Naskah Publikasi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Diajukan Oleh :
LINDA WATI
F.100110060
FAKULTAS PSIKOLOGI
2015
i
HUBUNGAN ANTARA COPING STRESS DENGAN SUBJECTIVE WELL-
HALAMAN JUDUL
Naskah Publikasi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)
Diajukan Oleh :
LINDA WATI
F.100110060
FAKULTAS PSIKOLOGI
2015
ii
HUBUNGAN ANTARA COPING STRESS DENGAN SUBJECTIVE WELL-
Linda Wati
Dr. Nanik Prihartanti
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
linda_2248@yahoo.com
Abstrak
v
PENDAHULUAN Resiko Bencana III (KRB III)
bencana merupakan salah satu faktor akan bahan bangunan dan air yang
1
mengendapnya lahar dari gunung kecukupan merupakan faktor yang
hubungan virtual yang telah terjalin sumber daya alam yang melimpah
diantara mereka sebagai manusia dan dan adanya kepercayaan lokal bahwa
pemanfaat, serta alam diwakili oleh tempat mereka akan tetap aman
kepercayaan lokal, datangnya bahaya tersebut. Terlepas dari hal itu, stres
2
menurunkan tingkat kebahagiaan dan evaluasi terhadap suasana hati dan
coping stress yang dilakukan dalam penilaian global atas kepuasan hidup.
dimiliki. Diener dan Lucas (Ningsih, afeksi ini terdiri dari gambaran
3
Emosi positif atau emosi b. Komponen kognitif (kepuasan
4
terhadap rasa marah, mempunyai signifikan akan memprediksi
ini akan menolong individu untuk memiliki teman dan relasi sosial
berperilaku dalam cara yang tepat merasa lebih bahagia dan puas
5
5) Relasi sosial yang positif besar, memiliki kesejahteraan
6
Carver, Scheier dan timbul untuk dapat
7
1) Seeking sosial support for 5) Acceptance, merupakan
8
mengatasi stresor, bahkan yang memiliki hubungan dekat
9
cukup berarti terhadap coping sebanyak 95 orang. Teknik sampling
atau usaha dalam mengatasi stres yang digunakan dalam penelitian ini
1909 orang. Sampel yang diambil (p>0,05) dan hasil uji F pada variable
10
coping stress sebesar (0,057) dengan sig. (2-tailed) sebesar (0,351)
(p>0,05) serta hasil uji t pada (p>0,05) dan hasil uji t pada variable
(p>0,05) dan hasil uji t pada variable Ho diterima artinya bahwa tidak ada
Ho diterima artinya bahwa tidak ada penduduk yang belum menikah dan
Hal tersebut didapat dari hasil uji F Variabel coping stress diperoleh
sebesar (0,598) (p>0,05) dan hasil uji (KS-Z =0,694; p=0,721) (p>0,05)
F pada variable coping stress sebesar artinya sebaran data variabel coping
(1,602) (p>0,05) serta hasil uji t pada stress memenuhi distribusi normal.
11
dinyatakan Siregar (2010), apabila Berdasarkan hasil
nilai p > 0,05 maka Ho diterima yang perhitungan statistik diperoleh bahwa
(p < 0,05). Dari hasil tersebut hasil coping stress tergolong dalam
stress memiliki korelasi yang searah (RE) = 71,4 dan rerata hipotetik
artinya ada hubungan positif yang sebesar 0,42. Hal ini menunjukkan
12
parametrik korelasi Product Moment dianggap menjadi salah satu faktor
positif sebesar 0,645 antara coping teori yang kemukakan Cohen dan
stress maka semakin tinggi pula skor keberhasilan tugas koping yang harus
sebaliknya. Hasil ini sesuai dengan fungsi tugas tersebut, maka individu
13
desa Balerante, Kemalang, Klaten. Klaten. Hasil tersebut sesuai dengan
merupakan stressor.
Berdasarkan analisis data
Adapun bentuk coping stress
menggunakan Independet sampel t-
yang efektif digunakan oleh
test menunjukkan bahwa tidak ada
masyarakat desa Balerante yaitu
perbedaan tingkat subjective well-
perencanaan untuk mengatasi
being dan coping stress pada
stressor (planning), mencari
penduduk yang belum menikah dan
dukungan sosial berupa nasihat atau
menikah desa Balerante, Kemalang,
14
informasi dari orang lain (seeking Merapi yang menjadi stresor. Data
rencana untuk bertindak jika terjadi di daerah kaki gunung Merapi dan
Merapi tahun 2010. Selain itu Merapi yang tidak tiba-tiba (biasanya
15
lereng Merapi dalam mensikapi evaluasi-evaluasi kejadian yang
satu kawasan rawan bencana III. hasil coping stress tergolong tinggi
Menurut Diener dan Larsen (1985), (RE (71,4) > RH (62,5)) dengan
subjective well-being yang tinggi jika subjek. Hal ini menunjukkan bahwa
16
memanfaatkan sumber-sumber daya generalisasi dari hasil penelitian
yang signifikan antara coping stress dan pembahasan yang telah diuraikan
17
1. Ada hubungan yang signifikan 6. Sumbangan efektif coping stress
18
Universitas Diponegoro. Jurnal Kemalang). Jurnal Ilmu
Psikologi Undip. Vol. 8, No. 2 Pemerintahan.
: 119-120. http://fisip.undip.ac.id.
19