P'kerjaan Beton PDF
P'kerjaan Beton PDF
LAJUNA CONSULTANT
BAB VIII
PEKERJAAN BETON
7. Pasir beton tidak mengandung zat alkali atau zat-za lain yang
dapat merusak beton.
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
7. Tidak mengandung zat alkali atau zat-zat lain yang dapat merusak
beton.
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
Pasal 5 : Air
1. Secara visual air harus bersih dan bening, tidak berwarna dan
tidak berasa.
2. Tidak mengandung minyak, asam alkali, garam dan zat organic yang
dapat merusak beton.
3. Air setempat dari sumur dangkal atau sumur bor serta yang
didatangkan dari tempat lain kelokasi pekerjaan harus mendapat
persetujuan Konsultan PENGAWAS sebelum digunakan.
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
Balok > D 16 : 50 mm
Kolom > D 16 : 50 mm
5. Material Pasir dan Batu Pecah yang dipakai untuk Job Mix Disain
haruslah material yang akan dipakai nantinya pada pelaksanaan
dilapangan dan material tersebut tersedia dalam jumlah yang
cukup dilokasi pekerjaan sampai volume pekerjaan beton selesai
dikerjakan.
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
10. Semua aturan yang disyaratkan dalam Job Mix Disain dan telah
disetujui oleh Konsultan PENGAWAS harus diikuti dan
dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana.
2. Job Mix Formula tidak boleh berbeda dengan Job Mix Disain
terutama dari segi komposisi material beton.
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
5. Tulangan balok dan kolom yang telah selesai dirakit jika tidak
langsung dipasang harus diletakan ditempat yang terlindungi dari
hujan dan tidak boleh besentuhan langsung dengan tanah.
6. Untuk tulangan plat lantai dan plat dack dirakit langsung diatas
bekisting yang telebih dahulu telah selesai dikerjakan.
7. Semua tulangan utama balok dan kolom harus terikat dengan baik
oleh sengkang dengan alat ikat kawat beton.
8. Jaring tulangan plat harus terikat dengan baik satu dengan yang
lain dengan alat ikat kawat beton.
9. Tulangan yang telah selesai dirakit tidak boleh dibiarkan lebih dari
3 hari dalam bekisting.
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
a. Support
10
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
5. Untuk Komponen plat lantai dan plat dack ukuran beton tahu
adalah 2 x 4 x 5 cm dan dipasang minimal 5 buah setiap 1 m2 plat
lantai, plat dack dan plat pondasi.
11
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
8. Bekisting harus kokoh dan rapat sehingga pada waktu diisi dengan
campuran beton tidak bocor atau berubah bentuknya.
11. Bekisting yang telah dicor beton tidak boleh dibuka kurang dari 28
hari terhitung sejak waktu pengecoran kecuali ditentukan lain oleh
Konsultan PENGAWAS karena alasan penggunaan zat additive yang
dapat mempercepat proses pengerasan beton atau alasan-alasan
teknis yang dapat dipertanggung jawabkan .
12
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
13
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
10. Beton segar harus segera dituang kedalam bekisting dan tidak
boleh dibiarkan lebih dari 10 menit berada dalam wadah kereta
sorong atau bak tampungan beton. Penggunaan zat additive seperti
Super Plasticizer juga tidak membolehkan beton segar terlalu
lama dalam wadah tampungan kecuali disetujui oleh Konsultan
PENGAWAS.
12. Tinggi jatuh penuangan beton untuk bekisting kolom minimal 1,5
meter.
13. Penuangan beton dalam balok, plat lantai, plat atap, dan kolom
tidak boleh menciptakam sangkar kerikil atau penumpukan kerikil
pada posisi tententu pada saat bekisting dibuka.
14
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
15
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
a. Slump Test
2. Benda uji beton harus diambil minimal 20 benda uji untuk setiap
mutu beton yang berbeda atau minimal satu benda uji setiap 3 m3
beton dalam satu kali pengecoran.
4. Benda uji beton harus dirawat dalam bak dan terendam dalam air
sampai berumur 28 hari.
16
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
7. Mutu Beton hasil pemeriksaan kuat tekan benda uji kubus yang
kurang dari 95% dari Mutu Beton Rencana dianggap gagal dan
beton yang telah selesai dikerjakan dilapangan harus dibongkar
kecuali diputuskan lain oleh Konsultan Perencana dengan
disertakan Rekomendasi Ahli beton.
17
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
10. Pemeriksaan kuat tekan beton selain dengan uji tekan pada
laboratorium beton harus disetujui oleh Konsultan PENGAWAS.
1. Jika pemeriksaan Kuat Tekan Beton dengan cara Uji Tekan Kubus
Beton hasilnya meragukan dan tidak disetujui oleh Konsultan
Perencana, Konsultan PENGAWAS atau Owner, maka cara
pemeriksaan mutu beton dengan uji langsung pada konstruksi
beton harus dilakukan.
18
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
6. Data Kuat Tekan yang diperoleh dari hasil uji langsung kuat tekan
pada konstruksi beton harus dikalkulasi kembali oleh Kontarktor
Pelaksana untk memperoleh Kuat Tekan karakteristik Beton (mutu
beton).
19
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
4. Untuk sambungan pada balok dan plat lantai harus dilakukan pada
posisi 80 cm dari tumpuan sedangkan untuk kolom harus disambung
pada posisi tumpuan kedua (lantai 2).
5. Bentuk akhir dari konstruksi beton lama (plat lantai dan balok)
harus dibuat sedemikian rupa sehingga ketika disambung beton
baru akan menumpu pada beton lama.
20
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
1. Lingkup Perkerjaan
Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan
- bahan, peralatan dan alat alat bantu lainnya termasuk
pengangkutan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar serta petunjuk Direksi
Lapangan. Pekerjaan ini dilaksanakan antara lain pada :
2. Bahan - Bahan
Spesifikasi bahan.
Bahan waterproofing dari jenis sheet non woven polyester yang
memenuhi persyaratan - persyaratan sebagai berikut :
- Nama Produk : Sintopol ex Copernit Itali
Axter force 4000 line ex. France
Proofex Torchseal ex. Fosroc
Palladien Ex. Bituline Greece
- Ketebalan : 3 mm.
- Berat Nominal : 4 kg / m2.
- Packaging : Rolls 10 x 1 m.
- Non Woven Polyster : > 180 Gr/m2.
- Ketahanan Sobekan : Memanjang min. 150 N
Melintang min. 170 N
- Ketahanan tarik : Memanjang min. 850 N
Melintang min. 600 N
- Ketahanan Panas : > 150o C.
- Ultimite elongation : Memanjang min. 40 N
Melintang min. 45 N
21
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
Contoh Contoh
3. Pelaksanaan
1. Umum
- Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukan kepada
Direksi PENGAWAS untuk mendapatkan persetujuannya,
lengkap dengan ketentuan/persyaratan dari pabrik yang
bersangkutan. Bahan - bahan yang tidak disetujui harus
diganti atas tanggungan Pemborong.
- Apabila dianggap perlu diadakan penukaran/penggantian,
maka bahan - bahan pengganti harus disetujui PENGAWAS
berdasarkan contoh yang diajukan Pemborong.
- Sebelum pekerjaan dimulai di atas suatu permukaan,
permukaan harus bersih, pengerjaannya harus sudah
disetujui Direksi PENGAWAS serta peil - peil dan ukuran
sesuai dengan gambar.
- Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk
dan ketentuan dari pabrik yang bersangkutan dan atas
petunjuk Direksi Lapangan.
22
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
2. Cara Pelaksanaan
- Pelaksanaan pemasangan harus dikerjakan oleh ahli yang
berpengalaman (ahli dari pihak Supplier) yang dibuktikan
dengan Company Profile dan daftar proyek-proyek yang pernah
dilaksanakan dan terlebih dahulu harus mengajukan "Metoda
Pelaksanaan" sesuai dengan spesifikasi dari pabriknya untuk
mendapatkan persetujuan Direksi Lapangan.
- Bekas lubang atau keropos harus di Grouting.
- Permukaan beton harus rata dan bersih, serta kemiringan ke
pembuangan air minimum 1 %.
- Pada sudut 900 dibuat 450 dengan adukan.
- Umur beton telah memenuhi persyaratan atau minimal 28 hari.
- Pemasangan pada vertikal harus naik 20 cm dan pada vertikal
tersebut harus dibuat tali air 2 x 1.5 cm untuk tempat
pemberhentian waterproofing tersebut. Floor Drain tidak
berubah dan harus lebih rendah dari permukaan waterproofing.
- Bila ada kebel - kabel yang menembus pada plat beton
tersebut, maka terlebih dahulu dipasang pipa paralon/pipa besi
dan di sekelilingnya harus di grouting.
- Setelah selesai pemasangan waterproofing harus segera
discreeding 5 cm + kawat ayam khusus untuk lantai 1(satu) dan
atap
- Pemasangan pada dinding km/wc naik 30 cm dari lantai keramik
dan dibuatkan tali air 2 x 1.5 cm untuk tempat pemberhentian
waterproofing.
- Tiap - tiap sambungan (overlap) 7.5 cm, harus dilas agar
kekuatan sambungan tersebut cukup kuat.
- Water Pproofing tidak diijinkan dipaku atau dibobok.
23
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
2. Bahan Bahan
Bila tidak ditentukan lain, maka pekerjaan pengecoran beton yang
tidak menerus dan harus kedap air dipakai bahan Water Stop dari
Polyvinnyl Chloride yang tahan terhadap bahan kimia, alkali, minyak
dan acids. Persyaratan bahan tersebut adalah :
1. Nama Bahan : PVC Waterstop
2. Type : WSA 250
3. Tebal : 6 mm
4. Lebar : 25 Cm
5. Warna : Biru
6. Kemasan : 25 m/Roll
24
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
3. Persyaratan Pelaksanaan
Pemasangan Water Stop harus mengikuti petunjuk dari pabriknya.
Water Stop dipasang disetiap pemberhentian pekerjaan pengecoran
beton kedap air sesuai dengan gambar kerja atau usulan dari
Pemborong yang sudah disetujui PENGAWAS. Khusus untuk
pengecoran Reservoir dan Septic-Tank dan sebagainya dimana
tempat tersebut tidak boleh bocor, maka ditempat tersebut
dipasang Water Stop.
b. Persyaratan bahan
25
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
6. Jika kualitas bahan yang akan dipakai tidak sesuai dengan contoh
dapat berakibat perintah penggantian/penukaran bahan
termaksud atas biaya Kontraktor.
c. Syarat-syarat pelaksanaan
4. Jaminan/garansi
26
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
RENCANA KERJA DAN SYARAT CV. LAJUNA CONSULTANT
27
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan