Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Anatomi adalah Ilmu yang mempelajari susunan / struktur dari tubuh manusia dan
hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya , anatomi juga
mempunyai pengertian urai dari tubuh manusia, ana = bagian tomi = memotong.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi dari tubuh manusia dalam keadaan
normal, keterangan fungsi dari tubuh manusia dijabarkan dalam fungsi setiap organ
dari fungsi masing masing sistem dalam tubuh manusia dalam keadaan normal.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan alam arti
biologis.
Semua organisme selular terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur
basal dari selnya, yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.
Organisme prokariota tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel
yang relatif lebih sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar:
eubakteria yang meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok
prokariota yang sangat mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di lingkungan yang
ekstrim seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung kadar
garam yang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang
melingkar, tanpa organisasi DNA.
Organisme eukariota memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks,
antara lain dengan membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri
seperti inti sel dan sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki
beberapa kromosom linear di dalam nuklei, di dalamnya terdapat sederet molekul
DNA yang sangat panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh
histon dan protein yang lain.
Bagian-bagian Sel
Bagian hidup(komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan
dan struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dll
Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola
Dinding sel Dinding sel terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin,
lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg.
Membran Plasma Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan
sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga
merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang
dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid
(lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul
dapat melalui membran sel. Komponen penyusun membran sel antara lain adalah
phosfolipids, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.Salah satu fungsi dari
membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul
yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2),
dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya
seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik
membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel.
Mitokondria, adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup
berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk
menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan
demikian, mitokondria adalah pembangkit tenaga bagi sel. Mitokondria berbentuk
elips dengan diameter 0,5 m dan panjang 0,5 1,0 m. Struktur mitokondria terdiri
dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran,
dan matriks yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000].
Lisosom, Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi
enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada
berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan
ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis
enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase,
fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama
lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi. Endositosis ialah pemasukan
makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang
kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang
disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan
kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom
lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam
endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga
terjadi pematangan dan membentuk lisosom. Proses autofagi digunakan untuk
pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak berfungsi
lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan
membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik
dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini
berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.
Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan
mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran akan
membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom. Kemudian,
fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang
menjadi lisosom (endosom lanjut).
Badan Golgi, Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau
diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat
hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang
melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga
20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi.
Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.
beberapa fungsi badan golgi antara lain :
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar
kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran
plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk
memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom.
Retikulum Endoplasma, RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang
dapat ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik. Retikulum endoplasma memiliki
struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae.
Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum
Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga
retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel
eukariotik. (kata endoplasmik berarti di dalam sitoplasma dan retikulum diturunkan
dari bahasa latin yang berarti jaringan).
Ada tiga jenis retikulum endoplasma:
RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom
ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat
sintesis protein. RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik
ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu
sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan,
dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik RE
sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot
licin dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan
proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan
memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi otot.
Nukleus, Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik.
Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul
DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis
protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk
genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen
tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu,
nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel,
memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom,
tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di
mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri
Plastida, Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan.
ada tiga macam plastida, yaitu :
- leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)
- kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk
fotosintesis), xantofil, dan karoten
- kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten.
Sentriol (sentrosom), Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol
(sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol
ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus sel di
tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom,
kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom. Terdapat sejumlah fase tersendiri
dalam duplikasi sentrosom, dimulai dengan G1 dimana sepasang sentriol akan
terpisah sejauh beberapa mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol
anak akan mulai terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2
merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah memanjang.
Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub pembelahan dan
berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-benang spindel.
Vakuola, Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam
bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya.
Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan
dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.
fungsi vakuola adalah :
1. memelihara tekanan osmotik sel
2. penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll
3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan
ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.
1.Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan
ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas otot yang
melekat pada tulang. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara
organ-organ.
2. Jaringan ikat khusus
Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk
lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah
jaringan lemak yang ada di bawah kulit.
3.Jaringan ikat penyokong
Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan
tulang sejati juga berfungsi
untuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit).
4.Jaringan ikat penghubung
Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas plasma
darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit), dan keeping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen,
karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa terdiri dari cairan
limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.
d. Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri atas otot lurik, otot polos dan otot jantung. Jaringan otot berfungsi
sebagai penggerak.
Otot polos :
berbentuk seperti gelendong dgn nukleus tunggal yg terletak di tengah.
terletak pada alat pencernaan & pembuluh darah.
bekerja di bawah pengaruh kesadaran kita.
Otot lurik :
intinya banyak, terletak di tepi, bekerja sec sadar.
terletak pada tendon & otot otot yg melekat pada rangka.
bekerja secara sadar.
Otot jantung :
berinti satu ditengah, bekerja sec tidak sadar.
terletak di dinding sel.
membantu jaringan memompa darah masuk & keluar dari jantung.
e. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf berfungsi
sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang
(reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan
manusia
* Organ
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam
tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan
fungsi tertentu.
* Sistem Organ
merupakan bentuk kerjasama antar organ untuk melakukan fungsi - fungsi yang lebih
kompleks lagi sehingga proses yang berlangsung di dalam tubuh suatu organisme dapat
berjalan dengan baik sesuai aktivitas hidup organisme yang bersangkutan. Dalam
melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ -
organ saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Contoh sistem organ
pada hewan dan manusia antara lain sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem gerak,
sistem reproduksi, sistem peredaran darah, sistem saraf, sistem ekskresi.
1. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak
diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya terhadap
lingkungan. Terdiri atas ginjal, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat).
Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen,
menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh. Terdiri dari hidung,
faring, laring, trakea / trakhea, bronki dan paru-paru.
3. Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga
dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Terdiri
dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan pankreas.
4. Sistem Peredaran / Transportasi
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menjaga
tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut
zat-zat sisa ke luar tubuh. Terdiri atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh
kapiler, pembuluh getah bening (limfatik) dan kelenjar limfe.
5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis,
ovarium dan bagian alat kelamin lainnya.
6. Sistem Otot
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak, menyimpan
glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka.
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon rangsangan.
Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul syaraf dan serabut syaraf.
8. Sistem Endoktrin
Sistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur
aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas,
kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.
9. Sistem Rangka
Sistem adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat
pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan
menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang
tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.
Sistem rangka manusia
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk
hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan
(rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara
terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia
dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur
lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206
tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.
Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu: A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan
dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan.
Macam-macam skeleton aksial yaitu:
rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut
merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
palatinum (tulang langit-langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan
bagian atas dari atap rongga mulut
zigomatik --> tulang pipi
tulang hidung
Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung.
3. Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan
kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada
memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya
tulang rusuk yang pertama dan kedua
Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke
tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada.
Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.
4. Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang
dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk
dibedakan atas tiga bagian yaitu:
Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian
belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya
berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih
pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan
ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh
tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan
bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang
atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas
memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan.
Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung
pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk.
Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih
besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian
besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot.
Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak
dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun
atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
B. Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial
terdiri dari :
1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung
atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki
dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar
dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki
kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan
oleh ligamen
4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah
berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas
tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang
panggul sampai ke lutut.
2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan
dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang
kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban
atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela
berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang
membentuk lutut
4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8
tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun
mendatar.
6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang
ibu jari atas 14 tulang.
Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas
(humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang
satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang
belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian
belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya
sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
4. Gelang panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang
pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun
(bagian bawah) dan tulang pubis (bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul
terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian
depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang
pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama
dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti
kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang kaku dengan
jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-
organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung
dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara
sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama
yaitu sistem musculo-skeletal. rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan
tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan
ligamen.
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnannya
merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya kadar oksigen
dan karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon diogsida warnanya
merah tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut
sangat berguna pada peristiwa pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/
kekentalan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur
380C, dan PH 7,37-7,45.
Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung.
Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar
dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan
mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti- pembekuan/ sitrus natrikus. Dan
keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah.
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat
badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama,
bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah.
A. Fungsi Darah
b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan
perantaraan leukosit dan antibodi/ zatzat anti racun.
c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.
B. Kandungan Darah
Air : 91%
Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen)
Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium,
kalsium, dan zat besi).
Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam
amino).
Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti.
Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kirakira 5
juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung
suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak
mengandung oksigen.
Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paruparu untuk diedarkan ke seluruh
jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui
paruparu. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang
telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen)
jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba
di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan
bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon
dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-
paru.
Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses
pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula besar dan berisi
nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan
nukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam
tubuh selama kebih kurang 114 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar
dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang
berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam
eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida.
Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb
wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena
strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan diit
seimbang zat besi.
Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya
hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini
disebut anemia, yang biasanya disebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang
melisis eritrosit, dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.
Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah
mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak
dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel
sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna),
banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000.
Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri
yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam
limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari
dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.
Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan
tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka
jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan
sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah
untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam
darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000 disebut leukopenia.
a. Agranulosit
Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari:
Limposit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe,
bentuknya ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula
dan intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan
memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh.
Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya
sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa
protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit
kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya lembayung muda.
b. Granulosit
Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti
terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%.
- Eusinofil
Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih
besar, banyaknya kira-kira 24%.
- Basofil
Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam
protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum
merah, fungsinya tidak diketahui.
Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-
macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-
300.000/mm3.
Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari
normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang
terus- menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang
dari 200.000 disebut trombositopenia.
Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa
pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh
mendapat luka. ketika kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan
zat yang dinamakan trombokinase. Trombokinasi ini akan bertemu dengan protrombin
dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan fibrin yang
merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan
menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat didalam hati
dan untuk membuatnya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk
pembekuan darah.
Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media
sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel
pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu
jaringan atau organ.
Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar
melalui glomerulus ginjal. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu
terdapat pula zat-zat lain yang terlarut di dalamnya.
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan
kiri jantung masing masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang mengumpulkan darah
dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir
dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada
jalan keluar.
Fungsi Jantung
Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan
tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan
mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke
dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida;
jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya
ke jaringan di seluruh tubuh.
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol);
selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut
sistol). Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel
juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh
mengalir melalui 2 vena besar (vena cava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium
kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis,
menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler)
yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan
karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri.
Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi
pulmoner.
Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan
memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta
(arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali
paru-paru.
Pembuluh Darah
-Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler,
venula dan vena.
Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang
paling tinggi. Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut
jantung. Arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding berotot yang menyesuaikan
diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu.
-Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi
sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena membawa darah
kembali ke jantung). Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah
ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam
darah. - Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan
membawa darah kembali ke jantung. Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya
diameternya lebih besar daripada arteri; sehingga vena mengangkut darah dalam volume
yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan
Otot jantung (miokardium) sendiri menerima sebagian dari sejumlah volume darah yang
mengalir melalui atrium dan ventrikel suatu sistem arteri dan vena (sirkulasi koroner)
menyediakan darah yang kaya akan oksigen untuk miokardium dan kemudian
mengembalikan darah yang tidak mengandung oksigen ke dalam atrium kanan. Arteri
koroner kanan dan arteri koroner kiri merupakan cabang dari aorta; vena kardiak mengalirkan
darah ke dalam sinurskoroner, yang akan mengembalikan darah ke dalam atrium kanan.
Sebagian besar darah mengalir ke dalam sirkulasi koroner pada saat jantung sedang
mengendur diantara denyutnya (selama diastol ventrikuler). - See more at: http://ilmu-
kesehatann.blogspot.com/2013/07/pengertian-jantung-
fungsinya.html#sthash.9cV4UITL.dpuf