Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelainan septum yang sering ditemukan ialah deviasi septum, hematoma septum
dan abses septum.
Deviasi Septum
Bentuk septum normal ialah lurus di tengah rongga hidung tetapi pada orang
dewasa biasanya septum nasi tidak lurus sempurna di garis tengah. Deviasi
septum yang ringan tidak akan mengganggu, akan tetapi bila deviasi itu cukup
berat, menyebabkan penyempitan pada satu sisi hidung. Dengan demikian dapat
mengganggu fungsi hidung dan menyebabkan komplikasi.
Etiologi
Penyebab yang paling sering adalah trauma. Trauma dapat terjadi sesudah lahir,
pada waktu partus atau bahkan pada masa janin intrauterine,
Penyebab lainnya ialah ketidak-keseimbangan pertumbuhan. Tulang rawan
septum nasi terus tumbuh, meskipun batas superior dan inferior telah menetap.
Dengan demikian terjadilah deviasi pada septum nasi itu.
Bentuk deformitas
Gejala klinis
Keluhan yang paling sering pada deviasi septum ialah sumbatan hidung.
Sumbatan bias unilateral, dapat pula bilateral, sebab pada sisi deviasi terdapat
konka hipotrofi, sedangkan pada sisi sebelahnya terjadi konka yang hipertrofi,
sebagai akibat mekanisme kompensasi.
Keluhan lainnya ialah rasa nyeri di kepala dan di sekitar mata. Selain dari itu
penciuman bias terganngu, apabila terdapat deviasi pada bagian atas septum.
Terapi
Bila gejala tidak ada atau kelihan sangat ringan, tidak perlu dilakukan tindakan
koreksi septum. Ada 2 jenis tindakan operatif yang dapat dilakukan pada pasien
dengan keluhan yang nyata yaitu reseksi submukosa dan septoplasti.
Septoplasti atau resposisi septum. Pada operasi ini tulang rawan yang bengkok
direposisi. Hanya bagian yang berlebihan saja yang dikeluarkan. Dengan cara
operasi ini dapat dicegah komplikasi yang mungkin timbul pada operasi reseksi
submukosa, seperti terjadinya perforasi septum dan hidung pelana.