Anda di halaman 1dari 32

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUB LIK INDONESIA


NOMOR 57/PMK.02/2015

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN


NOMOR 53/ PMK. 02 / 2 0 1 4 TENTANG STANDAR BIAYA MASUKAN
TAHUN ANGGARAN 2 0 1 5

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUB LIK INDONESIA,

Menimbang a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5


ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 20 1 0
tentang Penyusunan Rencana Kerj a Dan Anggaran
Kementerian Negara/ Lembaga dan Pasal 5 ayat (2) Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 7 1 / PMK. 02/ 20 1 3 tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya, Dan
Indeksasi Dalam Penyusuna:n Rencana Kerja Dan Anggaran.
Kementerian Negaraj Lembaga sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
5 1 / PMK. 02 / 2 0 1 4 , telah ditetapkan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 53/ PMK. 02 / 2 0 1 4 tentang Stanclar Biaya


Masukan Tahun Anggaran 2 0 1 5;
b. bahwa dalam rangka menindaklanjuti kebijakan belanja
Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2 0 1 5 yang efektif dan
efisien khususnya terkait kebij akan belanj a pegawai serta
mengakomodir beberapa usulan penyesuaian stanclar biaya
masukan clari beberapa Kementerian Negara/ Lembaga, perlu
dilakukan p e rubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 53/ PMK. 02/2 0 1 4 tentang Standar Biaya Masukan
Tahun Anggaran 2 0 1 5;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana climaksucl
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Keuangan tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 53/ PMK . 0 2 / 20 1 4 tentang Stanclar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2 0 1 5;
Mengingat 1. Peraturan Pemerintah Nomor 9 0 Tahun 20 1 0 ten tang
Penyusunan Rencana Kerj a Dan Anggaran Ken"lenterian
Negaraj Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2 0 1 0 Nomor 1 52, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5 1 78);
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7 1 /PMK.02 / 20 1 3
tentang Pedoman Standar Biaya, Stanclar Struktur Biaya,
Dan Indeksasi Dalam Penyusunan Rencana Kerja Dan
Anggaran Kementerian Negaraj Lembaga sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
5 1 / PMK. 02 / 2 0 1 4 ; .

1 M1vv
www.jdih.kemenkeu.go.id ,I
,/"'
M ENTE R I K E U A N G A N
R E P UBLIK I NDO N ES I A

- 2 -
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 5 3 / PMK.02 / 2 0 1 4
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2 0 1 5;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR
5 3 / PMK. 02 / 2 0 1 4 TENTANG STANDAR BIAYA MASUKAN
TAHUN ANGGARAN 2 0 1 5.

Pasall
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

5 3 / PMK. 02/2 0 1 4 tentang Standar Biaya Masukan Tahun


Anggaran 2 0 1 5 , diubah sebagai berikut:


1. Angka 3 mengenai Honorarium Pengadaan B arang/ Jasa,
angka 5 mengenai Honorarium Penerima Hasil Pekerj aan,
angka 6 mengenai Honorarium Pengelola Penerimaan Negara
Bukan Paj ak (PNBP) , angka 1 8 mengenai Vakasi dan
Honorarium Penyelenggara Uj ian, angka 1 9 mengenai
Honorarium Pengaj ar Diklat, angka 2 0 mengenai Satuan
Biaya Uang Makan Pegawai Negeri Sipil dan angka 2 1
mengenai Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan
Lembur sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 5 3 / PMK. 02 / 2 0 1 4, diubah
sehingga menj adi sebagai berikut:
3. HONORARIUM PENGADAAN BARANG/JASA

BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015

(1) (2) ( 3) (4)

3 HONORARIUM PENGADAAN BARANG/JASA

3.1 Pejabat Pengadaan BarangfJasa OB Rp680 .000

3.2 Panitia Pengadaan Barang dan Kelompok


Kerja Unit Layanan Pengadaan (Konstruksi)

a. Nilai pagu pengadaan sampai dengan Per Paket Rp680.000


Rp200 juta

b. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp850 . 000


Rp200 juta s.d. RpSOO juta

c. Nilai pagil pengadaan di atas OP Rpl.020.000


RpSOO juta s.d. Rpl miliar

d. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rpl.270.000


Rpl miliar s. d. Rp2,5 miliar

e. .Nilai pagu pengadaan di atas OP Rpl.520.000


Rp2,5 miliar s. d. RpS miliar

f. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rpl.780.000


RpS miliar s . d. RplO miliar

g. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp2.120. 000


RplO miliar s. d. Rp25 miliar

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUA N G A N
R E P U BL I K INDONESIA

- 3 -

BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015

(1} (2} ( 3} (4}

h. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp2.450.000


Rp25 miliar s.d . Rp50 miliar

i. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp2.790.000


Rp50 miliar s . d . Rp75 miliar

j. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp3.130.000


Rp75 miliar s . d . RplOO miliar

k. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp3.580.000


RplOO miliar s.d . Rp250 miliar

l. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp4.030.000


Rp250 miliar s.d . Rp500 miliar

m. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp4 .490.000


Rp500 miliar s . d. Rp750 miliar

n. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp4.940.000


Rp750 miliar s.d. Rpl triliun

0. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp5.560 .000


Rpl triliun

3.3 Panitia Pengadaan Barang dan Kelompok


Kerja Unit Layanan Pengadaan
(Non Konstruksi)

a. Nilai pagu pengadaan sampai dengan Per Paket Rp760.000


Rp200 juta

b. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp760.000


Rp200 juta s.d . Rp500 juta

c. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp920.000


Rp500 juta s . d. Rpl miliar

d. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rpl.l40.000


Rpl miliar s.d . Rp2,5 miliar

e. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rpl.370.000


Rp2,5 miliar s.d. Rp5 miliar

f. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rpl.600.000


Rp5 miliar s . d . RplO miliar

g. Nilai pagu pengadaan di atas or Rp l .910.000


RplO miliar s . d. Rp25 miliar

h. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp2 .210.000


Rp25 miliar s . d . RpSO miliar

i. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp2.520.000


RpSO miliar s . d . Rp75 miliar

j. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp2.820 .000


Rp75 miliar s.d. RplOO miliar

k. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp3.230.000


RplOO miliar s . d. Rp250 miliar

l. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp3.640.000


Rp250 miliar s.d. RpSOO miliar

m. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp4.040.000


Rp500 miliar s . d. Rp750 miliar

11. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp4.450.000


Rp750 miliar s . d . Rpl triliun

0. Nilai pagu pengadaan di atas OP RpS.OlO.OOO


Rpl triliun

www.jdih.kemenkeu.go.id
M E N T E R ! KEU A N G A N
REPUBLIK I NDOf\JESIA

- 4 -

BIAYA TA
NO URAl AN SATUAN
2015

(1) (2) (3) (4)

3.4 Panitia Pengadaan Jasa dan Kelompok


Kerja Unit Layanan Pengadaan
(Non Konstruksi)

a. Nilai pagu pengadaan jasa Per Paket Rp450.000


konsultansi s.d RpSO juta

b. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp450.000


konsultansi di atas RpSO juta s . d.
Rp100 juta

c. Nilai pagu pengadaan jasa lainnya Per Paket Rp450.000


s.d . RplOO juta

d. :Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp480.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp100 juta s . d. Rp250 juta

e. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp600.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp250 juta s.d. RpSOO juta

f. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp720 . 000


konsultansijjasa lainnya di atas
RpSOO juta s . d . Rp1 miliar

g. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp910.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp1 miliar s.d. Rp2,5 miliar

h. Nilai . pagu pengadaan jasa OP Rp1.090.000


konsultansijjasa lainnya di atas
Rp2,5 miliar s . d . RpS miliar

i. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rpl.270.000


konsultansijjasa lainnya di atas
RpS miliar s . d. Rp10 miliar

j. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp1.510.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp10 miliar s . d . Rp25 miliar

k. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rpl.750.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp25 miliar s . d . RpSO miliar

1. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rpl.990.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
RpSO miliar s . d . Rp75 miliar

m. Niiai pagu pengadaan jasa OP Rp2.230.000


konsultansijjasa lainnya di atas
Rp75 miliar s . d . Rp100 miliar

11. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp2.560.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp100 miliar s . d. Rp250 miliar

0. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp2.880.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp250 miliaT s . d . RpSOO miliar
p. Nilai p agu perigadaan jasa OP Rp3 .200 .000
konsultansijjasa lainnya di atas
RpSOO miliar s . d . Rp750 miliar

q. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp3 .520.000


konsultansijjasa lainnya di atas
Rp750 miliar s . d . Rp1 triliun

r. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp3 . 960.000


konsultansijjasa lainnya di atas
Rp1 triliun

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 5 -

BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015

(1) (2) (3) (4)

3.5 Pengguna Anggaran

3 . 5.1 Pengadaan BarangjJasa (Konstruksi)

a. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp3.580.000


RplOO miliar s . d . Rp250 miliar

b. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp4.030.000


Rp250 miliar s . d . Rp500 miliar

c. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp4.490.000


Rp500 miliar s . d . Rp750 miliar

d. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp4.940.000


Rp750 miliar s . d . Rpl triliun

e. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp5.560.000


Rpl triliun

3.5.2 Pengadaan Barang (Non Konstruksi)

a. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp3.230.000


RplOO miliar s . d . Rp250 miliar

b. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp3.640.000


Rp250 miliar s . d . Rp500 miliar

c. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp4.040.000


Rp500 miliar s . d . Rp750 miliar

d. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp4.450.000


Rp750 miliar s . d . Rpl triliun

e. Nilai pagu pengadaan di atas OP Rp5.010.000


Rpl triliun

3.5.3 Pengadaan Jasa (Non Konstruksi)

a. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rpl.510.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
RplO miliar s . d . Rp25 miliar

b. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rpl.750.000


konsultansijjasa lainnya di atas
Rp25 miliar s . d . Rp50 miliar

c. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rpl.990.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp50 miliar s . d . Rp75 miliar

d. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp2.230 . 000


konsultansijjasa lainnya di atas
Rp75 miliar s . d . RplOO miliar

e. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp2.560.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
RplOO miliar s . d . Rp250 miliar

f. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp2.880.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp250 miliar s . d . Rp500 miliar

g. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp3.200.000


konsultansijjasa lainnya di atas
Rp500 miliar s . d . Rp750 miliar

h. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp3.520.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp750 miliar s . d . Rpl triliun

i. Nilai pagu pengadaan jasa OP Rp3.960.000


konsultansi/jasa lainnya di atas
Rp 1 triliun

www.jdih.kemenkeu.go.id
M E NT E R I KEUANGAN
RE P UBLIK I ND O N ESIA

- 6 -
5. HONORARIUM PENERIMA HASIL PEKERJAAN
BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015
(1) (2) (3) (4)
5 HONORARIUM PENERIMA HASIL PEKERJAAN

5.1 Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan/ OB Rp 420.000


Pengadaan BarangfJasa

5.2 Panitia Penerima Hasil Pekerjaan/


Pengadaan BarangfJasa

a. Nilai pagu pekerjaa.n/pengadaan s.d. Per Paket Rp420.000


Rp200 juta

b. Nilai pagu pekeDaanfpengadaan OP Rp520.000


di atas Rp200 juta s . d . Rp500 juta

c. Nilai pagu pekeaan/pengadaan OP Rp620.000


di atas Rp500 juta s.d . Rp1 miliar

d. Nilai pagu pekeaan/pengadaan OP Rp770.000


di atas Rp1 miliar s . d . Rp2,5 miliar

e. Nilai pagu pekeaanlpengadaru1 OP Rp910.000


di atas Rp2,5. miliar s . d . Rp5 miliar

f. Nilai pagu pekeaanlpengadaan OP Rpl.060.000


di atas Rp5 miliar s . d . Rp10 miliar

g. Nilai pagu pekerjaanlpengadaan OP Rpl.260 .000


di ai:as Rp10 miliar s.d . Rp25 miliar

h. Nilai pagu pekeDaanlpengadaan OP Rp1 .450.000


di atas Rp25 miliar s . d . Rp50 miliar

i. Nilai pagu pekerjaanlpengadaan OP Rp1 .650.000


di atas Rp50 miliar s . d . Rp75 i:niliar

j. Nila.i pagu pekerjaru1 I pengadaan OP Rp1 .840.000


di atas Rp75 miliar s.d . Rp100 miliar

k. Nilai pagu pekeaanlpengadaan OP Rp2.100.000


di atas Rp100 miliar s . d . Rp250 miliru

1. Nila.i pagu pekerjaanlpengadaan OP Rp2.370 .000


di atas Rp250 miliar s . d . Rp500 miliar

m. Nila.i pagu pekerjaan I pengadaan OP Rp2.630.000


di atas Rp500 miliar s . d . Rp750 miliar

n. Nilai pagu pekeaanlpengadaan OP Rp2.890.000


di atas Rp750 miliar S . d . Rp1 triliun

0. Nilai pagu pekerjaan I pengadaan di OP Rp3 .250.000


atas Rp1 triliun

6. HONORARIUM PENGELOLA . PENERIMAAN NEGARA


BUKAN PAJAK (PNBP)

BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015

(1) (2) (3) (4)


6 HONORARIUM PENGELOLA PENERIMAAN
NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

6.1 Pejabat yang bertugas melakukan


pemungutan penerimaan negara atau
Atasan Langsung Benda.hara

a. Nilai pagu dana s . d . Rp100 juta OB Rp420 .000

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 7 -

BIAYA TA
NO URAl AN SATUAN
2015

(1) (2) (3) (4)

b. Nilai pagu dana di atas RplOO juta OB Rp510 . 000


s . d. Rp250 juta

c. Nilai pagu dana di atas Rp250 juta OB Rp610.000


s.d. RpSOO juta

d. Nilai pagu dana di atas RpSOO juta OB Rp700 . 000


s.d. Rpl miliar

e. Nilai pagu dana di atas Rp 1 miliar OB Rp890 .000


s.d. Rp2,5 miliar

f. Nilai pagu dana di atas Rp2,5 miliar OB Rp1 .070.000


s . d. RpS miliar

g. Nilai pagu dana di atas RpS miliar OB Rp1.260 .000


s . d. RplO miliar

h. Nilai pagu dana di atas RplO miliar OB Rp1 . 540.000


s.d. Rp25 miliar

i. Nilai pagu dana di atas Rp25 miliar OB Rp1.820.000


s . d . RpSO miliar

j. Nilai pagu dana d i atas RpSO miliar OB Rp2.100 . 000


s . d. Rp75 miliar

k. Nilai pagu dana d i atas Rp75 miliar OB Rp2.380.000


s . d . RplOO miliar

1. Nilai pagu dana di atas Rp100 miliar OB Rp2 .760 . 000


s . d. Rp250 miliar

m. Nilai pagu dana di atas Rp250 miliar OB Rp3.130 .000


s . d . RpSOO miliar

n. Nilai pagu dana di atas RpSOO miliar OB Rp3 .500.000


s . d. Rp750 miliar

0. Nilai pagu dana di atas Rp750 miliar OB Rp3.880.000


s . d . Rpl triliun

p. Nilai pagu dana di atas Rpl triliun OB Rp4 .620 .000

6.2 Bendahara Penerimaan

a. Nilai pagu dana s . d. RplOO juta OB' Rp340 . 000

b. Nilai pagu dana di atas RplOO juta OB Rp420.000


s.d . Rp250 juta

c. Nilai pagu dana di atas Rp250 juta OB RpSOO . OOO


s.d . RpSOO juta

d. Nilai pagu dana di atas Rp500 juta OB Rp570 .000


s.d . Rpl miliar

e. Nilai pagu dana d i atas Rpl miliar OB Rp730. 000


s . d. Rp2,5 miliar

f. Nilai pa gu dana di atas Rp2,5 miliar OB Rp880 .000


s . d. Rp5 miliar

g. Nilai pagu dana di atas Rp5 miliar OB Rp1 .030.000


s.d. RplO miliar

h. Nilai pagu dana di atas RplO miliar OB Rp1.260.000


s . d. Rp25 miliar

i. Nilai pagu dana d i atas Rp25 miliar OB Rpl . 490.000


s.d . RpSO miliar

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTE R I KEUANGA N
R EPUBL I K I NDO N ES I A

- 8-

BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015

(1) (2) (3) (4)

j. Nilai pagu dana d i atas RpSO miliar OB Rp l .720.000


s . d. Rp75 miliar

k. Nilai pagu dana di atas Rp75 miliar OB Rpl.950.000


s . d . Rp100 miliar

1. Nilai pagu dana di atas Rp100 miliar OB Rp2.260.000


s.d. Rp250 miliar

m. Nilai pagu dana d i atas Rp250 miliar OB Rp2.560 .000


s.d . Rp500 miliar

n. Nilai pagu dana di atas RpSOO miliar OB Rp2.870. 000


s.d . Rp750 miliar

0. Nilai pagu dana di atas Rp750 miliar OB Rp3.170 .000


s.d. Rp1 triliun

p. Nilai pagu dana d i atas R p1 triliun OB Rp3.790 .000

6.3 Petugas Penerima PNBP atau Anggota

a. Nilai pagu dana s . d. Rp100 juta OB Rp260 . 000

b. Nilai pagu dana di atas Rp100 juta OB Rp310.000


s . d . Rp250 juta
.
c. Nilai pagu dana di atas Rp250 juta OB . Rp370.000
s . d. RpSOO juta

d. Nilai pagu dana di atas Rp500 juta OB Rp430.000


s.d . Rp1 miliar

e. Nilai pagu dana di atas Rp1 miliar OB -Rp540.000


s.d . Rp2,5 miliar

f. Nilai pagu dana di atas Rp2,5 miliar OB Rp660.000


s.d. Rp5 miliar

g. Nilai pagu dana d i atas Rp5 miliar OB Rp770.000


s . d. Rp10 miliar

h. Nilai pagu dana d i atas Rp10 miliax OB Rp940.000


s . d. Rp25 miliar

i. Nilai pagu dana d i atas Rp25 miliar OB Rp1.110.000


s . d. Rp50 miliar

j. Nilai pagu dana di atas Rp50 miliar OB Rpl.280.000


s.d. Rp75 miliar

k. Nilai pagu dana di atas Rp75 miliar OB Rp1.450. 000


s . d. RplOO miliar

1. Nilai pagu dana di atas Rp100 miliar OB Rpl.680.000


s . d. Rp250 miliar

m. Nilai pagu dana di atas Rp250 miliar OB Rpl.910.000


s.d . RpSOO miliar

n. Nilai pagu dana d i atas Rp500 miliar OB Rp2.140.000


s . d. Rp750 miliar

0. Nilai pagu dana di atas Rp750 miliar OB Rp2.370.000


s.d . Rp1 triliun

p. Nilai pagu dana d i atas R p1 triliun OB Rp2:820.000

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 9 -
18. VAKASI DAN HONORARIUM PENYELENGGARA UJIAN

BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015

(1) (2) (3) (4)

18 VAKASI DAN HONORARIUM


PENYELENGGARA UJIAN

18.1 Vakasi

a. Pendidikan Dasar

Pemeriksaan basil Ujian Siswa/ Rp5 .000


Mata Ujian

b . Pendidikan Menengah

Pemeriksaan basil Ujian Siswa/ Rp7.500


Mata Ujian

c. Pendidikan Tinggi

1) Diploma I/II/ III/ IV dan Strata 1


(S1)

a) Penguji Ujian Keterampilan Peserta Rp75.000


pada Ujian Masuk Perguruan
Tinggi Negeri

b) Pemeriksaan basil Ujian Mabasiswa/ Rp10 .000


Mata Ujian

c) Penguji Tugas Akbir/ Skripsi Orang/ Rp150.000


Mahasiswa

2) Strata 2 (S2)

a) Pemeriksaan basil Ujian Mahasiswa/ Rp15 .000


Mata Ujian

b) Penguji Tesis Orang/ Rp250 .000


Mahasiswa

3) Strata 3 (S3)

a) Pemeril{saan basil Ujian Mahasiswa/ Rp20 .000


Mata Ujian.

b) Penguji Disertasi Orangf. Rp350 .000


Mahasiswa

18.2 Honorarium Penyelenggara Ujian

a . Pendidikan Dasar

1) Penyusunan/pembuatan bahan Naskah/ Rp150.000


Ujian Pelajaran

2) Pengawas Ujian OH Rp240.000

b. Pendidikan Menengah

1) Penyusunanfpembuatan bahan Naskah/ Rp190.000


Ujian Pelajaran

2) Pengawas Ujian OH Rp270.000

c. Pendidikan Tinggi

1) Diploma I/ II/III/IV dan Strata 1


(S1)

a) Pengawas Ujian Masuk Mata Uji Rp290.000


Perguruan Tinggi Negeri

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUA N G AN
R EPUBL IK IND ONESIA

- 10 -

BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015

(1) (2) (3) (4)

b) Penyusunanfpembuatan Naskah/ Rp250.000


bahan Ujian Mata Kuliah

c) Pengawas Ujian OH Rp290.000

2) Strata 2

a) Penyusunanfpembuatan Naskah/ Rp260.000


bahan Ujian Mata Kuliah

b) Pengawas Ujian OH Rp300.000

3) Strata 3 (S3)

a) Penyusunan/ pembuatan Naskah/ Rp280.000


bahan Ujian Mata Kuliah

b) Pengawas Ujian OH Rp300.000

19. HONORARIUM PENYELENGGARAAN DIKLAT

BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015

(1) (2) (3) (4)


19 HONORARIUM PENYELENGGARAAN DIKLAT

19.1 Penceramah OJP Rpl.OOO.OOO

19.2 Pengajar yang berasal dari dalam satker OJP Rp200.000


penyelenggara

19.3 Pengajar yang berasal dari luar satker OJP Rp300.000


penyelenggara

20. SATUAN BIAYA UANG MAKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015

(1) (2) (3) (4)


20 SATUAN BIAYA UANG MAKAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL

a. Golongan I dan II OH Rp30 . 000

b. Golongan III OH Rp32.000

c. Golongan IV OH Rp36.000

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI I<EUANGAN
REPU BLII< 11\JDONESIA

- 11 -
21. SATUAN BIAYA UANG LEMBUR DAN UANG MAKAN
LEMBUR

BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015

(11 (21 (31 (41

21 SATUAN BIAYA UANG LEMBUR DAN


UANG MAKAN LEMBUR

21.1 Uang Lembur

a. Golongan I OJ Rp10.000

b. Golohgan II OJ Rp13.000

c. Golongan III OJ Rpl7.000

d. Golongan IV OJ Rp20.000

21.2 Uang Makan Lembur

a. Golongan I dan II OH Rp30.000

b. Golongan III OH Rp32.000

c. Golongan IV OH Rp36.000

2. Menambah 1 (satu) angka dalam Lampiran I Peraturan


Menteri Keuangan Nomor 53 / PMK. 02 / 2 0 1 4 yakni angka 36
mengenai Satuan Biaya B antuan Biaya Pendidikan Anak
(BBPA) pada Perwakilan RI di Luar Negeri sehingga berbunyi
sebagai berikut:
36. SATUAN BIAYA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN ANAK
(BBPA) PADA PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI

BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015

(1) (2) (3) (4)

36 SATUAN BIAYA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN


ANAK (BBPA ) PADA PERWAKILAN RI DI LUAR
NEGERI

36.1 Sekolah Dasar Per Tahun US$8,580

36. 2 Sekolah Menengah Pertama Per Tahun US$10,940

36.3 Sekolah Menengah Atas Per Tahun US$13,560

36.4 Perguruan Tinggi Per Tahun. US$14,840

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! K E UANGAN
R EPUBLIK INDO NES I A

- 12 -

3. Angka 1 mengenai Honorarium Penanggung Jawab Pengelola


Keuangan, angka 6 mengenai Honorarium Pengelola
Penerimaan Negara Bukan Paj ak (PNBP), angka 1 1 mengenai
Honorarium N arasumber I Pembahas I Moderator I Pembawa
AcaraiPanitia, angka 1 5 mengenai Honorarium Tim

Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan,


angka 1 9 mengenai Honorarium Pengaj ar Diklat, angka 2 2
mengenai S atuan Biaya Uang Saku Rapat d i Dalam Kantor,
angka 25 mengena1 Honorarium Satpam, Pengemudi,
Petugas Kebersihan dan Pramubakti, dan angka 29
mengenai Satuan Biaya RapatiPertemuan di Luar Kantor
dalam Penj elasan Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran
2 0 1 5 yang B erfungsi Sebagai Batas Tertinggi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 5 3 I PMK.02 I 2 0 1 4 diubah sehingga menj adi sebagai
berikut:

1. H o norarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan


Honorarium yang diberikan kepada Kuasa Pengguna
Anggaran, Pej abat Pembuat Komitmen, Pej abat Penguj i
Tagihan dan Penandatangan S PM, B endahara
Pengeluaran, dan Staf Pengelola KeuanganiBendahara
Pengeluaran PembantuiPetugas Pengelola Administrasi
B elanj a Pegawai . Honorarium Pengelola Keuangan pada
setiap satuan kerj a, diberikan berdasarkan besaran
pagu yang dikelola untuk setiap DIPA, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Kepada Penanggungj awab Pengelola Keuangan yang
mengelola lebih dari 1 (satu) DI PA, dap<?-t diberikan
honorarium sesuai dengan j umlah DI PA yang
dikelola dengan besaran sesuai dengan pagu dana
yang dikelola pada masing-masing DI PA.
Honorarium tersebut dibebankan pada masing'""
masing DIPA .
b . Untuk membantu Pej abat Pembuat Komitmen (PPK)
dalam pelaksanaan administrasi belanja pegawai di
lingkungan satuan kerj a, Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA) dapat menunj uk Petugas Pengelola
Administrasi Belanja Pegawai (PPABP) . B e saran
honorarium PPABP diberikan mengacu pada
honorarium Staf Pengelola Keuangan sesuai dengan
pagu belanj a pegawai yang dikelolanya.
c . Pengaturan Jumlah Staf Pengelola Keuangan (S PK)
adalah sebagai berikut:

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 13 -
1 ) Jumlah S PK yang membantu KPA:
a) KPA yang merangkap sebagai PPK, j umlah
S PK paling banyak 6 (enam) orang, termasuk
PPABP.
b) KPA yang dibantu oleh satu atau beberapa
PPK, jumlah S PK paling banyak 3 (tiga) orang
termasuk PPABP .
2 ) Jumlah Keseluruhan S P K yang membantu PPK
dalam satu KPA tidak melebihi 2 (dua) kali dari
j umlah PPK.
3) Jumlah S PK untuk PPK yang digabungkan di
atur sebagai berikut:
a) j umlah SPK tidak boleh melampaui sebelum
penggabungan;
b) . besaran honorarium S PK se suai dengan
j umlah pagu yang dikelola staf; dan
c) dalam hal penggabungan PPK dilaksanakan
tahun anggaran sebelumnya, maka j umlah
S PK paling banyak sejumlah SPK tahun
sebelumnya.
d . Jumlah keseluruhan alokasi dana untuk
honorarium pengelola keuangan dalam 1 ( satu)
tahun paling banyak 1 0% ( sepuluh persen) dari pagu
yang dikelola.
e. Dalam hal Bendahara Pengeluaran telah diberikan
tunj angan fungsional bendahara, maka yang
bersangkutan tidak diberikan honorarium .
Catatan :
Honorarium ini diperuntukkan juga bagi pengelola
kegiatan yang secara langsung mengelola dan
melaksanakan kegiatan yang anggarannya bersumber
dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara
(BA BUN) , dengan ketentuan bahwa alokasi
honorarium untuk pengelola keuangan dimaksud
berasal dari pagu RKA- K/ L Kementerian
Negaraj Lembaga berkenaan.
6. Honorarium Pengelola. Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP)
Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil
Negaraj TNI/ Polri yang diberi tugas oleh pej abat yang
berwenang untuk mengelola PNBP fungsional dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jumlah petugas penerima PNBP atau anggota paling
banyak 5 (lima) orang;

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLII< INDONESIA

- 14 -
b . Jumlah alokasi dana untuk honorarium Pengelola
PNBP dalam 1 ( satu) tahun paling tinggi sebesar
1 0% ( sepuluh persen) dari target pagu penerimaan

PNBP fungsional; dan


c. Dalam hal bendahara penerimaan telah menerima
tunj angan fungsional bendahara, maka yang
bersangkutan tidak diberikan honorarium.
II. Honorarium Narasumber / Pembahas / Moderator I
Pembawa Acara/ Panitia
1 1 . 1 Honorarium Narasumber I Pembahas
Honorarium narasumber j pembahas dapat
diberikan kepada Aparatur Sipil Negaraj TNI / Polri
yang memberikan informasi/ pengetahuan kepada
pegawai negeri lainnya/ masyarakat dalam
kegiatan S eminar/ Rapat Koordinasi / So sialisasi/
Diseminasi/ Bimbingan Teknis / Workshopj Rapat
Kerj aj Sarasehan / Simposium / Lokakarya/ Focus
Group DiscussionjKegiatan S ej enis, tidak
termasuk untuk kegiatan diklat/ pelatihan.
Catatan:
1 . Satuan j am yang digunakan untuk kegiatan
Seminar/ Rap at Koordinasi/ So sialisasi /
Diseminasi/ Bimbingan Teknis / Workshop/
Rapat Kerj aj Sarasehan j Simposium /
Lokakarya/ Focus Group Discussion/ Kegiatan
S ej enis adalah 60 (enam puluh) menit.
2 . Honorarium narasumberj pembahas dapat
diberikan kepada narasumber j pembahas
dengan ketentuan:
a. berasal dari luar lingkup unit eselon I
penyelenggara; dan / atau
b . berasal dari lingkup unit e selon I
penyelenggara sepanj ang pe serta yang
menj adi sasaran utama kegiatan berasal

dari luar lingkup unit eselon I


penyelenggara/ masyarakat.

1 1 . 2 Honorarium Moderator
Honorarium yang diberikan kepada seseorang
yang ditunjuk oleh pej abat yang berwenang untuk

melaksanakan tugas sebagai moderator pada


kegiatan Seminar I Rapat Koordinasi/ So sialisasi/
Diseminasi / Bimbingan Teknis / Workshopj Rapat
Kerj a j Sarasehan j Simposiumj Lokakaryaj Focus
Group DiscussionjKegiatan S ej enis.

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 15 -
Catatan:
Honorarium Moderator dapat diberikan dengan
ketentuan:
1 .. berasal dari luar lingkup unit e selon I
penyelenggara; .atau
2. berasal dari lingkup unit e selon I
penyelenggara sepanj ang peserta yang
menj adi sasaran utama kegiatan berasal dari
luar lingkup unit e selon I
penyelenggara/ masyarakat.
1 1 . 3 Honorarium Pembawa Acara
Honorarium yang diberikan kepada Pegawai
Aparatur Sipil Negara / TNI / Polri yang ditunjuk
oleh pej abat yang berwenang untuk
melaksanakan tugas memandu acara dalam
kegiatan Seminar/ Rapat Koordinasi/ So sialisasi /
Diseminasi/ Bimbingan Teknis / Works h opj Rapat
Kerj a/ Sarasehan I Sim po sium / Lokakarya / Focus
Group DiscussionjKegiatan S ej enis yang dihadiri
oleh Menteri/ Pej abat Setingkat dengan . peserta
kegiatan minimal 3 0 0 (tiga ratus) orang dan
sepanj ang dihadiri lintas unit eselon I/
Kementerian N egara/ Lembaga/ masyarakat.
1 1 . 4 Honorarium Panitia
Honorarium yang diberikan kepada seseorang
yang diberi tugas oleh pej abat yang berwenang
sebagai panitia atas pelaksanaan kegiatan
Seminar/ Rapat Koordinasi / S o sialisasi /
Diseminasi / Bimbingan Teknis / WorkshopjRapat
Kerj a/ Sarasehan / Sim posium / Lokakarya / Focus
Group Discussion sepanj ang peserta yang menjadi
sasaran utama kegiatan berasal dari luar lingkup
unit eselon I penyelenggara/ masyarakat.
Dalam hal pelaksanaan kegiatan Seminar I Rapat
Koordinasi / Sosialisasi / Diseminasi / Bim bing an
Teknis / WorkshopjRapat Kerj ajSarasehan /
Simpo sium/ Lokakarya/ Focus Group Discussion
memerlukan tambahan panitia yang berasal dari
non Pegawai Negeri Sipil harus dilakukan secara
selektif dengan mempertimbangkan urgens1,
dengan besaran honorarium mengacu pada
besaran honorarium untuk anggota panitia.
Jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium
maksimal 1 0% (sepuluh persen) dari jumlah
peserta dengan mempertimbangkan efisiensi dan
efektivitas.

www.jdih.kemenkeu.go.id
M E NTER I KEUA N G A N
REPUBL I K I ND O N ESIA

- 16-
1 1 . 5 Narasumber Kegiatan di LU:ar Negeri
Satuan biaya yang diberikan kepada narasumber
WNI Non Pegawai Aparatur Sipil Negara/ TNI / Polri
untuk kegiatan Workshop I Seminar/ So sialisasi/
Sarasehan yang diselenggarakan di luar negeri.
Narasumber Narasumber Non Pegawai
Kelas A Aparatur Sipil
Negara/ TNI / Polri yang
disetarakan dengan
Menteri, ketua dan wakil
ketua lembaga negara.
Narasumber Narasumber Non Pegawai
Kelas B Aparatur Sipil
Negara/ TNI / Polri yang
disetarakan dengan duta
besar luar biasa dan
berkuasa penuh, duta
besar yang menj abat
kepala perwakilan, pegawai
negeri Gol IV/ c ke atas,
perwira tinggi TNI / Polri,
anggota lembaga negara.
Narasumber Narasumber Non Pegawai
Kelas C Aparatur Sipil
Negara / TNI / Polri yang
disetarakan dengan
.
pegawm negen Gol III / c
.

sampai dengan IV/ b dan


perw1ra menengah
TNI / Polri.
15. Honorarium Tim Pelaksana Kegiat an dan
Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan
1 5 . 1 Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
Honorarium yang diberikan kepada seseorang
yang berdasarkan Surat Keputusan
Presiden/ Menteri/ Pej abat Setingkat Menteri/
Pej abat Eselon I / KPA diangkat dalam suatu tim
pelaksana kegiatan untuk melaksanakan suatu
tugas tertentu. Terhadap tim pelaksana kegiatan
yang dibentuk. berdasarkan keputusan
Gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil
pemerintah pusat di daerah dan sumber
pendanaan dari APBN maka besaran
honorarium yang diberikan disetarakan dengan
honorarium tim pelaksanaan kegiatan yang
ditetapkan oleh Menteri/ Pej abat Setingkat
Menteri.

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTE R ! K E U A N G A N
R E PUBL IK I N D O N ESIA

- 17-
Ketentuan pembentukan tim adalah sebagai
berikut:
a. mempunym keluaran ( output) j elas dan
terukur;
b. bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk
mengiku tsertakan Kernen terian N egara /
Lembaga Eselon I / Lainnya;
c. bersifat temporer, pelaksanaannya perlu
diprioritaskan;
d . merupakan perangkapan fungsi . atau tugas
tertentu kepada pej abat negara/ pegawai negeri
disamping tugas pokoknya sehari-hari; dan
e. dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.
1 5.2 Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan
Honorarium yang diberikan kepada seseorang
yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan
administratif yang berfungsi untuk menunj ang
kegiatan tim pelaksana kegiatan. Sekretariat Tim
Pelaksana Kegiatan merupakan bagian .tidak
terpisahkan dari tim pelaksana kegiatan .
S ekretariat tim pelaksana kegiatan hanya
diperuntukkan untuk menunj ang tim pelaksana
kegiatan yang ditetapkan oleh Presiden / Menteri.
Jumlah sekretariat tim pelaksana kegiatan
sebagai berikut:
a. paling banyak 1 0 (sepuluh) orang untuk tim
sekretariat yang mendukung tim pelaksana
kegiatan yang ditetapkan oleh Presiden ; dan
b . paling banyak 7 (tujuh) orang untuk tim
sekretariat yang mendukung tirri pelaksana
yang ditetapkan oleh Menteri / Pej abat
Setingkat Menteri.
Catatan:
1 . Dalam hal tim telah terbentuk selama 3 (tiga)
tahun berturut-turut, Kementerian
Negara/ Lembaga melakukan evaluasi terhadap
urgensi dan efektifitas keberadaan tim untuk
dipertimbangkan menj adi tugas dan fungsi suatu
unit organisasi.
2. Kementerian Negara/ Lembaga dalam
melaksanakan ketentuan Standar Biaya Masukan
agar melakukan langkah -langkah efisiensi
anggaran dengan mela:kukan pembatasan dan
pengendalian pemberian honorarium tim
pelaksana kegiatan sebagai berikut:

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 18 -

a. Tim yang ditetapkan oleh Pej abat Eselon I / KPA


diperuntukkan bagi tim yang lintas eselon I
dalam 1 (satu) Kementerian Negara/ Lembaga.
Pengaturan j umlah honorarium yang diterima
bagi Pej abat Negara, Pej abat Eselon I,
Pej abat Eselon II, Pej abat Eselon III , Pej abat
Eselon IV, pelaksana, dan pej abat fungsional,
dilaksanakan dengan keten tuan se bagai
berikut:
No Pej abat/ Pegawai KLASIFIKASI
I II III

1. Pej abat Negara, Eselon I ,


2 3 4
dan Eselon II
2. Pej abat Eselort III 3 4 5
3. Pej abat Eselon IV,
pelaksana, dan pej abat 5 6 7
fungsional

Keterangan:
1 . Batasan klas l.fikasi pengaturan jumlah
honorarium yang diterima sebagaimana
dimaksud di atas adalah sebagai berikut:
Klasifikasi I Kementerian Negara/
Lembaga yang telah
menerima tunj angan
kinerj a sesum dengan
peraturan perundang-
undangan mengenm
tunj angan kinerj a dengan
tunjangan kinerj a pada
kelas j abatan tertingginya
lebih besar atau sama
dengan Rp4 0.0 0 0. 0 0 0
(empat puluh j uta
rupiah) .
Klasifikasi II Kementerian Negara/
Lem bag a yang telah
menenma tunj angan
kinerj a sesum dengan
peraturan perundang -
undangan mengenai
tunj angan kinerj a dengan
tunj angan kinerj a pada
kelas j abatan tertingginya
lebih besar atau sama

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 19 -
dengan Rp25 . 0 0 0 . 00 0
(dua puluh lima juta
rupiah) dan kurang dari
Rp4 0 . 00 0 . 0 0 0 (empat
puluh juta rupiah) .
Klasifikasi III Kementerian Negara/
Lembaga yang telah
menenma tunj angan
kinerj a se suai dengan
peraturan perundang-
undangan mengenm
tunj angan kinerj a dengC:m
tunj angan kinerj a pada
kelas j abatan tertingginya
kurang dari Rp25,00 0 . 0 0 0
(dua puluh lima j uta
rupiah) atau belum
menenma tunj angan
kinerj a .

2. Dalam hal tim yang lintas e selon I dalam


1 (satu) Kementerian Negara/ Lembaga
ditetapkan oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga,
maka besaran honorarium yang diberikan
tetap mengacu pada besaran honorarium tim
pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh
Pej abat Eselon I dan mengikuti ketentuan
pembatasan sebagaimana angka 1 di atas .
b. Tim yang ditetapkan oleh Presiden ,
Menteri / Pimpinan Lembaga atau pej abat yang
diberikan kewenangan oleh Menter,i j Pimpinan
Lembaga diperuntukkan bagi tim. yang lintas
Kementerian Negara/ Lembaga.
Penetapan tim oleh pej abat yang diberikan
kewenangan oleh Menteri / Pimpinan Lembaga
dilaksanakan setelah pem ben tukan tim terse but
mendapat persetujuan Menteri/ Pimpinan
Lembaga.
Pemberian honorarium bagi tim yang
ditetapkan oleh Presiden, Menteri/ Pimpinan
Lembaga atau pej abat yang diberikan
kewenangan oleh Menteri / Pimpinan Lembaga
dikecualikan atas ketentuan huruf a di atas .

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER ! KEUANGAN
R E P U B L I K I N DO N ES I A

- 20 -
19. Honorarium Penyele nggaraan Diklat
1 9 . 1 Penceramah
Honorarium penceramah dapat diberikan kepada
Pej abat Negara/ Pegawai Aparatur Sipil
Negara/ TNI / Polri/ Praktisi yang memberikan
wawasan pengetahuan dan / atau sharing
experience sesuai dengan keahliannya kepada
peserta diklat pada kegiatan pendidikan dan
pelatihan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. berasal dari . luar lingkup unit e selon I
penyelenggara;
b. berasal dari lingkup unit e selon I
penyelenggara sepanj ang peserta yang
menj adi sasaran utama kegiatan berasal dari
luar lingkup unit eselon I penyelenggara/
masyarakat; dan
c. khusus untuk Pegawai Aparatur Sipil
Negara/ TNI/ Polri, honorarium tersebut
dipergunakan untuk kegiatan pengaj aran
diklat yang materi diklatnya diampu oleh
Pej abat Eselon II ke atas / setara.
1 9 . 2 Pengaj ar dari dalam unit satker penyelenggara
Honorarium dapat diberikan kepada pengaj ar
yang berasal dari dalam unit satker
penyelenggara baik widyaiswara maupun pegawai
lainnya. B agi widyaiswara, honorarium diberikan
atas kelebihan jumlah minimal j am tatap muka.
Ketentuan jumlah minimal tatap muka mengacu
pada ketentuan yang berlaku.
1 9 . 3 Pengaj ar dari luar unit satker penyelengara
Honorarium dapat diberikan kepada pengaj ar
yang berasal dari luar unit satker penyelenggara.
Unit satker penyelenggara diklat dapat
mengundang pengaj ar dari luar unit satker
penyelenggara sepanj ang kebutuhan pengaj ar
tidak terpenuhi dari unit satker penyelenggara.
Catatan :
1 . Jam pelaj aran yang digunakan untuk kegiatan
penyelenggaran diklat adalah 45 (empat puluh lima)
menit:
2 . Dalam hal diperlukan, kepanitiaan
penyelenggaraan diklat dapat dibentuk dan
diberikan honorarium dengan ketentuan sebagai
berikut:

{' pW
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI I<EUANGAN
R E PUBLII< INDONES IA

- 21 -
a. kepanitiaan diperuntukkan dengan fungsi
menatausahakan diklat, evaluator, dan
fasilitator kunj ungan serta hal-hal lain yang
menunj ang terselenggaranya diklat dengan baik;
b. merupakan tugas tambahanjperangkapan
fungsi bagi yang bersangkutan;
c . dilakukan secara selektif dengan
rriempertimbangkan urgensinya;
d. besaran honorarium mengacu pada satuan
biaya honorarium panit1a sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran I angka 1 1 . 4; dan
e . j umlah panitia yang dapat diberikan
honorarium maksimal 1 0% ( sepuluh per sen) dari
j umlah peserta dengan mempertimbangkan
efisiensi dan efektivitas .
'22. Satuan Biaya Uang Saku Rapat di Dalam Kantor
Uang saku rapat di dalam kantor merupakan
kompensasi bagi seseorang yang melakukan kegiatan
rapat yang dilaksanakan di dalam kantor sebagai
pengganti atas pelaksanaan sebagian kegiatan
rapatj pertemuan di luar kantor (fu llboard) fu llday) dan
halfday). Uang saku rapat di dalam kantor dapat
dibayarkan sepanj ang rapat di
dalam kantor
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. dihadiri peserta dari e selon II lainnya/ e selon I
Lainnya/ Kementerian Negara/ Lembaga Lainnya/
masyarakat;
b. dilaksanakan minimal 3 (tiga) j am di luar j am kerj a
pada hari kerj a; dan
c . tidak diberikan uang lembur dan uang makan
lembur.
Catatan:
a. Satuan biaya uang saku rapat di dalam kantor
belum termasuk konsumsi rapat.
b . Bagi peserta yang berasal dari luar unit
penyelenggara dapat diberikan uang transpor
dalam kabupaten j kota sepanjang kriteria
pemberian uang transpor dalam kabupatenjkota
terpenuhi .
c . Dalarri rangka efisiensi anggaran untuk kegiatan
rapat, PA/ KPA agar menempuh langkah-langkah
untuk membatasi pelaksanaan rapatjpertemuan di
luar kantor (fullboard) fu llday) dan halfday) dengan
cara mengalihkannya dengan rapat di dalam
kantor.

www.jdih.kemenkeu.go.id
M E N T E R ! K E UA N G A N
R E P U B L I K I N D O N ES I A

- 22 -
25. Honorarium Satpam, Penge mudi, Petugas
Kebersihan, dan Pramubakti
Honorarium yang diberikan hanya kepada non
pegawai negeri yang ditunjuk untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai
satpam, pengemudi, petugas kebersihan dan
pramubakti, berdasarkan surat keputusan pej abat
yang berwenangj kontrak kerja, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. untuk satpam, pengemudi, petugas . kebersihan ,
dan pramubakti dengan melalui jasa pihak
ketigajdiborongkan, alokasi honorarium dapat
ditambah paling banyak sebesar 1 5% (lima belas
persen) dari satuan biaya, besaran tersebut tidak
termasuk seragam dan perlengkapan .
b . dalam satu tahun anggaran, dapat dialokasikan
tambahan honorarium sebanyak satu bulan
sebagai tunj angan hari raya keagamaan .
c . dalam hal ketentuan mengenai upah minimum di
suatu wilayah lebih tinggi dari pada satuan biaya
dalam Peraturan Menteri ini, maka satuan biaya ini
dapat dilampaui mengacu pada ketentuan tersebut.
d. dalam rangka pelaksanaan kewaj iban pemberi kerj a
untuk membayar iuran j premi j aminan so sial,
maka atas Honorarium Satpam, Pengemudi,
Petugas Kebersihan, dan Pramubakti / upah
minimum di suatu wilayah sebagaimana dimaksud
pada huruf c dapat ditambahkan iuran j premi
j aminan sosial sesuai ketentuan yang berlaku .
29. Satuan Biaya Rapat/ Pertemuan di Luar kantor
29. 1 Uang Harian Paket Fu llboard di Luar Kota, Paket
Fullboard dan Fulldayj Halfday di Dalam Kota
Uang Harian Paket Fullboard di Luar Kota, Paket
Fullboard dan Fulldayj Halfday di Dalam Kota
merupakan satuan biaya yang digunakan untuk
pengalokasian Uang Harian Paket Fu llboard di
Luar Kota, Paket Fullboard dan Fu lldayj Halfday
di Dalam Kota kepada peserta dan panitia
kegiatan rapat/ pertemuan yang diselenggarakan
di luar kantor sebagaimana dimaksud dalam
satuan biaya paket kegiatan rapatj pertemuan
paket fu llboard di luar kota serta kegiatan
rapat/ pertemuan yang diselenggarakan di luar

kantor sebagaimana dimaksud dalam satuan


biaya paket kegiatan rapatj pertemuan paket
fu llboard dan fu llday/ halfday di dalam kota.

www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R E P U B L I K I N D O N ES I A

- 23 -
Catatan:
Dalam rangka perencanaan penganggaran,
kepada panitia (karena faktor transportasi
dan / atau guna mempersiapkan pelaksanaan
kegiatan dan penyelesaian pertanggungj awaban)
dan peserta (karena faktor transportasi)
memerlukan waktu tambahan untuk
berangkat/ pulang di luar waktu pelaksanaan

kegiatan dapat dialokasikan biaya penginapan


dan uang harian perj alanan dinas sesuai
ketentuan yang berlaku, untuk 1 (satu) hari
sebelum dan / atau 1 (satu) hari sesudah
pelaksanaan kegiatan.

29 . 2 Paket Kegiatan Rapatj Pertemuan di Luar Kantor


Satuan biaya paket kegiatan rapat/ pertemuan di
luar kantor merupakan satuan biaya yang
digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya
kegiatan rapat/ pertemuan yang diselenggarakan
di luar kantor dalam rangka penyelesaian .
pekerj aan yang perlu dilakukan secara intensif.
Kegiatan rapatj pertemuan di luar kantor dapat
dilaksanakan sepanj ang pelaksanaan rapat
membutuhkan koordinasi dengan unit/ instansi
lainnya sekurang-kurangnya dihadiri peserta dari
e selon I lainnya/ masyarakat.
Satuan biaya paket kegiatan rapatj pertemuan di
luar kantor menurut peserta kegiatan terbagi
dalam 3 (tiga) j enis:
a. Kegiatan rapatj pertemuan di luar kan tor
pej abat Menteri / setingkat Menteri adalah
kegiatan rapat/ pertemuan yang dihadiri
paling sedikit 1 (satu) orang pej abat
Menteri / setingkat Menteri;
b. Kegiatan rapatj pertemuan di luar kantor
pej abat eselon I/ eselon II yang dihadiri paling
sedikit 1 (satu) orang pej abat e selon I / eselon
II ;
c. Kegiatan rapatj pertemuan di luar kantOr
pej abat e selon III yang dihadiri paling sedikit
1 ( satu) orang pej abat eselon III .
Satuan biaya paket kegiatan rapat/ pertemuan di
luar kantor menurut lama penyelenggaraan
terbagi dalam 3 (tiga) j enis:

www.jdih.kemenkeu.go.id
MEI'JTERI K EUANGAN
R E PUBLI K I N D O N ES IA

- 24 -
a. Paket Fullboard
Satuan biaya paket fu llboard disediakan
untuk paket kegiatan
rapat yang
diselenggarakan di luar kantor sehari penuh
dan bermalam/ menginap.
b. Paket Fullday
Satuan biaya paket fullday disediakan untuk
kegiatan rapatj pertemuan yang dilakukan di
luar kantor minimal 8 (delapan) j am tanpa
mengmap.
c . Paket Halfday
Satuan biaya paket halfday disediakan untuk
paket kegiatan rapatj pertemuan yang
dilakukan di luar kantor selama setengah
sehari minimal 5 (lima) j am.
Catatan :
a. Dalam hal rapatj pertemuan di luar kantor
dilakukan secara bersama- sama, hotel untuk
seluruh peserta rapat dapat menggunakan
hotel yang sama.
b. Akomodasi paket fullboard diatur sebagai
berikut:
Pej abat eselon II ke 1 (satu) kamar
atas untuk 1 (satu) orang
Pej abat eselon III = 1 (satu) kamar
ke bawah untuk 2 (dua) orang
c . Satuan biaya paket fu llboard ini digunakan
untuk penghitungan biaya pe;tket rapat
fu llboard per peserta dengan akomodasi 1
(satu) kamar untuk 2 (dua) orang. Sedangkan
besaran indeks satuan biaya paket fu llboard
untuk pej abat Eselon II ke atas sebagaimana
dimaksud pada huruf b dapat diberikan
sebesar 1 , 5 (satu setengah) kali dari satuan
biaya paket fu llboard sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Menteri ini .

d. Kegiatan yang diselenggarakan secara


fu llboard dapat dilaksanakan , baik di dalam
kota maupun di luar kota
1 ) Kegiatan yang diselenggarakan di luar
kota, alokasi pada RKA-K/ L terdiri atas :
biaya transportasi yang diberikan secara
at cost, indeks paket pertemuan fu llboard,
dan uang harian paket fu llboard di luar
kota.

www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTE R ! KEUA N G A N
R E P UBL IK I N D O N ES I A

- 25 -
2) Pada kegiatah yang diselenggarakan di
dalam kota, alokasi pada RKA-K/ L terdiri
atas: indeks paket pertemuan
(fu ll board/fullday/ halfday), uang saku
dan biaya transportasi dalam kota.
e. Kegiatan rapatj pertemuan luar kantor dalam
rangka penyelesaian pekerj aan yang
dilakukan secara intensif harus
menggunakan indeks satuan biaya tersebut
di atas .
f. D alam rangka efisiensi anggaran untuk
kegiatan rapat, PA/ KPA agar melaksanakan
rapatj pertemuan di luar kantor (fu llboard,
fullday dan halfday) secara selektif dan
apabila dimungkinkan kegiatan tersebut
dapat dilaksanakan di dalam kantor.
g. Khusus untuk kegiatan rapat koordinasi
internal e s e lon I yang harus dilaksanakan di
luar kantor dan tidak me:inungkinkan
untuk mengikutsertakan e selon I lain, maka
kegiatan tersebut dapat menggunakan
ketentuan satuan biaya ini sepanj ang telah
mendapat persetujuan dari Pej abat Eselon I
pemegang portofolio program dan
dilakukan secara selektif serta harus
dapat dipertanggungj awabkan urgens1
pelaksanaannya.
h . Pelaksanaan kegiatan rapatj pertemuan di
luar kantor hendaknya lebih mengutamakan
fasilitas milik negara.
4. Menambah 1 ( satu) angka dalam Penjelasan Standar B iaya
Masukan Tahun Anggaran 20 1 5 Yang Berfungsi Sebagai
B atas Tertinggi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53 / PM K . 0 2 / 2 0 1 4, yakni
angka 36 mengenai Satuan Biaya Bantuan B iaya
Pendidikan Anak (BBPA) pada Perwakilan RI di Luar Negeri
sehingga berbunyi sebagai berikut:
36. Bantuan Biaya Pendidikan Anak (BBPA) pada
Perwakilan RI di Luar Negeri
S atuan Biaya Bantuan Biaya Pendidikan Anak (BBPA)
pada Perwakilan RI di Luar Negeri adalah satuan biaya
untuk bantuan biaya pendidikan anak-anak Pejabat
Dinas Luar Negeri/ Home Staff/ Atase Teknis / Atase
Pertahanan yang bekerj a pada Perwakilan RI di Luar
Negeri .

www.jdih.kemenkeu.go.id
M E N TE R ! K E U A N G A N
R E P U B L I K I N D O N ES IA

- 26 -
Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan Anak (BBPA)
pada Perwakilan RI di Luar N egeri dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1 . BBPA digunakan untuk membiayai tuition fee.
2 . Diberikan untuk anak-anak Pej abat Dinas Luar
Negeri/ Home Staff/ Atase Teknis / Atase Pertahanan
yang bekerj a pada Perwakilan RI di Luar Negeri,
yang bersekolah pada pendidikan formal mulai
sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan
tidak termasuk program pasca sarj ana.
3. Diberikan untuk anak-anak yang termasuk dalam
tunj angan keluarga dan bersekolah di lokasi yang
sama dengan tempat bekerj a orang tuanya (negara
akreditasi-lokasi perwakilan RI di Luar Negeri
tempat orang tuanya bertugas) .
4. Ketentuan se bagaimana dimaksud pad a angka 3
dikecualikan bagi:
a. anak-anak Pej abat Dinas Luar Negeri/ Home
Staff/ Atase Teknis / Atase Pertahanan yang
bekerj a pada Perwakilan RI di Luar Negeri pada
negara yang termasuk dalam perwakilan rawan
dan / atau berbahaya; dan
b. anak..:anak dari Pej abat Dinas Luar Negeri / Home
Staff/ Atase Teknis / Atase Pertahanan yang
dimutasikan antar perwakilan ( cross posting) .
5. Perwakilan RI yang termasuk dalam daerah rawan
dan / atau berbahaya dan Pej abat Dinas Luar
Negeri/ Home Staff/ Atase Teknis / Atase Pertahanan
yang dimutasikan antar perwakilan ( cross posting)
sebagaimana dimaksud pada angka 4 . ditetapkan
oleh Menteri Luar Negeri .
6 . Alokasi anggaran untuk BBPA sudah termasuk
dalam pagu anggaran Kernen terian
N egara/ Lembaga.
7 . Penggunaan Satuan Biaya B B PA mengikuti
ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Luar
Negeri.
8 . Pemberian BBPA dilakukan dengan menerapkan
prinsip efisien, efektif, transparan dan bertanggung
j awab.
5. Angka 9.4 . 2 mengenai Petugas Bengkel dan Galangan Kapal
Kenvigasian, Petugas Pabrik Gas Aga untuk Lampu Suar,

PenJ aga Menara Suar (PMS) , Kelompok Tenaga Ke sehatan


Kerj a Pelayaran, Rescue Team dan angka 1 7 mengenai
Satuan Biaya Taksi Pe1j alanan Dinas Dalam Negeri
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 5 3 / PMK. 02 / 2 0 1 4, diubah
sehingga menj adi sebagai berikut: .
I
www.jdih.kemenkeu.go.id
M E NT E R I K E U A N G A N
R E P U B L I K I N D O N ES IA

- 27 -
9. 4. 2 Petugas Bengkel dan Galangan Kapal Kenavigasian,
Petugas Pabrik Gas Aga Untuk Lampu Suar,
Penjaga Menara Suar (PMS) , Keloinpok Te naga
Kesehatan Kerja Pelayaran
(dalam rupiah)

PETUGAS
PETUGAS KELO M PO K
PAB R I K
B E N G K E L DAN PENJAGA TENAGA
GAS AGA
NO PROVINSI SATUAN GALANG AN M ENARA K E S E H ATA
UNTUK
KAPAL SUAR ( P M S ) KERJA
LAM PU
KENAVIGASIAN PELAYARAN
SUAR

(1 ) (2 ) (3) (4) (5) . (6 ) (7)


1. ACEH OH 32.000 32 .000 32 .000 32 .000

SUMATERA
2. OH 32 .000 32 .000 32 .000 32 .000
UTARA

3. RIAU OH 32 .000 32 .000 32.000 32 . 000

KEPULAUAN
4. OH 32 .000 32 .000 32 .000 32.000
RIAU

5. JAMBI OH 32.000 32 .000 32 .000 32 .000

SUMATERA
6. OH 32 .000 32 .000 32 .000 32 .000
BARAT

SUMATERA
7. OH 32 .000 32. 000 32. 000 32 .000
SELATAN

8. LAMPUNG OH 32 .000 32 .000 32 .000 32 .000

9. BENGKULU OH 32 .000 32 .000 32 .000 32.000

BANGKA
10. OH 32 .000 32.000 32 .000 32 .000
BELITUNG

11. BANTEN OH 30.000 30.000 30 .000 30.000

12. JAWA BARAT OH 30.000 30.000 30 .000 30.000

D . K. I .
13. OH 30.000 30.000 30.000 30.000
JAKARTA

JAWA
14.
TENGAH
OH 30 .000 30 .000 3 0.000 30.000

D.I.
15. OH 30 .000 30 .000 30 .000 30.000
YOGYAKARTA

16 . JAWA TIMUR OH 30.000 30.000 30 .000 30 .000

17. BALI OH 38.000 38.000 38 .000 38 .000

NUSA
18 . TENGGARA OH 38 .000 38 .000 38.000 38 .000
BARAT

NUSA
19. TENGGARA OH 38 .000 38 .000 38 .000 38.000
TIMUR

KALIMANTAN
20. OH 3 6 . 000 3 6 .000 3 6.000 3 6 .000
BARAT

KALIMANTAN
21 . OH 36 .000 36 .000 36 .000 36 .000
TENGAH

www.jdih.kemenkeu.go.id
M E N T E R I K E UA N G A N
R E P U B L I I< I N D O N ES I A

- 28 -

PETUGAS
PETUGAS KELO M POK
PAB R I K
B E N GKEL DAN PENJAGA TENAGA
GAS AGA
NO PROVI NSI SATUAN GALANGAN M ENARA K E S E H ATA
UNTUK
KAPAL S UAR ( P M S ) K E RJA
LAM PU
KENAVIGASIAN PELAYARAN
SUAR

( 1) (2) (3) (4) (5) (6) (7 )

KALIMANTAN
22. OH 36.000 36.000 36.000 36.000
SELATAN

KALIMANTAN
23. OH 36.000 36 .000 36.000 36.000
TIMUR

KALIMANTAN
24. OH 36.000 36.000 36.000 36.000
UTARA

SULAWESI
25. OH 36 .000 36.000 36 .000 36.000
UTARA

26. GORONTALO OH 36 .000 36.000 36.000 36.000


SULAWESI
27. OH 36 .000 36 .000 36.000 36.000
BARAT

SULAWESI
28. OH 36.000 36.000 36.000 36 .000
SELATAN

SULAWESI
29 . OH 36.000 36 .000 36 .000 36 .000
TENGAH

SULAWESI
30. OH 36.000 36.000 36.000 36.000
TENGGARA

31. MALUKU OH 38.000 38 .000 38.000 38.000

MALUKU
32. OH 38 .000 38 .000 38.000 38.000
UTARA

33. PAPUA OH 44.000 44.000 44.000 44.000

34 . PAPUA BARAT OH 44.000 44.000 44.000 44.000

17. SATUAN BIAYA TAKSI PERJALANAN DINAS DALAM


NEGERI
(dalam rupiah)

BIAYA TA
NO. PROVINSI SATUAN
20 1 5

(1) (2) (3) (4)


1. ACEH Orang/ Kali 1 2 0 . 00 0
2. SUMATERA UTARA Orang/ Kali 2 3 2 . 000
3. RIAU Orangj Kali 7 5 . 000
4. KEPULAUAN RIAU Orang/ Kali 1 2 0 . 00 0
5. JAMB I Orang/ Kali 1 2 0 . 000
6. SUMATERA BARAT Orangj Kali 1 9 0 . 00 0
7. SUMATERA SELATAN Orang/ Kali 1 2 5 . 00 0
8. LAMPUNG Orang/ Kali 1 4 5 . 000
9. BENGKULU Orangj Kali 9 5 . 00 0

www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R E P U B L I K I N D O N ES IA

- 29 -

(dalam rupiah)
BIAYA TA
NO. PROVINSI SATUAN
20 1 5
( 1) (2 ) (3) (4 )
10. BAN GKA BELITUNG Orang/ Kali 9 0 . 00 0
1 1. BANTEN Orangj Kali 3 06 . 00 0
12. JAWA BARAT Orangj Kali 1 4 0 . 000
13. D . K. I . JAKARTA Orang/ Kali 1 70 . 000
14. JAWA TENGAH Orangj Kali 75 . 000
15. D . I . YO GYAKARTA Orang/ Kali 9 4 . 000
16. JAWA TIMUR Orang/ Kali 1 48 . 00 0
17. BALI Orangj Kali 1 5 0 . 00 0
NUSA TENGGARA
18. Orang/ Kali
BARAT 2 1 3 . 000
NUSA TENGGARA
19. Orang/ Kali 8 0 . 000
TIMUR
20. KALIMANTAN BARAT Orangj Kali 1 07 . 000
21. KALIMANTAN TENGAH Orang/ Kali 9 0 . 00 0
22. KALIMANTAN SELATAN Orang/ Kali 1 00 . 000
23. KALIMANTAN TIMUR Orangj Kali 40 1 . 0 0 0
24. KALIMANTAN UTARA Orang/ Kali 7 5 . 000
25. SULAWESI UTARA Orang/ Kali 1 1 0 . 00 0
26. GORO NTALO Orangj Kali 2 0 0 . 000
27. SULAWESI BARAT Orangj Kali 2 1 7 . 00 0
28. SULAWESI SELATAN Orang/ Kali 1 4 5 . 00 0
29. SULAWESI TENGAH Orang/ Kali 7 5 . 000
30. SULAWESI TENGGARA Orang/ Kali 1 3 1 . 00 0
31. MALUKU Orang/ Kali 2 1 0 . 00 0
32 . MALUKU UTARA Orangj Kali 1 74 . 00 0
33. PAPUA Orangj Kali 3 5 5 . 00 0
34. PAPUA BARAT Orangj Kali 1 4 5 . 00 0

6. Catatan Umum dalam Penj elasan Standar Biaya Masukan


Tahun Anggaran 2 0 1 5 Yang Berfungsi Sebagai Estimasi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 53 / PMK. 02 / 2 0 1 4 diubah sehingga
menj adi sebagai berikut:
Catatan Umum :
1 ) Kementerian Negaraj Lembaga dalam melaksanakan
ketentuan standar biaya masukan agar melakukan
langkah-langkah efisiensi anggaran sebagai berikut:
a) pembatasan dan pengendalian biaya perj alanan
dinas;
b) pembatasan dan pengendalian biaya rapat di luar
kantor;

www.jdih.kemenkeu.go.id
I ..!VW
M E NT E R I K E UA N G A N
R E P U B L I K I N D O N ES I A

- 30 -
c) penerapan sewa kendaraan operasional sebagai
salah satu alternatif penyediaan kendaraan
operasional;
d) pembatasan dan pengendalian pemberian
honorarium tim pelaksana kegiatan; dan
e) lebih mengutamakan penggunaan produk dalam
negen .
2 ) Satuan biaya yang terdapat dalam. Peraturan Menteri ini
sudah termasuk paj ak.
3) S atuan biaya diklat pimpinan struktural dan diklat
praj abatan mengacu pada Peraturan Pemerintah

mengenai j enis dan tarif atas j enis penerimaan negara


bukan paj ak yang berlaku pada lembaga administrasi
negara.
4) Untuk satuan biaya pemeliharaan dan operasional
kendaraan dinas , pemeliharaan sarana kantor,
penggantian inventaris lama dan / atau pembelian
inventaris untuk pegawai baru, pengadaan bahan
makanan, konsumsi rapat, pengadaan kendaraan
operasional bus , sewa mesin fotokopi, sewa kendaraan
dinas , pemeliharaan gedungj bangunan dalam negeri,
sewa kendaraan, pengadaan kendaraan roda 2 (dua)
dan operasional kantor dan / atau lapangan, pengadaan
operasional kantor dan / atau lapangan (roda 4) , dan
pengadaan pakaian dinas dan / atau kerj a, pada
beberapa kabupaten diberikan toleransi pengusulan
satuan biaya melebihi ketentuan yang tercantum dalam
Peraturan Menteri ini sehingga menj adi sebagai berikut :

No . Provinsi Kabupaten Toleransi


1. Sumatera Toba Samo sir 13 1% dari
Utara Samosir Satuan .
1 3 7%
biaya
Nias Utara 14 1% Provinsi
Labuan Batu 1 43% Sumut
Selatan
2. Sumatera Kep . 1 84% dari
B ar at Mentawai S atuan
biaya
Provinsi
Sum bar
3. Kalimantan Ketapang 1 50% dari
B ar at Satuan
biaya
Provinsi
Kalbar

www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R E P U B L U < I N D O N ES I A

- 31 -

No . Provinsi Kabupaten Toleransi


4. Kalimantan Kutai 1 3 8% dari
Timur Kartanegara S atuan
Tanah Tidung 1 9 0% biaya
Provinsi
Kaltim
5. Maluku Seram Bagian 1 34% dari
Timur Satuan
Maluku 1 42 % biaya
Tenggara Provinsi
Kep . Aru 1 44% Maluku
Malukli 1 5 8%
Tenggara
Bar at
Buru S elatan 1 64%

Tual 1 68%

Maluku Barat 1 89%


Day a
6. Papua Tolikara 23 1 % dari
Satuan
As mat 13 1% biaya
Dogiyai 1 3 8% Provinsi
Papua
Sarmi 1 44%

Jayawij aya 1 47%

Merauke 1 4 8%
Nduga 1 89%
Lanny Jaya 2 1 3%
Peg. Bintang 2 2 8%
Yalimo 230%
Puncak Jaya 244%

Intan Jaya 2 5 8%

Puncak 27 1 %
Membrane 2 3 7%
Tengah
7. Papua Barat Maybrat 1 5 1% Satuan
biaya
Fak - Fak 1 4 7%
Provinsi
Papua
Raj a Ampat 1 4 7%
Barat
Tambraw 1 7 5%

(
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 32 -

Pengertian Istilah
a. OJ Orang/ Jam
b. OH Orang/ Hari
c. OB Orang/ Bulan
d. OT Orangj Tahun
e. OP Orang/ Paket
f. OK Orang/ Kegiatan
g. OR Orang/ Responde
h. Oter Orang/ Ter bi tan
1. OJP Orang/ Jam Pelaj aran

Pasal II

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal cliunelangkan .

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengunelangan Peraturan Menteri ini dengan penernpatannya
elalam Berita Negara Republik Indone sia.

Ditetapkan eli Jakarta


pada tanggal 1 8 M a r e t 2015

MENTER! KEUANGAN REPUB LIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . B RODJONEGORO

Diunelangkan eli Jakarta


Pada tanggal 1 9 M a r e t 2015

MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANL SIA


REPUB LIK INDONESIA,
ttel .
YASONNA H. LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2 0 1 5 NOMOR 4 1 3

ENTERIAN

www.jdih.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai