

Adapun data yang digunakan untuk penulisan ini merupakan data sekunder dari

Badan Pusat Statistik (BPS) berupa data Perkembangan Produk Domestik Bruto

(PDRB) menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku.

Sampel dan Pengumpulan Data

Metode sampel dan pengumpulan data yang dilakukan penulis antara lain :

Penentuan Objek Penelitian

Penentuan objek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk

dilakukan, sesuai dengan model atau metode yang sudah dibentuk atau

ditetapkan dalam penyusunan tugas akhir.

Penentuan Variabel

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
14

Menentukan kelompok data mana saja yang menjadi variabel X (variabel

bebas) dan yang mana yang menjadi variabel Y (Variabel Tak Bebas).

Menetukan hubungan antara variabel Y dengan variabel X sehingga didapat regresi Y

atas X1, X2, , Xk.

Menentukan Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi dinyatakan dengan R2 untuk pengujian regresi linier

berganda yang mencakup lebih dari dua variabel adalah untuk mengetahui proporsi

keragaman total dalam variabel tak bebas (Y) yang dapat dijelaskan atau diterangkan

oleh variabel variabel bebas (X) yang ada didalam model persamaan regresi linier

berganda secara bersama sama. Maka R2 akan ditentukan dengan rumus, yaitu :

JK reg
R2 =
y
2
i

( Yi ) 2
yi = Yi
2 2

JKreg = Jumlah Kuadrat Regresi

Harga R2 yang diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan masing masing

variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variansi yang dijelaskan

penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja (yang bersifat nyata).

5. Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besarkah

hubungan variabel variabel bebas itu dapat mempengaruhi variabel tak


Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
15

bebas. Untuk hubungan lima variabel tersebut dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

1. Koefisien Korelasi antara X1 dan Y

n X 1i Yi ( X 1i )( Yi )
ryx1 =
{n X 1i ( X 1i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

2. Koefisien Korelasi antara X2 dan Y

n X 2iYi ( X 2i )( Yi )
ryx 2 =
{n X 2i ( X 2i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

3. Koefisien Korelasi antara X3 dan Y

n X 3i Yi ( X 3i )( Yi )
ryx 3 =
{n X 3i ( X 3i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

4. Koefisien Korelasi antara X4 dan Y

n X 4i Yi ( X 4i )( Yi )
ryx 4 =
{n X 4i ( X 4i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

Untuk mengukur kuat tidaknya antara variabel bebas dan tak bebas, ditinjau

dari besar kecilnya nilai koefisien korelasi (r). Makin besar nilai r maka makin kuat

hubungannya dan jika r makin kecil berarti makin lemah hubungannya. Nilai r yaitu :

- 1,00 r - 0,80 berarti korelasi kuat

- 0,79 r - 0,50 berarti korelasi sedang


Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
16

- 0,49 r 0,49 berarti korelasi lemah

0,50 r 0,79 berarti korelasi sedang

0,80 r 1,00 berarti korelasi kuat

6. Menguji koefisien koefisien Regresi

Pengujian ini dilakukan untuk menguji tingkat nyata koefisien koefisien

regresi yang didapat dan seberapa besar kontribusinya.

1.8 Landasan Teori

Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara

peubah respon (variable dependent) dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih

dari satu predaktor (variable independent). Regresi linier berganda hampir sama

dengan Regresi linier sederhana, hanya saja pada Regresi linier berganda variabel

penduga (variabel bebas) lebih dari satu variabel penduga. Tujuan analisis ini adalah

untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan memuat

prediksi/ perkiraan nilai Y atas nilai X. Bentuk persamaan Regresi linier berganda

yang mencakup dua atau lebih variabel, yaitu :

Y = 0 + 1 X 1i + 2 X 2i + ... + k X ki i

Dengan:

Y = Pengamatan ke-i pada variabel takbebas

Xki = Pengamatan ke-i pada variabel bebas


Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
17

0 = Parameter Intercept

1 , 2 ,..., k = Parameter koefisien regresi variabel bebas

i = Pengamatan ke i variabel kesalahan

Model diatas merupakan model regresi untuk populasi, sedangkan apabila hanya

menarik sebagian berupa sampel dari populasi secara acak, dan tidak mengetahui

regresi populasi, sehingga model regresi populasi perlu diduga berdasarkan model

regresi sampel, sebagai berikut :

Yi = b0 + b1 X 1i + b2 X 2i + ... + bk X ki

Dengan:

Y = Variabel tak bebas

X = Variabel bebas

b0 ,b1,...,bk = Koefisien regresi

Dalam regresi linier berganda variabel tak bebas (Y), tergantung kepada dua

atau lebih variabel bebas (X). Bentuk persamaan regresi linier berganda yang

mencakup dua atau lebih variabel, yaitu :

Yi = b0 + b1 X 1i + b2 X 2i + ... + bk X ki + ei

Untuk hal ini, penulis menggunakan regresi linier berganda satu variabel tak

bebas (dependent variable) dan empat variabel bebas (independet variable). Bentuk

umum persamaan regresi linier berganda tersebut, yaitu :

Yi = b0 + b1 X 1i + b2 X 2i + b3 X 3i + b4 X 4i
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
18

Dengan:

i = 1,2,...,n

ei = variabel kesalahan (galat)

Untuk rumus diatas, dapat diselesaikannya dengan lima persamaan oleh lima variabel

yang terbentuk :

Yi = nb0 + b1 X1i + b2X2i + b3X3i + b4X4i

X1i Yi = b0X1i + b1 (X1i)2 + b2 X1i X2i + b3X1i X3i+ b4X1i X4i

X2i Yi = b0X2i + b1 X1i X2i + b2 (X2i)2+ b3X2i X3i+ b4X2i X4i

X3i Yi = b0X3i + b1 X1i X3i + b2X2i X3i + b3(X3i)2+ b4X3i X4i

Dengan b1, b2, b3, b4 adalah koefisien yang ditentukan berdasarkan data hasil

pengamatan.Untuk menghitung nilai x1 = X1- X 1, x2 = X2- X 2, x3 = X3- X 3,

x4 = X4- X 4 dan y = Y- Y

1.9 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir secara garis besarnya di bagi

dalam 6 Bab yang masing-masing Bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu sebagai

berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang pengambilan judul, tujuan penelitian,

perumusan masalah, metode penelitian, tinjauan pustaka, lokasi penelitian

dan sistematika penelitian.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
19

BAB 2 : GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

Dalam bab ini menjelaskan tentang BPS, motto, visi dan misi dan struktur

badan usaha serta sejarah singkat Kabupaten Labuhan Batu.

BAB 3 : LANDASAN TEORI

Dalam Bab ini dijelaskan mengenai klasifikasi mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi Produk Domestik Bruto (PDRB) di Kabupaten

Labuhan Batu dan menguraikan tentang pengertian regresi, regresi linier

berganda, uji regresi linier ganda dan korelasi regresi linier ganda serta uji

koefisien regresi linier berganda.

BAB 4 : ANALISIS DATA

Dalam Bab ini dilakukan analisis data dengan regresi linier berganda,

analisis korelasi ganda.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam Bab ini dilakukan analisis data dengan regresi dan korelasi dengan

menggunakan SPSS.

BAB 6 : PENUTUP

Dalam Bab ini memberikan beberapa kesimpulan dan saran sesuai dengan

hasil analisis yang telah dilakukan.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
20

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
21

BAB 2

GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

2.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia

Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi empat masa pemerintahan di

Indonesia, antara lain :

2.1.1 Masa Pemerintahan hindia Belanda

Pada masa Hindia Belanda ini, Kantor Statistik pertama didirikan oleh direktur

Pertanian, Kerajinan, dan Perdagangan (Direktur Van Landbow Nijeverheid en

Handle), pada bulan Pebruari 1920 dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi

tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistic.

Pada bulan Maret tahun 1923, dibentuk suatu komisi untuk satistik yang

merupakan anggotanya wakil tiap tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas

merencanakan tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan

dalam bidang statistic di Indonesia.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
22

Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama

Center Kantoor Voor de Statistiek (CKS) atau Kantor Statistik dan dipindahkan ke

Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme Statistik perdagangan

yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen (IUA) yang sekarang

disebut Kantor Bea Cukai.

2.1.2 Masa Pemerintah Jepang

Pada bulan Juni 1944, pemerintahan Jepang baru mengaktfkan kembali kegiatan

statistic yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer.

Pada masa ini juga CKS diganti namanya menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.

2.1.3 Masa Kemerdekaan Republik

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan

statistic ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan

yaitu KPPURI (Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia). Tahun

1946, kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai sekuens dari perjanjian

Linggarjati. Sementara ini pemerintah Belada (NICA) di Jakarta mengaktifkan

kembali CKS.

Berdasarkan edaran kementrian kemakmuran, tanggal 12 Juni 1950

No.219/S.C, KPPURI dan CKS dilebur menjasi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada mentri kemakuran. Dengan surat
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
23

mentri perekonomian tanggal 1 Maret 1952 Nomor P/44, lembaga KPS dibawah dan

tanggung jawab kepada mentri perekonomian. Selanjutnya keputusan mentri

perekonomian tanggal 24 September 1953 Nomor 18.099/m KPS dibagi menjadi 2

(dua) bagian yaitu bagian reseach yang disebut Afdeling A dan bagian

penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.

Dengan keputusan presiden RI Nomor 131 tahun 1957, kementrian

perekonomian dipecah menjadi perdagangan dan kementrian perindustrian. Untuk

selanjutnya keputusan presiden RI Nomor 172 tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1

Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistic yang semula

menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah perdana mentri.

2.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang

Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam

perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapat statistic yang handal,

lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi Biro

Pusat Statistik.

Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur

organisasi :

1. Peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang oranisasi BPS

2. Peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi BPS

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
24

3. Peraturan pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang oraganisasi BPS dan keputusan

presiden No. 6 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, dan susunan dan tata

kerja Biro Pusat Statistik.

4. Undang undang No. 16 tahun 1997 tentang statistic.

5. Keputusan presiden RI No. 86 tahun 1998 tentang BPS.

6. Keputusan kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS.

7. PP 51 tahun 1998 tentang penyelenggaaraan statistic.

Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang

mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, peraturan

pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan

pemerintah No. 16 tahun 1968, berdasarkan peraturan pemerintah No. 6 tahun 1980

ditiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistic propinsi dan di

kabupaten atau kotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama kantor

statistic kabupaten atau kotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang

statistic sebagai pengganti UU No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistic. Pada tanggal

17 Juli 1998 dengan keputusan presiden republic Indonesia No. 86 tahun 1998

ditetapkan Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi

BPS yang baru.

2.1.5 Program Pengembangan Statistik

Utuk mewujudkan pembangunan statistic, Badan Pusat Statistik membagi kedalam 4

program yaitu :

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
25

a. Program penyempurnaan dan pengembangan statistic.

b. Program penyempurnaan system informasi.

c. Program pendidikan dan aparatur negara.

d. Program peningkatan saran dan prasarana aparatur negara.

Adapun visi dari Badan Pusat Statistik adalah menjadi informasi statistic sebagai

tlang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya

manusia berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.

Sedangkan misi Badan Pusat Statstik adalah untuk menjunjung pembangunan nasional

Badan Pusat Statistik mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistic pada

penyediaan data statistic yang bermutu dan handal, efektif dan efisien, peningkatan

kesadaran masyarakat akan arti, dan kegunaan statistic, dan pengemban ilmu

pengetahuan statistic.

2.2 Kegiatan Badan Pusat Statistik

Adapun kegiatan yang ada diBPS yaitu:

2.2.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah non departemen yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada presiden (kepres No. 86 tahun 1998), dalam

melaksanakan tugasnya berdasarkan beberapa ketentuan perundangan :

1. UU No. 16 tentang statistic


Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
26

2. Keputusan presiden nomor 86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik

3. Peraturan pemerintah No. 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistic.

Berdasarkan keputusan presiden No. 86 tahun 1998, dalam menyelenggarakan

statistic dasar melaksanakan kordinasi dan kerja sama, serta mengembangkan dan

membina statistic sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Fungsi yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik :

1. Perumusan kebijakan Nasional dibidang statistic.

2. Menyusun rencana dan program nasional dibidang statistic.

3. Penyelenggaraan statistic dasar.

4. Kordinasidan kerja sama statistic dengan instansi pemerintah lembaga, organisasi,

perseorangan dan unsure masyarakat lainnya.

5. Penyusunan dan pengembangan pembakuan konsep defenisi dan klasifikasi dan

ukuran ukuran serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

mendukung penyelenggaraan statistic.

6. Pelayanan data dan informasi serta hasil statistic kepada pemerintah dan

masyarakat secara berkala dan sewaktu waktu baik dari hasil penyelenggaraan

sendiri maupun hasil komplisi produk administrasi.

7. Penyebarluasan statistic melalui berbagai cara, baik langsung maupun tidak

langsung serta pelaksanaan upaya peningkatan dasar statistic bagi masyarakat.

8. Pembinaan penyelenggaraan statistic, responden dan penggunaan statistic.

9. Pembinaan sumber daya manusia di lingkungan BPS, pembinaan pengendalian

dan pengawasan administrasi dilingkungan BPS.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
27

2.2.2 Tata Kerja Badan Pusat Statistik

Para deputi wajib melaksanakan kordinasi dan kerja sama teknis statistic di dalam dan

di luar negeri sesuai dengan bidang tugas masing masing dan harus melaporkan

kepada kepala BPS dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip

kordinasi, integrasi, sibronisasi, dan sinlifikasi, baik dalam lingkungan masing

masing antara satuan unit organisasi di lingkungan BPS. Maupun dengan instansi

lainnya di luar BPS sesuai bidang tugas msing masing.

2.2.3 Alasan Pemakaian computer di BPS

Mengingat semakin meningkatnya jumlah data yang akan diolah, sehingga perlu

dibantu oleh suatu alat pengolahan data yaitu computer. Badan Pusat Statistik adalah

salah satu instansi pemerintah Indonesia yang menggunakan computer sebagai alat

Bantu. Dengan semakin beragamnya jenis statistic yang diperlukan Badan Pusat

Statistik secara berlanjut harus meremajakan pengolahan data, baik perangkat lubak

maupun pengolahan data secara satu peran komputer dilihat dari perangkat lunaknya

adalah sebagai berikut :

1. Perekam

Data yang diolah hendaknya tertulis didalam suatu formulir untuk dijadikan dasar

dalam pengolahan selanjutnya.

2. Klasifikasi

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
28

Pemberian suatu identifikasi ke dalam data yang dioleh, apakah identifikasi

tersebut dilakukan untuk satu kelompok pada data yang bersangkutan perlu

diberikan.

3. Penyiratan

Setelah data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti tersebut mungkin perlu

diatur sedemikian rupa mempunyai urutan menurut kode klasifikasi.

4. Perhitungan

Manipulasi data seperti pelaksanaan perhitungan.

5. Penyusunan

Untuk melakukakn manipulasi, maka perlu dilakukan penyimpanan atau

pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan kegiatan pemakai formal.

6. Penyimpanan

Data yang telah disusun, disimpan dalam suatu file sebagai referensi yang akan

digunakan untuk keperluan yang akan dating.

7. Perincian

Perlengkapan yang dilakukan untuk pencarian data yang disimpan.

8. Pengadaan

Kerap kali data yang diperlukan kita pilih, logis diperbanyak sesuai dengan

keinginan.

9. Pembagian

Didalam kegiatan sehari sehari kerap kali ditemui bahwa informasi yang

dihasilkan berasal dari data yang akan dilaksanakan penyesuaian oleh beberapa

orang, mungkin didalam satu bagian organisai perusahaan atau industri.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
29

2.3 Sejarah Singkat Labuhan Batu

Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi empat masa pemerintahan di

Indonesia, antara lain :

2.3.1 Sebelum Zaman Penjajahan Belanda

System Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Labuhan Batu sebelum

penjajahan Belanda adalah bersifat Monarki. Kepala pemerintahan disebut Sultan dan

Raja yang dibantu oleh seorang yang bergelar Bendahara Paduka Sri Maharaja dan

bertugas sebagai Kepala Pemerintahan sehari-hari (semacam Perdana Menteri)

Selanjutnya di bawah Bendahara Sri Paduka Maharaja ada Tumenggung yang menjadi

Jaksa Merangkap Kepala Polisi. Kemudian ada Laksamana yaitu Panglima Angkatan

Laut/Panglima Perang. Di bawah Laksamana ada Hulu Balang atau Panglima

Angkatan Darat. Kemudian ada pula Bentara kanan bertugas sebagai ajudan Sultan

dan Bentara kiri yang menjadi Penghulu Para Bangsawan.

Kesultanan/kerajaan yang terdapat di wilayah Kabupaten Labuhan Batu pada

waktu itu terdiri 4 kesultanan yaitu:

1. Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang.

2. Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir.

3. Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama.


Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
30

4. Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhan Bilik.

2.3.2 Zaman Penjajahan Belanda

Secara pasti tidak diketahui kapan Belanda masuk ke Labuhan Batu, dari berbagai

keterangan yang dihimpun, diperoleh keterangan bahwa Belanda masuk ke Labuhan

Batu berkisar tahun 1825. Namun ada pula keterangan yang mengatakan bahwa

kedatangan Belanda ke Labuhan Batu setelah selesai Perang Paderi (berkisar tahun

1831)

Pada tahun 1862 kesatuan angkatan Laut Belanda dibawah Pimpinan Bevel

Hevee datang ke Kampung Labuhan Batu (di Hulu Kota Labuhan Bilik sekarang)

melalui Sungai Barumun. Di Kampung Labuhan Batu tersebut Belanda membuat

tempat pendaratan dari batu beton. Lama kelamaan tempat pendaratan tersebut

berkembang menjadi tempat pendaratan/persinggahan kapal-kapal yang kemudian

menjadi sebuah Kampung (Desa) yang lebih besar, namanya menjadi Pelabuhan

Batu, akhirnya nama Pelabuhan Batu ini dipersingkat sebutannya menjadi Labuhan

Batu. Kemudian nama itu melekat dan ditetapkan menjadi nama wilayah Labuhan

Batu.

Dalam perkembangan selanjutnya Pemerintahan Kolonial Belanda secara Juridis

Formal menetapkan Gouverment Bisluit Nomor 2 tahun 1867 tertanggal 30 September

1867 tentang pembentukan Afdeling Asahan yang meliputi 3 Onder Afdeling yaitu:

1. Onder Afdeling batu Bara dengan Ibu Kota Labuhan Ruku.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
31

2. Onder Afdeling asahan dengan Ibu Kota Tanjung Balai.

3. Onder Afdeling Labuhan Batu dengan Ibu Kota Kampung Labuhan Batu.

Dengan demikian secara administrative pada mulanya Pemerintahan Wilayah .

Labuhan Batu adalah merupakan bagian dari wilayah Afdeling Asahan. Pada masa itu

Afdeling dipimpin oleh seorang Asisten Residen (Bupati), sedangkan Onder Afdeling

dipimpin oleh seorang Controleur (Wedana).

Controleur Labuhan Batu pertama kali berkedudukan di Kampung Labuhan

Batu. Kemudian pada tahun 1895 dipindahkan ke Labuhan Bilik. Tahun 1924

dipindahkan ke Merbau. Tahun 1928 dipindahkan ke Aek Kota Batu dan pada tahun

1932 dipindahkan ke Rantau Prapat sampai Indonesia memproklamirkan

kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945 kedudukan Controleur tetap di Rantau

Prapat.

2.3.2 Zaman Penjajahan Jepang

Pada tahun 1942 bala tentara Dai Nippon (Jepang) menduduki seluruh wilayah

Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 3 Maret 1942 tentara Jepang mendarat di Perupuk

(Tanjung Tiram). Dari Perupuk sebagian atentara Jepang tersebut melanjutkan

gerakan Pasukan untuk merebut Kota Tebing Tinggi dan selanjutnya Kota Medan.

Dan sebagian lagi ke Wilayah Tanjung Balai yang pada saat itu sebagai Pusst

Pemerintahan Afdeling Asahan. Dari Asahan (Tanjung Balai) selanjutnya ke wilayah

Labuahna Batu untuk merebut Kota Rantau Prapat.


Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
32

Pada masa penjajahan Jepang system Pemerintahan Hindia Belanda

dilanjutkan dengan system Pemerintahan Zelf Bestuur dan kekuasaan Sultan/Raja

berlangsung. Untuk memonitoring kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh

Sultan/Raja, Pemerintahan Jepang membentuk Fuku Bunsyuco.

Di samping itu istilah-istilah Pimpinan Tingkatan Pemerintahan Hindia Belanda

diganti dari Bahasa Belanda ke Bahasa Jepang, antara lain:

1. Keresidenan diganti dengna Syuu dan Kepalanya disebut dengnan Syuu

cookan.

2. Regenschap (Kabupaten) diganti dengan Ken dan Kepalanay disebut Ken-coo.

3. Stadgementhe (Pemerintahan Kota) diganti dengan Si dan Kepalanya disebut

Si-coo.

4. Kampung/Desa disebut dengan Ku dan Kepalanya disebut Ku-coo.

2.3.4 Setelah Proklamasi

Kekalahan Jepang pada Perang Asia Timur Raya, yaitu Jepang menyerah pada Sekutu

tanggal 15 Agustus 1945 telah memberikan kesempatan kepada Bangsa Indonesia

untuk merdeka sebagai bangsa yang berdaulat.

Kemudian dalam Sidangnya tnaggal 19 Agustus 1945 oleh PPKI dicapai

kesepakatan pembagian wilayah Republik Indonesia dalam 8 Propinsi masing-masing

Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Borneo, Sulawesi, Sunda Kecil dan

Maluku.
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
33

Propinsi dibagi dalam Keresidenan yang dikepalai oleh Residen, Gubernurdan

Residen dibantu oleh Komite Nasional Daerah, sedangkan kedudukan kota

(Gemeente) diteruskan.

Pada tanggal 2 Oktober 1945, Mr. Teuku Muhammad Hasan diangkat menjadi

Gubernur Sumatera, kemudian pada tanggal 3 Oktober 1945 Gubernur Sumatera

mengabarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesi yang pada saat itu dihadiri

oleh utusan/wakil-wakil daerah. Sesampainya didaerah masing-masing utusan daerah

tersebut mengadakan pertemuan dengan Pemuka-Pemuka Masyarakat untuk

membentuk Komite Nasional Daerah (KND).

2.5 Letak dan Geografis Labuhan Batu

Kabupaten Labuhan Batu merupakan salah satu daerah yang berada di kawasan Pantai

Timur Sumatera Utara. Secara geografis, kabupaten Labuhan Batu berada pada 126'-

211' Lintang Utara, 9107' Bujur Timur dengan ketinggian 0-2.151 m di atas

permukaan Laut.

Kabupaten Labuhan Batu menempati area seluas 922.318 Ha yang terdiri dari

22 Kecamatan dan 242 Desa/Kelurahan Definitif. Area Kabupaten Labuhan batu di

sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka, di sebelah Selatan berbatasan dengan

Kabupaten Tapanuli Selatan, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli

Utara dan Asahan, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Riau.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
34

Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera

Utara, Kabupaten Labuhana Batu termasuk daerah yang beriklim tropis. Daerah ini

memiliki 2 musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan musim hujan

biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada

bulan terajadinya musim. Selama tahun 2006, rata-rata hari hujan di Kabupaten

Labuhan Batu sebanyak 12.75 hari perbulan dengan rata-rata curah hujan 301.67 MM.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
35

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
36

BAB 3

LANDASAN TEORI

3.1 Produk Domestik dan Produk Regional (PDRB)

Dalam menghitung pendapatan regional, hanya dipakai konsep domestik, yang berarti

bahwa seluruh nilai tambah yang ditimbulkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha

yang melakukan kegiatan usahanya di suatu wilayah/region dihitung dan dimasukkan,

tanpa memperhatikan kepemilikan atas faktor produksi. Dengan demikian PDRB

secara agretif menunjukkan kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan

pendapatan/balas jasa kepada faktor faktor produksi yang ikut berpartisipasi dalam

proses produksi di daerah tersebut.

Untuk menghitung angka-angka PDRB ada tiga pendekatan yang dapat digunakan,

dan dijelaskan sebagai berikut ini :

1. Pendekatan Produksi

PDRB merupakan jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh

berbagai unit produksi wilayah suatu daerah dalam jangka waktu tertentu

(biasanya satu tahun). Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini

dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha (sector) yaitu : (1) Pertanian,

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
37

Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, (2) Pertambangan dan Penggalian, (3)

Industri Pengolahan, (4) Listrik, Gas dan Air Bersih, (5) Bangunan, (6)

Perdagangan, Hotel dan Restoran, (7) Pengangkutan dan Komunikasi,

(8) Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, (9) Jasa jasa termasuk jasa

pelayanan pemerintah.

2. Pendekatan Pendapatan

PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh factor-faktor produksi

yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu

(biasanya satu tahun). Balas jasa factor produksi yang dimaksud adalah upah dan

gaji (balas jasa tenaga kerja), sewa tanah (balas jasa tanah), bunga modal (balsa

jasa modal) dan keuntungan (balas jasa kewiraswastaan/ enterprenership);

semuanya belum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam

defenisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto

(pajak tak langsung dikurangi subsidi).

3. Pendekatan Pengeluaran

PDRB merupakan semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari : (1)

Pengeluaran konsumsi rumahtangga dan lembaga swasta nirlaba, (2) konsumsi

pemerintah, (3) pembentukan modal tetap domestic bruto, (4) perubahan stok, dan

(5) Ekspor neto (ekspor dikurangi impor).

Secara konsep tiga pendekatan di atas akan menghasilkan angka yang sama. Jadi,

jumlah pengeluaran akan sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan

dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan dengan jumlah pendapatan untuk

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
38

faktor-faktor produksi. PDRB yang dihasilkan dengan cara ini disebut sebagai PDRB

atas dasar harga pasar, karena didalamnya sudah dicakup pajak tak langsung neto.

Kegunaan Data PDRB

Data PDRB adalah salah satu indicator ekonomi yang dapat menunjukkan kondisi

perekonomian daerah setiap tahun. Jadi, kegunaan data PDRB sebagai berikut :

a. PDRB atas dasar harga berlaku (nominal) menunjukkan kemampuan sumber daya

ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Nilai PDRB yang besar menunjukkan

kemampuan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya.

b. PRB harga berlaku menunjukkan pendapatan yang memungkinkan untuk

dinikmati oleh suatu daerah.

c. PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan

ekonomi secara keseluruhan atau setiap sector dari tahun ke tahun.

d. Distribusi PDRB harga berlaku menurut sector menunjukkan struktur

perekonomian setiap sector ekonomi dalam suatu daerah. Sector-sektor ekonomi

yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu daerah.

e. PDRB harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan jasa

digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi dan diperdagangkan dengan pihak

luar negeri.

f. Distribusi PDRB menurut penggunaan menunjukkan peranan kelembagaan dalam

menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sector ekonomi.

g. PDRB penggunaan atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju

pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
39

h. PDRB dan PRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB dan

PRB per kepala atau per satu orang penduduk.

i. PDRB dan PRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui

pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu daerah.

3.2 Pengertian Regresi

Metode penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan

kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan

penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu terwujud

Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton.Menurut hasil

penelitian Galton, meskipun ada kecenderungan bagi para orangtua yang tinggi

mempunyai anak yang tinggi dan orangtua yang pendek memiliki anak yang pendek,

distribusi mengenai tinggi dari suatu populasi tidak berubah dari generasi ke generasi.

Penelitian ditulis dalam artikel berjudul: Family Likenes in Struture Proceeding of

Royal Society, London, Vol. 40, 1886). Menurut Galton, analisis regresi berkenaan

dengan studi ketergantungan dari suatu variabel yang disebut variabel takbebas

(dependent variable), pada satu atau lebih variabel, yaitu variabel yang menerangkan

dengan tujuan untuk memperkirakan dan ataupun meramalkan nilai rata-rata dari

variabel takbebas apabila nilai variabel yang menerangkan sudah diketahui. Variabel

yang menerangkan sering disebut variabel bebas (independent variable) atau

explanatory variables.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
40

Menentukan kelompok data mana saja yang menjadi variabel X (variabel

bebas) dan yang mana yang menjadi variabel Y (Variabel Tak Bebas). Menentukan

hubungan antara variabel Y dengan variabel X sehingga didapat regresi Y atas X1, X2,

, Xk.

3.3 Menentukan Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi dinyatakan dengan R2 untuk pengujian regresi linier berganda

yang mencakup lebih dari dua variabel adalah untuk mengetahui proporsi keragaman

total dalam variabel tak bebas (Y) yang dapat dijelaskan atau diterangkan oleh

variabel variabel bebas (X) yang ada didalam model persamaan regresi linier

berganda secara bersama sama. Maka R2 akan ditentukan dengan rumus, yaitu :

JK reg
R2 =
y
2
i

( Yi ) 2
y = Yi
2 2
i
n

JKreg = Jumlah Kuadrat Regresi

Harga R2 yang diperoleh sesuai dengan variansi yang dijelaskan masing masing

variabel yang tinggal dalam regresi. Hal ini mengakibatkan variansi yang dijelaskan

penduga yang disebabkan oleh variabel yang berpengaruh saja (yang bersifat nyata).

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
41

3.4 Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besarkah hubungan

variabel variabel bebas itu dapat mempengaruhi variabel tak bebas. Untuk hubungan

lima variabel tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

1. Koefisien Korelasi antara X1 dan Y

n X 1i Yi ( X 1i )( Yi )
ryx1 =
{n X 1i ( X 1i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

2. Koefisien Korelasi antara X2 dan Y

n X 2iYi ( X 2i )( Yi )
ryx 2 =
{n X 2i ( X 2i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

3. Koefisien Korelasi antara X3 dan Y

n X 3i Yi ( X 3i )( Yi )
ryx 3 =
{n X 3i ( X 3i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

4. Koefisien Korelasi antara X4 dan Y

n X 4i Yi ( X 4i )( Yi )
ryx 4 =
{n X 4i ( X 4i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
42

Untuk mengukur kuat tidaknya antara variabel bebas dan tak bebas, ditinjau

dari besar kecilnya nilai koefisien korelasi (r). Makin besar nilai r maka makin kuat

hubungannya dan jika r makin kecil berarti makin lemah hubungannya. Nilai r yaitu :

- 1,00 r - 0,80 berarti korelasi kuat

- 0,79 r - 0,50 berarti korelasi sedang

- 0,49 r 0,49 berarti korelasi lemah

0,50 r 0,79 berarti korelasi sedang

0,80 r 1,00 berarti korelasi kuat

3.5 Menguji koefisien koefisien Regresi

Pengujian ini dilakukan untuk menguji tingkat nyata koefisien koefisien regresi

yang didapat dan seberapa besar kontribusinya. Analisis regresi linier digunakan

untuk peramalan, dimana dalam model terdapat variabel bebas X dan variabel

takbebas Y. Regresi linier yaitu menentukan satu persaman dan garis yang

menunjukkan hubungan antara variabel bebas dan variabel takbebas, yang merupakan

persamaan penduga yang berguna untuk menaksir/meramalkan variabel takbebas.

Untuk mempelajari hubungan-hubungan antara beberapa variabel, analisis ini terdiri

dari dua bentuk, yaitu :

1. Analisi Regresi Sederhana (simple analisis regresi)

2. Analisi Regresi Berganda (multiple analisis regresi)

Analisis regresi sederhana merupakan hubungan antara dua variabel yaitu

variabel bebas (independent variable) dan variabel takbebas (dependent variable).

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
43

Sedangkan analisis regresi berganda merupakan hubungan antara 3 variabel atau

lebih, yaitu sekurang-kurangnya 2 variabel bebas dengan satu variabel takbebas.

3.5.1 Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan

matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel takbebas tunggal dengan

variabel bebas tunggal. Regresi linier sederhana hanya ada satu peubah bebas X yang

dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y. Bentuk-bentuk model umum regresi

sederhana yang menunjukkan antara dua variabel, yaitu variabel X sebagai sebagai

variabel bebas dan variabel Y sebagai variabel takbebas adalah :

^
Y = a + bX

Dengan:

^
Y = Variabel takbebas

X = Variabel bebas

a = Parameter Intercept

b = Parameter Koefisien Regresi Variabel Bebas

3.5.2 Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara

peubah respon (variable dependent) dengan faktor-faktor yang mempengaruhi lebih

dari satu predaktor (variable independent).Regresi linier berganda hampir sama

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
44

dengan Regresi linier sederhana, hanya saja pada Regresi linier berganda variabel

penduga (variabel bebas) lebih dari satu variabel penduga. Tujuan analisis ini adalah

untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan memuat

prediksi/ perkiraan nilai Y atas nilai X. Bentuk persamaan Regresi linier berganda

yang mencakup dua atau lebih variabel, yaitu :

Y = 0 + 1 X 1i + 2 X 2i + ... + k X ki i

Dengan:

Y = Pengamatan ke-i pada variabel takbebas

Xki = Pengamatan ke-i pada variabel bebas

0 = Parameter Intercept

1 , 2 ,..., k = Parameter koefisien regresi variabel bebas

i = Pengamatan ke i variabel kesalahan

Model diatas merupakan model regresi untuk populasi, sedangkan apabila

hanya menarik sebagian berupa sampel dari populasi secara acak, dan tidak

mengetahui regresi populasi, sehingga model regresi populasi perlu diduga

berdasarkan model regresi sampel, sebagai berikut :

Yi = b0 + b1 X 1i + b2 X 2i + ... + bk X ki

Dengan:

Y = Variabel tak bebas

X = Variabel bebas

b0 ,b1,...,bk = Koefisien regresi

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
45

Dalam regresi linier berganda variabel tak bebas (Y), tergantung kepada dua

atau lebih variabel bebas (X). Bentuk persamaan regresi linier berganda yang

mencakup dua atau lebih variabel, yaitu :

Yi = b0 + b1 X 1i + b2 X 2i + ... + bk X ki + ei

Untuk hal ini, penulis menggunakan regresi linier berganda satu variabel tak

bebas (dependent variable) dan empat variabel bebas (independet variable). Bentuk

umum persamaan regresi linier berganda tersebut, yaitu :

Yi = b0 + b1 X 1i + b2 X 2i + b3 X 3i + b4 X 4i + ei
Dengan:

i = 1,2,...,n

ei = variabel kesalahan (galat)

Untuk rumus diatas, dapat diselesaikannya dengan lima persamaan oleh lima variabel

yang terbentuk :

Yi = nb0 + b1 X1i + b2X2i + b3X3i + b4X4i

X1i Yi = b0X1i + b1 (X1i)2 + b2 X1i X2i + b3X1i X3i+ b4X1i X4i

X2i Yi = b0X2i + b1 X1i X2i + b2 (X2i)2+ b3X2i X3i+ b4X2i X4i

X3i Yi = b0X3i + b1 X1i X3i + b2X2i X3i + b3(X3i)2+ b4X3i X4i

X4i Yi = b0X4i + b1 X1i X4i + b2X2i X4i + b2X3i X4i+ b4(X4i)2

Bentuk data yang akan diolah ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
46

Tabel 3.4.2 Bentuk Umum Data Observasi

Nomor Respon Variabel Bebas

Observasi (Yi) X1i X2i ... Xki

1
Y1 X11 X21 ... Xk1
2
Y2 X12 X22 ... Xk2
3
Y2 X12 X22 ... Xk2
.
. . . ... .
.
. . . ... .
.
. . . ... .
n
Yn X1n X2n ... Xkn

Yi X1i X21 ... Xkn

BAB 4

ANALISIS DATA

4.1 Penganalisisan Data

Setiap data merupakan alat bagi pengambilan keputusan untuk dasar pembuatan

keputusankeputusan atau untuk memecahkan suatu persoalan. Keputusan yang baik

dapat dihasilkan jika pengambilan keputusan tersebut didasarkan atas data yang baik.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
47

Salah satu kegunaan dari data adalah untuk memperoleh dan mengetahui gambaran

tentang suatu keadaan/permasalahan.

Telah kita ketahui nilai-nilai PDRB diKabupaten Labuhan batu atas dasar

harga konstan dan PDRB atas dasar harga berlaku. Pendapatan setiap tahunnya

mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi walau tidak begitu besar.

Pada bab 4 ini penulis akan menganalisis perkembangan Pendapatan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Labuhan Batu serta menghitung

factor mana yang mempunyai pengaruh nyata pada Pendapatan Domestik Regional

Bruto (PDRB) di Kabupaten Labuhan Batu selama 10 tahun dari tahun 1997 sampai

dengan tahun 2006.

Adapun data Pendapatan PDRB di Kabupaten Labuhan Batu dalam sector

Pertanian, Industri Pengolahan, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan

komunikasi. Dapat dilihat pada table dibawah ini (dalam jutaan Rupiah)

Table 4.1

Pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan

dan PDRB atas harga berlaku di Kabupaten Labuhan Batu

Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

1997 2188857.70 3927019.91

1998 2228288.87 5369977.18

1999 2337057.25 6094338.84

2000 2476432.18 6763481.51

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
48

2001 7376716.77 2603304.57

2002 8012090.14 2748757.45

2003 8325972.49 6485545.72

2004 9433928.49 6731969.49

2005 10918368.82 7010749.57

2006 12564460.07 7361834.75

Sumber: BPS Kabupaten Labuhan Batu

Dari data di atas maka penulis akan menganalisis data tersebut serta menghitung

factor mana yang mempunyai pengaruh nyata pada Pendapatan PDRB di Kabupaten

Labuhan Batu dengan menggunakan analisis Regresi Berganda.

4.2 PDRB atas dasar Harga Konstan

Nilai-nilai PDRB di Kabupaten Labuhan Batu terdiri dari PDRB atas Harga Konstan

dan PDRB atas Dasar Harga Berlaku. Untuk mengetahui factor apa saja yang

mempengaruhi PDRB atas Harga Konstan, maka perlu di adakan pengujian terhadap

PDRB atas dasar Harga konstan. Adapun datanya sebagai berikut:

Table 4.2

Pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan

menurut Lapangan Usaha tahun 1997 sampai 2006 di Kabupaten Labuhan Batu

Tahun PDRB Pertanian Industri Perdagangan Jasa-jasa

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
49

1997 2,188,857.70 77,463,674.00 69,408,677.67 39,968,541.60 10,988,065.65

1998 2,228,288.87 87,438,055.26 70,146,533.63 37,502,101.68 10,985,464.13

1999 2,337,057.25 91,355,567.90 73,804,267.96 38,514,703.48 12,713,591.44

2000 2,476,432.18 95,862,689.69 79,146,772.47 41,158,302.83 13,273,676.48

2001 2603304.57 1,005,949.76 830,800.22 438,593.91 103,491.28

2002 2748757.45 1,058,784.75 873,858.77 473,593.91 108,491.28

2003 6485545.72 1,695,580.78 2,862,410.93 1,013,785.81 179,817.01

2004 6731969.49 1,695,292.28 3,000,565.27 1,053,785.81 203,509.36

2005 7010749.57 1,704,872.97 3,165,805.24 1,111,881.78 214,054.52

2006 7361834.75 1,693,331.07 3,347,191.82 1,215,792.97 239,192.50

Jumlah 42,172,797.55 360,973,798.46 306,586,883.97 162,451,083.79 49,009,353.66

Sumber: BPS Kabupaten Labuhan Batu

4.2.1 Menentukan Koefisien Determinasi atas Dasar Harga Konstan

Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh faktor faktor yang

mempengaruhi PDRB atas dasar harga Konstan maka dapat dilakukan perhitungan

berikut :

( X 1i )( Yi )
x1i y i = X 1i Yi
n

(360.973.798,46) (42.172.797,55)
= 838.061.301.962.513
10

= 838.061.301.962.513 131.558.823.379.398.000.000.000
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
50

= -131.558.822.541.337.000.000.000

( X 2i )( Yi )
x 2i y i = X 2i Yi
n

(306.586.883,97) (42.172.797,55)
= 766.883.875.910.179
10

= 766.883.875.910.179 1.292.962.658.925.340

= - 526.078.783.015.158

( X 3i )( Yi )
x3i y i = X 3i Yi
n

(162.451.083,79) (42.172.797,55)
= 395.845.966.537.032
10

= 395.845.966.537.032 685.101.666.827.241

= - 289.255.700.290.209

( X 4i )( Yi )
x 4i y i = X 4i Yi
n

(49.009.353,66)(42.172.797,55)
= 117.479.294.278.642
10

= 117.479.294.278.642 206.686.154.987.097

= - 89.206.860.708.454,50

( Yi ) 2
y i2 = Yi 2
n

(42.172.797,55) 2
= 226.412.721.374.110
10

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
51

= 226.412.721.374.110 177.854.485.319.329

= 48.558.236.054.781

JKreg = b1 x1i y i + b2 x 2i y i + b3 x3i y i + b4 x 4i y i

JKreg = (0,614) (-131.558.822.541.337.000.000.000) + (2,141)

(- 526.078.783.015.158) + (1,842) (- 289.255.700.290.209) + (2,563)

(- 89.206.860.708.454,50)

= - 80.777.118.928.161.700.000.000

JK reg
R2 =
y
2
i

- 80.777.118.928.161.700.000.000
=
48.558.236.054.781

= -1.663.510.157,93

Dari perhitungan diatas, diperoleh koefisien determinasinya (R2) sebesar 1,66

Dengan mencari akar dari koefisien determinasi, maka didapat koefisien korelasinya

(R) sebesar 1,66 atau 16,6 % PDRB atas harga konstan tersebut dipengaruhi oleh

keempat faktor yang diatas, sedangkan 83.4% dipengaruhi oleh faktor faktor yang

lain.

4.2.2 Uji Korelasi

PDRB atas dasar Harga Konstan dapat di hitung dengan menggunakan rumus :

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
52

1. Koefisien Korelasi antara sector Pertanian dengan PDRB

n X 1i Yi ( X 1i )( Yi )
ryx1 =
{n X 1i ( X 1i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

(10)(838,061,301,962,513) (360,973,798.46 )( 42,172,797.55)


=
{(10)(31,195,185,290,570,800) - (360,973,798.46) }{(10)(226,412,721,374,110) - (42,172,797.55) }
2 2

8,380,613,019,625,130 - 15,223,274,923,396,600
=
{311,951,852,905,708,000 - 130,302,083,176,157,000}{2,264,127,213,741,100 - 1,778,544,853,193,290}
- 6,842,661,903,771,520
=
{181,649,769,729,551,000.00}{485,582,360,547,810}

- 6,842,661,903,771,520
=
88,205,923,978,241,800,000,000,000,000,000

- 6,842,661,903,771,520
=
9,391,800,891,109,320

= - 0.728578255

Hasil yang diperoleh diatas menunjukkan korelasi sedang antara sector

Pertanian dengan PDRB atas Harga Konstan, dapat diarti semakin tinggi sektor

pertanian akan semakin tinggi PDRB atas harga Konstan tersebut. Dimana interval

korelasinya dari - 0,79 r - 0,50 berarti korelasi sedang.

2. Koefisien Korelasi antara sector Industri dengan PDRB

n X 2iYi ( X 2i )( Yi )
ryx 2 =
{n X 2i ( X 2i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
53

(10)(766,883,875,910,179) - (306,586,883.97)(42,172,797.55)
=
{(10)(21,489,258,939,008,800) - (306,586,883.97) 2 }{(10)(226,412,721,374,110) - (42,172,797.55) 2 }
7,668,838,759,101,790 - 12,929,626,589,253,400
=
{214,892,589,390,088,000 - 93,995,517,423,905,900}{2,264,127,213,741,100 - 1,778,544,853,193,290}
- 5,260,787,830,151,580
=
{120,897,071,966,182,000} {485,582,360,547,810}

- 5,260,787,830,151,580
=
58,705,485,588,657,200,000,000,000,000,000

- 5,260,787,830,151,580
=
7,661,950,508,105,440

= -0.686612087

Ini juga menunjukkan korelasi sedang antara sector Industri dengan PDRB atas

harga konstan karena 0,686612087. Dimana interval korelasinya dari

-0,79 r -0,50 yang berarti korelasi sedang.

3. Koefisien Korelasi antara sector Perdagangan dengan PDRB

n X 3i Yi ( X 3i )( Yi )
ryx 3 =
{n X 3i ( X 3i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

(10)(395,845,966,537,032) - (162,451,083.79)(42,172,797.55)
=
{(10)(6,186,549,540,145,380) - (162,451,083.79) 2 }{(10)(226,412,721,374,110) - (42,172,797.55) 2 }
3,958,459,665,370,320 - 6,851,016,668,272,410
=
{61,865,495,401,453,800 - 26,390,354,623,148,500}{2,264,127,213,741,100 - 1,778,544,853,193,290}
- 2,892,557,002,902,090
=
{35,475,140,778,305,300}{485,582,360,547,810}

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
54

- 2,892,557,002,902,090
=
17,226,102,599,895,400,000,000,000,000,000

- 2,892,557,002,902,090
=
4,150,434,025,484,000

= - 0.6969288

Ini juga menunjukkan korelasi sedang antara sector Perdagangan dengan PDRB

atas harga konstan. Dimana interval korelasinya dari - 0,79 r - 0,50 yang berarti

korelasi sedang.

4. Koefisien Korelasi antara sector Jasa-jasa dengan PDRB

n X 4i Yi ( X 4i )( Yi )
ryx 4 =
{n X 4i ( X 4i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

(10)(117,479,294,278,642) - (49,009,353.66)(42,172,797.55)
=
{(10)(579,443,167,083,885) - (49,009,353.66) }{(10)(226,412,721,374,110) - (42,172,797.55) }
2 2

1,174,792,942,786,420 - 2,066,861,549,870,970
=
{5,794,431,670,838,850 - 2,401,916,745,965,120}{2,264,127,213,741,100 1,778,544,853,193,290}
- 892,068,607,084,545
=
{3,392,514,924,873,730}{485,582,360,547,810}

- 892,068,607,084,545
=
1,647,345,405,413,860,000,000,000,000,000

- 892,068,607,084,545
=
1,283,489,542,385,860

= - 0.695033795

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
55

Ini juga menunjukkan korelasi sedang antara sector Jasa-jasa dengan PDRB atas

harga konstan. Dimana interval korelasinya dari - 0,79 r - 0,50 yang berarti

korelasi sedang.

Dari perhitungan data di atas, di dapat hasil koefisien korealsi berganda antara lain:

1. Koefisien Korelasi antara X1 dan Y ( ryx1 ) : - 0.728578255

2. Koefisien Korelasi antara X dan Y ( ryx 2 ) : - 0.686612087

3. Koefisien Korelasi antara X danY ( ryx 3 ) : - 0.6969288

4. Koefisien Korelasi antara X dan Y ( ryx 4 ) : - 0.695033795

Dari keempat koefisien diatas, yang paling mempengaruhi adalah Koefisien Korelasi

antara X1 dan Y ( ryx1 ) : - 0.728578255 yaitu sector Pertanian.

4.2.3 Regresi Linier Berganda

Tujuan analisis ini adalah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel

atau lebih dan memuat prediksi/perkiraan nilai Y atas nilai X. Untuk mencari

persamaan regresi, terlebih dahulu kita menghitung koefisien-koefisien regresinya

dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan variabel lainnya.

Tabel 4.2.3

Nilai-nilai koefisien Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

atas dasar harga konstan menurut Lapangan Usaha


Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
56

Tahun Y X X X X

1997 2,188,857.70 77,463,674.00 69,408,677.67 39,968,541.60 10,988,065.65

1998 2,228,288.87 87,438,055.26 70,146,533.63 37,502,101.68 10,985,464.13

1999 2,337,057.25 91,355,567.90 73,804,267.96 38,514,703.48 12,713,591.44

2000 2,476,432.18 95,862,689.69 79,146,772.47 41,158,302.83 13,273,676.48

2001 2603304.57 1,005,949.76 830,800.22 438,593.91 103,491.28

2002 2748757.45 1,058,784.75 873,858.77 473,593.91 108,491.28

2003 6485545.72 1,695,580.78 2,862,410.93 1,013,785.81 179,817.01

2004 6731969.49 1,695,292.28 3,000,565.27 1,053,785.81 203,509.36

2005 7010749.57 1,704,872.97 3,165,805.24 1,111,881.78 214,054.52

2006 7361834.75 1,693,331.07 3,347,191.82 1,215,792.97 239,192.50

Jumlah 42,172,797.55 360,973,798.46 306,586,883.97 162,451,083.79 49,009,353.66

X X X

6,000,620,790,043,060.00 4,817,564,535,481,510.00 1,597,484,317,790,810.00

7,645,413,507,440,960.00 4,920,536,179,968,020.00 1,406,407,630,574,570.00

8,345,839,786,788,290.00 5,447,069,968,373,440.00 1,483,382,384,152,320.00

9,189,655,274,179,440.00 6,264,211,592,861,170.00 1,694,005,891,977,690.00

1,011,934,919,644.06 690,229,005,552.05 192,364,617,889.09

1,121,025,146,832.56 763,629,149,905.91 224,291,191,589.09

2,874,994,181,505.41 8,193,396,332,183.47 1,027,761,668,557.36

2,874,015,914,627.60 9,003,391,939,530.17 1,110,464,533,357.36

2,906,591,843,836.62 10,022,322,817,611.50 1,236,281,092,695.97

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
57

2,867,370,112,627.35 11,203,693,079,874.90 1,478,152,545,901.42

31,195,185,290,570,800.00 21,489,258,939,008,800.00 6,186,549,540,145,380.00

X Y XY

120,737,586,816,614.00 4,791,098,030,849.29 169,556,959,311,756.00

120,680,422,131,743.00 4,965,271,288,165.88 194,837,245,347,629.00

161,635,407,303,241.00 5,461,836,589,777.56 213,503,192,294,405.00

176,190,487,423,133.00 6,132,716,342,139.55 237,397,449,604,222.00

10,710,445,036.04 6,777,194,684,182.88 835,743,281,916.95

11,770,357,836.04 7,555,667,518,930.50 925,228,339,329.76

32,334,157,085.34 42,062,303,286,210.30 4,853,448,957,369.93

41,416,059,607.61 45,319,413,214,290.90 5,086,835,137,867.12

45,819,337,532.43 49,150,609,533,255.20 5,397,295,781,960.36

57,213,052,056.25 54,196,610,886,307.60 5,667,903,906,055.85

579,443,167,083,885.00 226,412,721,374,110.00 838,061,301,962,513.00

XY XY XY

151,925,718,558,231.00 87,485,450,043,308.10 24,051,312,114,863.40

156,306,740,151,462.00 83,565,515,779,831.70 24,478,787,450,657.80

172,484,799,505,175.00 90,011,066,999,534.20 29,712,391,048,389.90

196,001,614,294,780.00 101,925,745,606,359.00 32,871,359,593,868.00

2,162,826,009,483.01 1,141,793,530,277.17 269,419,322,179.15

2,402,025,804,285.34 1,301,794,788,387.13 298,216,214,160.04

18,564,296,955,942.70 6,574,954,221,042.23 1,166,211,439,588.70

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
58

20,199,713,850,393.60 7,094,053,921,914.94 1,370,018,802,449.43

22,194,667,725,033.70 7,795,124,711,025.83 1,500,682,634,046.56

24,641,473,055,391.70 8,950,466,935,351.71 1,760,895,658,439.37

766,883,875,910,179.00 395,845,966,537,032.00 117,479,294,278,642.00

XX XX XX

5,376,651,179,775,800.00 3,096,110,077,032,670.00 851,175,935,745,017.00

6,133,476,483,543,360.00 3,279,110,839,200,600.00 960,547,619,563,811.00

6,742,430,812,657,310.00 3,518,532,609,011,790.00 1,161,457,366,081,560.00

7,587,222,489,350,940.00 3,945,545,612,422,170.00 1,272,450,329,878,630.00

835,743,281,916.95 441,203,438,501.96 104,107,028,278.09

925,228,339,329.76 501,434,009,600.87 114,868,912,771.98

4,853,448,957,369.93 1,718,955,734,472.73 304,894,266,073.07

5,086,835,137,867.12 1,786,474,948,466.55 345,007,846,915.74

5,397,295,781,960.36 1,895,617,192,557.49 364,935,765,254.32

5,667,903,906,055.85 2,058,740,010,788.58 405,032,091,960.98

25,862,547,420,731,900.00 13,847,701,563,001,600.00 4,247,270,097,180,280.00

XX XX XX

2,774,163,620,873,300.00 762,667,107,162,320.00 439,176,959,217,406.00

2,630,642,436,749,100.00 770,592,228,946,707.00 411,977,992,794,570.00

2,842,549,495,845,290.00 938,317,309,308,154.00 489,660,204,477,466.00

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
59

3,257,546,829,579,250.00 1,050,568,652,620,020.00 546,321,996,450,086.00

364,383,916,918.66 85,980,578,192.08 45,390,645,146.10

413,854,191,672.09 94,806,056,496.53 51,380,809,496.10

2,901,871,583,222.90 514,710,174,823.92 182,295,933,134.63

3,161,953,103,504.82 610,643,117,735.93 214,455,275,770.18

3,520,001,165,384.53 677,654,921,061.69 238,003,320,714.65

4,069,492,283,997.50 800,623,179,405.35 290,808,559,976.73

11,519,333,939,291,600.00 3,524,929,716,064,920.00 1,888,159,487,483,770.00

Keterangan :
Y = Produk Domestik Regional Bruto
X = Pertanian
X = Industri Pengolahan
X = Perdagangan, Hotel dan Restoran
X = Jasa-jasa
n = banyak data

Bentuk persamaan Regresi linier berganda yang mencakup dua atau lebih variabel,

yaitu :

Y = b0 + b1 X 1i + b2 X 2i + b3 X 3i + b4 X 4i

= 2,850,959 + (0.614) (360,973,798.46) + (2.141) (306,586,883.97) + (-1.842)

(162,451,083.79) + (-2.563) (49,009,353.66)

= 2,850,959 + 1,029,121,499,489,710 + 188,244,346.76 + 347,807,770.39 +

125,610,973.43

= 1,029,122,164,003,760

Untuk maencari koefisien b, b, b, b, b, dapat digunakan rumus:

Yi = nb0 + b1 X1i + b2X2i + b3X3i + b4X4i

X1i Yi = b0X1i + b1 (X1i)2 + b2 X1i X2i + b3X1i X3i+ b4X1i X4i

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
60

X2i Yi = b0X2i + b1 X1i X2i + b2 (X2i)2+ b3X2i X3i+ b4X2i X4i

X3i Yi = b0X3i + b1 X1i X3i + b2X2i X3i + b3(X3i)2+ b4X3i X4i

X4i Yi = b0X4i + b1 X1i X4i + b2X2i X4i + b2X3i X4i+ b4(X4i)2

Hasil dari persamaan tersebut diatas dapat kita substitusikan nilai nilai yang

bersesuaian, sehingga diperoleh persamaan:

Yi = nb0 + b1 X1i + b2X2i + b3X3i + b4X4i

42,172,797.55 = 10b + b 360,973,798.46 + b 306,586,883.97 + b 162,451,083.79

+ b 49,009,353.66

X1i Yi = b0X1i + b1 (X1i)2 + b2 X1i X2i + b3X1i X3i+ b4X1i X4i

838,061,301,962,513 = b360,973,798.46 + b (360,973,798.46) + b

25,862,547,420,731,900 + b 13,847,701,563,001,600 + b

4,247,270,097,180,280

X2i Yi = b0X2i + b1 X1i X2i + b2 (X2i)2+ b3X2i X3i+ b4X2i X4i

766,883,875,910,179 = b 306,586,883.97 + b 25,862,547,420,731,900 + b

(306,586,883.97) + b 11,519,333,939,291,600 +

b 3,524,929,716,064,920

X3i Yi = b0X3i + b1 X1i X3i + b2X2i X3i + b3(X3i)2+ b4X3i X4i

395,845,966,537,032 = b 162,451,083.79 + b 13,847,701,563,001,600 + b

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
61

11,519,333,939,291,600 + b (162,451,083.79) + b

1,888,159,487,483,770

X4i Yi = b0X4i + b1 X1i X4i + b2X2i X4i + b3X3i X4i+ b4(X4i)2

117,479,294,278,642 = b 49,009,353.66 + b 4,247,270,097,180,280 + b

3,524,929,716,064,920.00 + b 1,888,159,487,483,770 + b

49,009,353.66

Dari perhitungan diatas didapat:

b0= 2850959

b1= 0.614

b2= 2.141

b3= 1.842

b4= 2.563

4.2.4 Analisis Residu

Dengan didapat persamaan regresinya, maka untuk mengetahui seberapa besarkah

penyimpangan baku yang sebenarnya terhadap PDRB atas Harga Konstan yang

diperkirakan, selanjutnya yang perlu dilakukan menghitung nilai dari koefisien

koefisien Analisis Residunya:

Tabel 4.2.4
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
62

Penyimpangan nilai Koefisien

Y
2,188,857.70 300,802,099.62
2,228,288.87 31,319,599,016,636.40
2,337,057.25 109,804,473,721,211.00
2,476,432.18 225,645,015,689,248.00
2603304.57 2,867,928,724,422.68
2748757.45 2,850,966.16
6485545.72 12,348,731.86
6731969.49 580,210,156,118.90
7010749.57 3,169,948,583,037.55
7361834.75 9,542,734,949,858.19
42,172,797.55 382,930,226,842,330.00

Y- (Y - )
-298,613,241.92 89,169,868,252,943,600.00
-31,319,596,788,347.60 980,917,142,984,672,000,000,000,000.00
-109,804,471,384,154.00 12,057,021,935,953,500,000,000,000,000.00
-225,645,013,212,816.00 50,915,671,987,811,800,000,000,000,000.00
-2,867,926,121,118.11 8,225,000,236,191,590,000,000,000.00
-102,208.71 10,446,620,399.86
-5,863,186.14 34,376,951,697,043.80
-580,203,424,149.41 336,636,013,394,702,000,000,000.00
-3,169,941,572,287.98 10,048,529,571,719,600,000,000,000.00
-9,542,727,588,023.44 91,063,649,819,223,600,000,000,000.00
-382,930,184,669,533.00 64,063,284,882,479,600,000,000,000,000.00

Sehingga kesalahan bakunya dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

^
(Yi Y i ) 2
S y.1234 =
n k 1

Keterangan :

^
(Yi Y i ) 2 = 64,063,284,882,479,600,000,000,000,000.00

k = 4

n= 10

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
63

Sehingga :

^
(Yi Y i ) 2
S y .1234 =
n k 1

64,063,284,882,479,600,000,000,000,000.00
=
10 4 1

= 12,812,656,976,495,900,000,000,000,000.00

= 113,193,007,630,754.00

Dengan penyimpangan nilai yang didapat, ini berarti bahwa rata rata PDRB atas

Dasar Harga Konstan yang sebenarnya akan menyimpang dari rata rata PDRB atas

dasar Harga yang diperkirakan sebesar Rp 113.193.007.630.754

4.3 PDRB atas dasar Harga Berlaku

Sama halnya PDRB atas dasar Harga Konstan, akan dilakukan pengujian terhadap

PDRB atas dasar harga Berlaku

Table 4.3

Pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga

Berlaku menurut Lapangan Usaha tahun 1997 sampai 2006 di Kabupaten

Labuhan Batu

Tahun PDRB Pertanian Industri Perdagangan Komunikasi


1997 3,927,019.91 122,994,263.58 171,807,121.06 48,420,155.49 13,626,759.09
1998 5,369,977.18 163,569,504.90 256,846,008.52 59,230,848.30 18,096,823.10
1999 6,094,338.84 195,506,389.99 286,433,925.48 63,868,671.04 20,537,921.89
2000 6,763,481.51 225,697,377.99 311,864,132.43 68,378,798.07 36,252,260.89
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
64

2001 7376716.77 2,566,099.36 3,320,326.64 731,063.22 264,748.66


2002 8012090.14 2,844,394.00 3,579,760.99 785,179.08 278,631.68
2003 8325972.49 2,115,129.74 3,726,379.45 1,299,167.07 231,996.10
2004 9433928.49 2,333,980.04 4,227,796.47 1,455,121.28 307,485.13
2005 10918368.82 2,624,865.72 4,923,071.80 1,735,451.62 378,082.40
2006 12564460.07 2,927,846.21 5,710,714.76 2,068,668.22 443,053.95
Jumlah 78,786,354.22 723,179,851.53 1,052,439,237.60 247,973,123.39 90,417,762.89
Sumber: BPS Kabupaten Labuhan Batu

4.3.1 Menentukan Koefisien Determinasi

Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh faktor faktor yang

mempengaruhi PDRB atas dasar harga Berlaku maka dapat dilakukan perhitungan

berikut :

( X 1i )( Yi )
x1i y i = X 1i Yi
n

(723,179,851.53) (78,786,354.22)
= 4,226,141,760,377,450
10

= 4,226,141,760,377,450 - 5,697,670,394,740,170.00

= 460,778,385,825,738.00

( X 2i )( Yi )
x 2i y i = X 2i Yi
n

(1,052,439,237.60) (78,786,354.22)
= 6,158,448,780,565,910.00
10

= 6,158,448,780,565,910.00 - 8,291,785,056,842,280.00

= -2,133,336,276,276,370.00

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
65

( X 3i )( Yi )
x3i y i = X 3i Yi
n

(247,973,123.39) (78,786,354.22)
= 1,441,099,388,717,020.00
10

= 1,441,099,388,717,020.00 - 1,953,689,833,605,040.00

= -512,590,444,888,013.00

( X 4i )( Yi )
x 4i y i = X 4i Yi
n

(90,417,762.89) (78,786,354.22)
= 539,761,193,268,762.00
10

= 539,761,193,268,762.00 - 712,368,589,472,909.00

= -172,607,396,204,146.00

( Yi ) 2
y = Yi
2
i
2

(78,786,354.22) 2
= 681,150,586,235,229.00
10

= 681,150,586,235,229.00 - 620,728,961,127,931.00

= 60,421,625,107,297.90

JKreg = b1 x1i y i + b2 x 2i y i + b3 x3i y i + b4 x 4i y i

JKreg = (- 0.043) (460,778,385,825,738.00) + (0.069) (-2,133,336,276,276,370.00)

+ (- 0.276) (-512,590,444,888,013.00) + (0.124) (-172,607,396,204,146.00)

= - 46,942,027,993,798.70

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
66

JK reg
R2 =
y
2
i

- 46,942,027,993,798.70
=
60,421,625,107,297.90

= -0.776907736

Dari perhitungan diatas, diperoleh koefisien determinasinya (R2) sebesar

- 0.776907736 Dengan mencari akar dari koefisien determinasi, maka didapat

koefisien korelasinya (R) sebesar 0.77 atau 77% PDRB atas Harga Berlaku tersebut

dipengaruhi oleh keempat faktor yang yang diatas, sedangkan 23% dipengaruhi oleh

faktor faktor yang lain.

4.3.2 Uji Korelasi

PDRB atas dasar Harga Berlaku dapat di hitung dengan menggunakan rumus :

1. Koefisien Korelasi antara X1 dan Y

n X 1i Yi ( X 1i )( Yi )
ryx1 =
{n X 1i ( X 1i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

(10)(4,226,141,760,377,450) (723,179,851.53)(78,786,354.22)
=
{(10)(131,084,685,648,104,000)(723,179,851.53) }{(10)(681,150,586,235,229) - (78,786,354.22) }
2 2

42,261,417,603,774,500 - 56,976,703,947,401,700
=
{1,310,846,856,481,040,000 - 522,989,097,658,808,000}{6,811,505,862,352,290 - 6,207,289,611,279,310}
- 14,715,286,343,627,200
=
{787,857,758,822,235,000}{604,216,251,072,979}

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
67

- 14,715,286,343,627,200
=
476,036,461,414,330,000,000,000,000,000,000

- 14,715,286,343,627,200
=
21,818,259,816,363,200

= - 0.674448213

Hasil yang diperoleh diatas menunjukkan korelasi sedang antara sector Pertanian

dengan PDRB atas Harga Konstan, dapat diarti semakin tinggi sektor pertanian akan

semakin tinggi PDRB atas harga Konstan tersebut. Dimana interval korelasinya dari -

0,79 r - 0,50 berarti korelasi sedang.

2. Koefisien Korelasi antara X2 dan Y

n X 2iYi ( X 2i )( Yi )
ryx 2 =
{n X 2i ( X 2i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

(10)(6,158,448,780,565,910) - (1,052,439,237.60)(78,786,354.22)
=
{(10)(274,903,638,023,455,000)(1,052,439,237.60) 2 }{(10)(681,150,586,235,229) - (78,786,354.22) 2 }
61,584,487,805,659,100 - 82,917,850,568,422,800
=
{2,749,036,380,234,550,000 - 1,107,628,348,835,860,000}{6,811,505,862,352,290 - 6,207,289,611,279,310}
- 21,333,362,762,763,700
=
{1,641,408,031,398,690,000}{604,216,251,072,979}
- 21,333,362,762,763,700
=
991,765,407,212,798,000,000,000,000,000,000

- 21,333,362,762,763,700
=
31,492,307,111,623,300

= -0.677415049

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
68

Ini juga menunjukkan korelasi sedang antara sector Perdagangan dengan PDRB

atas harga konstan. Dimana interval korelasinya dari - 0,79 r - 0,50 yang berarti

korelasi sedang.

3.Koefisien Korelasi antara X3 dan Y

n X 3i Yi ( X 3i )( Yi )
ryx 3 =
{n X 3i ( X 3i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

(10)(1,441,099,388,717,020) - (247,973,123.39)(78,786,354.22)
=
{(10)(14,619,919,366,450,900) - (247,973,123.39) 2 }{(10)(681,150,586,235,229) - (78,786,354.22) 2 }
14,410,993,887,170,200 - 19,536,898,336,050,400
=
{146,199,193,664,509,000 - 61,490,669,921,312,400}{6,811,505,862,352,290 - 6,207,289,611,279,310}
- 5,125,904,448,880,130.00
=
{84,708,523,743,196,300}{604,216,251,072,979}

- 5,125,904,448,880,130
=
51,182,266,650,040,500,000,000,000,000,000

- 5,125,904,448,880,130
=
7,154,178,265,184,650

= -0.716491015

Ini juga menunjukkan korelasi sedang antara sector Perdagangan dengan PDRB

atas harga konstan. Dimana interval korelasinya dari - 0,79 r - 0,50 yang berarti

korelasi sedang.

4. Koefisien Korelasi antara X4 dan Y

n X 4i Yi ( X 4i )( Yi )
ryx 4 =
{n X 4i ( X 4i ) 2 }{n Yi ( Yi ) 2 }
2 2

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
69

(10)(539,761,193,268,762) - (90,417,762.89)(78,786,354.22)
=
{(10)(2,249,851,564,779,550)(90,417,762.89) }{(10)(681,150,586,235,229)(78,786,354.22) }
2 2

5,397,611,932,687,620 - 7,123,685,894,729,090
=
{2,749,036,380,234,550,000 - 8,175,371,845,797,180}{6,811,505,862,352,290 - 6,207,289,611,279,310}
- 1,726,073,962,041,460
=
{2,740,861,008,388,760,000}{604,216,251,072,979}

- 1,726,073,962,041,460
=
1,656,072,763,200,760,000,000,000,000,000,000

- 1,726,073,962,041,460
=
40,694,873,917,985,800

= - 0.642415022

Ini juga menunjukkan korelasi sedang antara sector Perdagangan dengan PDRB

atas harga konstan. Dimana interval korelasinya dari - 0,79 r - 0,50 yang berarti

korelasi sedang.

Dari perhitungan data di atas, di dapat hasil koefisien korealsi berganda antara lain:

1. Koefisien Korelasi antara X1 dan Y ( ryx1 ) : - 0.674448213

2. Koefisien Korelasi antara X dan Y ( ryx 2 ) : - 0.677415049

3. Koefisien Korelasi antara X danY ( ryx 3 ) : - 0.716491015

4. Koefisien Korelasi antara X dan Y ( ryx 4 ) : - 0.642415022

Dari keempat koefisien tersebut, nilai Koefisien Korelasi antara X danY ( ryx 3 ) yang

paling besar, yaitu - 0.716491015. itu artinya sector Perdagangan yang paling

mempengaruhi pada PDRB atas dasar harga berlaku.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
70

4.3.3 Regresi Linier Berganda

Tujuan analisis ini adalah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel

atau lebih dan memuat prediksi/perkiraan nilai Y atas nilai X. Untuk mencari

persamaan regresi, terlebih dahulu kita menghitung koefisien-koefisien regresinya

dengan mencari penggandaan suatu variabel dengan variabel lainnya.

Tabel 4.3.3

Nilai-nilai koefisien Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha

Y X X X X
3,927,019.91 122,994,263.58 171,807,121.06 48,420,155.49 13,626,759.09
5,369,977.18 163,569,504.90 256,846,008.52 59,230,848.30 18,096,823.10
6,094,338.84 195,506,389.99 286,433,925.48 63,868,671.04 20,537,921.89
6,763,481.51 225,697,377.99 311,864,132.43 68,378,798.07 36,252,260.89
7376716.77 2,566,099.36 3,320,326.64 731,063.22 264,748.66
8012090.14 2,844,394.00 3,579,760.99 785,179.08 278,631.68
8325972.49 2,115,129.74 3,726,379.45 1,299,167.07 231,996.10
9433928.49 2,333,980.04 4,227,796.47 1,455,121.28 307,485.13
10918368.82 2,624,865.72 4,923,071.80 1,735,451.62 378,082.40
12564460.07 2,927,846.21 5,710,714.76 2,068,668.22 443,053.95
78,786,354.22 723,179,851.53 1,052,439,237.60 247,973,123.39 90,417,762.89

X X X
15,127,588,873,881,700.00 29,517,686,847,784,500.00 2,344,511,457,704,830.00
26,754,982,934,147,100.00 65,969,872,092,347,700.00 3,508,293,389,792,690.00
38,222,748,525,827,100.00 82,044,393,665,882,200.00 4,079,207,140,824,490.00
50,939,306,430,974,100.00 97,259,237,093,884,000.00 4,675,660,024,964,480.00
6,584,865,925,392.41 11,024,568,996,293.70 534,453,431,636.77
8,090,577,227,236.00 12,814,688,745,525.80 616,506,187,669.65
4,473,773,817,032.47 13,885,903,805,382.30 1,687,835,075,772.39
5,447,462,827,118.40 17,874,262,991,744.50 2,117,377,939,508.84
6,889,920,048,031.12 24,236,635,947,955.20 3,011,792,325,360.62
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
71

8,572,283,429,411.36 32,612,263,070,081.90 4,279,388,204,437.97


131,084,685,648,104,000.00 274,903,638,023,455,000.00 14,619,919,366,450,900.00

X Yi XY
185,688,563,234,215.00 15,421,485,373,536.40 483,000,921,899,160.00
327,495,006,189,635.00 28,836,654,913,720.70 878,364,508,671,934.00
421,806,235,592,602.00 37,140,965,896,732.50 1,191,482,185,967,180.00
1,314,226,419,897,640.00 45,744,682,136,111.90 1,526,500,042,882,050.00
70,091,852,971.80 54,415,950,304,799.20 18,929,388,182,398.30
77,635,613,099.62 64,193,588,411,485.20 22,789,541,121,675.20
53,822,190,415.21 69,321,817,904,236.80 17,610,512,028,020.90
94,547,105,171.12 88,999,006,754,433.70 22,018,600,794,447.30
142,946,301,189.76 119,210,777,689,548.00 28,659,252,033,934.90
196,296,802,610.60 157,865,656,850,624.00 36,786,806,796,645.80
2,249,851,564,779,550.00 681,150,586,235,229.00 4,226,141,760,377,450.00

XY XY XY
674,689,985,092,218.00 190,146,914,655,704.00 53,512,554,246,171.30
1,379,257,204,523,260.00 318,068,303,698,340.00 97,179,527,059,238.90
1,745,625,397,146,430.00 389,237,322,597,757.00 125,165,055,071,989.00
2,109,287,293,296,120.00 462,478,736,396,091.00 245,191,496,249,560.00
24,493,109,207,165.80 5,392,846,314,904.20 1,952,975,880,057.03
28,681,367,731,535.60 6,290,925,565,002.27 2,232,422,136,019.64
31,025,732,788,001.30 10,816,829,284,733.90 1,931,593,146,387.29
39,884,729,568,254.40 13,727,510,099,797.30 2,900,792,728,158.35
53,751,913,639,741.30 18,948,300,856,426.50 4,128,043,087,550.77
71,752,047,573,179.60 25,991,699,248,268.00 5,566,733,663,630.78
6,158,448,780,565,910.00 1,441,099,388,717,020.00 539,761,193,268,762.00

XX XX XX
21,131,290,333,088,300.00 5,955,401,367,016,650.00 1,676,013,198,990,090.00
42,012,174,449,778,600.00 9,688,360,530,651,430.00 2,960,088,394,224,420.00
55,999,662,740,457,500.00 12,486,733,308,936,000.00 4,015,294,966,709,400.00
70,386,916,977,291,500.00 15,432,915,433,537,600.00 8,182,040,229,847,810.00
8,520,288,065,894.95 1,875,980,860,961.54 679,371,366,986.86
10,182,250,681,390.10 2,233,358,664,077.52 792,538,278,801.92
7,881,775,997,219.84 2,747,906,906,985.66 490,701,850,674.01
9,867,592,574,162.46 3,396,224,023,299.25 717,664,156,016.81
12,922,402,404,918.70 4,555,327,466,056.47 992,415,531,095.33
16,720,094,566,457.10 6,056,742,407,674.45 1,297,193,828,333.03
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
72

189,596,138,904,906,000.00 43,584,276,180,470,700.00 16,838,406,674,783,600.00

XX XX XX
8,318,927,516,187,050.00 2,341,174,248,270,000.00 659,809,793,855,293.00
15,213,206,965,891,600.00 4,648,096,779,243,400.00 1,071,890,183,463,410.00
18,294,154,162,094,600.00 5,882,757,588,383,470.00 1,311,729,777,154,440.00
21,324,894,535,223,800.00 11,305,779,892,067,200.00 2,478,886,027,083,050.00
2,427,368,684,890.18 879,052,028,702.30 193,548,007,870.29
2,810,753,440,748.09 997,434,818,642.16 218,775,766,161.25
4,841,189,471,764.71 864,505,499,520.15 301,401,693,488.43
6,151,956,611,005.88 1,299,984,547,191.49 447,428,155,946.57
8,543,752,930,686.32 1,861,326,801,516.32 656,143,713,573.49
11,813,574,137,496.90 2,530,154,731,741.30 916,531,626,110.47
63,187,771,774,673,600.00 24,186,240,966,391,400.00 5,525,049,610,519,340.00

Keterangan :
Y = Produk Domestik Regional Bruto
X = Pertanian
X = Industri Pengolahan
X = Perdagangan, Hotel dan Restoran
X = Jasa-jasa
n = banyak data

Bentuk persamaan Regresi linier berganda yang mencakup dua atau lebih variabel,

yaitu :


Y = b0 + b1 X 1i + b2 X 2i + b3 X 3i + b4 X 4i

= 9114714.2 + (- 0.043) ( 723,179,851.53) + ( 0.069) (1,052,439,237.60) +

+ (-0.276) (247,973,123.39) + (0.124) (90,417,762.89)

= - 6592491.478

Untuk maencari koefisien b, b, b, b, b, dapat digunakan rumus dengan lima

persamaan oleh lima variabel yang terbentuk :

Yi = nb0 + b1 X1i + b2X2i + b3X3i + b4X4i

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
73

X1i Yi = b0X1i + b1 (X1i)2 + b2 X1i X2i + b3X1i X3i+ b4X1i X4i

X2i Yi = b0X2i + b1 X1i X2i + b2 (X2i)2+ b3X2i X3i+ b4X2i X4i

X3i Yi = b0X3i + b1 X1i X3i + b2X2i X3i + b3(X3i)2+ b4X3i X4i

X4i Yi = b0X4i + b1 X1i X4i + b2X2i X4i + b2X3i X4i+ b4(X4i)2

Hasil dari persamaan tersebut adalah:

Yi = nb0 + b1 X1i + b2X2i + b3X3i + b4X4i

78,786,354.22 = 10b + b 723,179,851.53 + b 1,052,439,237.60 + b

247,973,123.39 + b 90,417,762.89

X1i Yi = b0X1i + b1 (X1i)2 + b2 X1i X2i + b3X1i X3i+ b4X1i X4i

4,226,141,760,377,450 = b 723,179,851.53 + b (723,179,851.53) + b

189,596,138,904,906,000 + b 43,584,276,180,470,700 +

b 16,838,406,674,783,600

X2i Yi = b0X2i + b1 X1i X2i + b2 (X2i)2+ b3X2i X3i+ b4X2i X4i

6,158,448,780,565,910 = b 1,052,439,237.60 + b 189,596,138,904,906,000 + b

(1,052,439,237.60) + b 63,187,771,774,673,600

+ b 24,186,240,966,391,400

X3i Yi = b0X3i + b1 X1i X3i + b2X2i X3i + b3(X3i)2+ b4X3i X4i

1,441,099,388,717,020 = b 247,973,123.39 + b 43,584,276,180,470,700.00 + b

63,187,771,774,673,600 + b (247,973,123.39) + b

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
74

5,525,049,610,519,340

X4i Yi = b0X4i + b1 X1i X4i + b2X2i X4i + b3X3i X4i+ b4(X4i)2

539,761,193,268,762 = b 90,417,762.89 + b 16,838,406,674,783,600 + b

24,186,240,966,391,400 + b 5,525,049,610,519,340 + b

(90,417,762.89)

Dari perhitungan diatas didapat:

b = 9114714.2

b = -0.043

b = 0.069

b = -0.276

b = 0.124

4.2.4 Analisis Residu

Dengan didapat persamaan regresinya, maka untuk mengetahui seberapa besarkah

penyimpangan baku yang sebenarnya terhadap PDRB atas Dasar Harga Berlaku yang

diperkirakan, selanjutnya yang perlu dilakukan menghitung nilai dari koefisien

koefisien Analisis Residunya

Tabel 4.2.4

Penyimpangan nilai Koefisien

Y (Y-) (Y-)
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
75

3,927,019.91 4006407.431 -79,387.52 6,302,378,470.3451


5,369,977.18 5699892.011 -329,914.83 108,843,796,021.3720
6,094,338.84 5390829.395 703,509.44 494,925,538,913.7960
6,763,481.51 6551084.168 212,397.34 45,112,630,697.6775
7376716.77 9064529.851 -1,687,813.08 2,848,712,995,719.5800
8012090.14 9057249.669 -1,045,159.53 1,092,358,440,118.8600
8325972.49 8951081.208 -625,108.72 390,760,909,707.1710
9433928.49 8942585.698 491,342.79 241,417,739,692.5650
10918368.82 8909434.499 2,008,934.32 4,035,817,107,216.7400
12564460.07 8866842.392 3,697,617.68 13,672,376,489,034.5000
78,786,354.22 75,439,936.32 3,346,417.90 22,936,628,025,592.6000

Sehingga kesalahan bakunya dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

^
(Yi Y i ) 2
S y .1234 =
n k 1

Keterangan :

^
(Yi Y i ) 2 = 22,936,628,025,592.6000

k = 4

n= 10

Sehingga :

^
(Yi Y i ) 2
S y .1234 =
n k 1

22,936,628,025,592.6000
=
10 4 1

= 4,587,325,605,118.51

= 2,141,804.29

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
76

Dengan penyimpangan nilai yang didapat, ini berarti bahwa rata rata PDRB

atas Dasar Harga Berlaku yang sebenarnya akan menyimpang dari rata rata PDRB

atas dasar Harga Berlaku yang diperkirakan sebesar Rp 2,141,804.29

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
77

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
78

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengenalan SPSS

SPSS (Statistical Product and Service solution) merupakan program aplikasi yang

digunakan untuk melakukan penghitungan statistic dengan menggunakan komputer.

Kelebihan program ini adalah kita dapat melakukan secara lebih cepat semua

perhitungan statistic dari yang sederhana sampai yang rumit sekalipun, yang jika

dilakukan secara manual akan memakan wakru yang lebih lama.

.
Tugas dari pengguna hanyalah mendesain variable yang akan dianalisis,

memasukkan data, dan melakukan penghitungan dengan menggunakan tahapan yang

ada pada menu yang tersedia. Setelah perhitungan selesai, tugas pengguna ialah

menafsir angka-angka yang dihasilkan oleh SPSS. Proses penafsiran inilah yang jauh

lebih penting daripada sekedar memasukkan angka dan menghitungnya.

Perbedaan SPSS 13.0 dengan SPSS versi 10.0, 11.0, dan versi 12.0 tidak terlalu

mendasar. Dibandingkan SPSS 10.0, SPSS 13.0 memiliki sedikit perbedaan, yaitu

untuk penulisan nama variable pada variable view, SPSS 13.0 lebih fleksibel karena

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
79

dapat menampilkan karakter lebih dari 8 dan dapat menampilkan huruf besar dan

huruf kecil sebagai variable.

Yang masih perlu dikembangkan pada SPSS versi lanjutan dari SPSS 13.0

adalah kemampuan untuk menulis setiap karakter berikut spasi pada penulisan nama

variable, sehingga tidak perlu menambah karakter _ jika nama variable lebih dari

satu suku kata.

5.2 Mengaktifkan SPSS

Menu dalam SPSS dibagi menjadi dua kategori, yaitu menu utama dan submenu.

Menu pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu menu untuk perintah

operasi dan menu untuk analisis statistic. Pada menu yang berfungsi untuk operasi

program sebagian besar mempuyai fungsi yang sama dengan perintah-perintah di

Microsoft Office, misalnya fungsi submenu-submenu pada menu file dan edit. Menu

yang penting pada SPSS terletak pada menu Analyze karena pada menu ini semua

teknik-teknik analisis yang disediakan SPSS berada.

Langkah awal sebelum memulai SPSS, pastikan terlebih dahulu bahwa

Software SPSS 13.0 for Windows telah terinstall pada computer. Selanjutnya, seperti

halnya memulai Software lain berbasis Windows, langkah awal mamulai SPSS adalah

klik start, program, SPSS for Windows dan SPSS 13.0 for Windows, seperti yang di

tampilkan pada layar berikut:

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
80

Gambar 5.1 Cara mengaktifkan SPSS

5.3 Tampilan Awal

Selanjutnya kliklah sekali SPSS 13.0 for Windows, hingga tampil layar sebagai
berikut:

Gambar 5.2 Tampilan Awal SPSS

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
81

5.4 Membuka Lembaran Baru

Pilihlah dengan mengklik Type In Data hingga muncul layar SPSS DATA EDITOR

sebagai berikut:

Gambar 5.3 Lembaran Baru SPSS

Tampilan windows pada layar di atas dikenal dengan nama SPSS DATA EDITOR.

SPSS DATA EDITOR terdiri atas 10 menu utama,

Yaitu: 1. FILL

2. EDIT

3. VIEW

4. DATA

5. TRANSFROM

6. ANALYZE

7. GRAPH

8. UTILITIES

9. WINDOWS
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
82

10. HELP

Segala proses input data sejak entry hingga editing data dapat dilakukan pada

windows yang terdiri atas dua sheet. Perhatikan sheet yang ada dibagian kiri bawah

windows SPSS DATA EDITOR pada layar di atas, terdapat Sheet Data View dan

Sheet Variable View. Tampilan windows di atas adalah tampilan Variable View.

Kedua Sheet pada SPSS DATA EDITOR di atas sekaligus menunjukkan bahwa

data editor memiliki dua fungsi, yaitu sebagai tempat dilakukannya input data dan

sekaligus pemrosesan data yang di input dengan prosedur statistik tertentu.

5.5 Entry Data

SPSS DATA EDITOR mempunyai dua bagian utama, yang terdiri atas:

1. Kolom Variable

Bagian ini merupakan kolom-kolom dengan judul Var yang dapat diedit

dengan nama variable yang kita inginkan jika telah atau akan diisi data.

2. Baris Data

Merupakan urutan yang kita entry, dengan oleh nomor 1,2,3 dan seterusnya.

Baris data merupakan kasus.

Untuk membuat Entry data, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi Variable Data dan Baris Data

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
83

Dimana terdapat 4 variable, yaitu Pertanian, Industri Pengolahan,

Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan komunikasi, Jasa

Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan, dan PDRB

Gambar 5.4 Entry Data

2. Membuka lembar baru

Dengan cara klik FILE, pilih menu NEW, klik DATA, variable baru siap

dibuat, dengan cara member nama untuk setiap kolom yang masih bertulis

Var.

3. Klik Mouse pada tab Sheet Variable View dibagian kiri bawah

Tampilan variable view dapat juga diambil dari menu view lalu sub menu

VARIABLE. Hingga muncul tampilan sebagai berikut:

5.6 Membuat Entry Variable Data

Selanjutnya dilakukan pengisian untuk variable:

1. Name
Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
84

Diisi dengan nama atau singkatan variable sesuai keinginan.

2. Type

Ada 8 macam tipe data, sebagaimana ditampilkan pada windows berikut.

Apabila kita klik bar pada sel di bawah kolom type:

Jika data berupa angka, maka perintah yang diaktifkan adalah Numeric.

Namun jika data yang dimasukkan berupakata atau huruf, perintah yang

diaktifkan adalah string.

Gambar 5.5 Entry Variabel Data

3. Width

Pilihan ini menyediakan ruang entry antara 1 hingga lebih dari 250 digit untuk

tipe data string, untuk contoh ketik 25, sehingga mengandung arti setiap nama

disediakan ruang entry maksimal 25 karakter. Jika data berupa huruf dengan

perintah string, maka perlu diisi jumlah karakter huruf. Namun jika data

berkarakter angka maka dapat diabaikan.

4. Decimal

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
85

Jika data dengan perintah string, kotak decimalotomatis akan Non-Aktif.

Namun jika data dengan perintah Numeric, maka kotak kerja Decimal Place

akan aktif. Isilah sesuai keinginan, berapa digit yang akan diisikan.

5. Label

Jika pada kotak kerja Name yang diisi adalah singkatan, maka kepanjangan

dari singkatan bisa diisikan pada kotak kerja label ini.

6. Values

Kotak kerja ini sering diabaikan dalam operasi SPSS.

7. Missing

Adalah data yang tidak diketahui atau tidak memiliki nama karena sesuatu hal

atau hilang.

8. Column

Fungsi kolom menentukan lebar untuk Entry, hampir sama dengan width, bisa

ditambah dan dikurangi dengan menggunakan fasilitas Scroll number, untuk

menaikkan atau menurunkan angkanya.

9. Align

Menunjukkan posisi data, yaitu tengah, kanan atau kiri. Buka kotak combo dan

pilih left.

10. Measure

Digunakan sesuai dengan jenis data yang digunakan dalam penelitian. Bisa

berupa Scale, Nominal, ordinal.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
86

Gambar 5.6 Tipe Data


5.7 Menu Analyze

SPSS berguna untuk membantu pengolahan data secara statistic. Dalam data statistic,

SPSS menyediakan Command windows dengan nama Analyze. Penyelesaian uji

regresi, baik itu regresi sederhana maupun regresi linier berganda, memiliki langkah-

langkah yang sama. Yang membedakan adalah jumlah variable independ.

5.7.1 Pengolahan Data dengan Persamaan Regresi

Langkah-langkah penyelesaian regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

1. Klik Analyze

2. Klik Regresion

3. Klik Linier sehingga muncul kotak kerja Linier Regression

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
87

Gambar 5.7 Menu Analyze

4. Klik variable dependentnya

5. Klik tanda panah untuk memasukkan variable ke kotak Dependent

6. Klik semua variable Independent

Gambar 5.8 Kotak Dialog Linear Regression

7. Klik statistic sehingga muncul kotak kerja Linier Regresion: Statistik

8. Klik Estimate, Model fit, Collinearity diagnostic pada kotak Regresion

Coefficients dan Durbin Watson pada kotak Residual

9. Klik Continue

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
88

Gambar 5.9 Kotak Dialog Linier Regression Statistic

10. Kemudian klik Plots pada kotak tersebut, lalu aktifkan Produce All Partial

Plots, kemudian klik Continue, lalu klik OK pada kotak dialog Linier

Regression untuk melihat hasilnya / Outputnya.

Gambar 5.10 Kotak Dialog Linier Regression Plots

5.7.2 Pengolahan Data dengan Persamaan Korelasi

1. Untuk mengetahui korelasi antara variabel tak bebas dengan variabel bebas, maka

lakukan Analyze, kemudian pilih sub menu Correlate, kemudian pilih Bivariate.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
89

Gambar 5.11 Pilih Analyze, Correlate, Bivariate

2. Setelah muncul kotak dialog, kemudian sorot variabel variabel yang akan

ditentukan korelasinya dan pindahkan ke kotak Variables.

3. Pada kolom Correlation Coefficients, pilih Pearson, sedang pada kolom Test of

Significant, pilih Two Tailed, lalu klik OK.

Gambar 5.12 Bivariate Correlations

5.8 Menyimpan Data

Entry data telah selesai, selanjutnya data hasil Entry di atas dapat dsimpan dengan

prosedur sebagai berikut:


Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
90

1. Dari Menu Utama pada Windows SPSS DATA EDITOR, pilih File, kemudian

pilih menu Save As

2. Ketik Nama File

3. Klik Save, maka data telah tersimpan

Gambar 5.13 Menyimpan Data

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
91

BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan

yaitu :

1. Keempat variabel yaitu pertanian, industri, perdagangan dan jasa-jasa

mempunyai pengaruh yang nyata terhadap penurunan atau peningkatan PDRB

baik atas dasar harga konstan dan atas dasar harga berlaku

2. Sekitar 17% PDRB Kabupaten Labuhan Batu atas dasar konstan dipengaruhi

oleh keempat faktor tersebut, sedangkan 83% dipengaruhi oleh faktor lain

3. Sekitar 77% PDRB Kabupaten Labuhan Batu atas dasar berlaku dipengaruhi

oleh keempat faktor tersebut, sedangkan 23% dipengaruhi oleh faktor lain

4. PDRB Kabupaten Labuhan Batu atas dasar konstan keempat variabel bebasnya

berkorelasi sedang, namun sector pertanian yang mempengaruhi PDRB

Labuhan Batu. Sedangkan PDRB berdasarkan harga berlaku sector

Perdagangan yang paling mempengaruhi dari pada sector lainnya.


Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
92

5. PDRB Kabupaten Labuhan Batu atas dasar harga konstan, keempat variabel nya

memiliki pengaruh positif yaitu pertanian, industri, perdagangan dan jasa-jasa,

semakin meningkatnya keempat variabel tersebut maka PDRB semakin

meningkat.

6. PDRB Kabupaten Labuhan Batu atas dasar harga konstan memiliki 1 variabel

yang memiliki pengaruh positif yaitu variabel pertanian, dan memiliki 3 variabel

yang mempunyai pengaruh negatif.

7. PDRB Kabupaten Labuhan Batu atas dasar harga berlaku memiliki 1 variabel

yang memiliki pengaruh positif yaitu variabel perdaganagan, dan memiliki 3

variabel yang mempunyai pengaruh negatif.

6.2 Saran

Dalam meningkatkan PDRB tidak hanya dipengaruhi oleh pertanian, industri,

perdagangan dan jasa-jasa saja, melainkan ada beberapa faktor lain yang mendukung

peningkatan PDRB seperti pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air bersih,

bangunan, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.

Akan tetapi, yang paling besar mempengaruhi PDRB di Kabupaten Labuhan Batu

adalah faktor pertanian, industri, perdagangan dan jasa-jasa. Oleh karena itu

diharapkan kepada pemerintah daerah untuk memperluas jangkauan lapangan

pekerjaan keempat faktor tersebut.

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
93

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009
94

DAFTAR PUSTAKA

BPS. Labuhan Batu Dalam Angka 2002. Badan Pusat Statistik

BPS. Labuhan Batu Dalam Angka 2003. Badan Pusat Statistik

BPS. Labuhan Batu Dalam Angka 2005. Badan Pusat Statistik

BPS. Labuhan Batu Dalam Angka 2006. Badan Pusat Statistik

Fakultas MIPA, 2005. Panduan Tata Cara Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir.

Dokumen Nomor: AKAD/05/2005, Medan: Universitas Sumatera Utara.

J. Supranto, 1990. Ekonometrik. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia.

Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. 2006. Cara Menggunakan dan Memaknai

Analisis Jalur (Path Anlisis). Jakarta: Alfabet

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Surjadi, P.A. 1983. Pendahuluan Teori Kemungkinan dan Statistika. Bandung : ITB

Wahid Sulaiman. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS, contoh kasus dan

pemecahannya. Yogyakarta: Andi

Fahresi Idris : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Di Kabupaten Labuhan
Batu, 2008.
USU Repository 2009

Anda mungkin juga menyukai