REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
TENTANG
1 M1vv
www.jdih.kemenkeu.go.id ,I
,/"'
M ENTE R I K E U A N G A N
R E P UBLIK I NDO N ES I A
- 2 -
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 5 3 / PMK.02 / 2 0 1 4
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2 0 1 5;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR
5 3 / PMK. 02 / 2 0 1 4 TENTANG STANDAR BIAYA MASUKAN
TAHUN ANGGARAN 2 0 1 5.
Pasall
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUA N G A N
R E P U BL I K INDONESIA
- 3 -
BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015
www.jdih.kemenkeu.go.id
M E N T E R ! KEU A N G A N
REPUBLIK I NDOf\JESIA
- 4 -
BIAYA TA
NO URAl AN SATUAN
2015
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 5 -
BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015
www.jdih.kemenkeu.go.id
M E NT E R I KEUANGAN
RE P UBLIK I ND O N ESIA
- 6 -
5. HONORARIUM PENERIMA HASIL PEKERJAAN
BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015
(1) (2) (3) (4)
5 HONORARIUM PENERIMA HASIL PEKERJAAN
BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 7 -
BIAYA TA
NO URAl AN SATUAN
2015
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTE R I KEUANGA N
R EPUBL I K I NDO N ES I A
- 8-
BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 9 -
18. VAKASI DAN HONORARIUM PENYELENGGARA UJIAN
BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015
18.1 Vakasi
a. Pendidikan Dasar
b . Pendidikan Menengah
c. Pendidikan Tinggi
2) Strata 2 (S2)
3) Strata 3 (S3)
a . Pendidikan Dasar
b. Pendidikan Menengah
c. Pendidikan Tinggi
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUA N G AN
R EPUBL IK IND ONESIA
- 10 -
BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015
2) Strata 2
3) Strata 3 (S3)
BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015
BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015
c. Golongan IV OH Rp36.000
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI I<EUANGAN
REPU BLII< 11\JDONESIA
- 11 -
21. SATUAN BIAYA UANG LEMBUR DAN UANG MAKAN
LEMBUR
BIAYA TA
NO URAIAN SATUAN
2015
a. Golongan I OJ Rp10.000
b. Golohgan II OJ Rp13.000
d. Golongan IV OJ Rp20.000
c. Golongan IV OH Rp36.000
BIAYA TA
NO URAlAN SATUAN
2015
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! K E UANGAN
R EPUBLIK INDO NES I A
- 12 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 13 -
1 ) Jumlah S PK yang membantu KPA:
a) KPA yang merangkap sebagai PPK, j umlah
S PK paling banyak 6 (enam) orang, termasuk
PPABP.
b) KPA yang dibantu oleh satu atau beberapa
PPK, jumlah S PK paling banyak 3 (tiga) orang
termasuk PPABP .
2 ) Jumlah Keseluruhan S P K yang membantu PPK
dalam satu KPA tidak melebihi 2 (dua) kali dari
j umlah PPK.
3) Jumlah S PK untuk PPK yang digabungkan di
atur sebagai berikut:
a) j umlah SPK tidak boleh melampaui sebelum
penggabungan;
b) . besaran honorarium S PK se suai dengan
j umlah pagu yang dikelola staf; dan
c) dalam hal penggabungan PPK dilaksanakan
tahun anggaran sebelumnya, maka j umlah
S PK paling banyak sejumlah SPK tahun
sebelumnya.
d . Jumlah keseluruhan alokasi dana untuk
honorarium pengelola keuangan dalam 1 ( satu)
tahun paling banyak 1 0% ( sepuluh persen) dari pagu
yang dikelola.
e. Dalam hal Bendahara Pengeluaran telah diberikan
tunj angan fungsional bendahara, maka yang
bersangkutan tidak diberikan honorarium .
Catatan :
Honorarium ini diperuntukkan juga bagi pengelola
kegiatan yang secara langsung mengelola dan
melaksanakan kegiatan yang anggarannya bersumber
dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara
(BA BUN) , dengan ketentuan bahwa alokasi
honorarium untuk pengelola keuangan dimaksud
berasal dari pagu RKA- K/ L Kementerian
Negaraj Lembaga berkenaan.
6. Honorarium Pengelola. Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP)
Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil
Negaraj TNI/ Polri yang diberi tugas oleh pej abat yang
berwenang untuk mengelola PNBP fungsional dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jumlah petugas penerima PNBP atau anggota paling
banyak 5 (lima) orang;
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLII< INDONESIA
- 14 -
b . Jumlah alokasi dana untuk honorarium Pengelola
PNBP dalam 1 ( satu) tahun paling tinggi sebesar
1 0% ( sepuluh persen) dari target pagu penerimaan
1 1 . 2 Honorarium Moderator
Honorarium yang diberikan kepada seseorang
yang ditunjuk oleh pej abat yang berwenang untuk
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 15 -
Catatan:
Honorarium Moderator dapat diberikan dengan
ketentuan:
1 .. berasal dari luar lingkup unit e selon I
penyelenggara; .atau
2. berasal dari lingkup unit e selon I
penyelenggara sepanj ang peserta yang
menj adi sasaran utama kegiatan berasal dari
luar lingkup unit e selon I
penyelenggara/ masyarakat.
1 1 . 3 Honorarium Pembawa Acara
Honorarium yang diberikan kepada Pegawai
Aparatur Sipil Negara / TNI / Polri yang ditunjuk
oleh pej abat yang berwenang untuk
melaksanakan tugas memandu acara dalam
kegiatan Seminar/ Rapat Koordinasi/ So sialisasi /
Diseminasi/ Bimbingan Teknis / Works h opj Rapat
Kerj a/ Sarasehan I Sim po sium / Lokakarya / Focus
Group DiscussionjKegiatan S ej enis yang dihadiri
oleh Menteri/ Pej abat Setingkat dengan . peserta
kegiatan minimal 3 0 0 (tiga ratus) orang dan
sepanj ang dihadiri lintas unit eselon I/
Kementerian N egara/ Lembaga/ masyarakat.
1 1 . 4 Honorarium Panitia
Honorarium yang diberikan kepada seseorang
yang diberi tugas oleh pej abat yang berwenang
sebagai panitia atas pelaksanaan kegiatan
Seminar/ Rapat Koordinasi / S o sialisasi /
Diseminasi / Bimbingan Teknis / WorkshopjRapat
Kerj a/ Sarasehan / Sim posium / Lokakarya / Focus
Group Discussion sepanj ang peserta yang menjadi
sasaran utama kegiatan berasal dari luar lingkup
unit eselon I penyelenggara/ masyarakat.
Dalam hal pelaksanaan kegiatan Seminar I Rapat
Koordinasi / Sosialisasi / Diseminasi / Bim bing an
Teknis / WorkshopjRapat Kerj ajSarasehan /
Simpo sium/ Lokakarya/ Focus Group Discussion
memerlukan tambahan panitia yang berasal dari
non Pegawai Negeri Sipil harus dilakukan secara
selektif dengan mempertimbangkan urgens1,
dengan besaran honorarium mengacu pada
besaran honorarium untuk anggota panitia.
Jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium
maksimal 1 0% (sepuluh persen) dari jumlah
peserta dengan mempertimbangkan efisiensi dan
efektivitas.
www.jdih.kemenkeu.go.id
M E NTER I KEUA N G A N
REPUBL I K I ND O N ESIA
- 16-
1 1 . 5 Narasumber Kegiatan di LU:ar Negeri
Satuan biaya yang diberikan kepada narasumber
WNI Non Pegawai Aparatur Sipil Negara/ TNI / Polri
untuk kegiatan Workshop I Seminar/ So sialisasi/
Sarasehan yang diselenggarakan di luar negeri.
Narasumber Narasumber Non Pegawai
Kelas A Aparatur Sipil
Negara/ TNI / Polri yang
disetarakan dengan
Menteri, ketua dan wakil
ketua lembaga negara.
Narasumber Narasumber Non Pegawai
Kelas B Aparatur Sipil
Negara/ TNI / Polri yang
disetarakan dengan duta
besar luar biasa dan
berkuasa penuh, duta
besar yang menj abat
kepala perwakilan, pegawai
negeri Gol IV/ c ke atas,
perwira tinggi TNI / Polri,
anggota lembaga negara.
Narasumber Narasumber Non Pegawai
Kelas C Aparatur Sipil
Negara / TNI / Polri yang
disetarakan dengan
.
pegawm negen Gol III / c
.
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTE R ! K E U A N G A N
R E PUBL IK I N D O N ESIA
- 17-
Ketentuan pembentukan tim adalah sebagai
berikut:
a. mempunym keluaran ( output) j elas dan
terukur;
b. bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk
mengiku tsertakan Kernen terian N egara /
Lembaga Eselon I / Lainnya;
c. bersifat temporer, pelaksanaannya perlu
diprioritaskan;
d . merupakan perangkapan fungsi . atau tugas
tertentu kepada pej abat negara/ pegawai negeri
disamping tugas pokoknya sehari-hari; dan
e. dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.
1 5.2 Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan
Honorarium yang diberikan kepada seseorang
yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan
administratif yang berfungsi untuk menunj ang
kegiatan tim pelaksana kegiatan. Sekretariat Tim
Pelaksana Kegiatan merupakan bagian .tidak
terpisahkan dari tim pelaksana kegiatan .
S ekretariat tim pelaksana kegiatan hanya
diperuntukkan untuk menunj ang tim pelaksana
kegiatan yang ditetapkan oleh Presiden / Menteri.
Jumlah sekretariat tim pelaksana kegiatan
sebagai berikut:
a. paling banyak 1 0 (sepuluh) orang untuk tim
sekretariat yang mendukung tim pelaksana
kegiatan yang ditetapkan oleh Presiden ; dan
b . paling banyak 7 (tujuh) orang untuk tim
sekretariat yang mendukung tirri pelaksana
yang ditetapkan oleh Menteri / Pej abat
Setingkat Menteri.
Catatan:
1 . Dalam hal tim telah terbentuk selama 3 (tiga)
tahun berturut-turut, Kementerian
Negara/ Lembaga melakukan evaluasi terhadap
urgensi dan efektifitas keberadaan tim untuk
dipertimbangkan menj adi tugas dan fungsi suatu
unit organisasi.
2. Kementerian Negara/ Lembaga dalam
melaksanakan ketentuan Standar Biaya Masukan
agar melakukan langkah -langkah efisiensi
anggaran dengan mela:kukan pembatasan dan
pengendalian pemberian honorarium tim
pelaksana kegiatan sebagai berikut:
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 18 -
Keterangan:
1 . Batasan klas l.fikasi pengaturan jumlah
honorarium yang diterima sebagaimana
dimaksud di atas adalah sebagai berikut:
Klasifikasi I Kementerian Negara/
Lembaga yang telah
menerima tunj angan
kinerj a sesum dengan
peraturan perundang-
undangan mengenm
tunj angan kinerj a dengan
tunjangan kinerj a pada
kelas j abatan tertingginya
lebih besar atau sama
dengan Rp4 0.0 0 0. 0 0 0
(empat puluh j uta
rupiah) .
Klasifikasi II Kementerian Negara/
Lem bag a yang telah
menenma tunj angan
kinerj a sesum dengan
peraturan perundang -
undangan mengenai
tunj angan kinerj a dengan
tunj angan kinerj a pada
kelas j abatan tertingginya
lebih besar atau sama
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 19 -
dengan Rp25 . 0 0 0 . 00 0
(dua puluh lima juta
rupiah) dan kurang dari
Rp4 0 . 00 0 . 0 0 0 (empat
puluh juta rupiah) .
Klasifikasi III Kementerian Negara/
Lembaga yang telah
menenma tunj angan
kinerj a se suai dengan
peraturan perundang-
undangan mengenm
tunj angan kinerj a dengC:m
tunj angan kinerj a pada
kelas j abatan tertingginya
kurang dari Rp25,00 0 . 0 0 0
(dua puluh lima j uta
rupiah) atau belum
menenma tunj angan
kinerj a .
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTER ! KEUANGAN
R E P U B L I K I N DO N ES I A
- 20 -
19. Honorarium Penyele nggaraan Diklat
1 9 . 1 Penceramah
Honorarium penceramah dapat diberikan kepada
Pej abat Negara/ Pegawai Aparatur Sipil
Negara/ TNI / Polri/ Praktisi yang memberikan
wawasan pengetahuan dan / atau sharing
experience sesuai dengan keahliannya kepada
peserta diklat pada kegiatan pendidikan dan
pelatihan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. berasal dari . luar lingkup unit e selon I
penyelenggara;
b. berasal dari lingkup unit e selon I
penyelenggara sepanj ang peserta yang
menj adi sasaran utama kegiatan berasal dari
luar lingkup unit eselon I penyelenggara/
masyarakat; dan
c. khusus untuk Pegawai Aparatur Sipil
Negara/ TNI/ Polri, honorarium tersebut
dipergunakan untuk kegiatan pengaj aran
diklat yang materi diklatnya diampu oleh
Pej abat Eselon II ke atas / setara.
1 9 . 2 Pengaj ar dari dalam unit satker penyelenggara
Honorarium dapat diberikan kepada pengaj ar
yang berasal dari dalam unit satker
penyelenggara baik widyaiswara maupun pegawai
lainnya. B agi widyaiswara, honorarium diberikan
atas kelebihan jumlah minimal j am tatap muka.
Ketentuan jumlah minimal tatap muka mengacu
pada ketentuan yang berlaku.
1 9 . 3 Pengaj ar dari luar unit satker penyelengara
Honorarium dapat diberikan kepada pengaj ar
yang berasal dari luar unit satker penyelenggara.
Unit satker penyelenggara diklat dapat
mengundang pengaj ar dari luar unit satker
penyelenggara sepanj ang kebutuhan pengaj ar
tidak terpenuhi dari unit satker penyelenggara.
Catatan :
1 . Jam pelaj aran yang digunakan untuk kegiatan
penyelenggaran diklat adalah 45 (empat puluh lima)
menit:
2 . Dalam hal diperlukan, kepanitiaan
penyelenggaraan diklat dapat dibentuk dan
diberikan honorarium dengan ketentuan sebagai
berikut:
{' pW
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI I<EUANGAN
R E PUBLII< INDONES IA
- 21 -
a. kepanitiaan diperuntukkan dengan fungsi
menatausahakan diklat, evaluator, dan
fasilitator kunj ungan serta hal-hal lain yang
menunj ang terselenggaranya diklat dengan baik;
b. merupakan tugas tambahanjperangkapan
fungsi bagi yang bersangkutan;
c . dilakukan secara selektif dengan
rriempertimbangkan urgensinya;
d. besaran honorarium mengacu pada satuan
biaya honorarium panit1a sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran I angka 1 1 . 4; dan
e . j umlah panitia yang dapat diberikan
honorarium maksimal 1 0% ( sepuluh per sen) dari
j umlah peserta dengan mempertimbangkan
efisiensi dan efektivitas .
'22. Satuan Biaya Uang Saku Rapat di Dalam Kantor
Uang saku rapat di dalam kantor merupakan
kompensasi bagi seseorang yang melakukan kegiatan
rapat yang dilaksanakan di dalam kantor sebagai
pengganti atas pelaksanaan sebagian kegiatan
rapatj pertemuan di luar kantor (fu llboard) fu llday) dan
halfday). Uang saku rapat di dalam kantor dapat
dibayarkan sepanj ang rapat di
dalam kantor
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. dihadiri peserta dari e selon II lainnya/ e selon I
Lainnya/ Kementerian Negara/ Lembaga Lainnya/
masyarakat;
b. dilaksanakan minimal 3 (tiga) j am di luar j am kerj a
pada hari kerj a; dan
c . tidak diberikan uang lembur dan uang makan
lembur.
Catatan:
a. Satuan biaya uang saku rapat di dalam kantor
belum termasuk konsumsi rapat.
b . Bagi peserta yang berasal dari luar unit
penyelenggara dapat diberikan uang transpor
dalam kabupaten j kota sepanjang kriteria
pemberian uang transpor dalam kabupatenjkota
terpenuhi .
c . Dalarri rangka efisiensi anggaran untuk kegiatan
rapat, PA/ KPA agar menempuh langkah-langkah
untuk membatasi pelaksanaan rapatjpertemuan di
luar kantor (fullboard) fu llday) dan halfday) dengan
cara mengalihkannya dengan rapat di dalam
kantor.
www.jdih.kemenkeu.go.id
M E N T E R ! K E UA N G A N
R E P U B L I K I N D O N ES I A
- 22 -
25. Honorarium Satpam, Penge mudi, Petugas
Kebersihan, dan Pramubakti
Honorarium yang diberikan hanya kepada non
pegawai negeri yang ditunjuk untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai
satpam, pengemudi, petugas kebersihan dan
pramubakti, berdasarkan surat keputusan pej abat
yang berwenangj kontrak kerja, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. untuk satpam, pengemudi, petugas . kebersihan ,
dan pramubakti dengan melalui jasa pihak
ketigajdiborongkan, alokasi honorarium dapat
ditambah paling banyak sebesar 1 5% (lima belas
persen) dari satuan biaya, besaran tersebut tidak
termasuk seragam dan perlengkapan .
b . dalam satu tahun anggaran, dapat dialokasikan
tambahan honorarium sebanyak satu bulan
sebagai tunj angan hari raya keagamaan .
c . dalam hal ketentuan mengenai upah minimum di
suatu wilayah lebih tinggi dari pada satuan biaya
dalam Peraturan Menteri ini, maka satuan biaya ini
dapat dilampaui mengacu pada ketentuan tersebut.
d. dalam rangka pelaksanaan kewaj iban pemberi kerj a
untuk membayar iuran j premi j aminan so sial,
maka atas Honorarium Satpam, Pengemudi,
Petugas Kebersihan, dan Pramubakti / upah
minimum di suatu wilayah sebagaimana dimaksud
pada huruf c dapat ditambahkan iuran j premi
j aminan sosial sesuai ketentuan yang berlaku .
29. Satuan Biaya Rapat/ Pertemuan di Luar kantor
29. 1 Uang Harian Paket Fu llboard di Luar Kota, Paket
Fullboard dan Fulldayj Halfday di Dalam Kota
Uang Harian Paket Fullboard di Luar Kota, Paket
Fullboard dan Fulldayj Halfday di Dalam Kota
merupakan satuan biaya yang digunakan untuk
pengalokasian Uang Harian Paket Fu llboard di
Luar Kota, Paket Fullboard dan Fu lldayj Halfday
di Dalam Kota kepada peserta dan panitia
kegiatan rapat/ pertemuan yang diselenggarakan
di luar kantor sebagaimana dimaksud dalam
satuan biaya paket kegiatan rapatj pertemuan
paket fu llboard di luar kota serta kegiatan
rapat/ pertemuan yang diselenggarakan di luar
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R E P U B L I K I N D O N ES I A
- 23 -
Catatan:
Dalam rangka perencanaan penganggaran,
kepada panitia (karena faktor transportasi
dan / atau guna mempersiapkan pelaksanaan
kegiatan dan penyelesaian pertanggungj awaban)
dan peserta (karena faktor transportasi)
memerlukan waktu tambahan untuk
berangkat/ pulang di luar waktu pelaksanaan
www.jdih.kemenkeu.go.id
MEI'JTERI K EUANGAN
R E PUBLI K I N D O N ES IA
- 24 -
a. Paket Fullboard
Satuan biaya paket fu llboard disediakan
untuk paket kegiatan
rapat yang
diselenggarakan di luar kantor sehari penuh
dan bermalam/ menginap.
b. Paket Fullday
Satuan biaya paket fullday disediakan untuk
kegiatan rapatj pertemuan yang dilakukan di
luar kantor minimal 8 (delapan) j am tanpa
mengmap.
c . Paket Halfday
Satuan biaya paket halfday disediakan untuk
paket kegiatan rapatj pertemuan yang
dilakukan di luar kantor selama setengah
sehari minimal 5 (lima) j am.
Catatan :
a. Dalam hal rapatj pertemuan di luar kantor
dilakukan secara bersama- sama, hotel untuk
seluruh peserta rapat dapat menggunakan
hotel yang sama.
b. Akomodasi paket fullboard diatur sebagai
berikut:
Pej abat eselon II ke 1 (satu) kamar
atas untuk 1 (satu) orang
Pej abat eselon III = 1 (satu) kamar
ke bawah untuk 2 (dua) orang
c . Satuan biaya paket fu llboard ini digunakan
untuk penghitungan biaya pe;tket rapat
fu llboard per peserta dengan akomodasi 1
(satu) kamar untuk 2 (dua) orang. Sedangkan
besaran indeks satuan biaya paket fu llboard
untuk pej abat Eselon II ke atas sebagaimana
dimaksud pada huruf b dapat diberikan
sebesar 1 , 5 (satu setengah) kali dari satuan
biaya paket fu llboard sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Menteri ini .
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTE R ! KEUA N G A N
R E P UBL IK I N D O N ES I A
- 25 -
2) Pada kegiatah yang diselenggarakan di
dalam kota, alokasi pada RKA-K/ L terdiri
atas: indeks paket pertemuan
(fu ll board/fullday/ halfday), uang saku
dan biaya transportasi dalam kota.
e. Kegiatan rapatj pertemuan luar kantor dalam
rangka penyelesaian pekerj aan yang
dilakukan secara intensif harus
menggunakan indeks satuan biaya tersebut
di atas .
f. D alam rangka efisiensi anggaran untuk
kegiatan rapat, PA/ KPA agar melaksanakan
rapatj pertemuan di luar kantor (fu llboard,
fullday dan halfday) secara selektif dan
apabila dimungkinkan kegiatan tersebut
dapat dilaksanakan di dalam kantor.
g. Khusus untuk kegiatan rapat koordinasi
internal e s e lon I yang harus dilaksanakan di
luar kantor dan tidak me:inungkinkan
untuk mengikutsertakan e selon I lain, maka
kegiatan tersebut dapat menggunakan
ketentuan satuan biaya ini sepanj ang telah
mendapat persetujuan dari Pej abat Eselon I
pemegang portofolio program dan
dilakukan secara selektif serta harus
dapat dipertanggungj awabkan urgens1
pelaksanaannya.
h . Pelaksanaan kegiatan rapatj pertemuan di
luar kantor hendaknya lebih mengutamakan
fasilitas milik negara.
4. Menambah 1 ( satu) angka dalam Penjelasan Standar B iaya
Masukan Tahun Anggaran 20 1 5 Yang Berfungsi Sebagai
B atas Tertinggi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53 / PM K . 0 2 / 2 0 1 4, yakni
angka 36 mengenai Satuan Biaya Bantuan B iaya
Pendidikan Anak (BBPA) pada Perwakilan RI di Luar Negeri
sehingga berbunyi sebagai berikut:
36. Bantuan Biaya Pendidikan Anak (BBPA) pada
Perwakilan RI di Luar Negeri
S atuan Biaya Bantuan Biaya Pendidikan Anak (BBPA)
pada Perwakilan RI di Luar Negeri adalah satuan biaya
untuk bantuan biaya pendidikan anak-anak Pejabat
Dinas Luar Negeri/ Home Staff/ Atase Teknis / Atase
Pertahanan yang bekerj a pada Perwakilan RI di Luar
Negeri .
www.jdih.kemenkeu.go.id
M E N TE R ! K E U A N G A N
R E P U B L I K I N D O N ES IA
- 26 -
Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan Anak (BBPA)
pada Perwakilan RI di Luar N egeri dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1 . BBPA digunakan untuk membiayai tuition fee.
2 . Diberikan untuk anak-anak Pej abat Dinas Luar
Negeri/ Home Staff/ Atase Teknis / Atase Pertahanan
yang bekerj a pada Perwakilan RI di Luar Negeri,
yang bersekolah pada pendidikan formal mulai
sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan
tidak termasuk program pasca sarj ana.
3. Diberikan untuk anak-anak yang termasuk dalam
tunj angan keluarga dan bersekolah di lokasi yang
sama dengan tempat bekerj a orang tuanya (negara
akreditasi-lokasi perwakilan RI di Luar Negeri
tempat orang tuanya bertugas) .
4. Ketentuan se bagaimana dimaksud pad a angka 3
dikecualikan bagi:
a. anak-anak Pej abat Dinas Luar Negeri/ Home
Staff/ Atase Teknis / Atase Pertahanan yang
bekerj a pada Perwakilan RI di Luar Negeri pada
negara yang termasuk dalam perwakilan rawan
dan / atau berbahaya; dan
b. anak..:anak dari Pej abat Dinas Luar Negeri / Home
Staff/ Atase Teknis / Atase Pertahanan yang
dimutasikan antar perwakilan ( cross posting) .
5. Perwakilan RI yang termasuk dalam daerah rawan
dan / atau berbahaya dan Pej abat Dinas Luar
Negeri/ Home Staff/ Atase Teknis / Atase Pertahanan
yang dimutasikan antar perwakilan ( cross posting)
sebagaimana dimaksud pada angka 4 . ditetapkan
oleh Menteri Luar Negeri .
6 . Alokasi anggaran untuk BBPA sudah termasuk
dalam pagu anggaran Kernen terian
N egara/ Lembaga.
7 . Penggunaan Satuan Biaya B B PA mengikuti
ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Luar
Negeri.
8 . Pemberian BBPA dilakukan dengan menerapkan
prinsip efisien, efektif, transparan dan bertanggung
j awab.
5. Angka 9.4 . 2 mengenai Petugas Bengkel dan Galangan Kapal
Kenvigasian, Petugas Pabrik Gas Aga untuk Lampu Suar,
- 27 -
9. 4. 2 Petugas Bengkel dan Galangan Kapal Kenavigasian,
Petugas Pabrik Gas Aga Untuk Lampu Suar,
Penjaga Menara Suar (PMS) , Keloinpok Te naga
Kesehatan Kerja Pelayaran
(dalam rupiah)
PETUGAS
PETUGAS KELO M PO K
PAB R I K
B E N G K E L DAN PENJAGA TENAGA
GAS AGA
NO PROVINSI SATUAN GALANG AN M ENARA K E S E H ATA
UNTUK
KAPAL SUAR ( P M S ) KERJA
LAM PU
KENAVIGASIAN PELAYARAN
SUAR
SUMATERA
2. OH 32 .000 32 .000 32 .000 32 .000
UTARA
KEPULAUAN
4. OH 32 .000 32 .000 32 .000 32.000
RIAU
SUMATERA
6. OH 32 .000 32 .000 32 .000 32 .000
BARAT
SUMATERA
7. OH 32 .000 32. 000 32. 000 32 .000
SELATAN
BANGKA
10. OH 32 .000 32.000 32 .000 32 .000
BELITUNG
D . K. I .
13. OH 30.000 30.000 30.000 30.000
JAKARTA
JAWA
14.
TENGAH
OH 30 .000 30 .000 3 0.000 30.000
D.I.
15. OH 30 .000 30 .000 30 .000 30.000
YOGYAKARTA
NUSA
18 . TENGGARA OH 38 .000 38 .000 38.000 38 .000
BARAT
NUSA
19. TENGGARA OH 38 .000 38 .000 38 .000 38.000
TIMUR
KALIMANTAN
20. OH 3 6 . 000 3 6 .000 3 6.000 3 6 .000
BARAT
KALIMANTAN
21 . OH 36 .000 36 .000 36 .000 36 .000
TENGAH
www.jdih.kemenkeu.go.id
M E N T E R I K E UA N G A N
R E P U B L I I< I N D O N ES I A
- 28 -
PETUGAS
PETUGAS KELO M POK
PAB R I K
B E N GKEL DAN PENJAGA TENAGA
GAS AGA
NO PROVI NSI SATUAN GALANGAN M ENARA K E S E H ATA
UNTUK
KAPAL S UAR ( P M S ) K E RJA
LAM PU
KENAVIGASIAN PELAYARAN
SUAR
KALIMANTAN
22. OH 36.000 36.000 36.000 36.000
SELATAN
KALIMANTAN
23. OH 36.000 36 .000 36.000 36.000
TIMUR
KALIMANTAN
24. OH 36.000 36.000 36.000 36.000
UTARA
SULAWESI
25. OH 36 .000 36.000 36 .000 36.000
UTARA
SULAWESI
28. OH 36.000 36.000 36.000 36 .000
SELATAN
SULAWESI
29 . OH 36.000 36 .000 36 .000 36 .000
TENGAH
SULAWESI
30. OH 36.000 36.000 36.000 36.000
TENGGARA
MALUKU
32. OH 38 .000 38 .000 38.000 38.000
UTARA
BIAYA TA
NO. PROVINSI SATUAN
20 1 5
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R E P U B L I K I N D O N ES IA
- 29 -
(dalam rupiah)
BIAYA TA
NO. PROVINSI SATUAN
20 1 5
( 1) (2 ) (3) (4 )
10. BAN GKA BELITUNG Orang/ Kali 9 0 . 00 0
1 1. BANTEN Orangj Kali 3 06 . 00 0
12. JAWA BARAT Orangj Kali 1 4 0 . 000
13. D . K. I . JAKARTA Orang/ Kali 1 70 . 000
14. JAWA TENGAH Orangj Kali 75 . 000
15. D . I . YO GYAKARTA Orang/ Kali 9 4 . 000
16. JAWA TIMUR Orang/ Kali 1 48 . 00 0
17. BALI Orangj Kali 1 5 0 . 00 0
NUSA TENGGARA
18. Orang/ Kali
BARAT 2 1 3 . 000
NUSA TENGGARA
19. Orang/ Kali 8 0 . 000
TIMUR
20. KALIMANTAN BARAT Orangj Kali 1 07 . 000
21. KALIMANTAN TENGAH Orang/ Kali 9 0 . 00 0
22. KALIMANTAN SELATAN Orang/ Kali 1 00 . 000
23. KALIMANTAN TIMUR Orangj Kali 40 1 . 0 0 0
24. KALIMANTAN UTARA Orang/ Kali 7 5 . 000
25. SULAWESI UTARA Orang/ Kali 1 1 0 . 00 0
26. GORO NTALO Orangj Kali 2 0 0 . 000
27. SULAWESI BARAT Orangj Kali 2 1 7 . 00 0
28. SULAWESI SELATAN Orang/ Kali 1 4 5 . 00 0
29. SULAWESI TENGAH Orang/ Kali 7 5 . 000
30. SULAWESI TENGGARA Orang/ Kali 1 3 1 . 00 0
31. MALUKU Orang/ Kali 2 1 0 . 00 0
32 . MALUKU UTARA Orangj Kali 1 74 . 00 0
33. PAPUA Orangj Kali 3 5 5 . 00 0
34. PAPUA BARAT Orangj Kali 1 4 5 . 00 0
www.jdih.kemenkeu.go.id
I ..!VW
M E NT E R I K E UA N G A N
R E P U B L I K I N D O N ES I A
- 30 -
c) penerapan sewa kendaraan operasional sebagai
salah satu alternatif penyediaan kendaraan
operasional;
d) pembatasan dan pengendalian pemberian
honorarium tim pelaksana kegiatan; dan
e) lebih mengutamakan penggunaan produk dalam
negen .
2 ) Satuan biaya yang terdapat dalam. Peraturan Menteri ini
sudah termasuk paj ak.
3) S atuan biaya diklat pimpinan struktural dan diklat
praj abatan mengacu pada Peraturan Pemerintah
www.jdih.kemenkeu.go.id
M ENTER I KEUANGAN
R E P U B L U < I N D O N ES I A
- 31 -
Tual 1 68%
Merauke 1 4 8%
Nduga 1 89%
Lanny Jaya 2 1 3%
Peg. Bintang 2 2 8%
Yalimo 230%
Puncak Jaya 244%
Intan Jaya 2 5 8%
Puncak 27 1 %
Membrane 2 3 7%
Tengah
7. Papua Barat Maybrat 1 5 1% Satuan
biaya
Fak - Fak 1 4 7%
Provinsi
Papua
Raj a Ampat 1 4 7%
Barat
Tambraw 1 7 5%
(
www.jdih.kemenkeu.go.id
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 32 -
Pengertian Istilah
a. OJ Orang/ Jam
b. OH Orang/ Hari
c. OB Orang/ Bulan
d. OT Orangj Tahun
e. OP Orang/ Paket
f. OK Orang/ Kegiatan
g. OR Orang/ Responde
h. Oter Orang/ Ter bi tan
1. OJP Orang/ Jam Pelaj aran
Pasal II
ENTERIAN
www.jdih.kemenkeu.go.id