9.1.1 Ep10 KAK Keselamatan Pasien
9.1.1 Ep10 KAK Keselamatan Pasien
I. PENDAHULUAN
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses
yang berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan.
Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan
Puskesmas tidak hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga
dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian pelayanannya.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara obyektif dan
sistematik untuk memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan
terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien
dan memecahkan masalah-masalah yang ada.
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana Puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi identifikasi risiko, analisis
insiden, dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri
dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera(KNC),
Kejadian Tidak Cedera(KTC), dan Kejadian Potensial Cedera (KPC).
b. Tujuan khusus
1. Memastikan bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan SOP
2. Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
medik, keselamatan pasien dan dilaksanakan secara terpadu sesuai
dengan kebutuhan
3. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
melalui peningkatan kemampuan pemberi layanan kesehatan
4. Terlaksananya program pencegahan sehingga KTD, KTC, KPC dan
KNC tidak terulang.
VI. SASARAN
Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk
mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti
bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan
menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian
atas permasalahan ini. Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu
dilakukan pengukuran terhadap sasaran sasaran keselamatan pasien.
Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini :
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Purwosari wajib
menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai ketentuan yang berlaku.
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara
menghitung jumlah petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) dibagi
dengan jumlah semua petugas pelayanan klinis.
Bulan
No
Kegiatan Fe Ma Ap Me Ju Ju Ag Se
.
b r r i n l u p
1 Rapat Tim Mutu V
2 Penetapan Indikator Klinis V
3 Perhitungan Indikator Klinis V
4 Form Pencatatan dan Pelaporan V
5 Evaluasi/pemantauan sasaran mutu V
6 Melakukan Rapat koordinasi V