Anda di halaman 1dari 1

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

I. Pendahuluan
Beberapa kasus terjadinya kecelakaan di tempat kerja sudahmenjadi rahasia
umum lagi, hal demikian bias muncul karena adanya keterbatasan fasilitas keamanan
kerja, juga karena kelemahan pemahaman faktor faktor prinsip yang perlu
diterapkan perusahaan. Filosofi keselamatan dan kesehatan kerja dalam memandang
setiap pekerja memiliki hak atas perlindungan kehidupan kerja yang aman dan
nyaman.
Untuk itu perlunya pemahaman baik oleh pihak manajemen dan khususnya para
pekerja itu sendiri tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang meupakan bentuk
kebutuhan para pekerja.
Perlunya pesamaan persepsi bahwa Keselamatan kerja adalah kewajiban kita
bersama dan bukan Keselamatan kerja adalah budaya perusahaan yang harus
dilaksanakan.
Untuk itu, mari kita bersama-sama menyikapi kebijakan atau atauran keselamatan
kerja dengan cara yang rasional dan terarah. Jangan menganggap bahwa setiap
kebijakan maupun peraturan keselamatan kerja merupakan suatu unsure paksaan,
melainkan upaya dalam memberikan pemahaman kepada pekerja akan pentingnya
keselamatan kerja serta menumbuhkan motivasi diri menuju budayan K3.
II. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan tempat tujuan orang saat membutuhkan penanganan
kesehatan. Sehingga rumah sakit dituntut memiliki system keamanan dan
keselamatanuntuk pasien,pengunjung, karyawan dan pekerja lain yang berada di
rumah sakit. Bahkan rumah sakit harus mempunyai system yang dapat mengurangi
kejadian yang tidak diinginkan yang bias terjadi pada pasien seperti terjatuh,
terpeleset, dan kehjadian lain yang disebabkan karena system pengamana pasien,
pengunjung dan karyawan yang kurangbaik. Karena itu selalu dibutuhkan perbaikan
dan pengawasan dalam melakukan pengamanan terhadap pasien dilingkungan rumah
sakit baik keamanan gedung maupun sarana dan prasarananya.

Anda mungkin juga menyukai