Anda di halaman 1dari 13

Analisis Masalah Puskesmas Sako 2017

Oleh:

Ekki Kurnia Genio, S.Ked 04054821618038

Pembimbing:
dr. Emma Novita, M.Kes

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KEUARGA DAN MASYARAKAT


RUMAH SAKIT DR. MOH. HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
ANALISIS MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah
yang dikelompokkan menurut jenis program, cakupan, mutu, ketersediaan sumber daya.

B. PRIORITAS MASALAH

Dari PKP (Format 11) diidentifikasi (total banyaknya masalah) masalah program yang tidak memenuhi target dengan permasalahan
yang sudah diidentifikasi. Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah secara sekaligus maka akan dipilih prioritas dengan
menggunakan kriteria matriks.
Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5. Nilai semakin besar jika tingkat urgensi (U), tingkat keseriusan (S), tingkat
perkembangan (G) mendesak atau serius bila tidak segera ditangani. Kemudian UxSxG untuk tiap masalah. Prioritas masalah diurutkan
berdasarkan hasil perkalian terbesar .

Tingkat Tingkat Tingkat


Masalah
Urgensi Keseriusan Perkembangan UxSxG
Kriteria (U) (S) (G)
1 2 3 4 5
Masalah 1 4 5 5 100
Masalah 2 5 5 5 125
Masalah 3 4 4 4 64
Masalah 4 4 4 4 64
Masalah 5 4 5 5 100
Masalah 6 5 5 4 100
Masalah 7 4 5 4 80
Masalah 8 4 4 4 64
Masalah 9 4 4 4 80
Masalah 10 3 3 4 36
Masalah 11 4 4 4 64
Masalah 12 4 4 4 64
Masalah 13 3 3 3 27
Masalah 14 4 4 4 64
Masalah 15 3 3 3 27
Dari Matriks penilaian didapatkan urutan masalah adalah :

1. Bayi Mendapat ASI Eksklusif


2. Pengobatan Penderita TB Paru (DOTS) BTA Positif
Pengobatan Penderita TB paru (DOTS) BTA negative rontgen positif
3. Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nakes/ tenaga terlatih
Pelayanan kesehatan remaja
4. Pelayanan deteksi & stimulasi dini tumbuh kembang anak (kontak pertama)
5. Penemuan kasus pneumonia berat oleh puskesmas dan kader
6. PHBS
7. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
8. Akseptor KB aktif di Puskesmas
Akseptor aktif MKET di Puskesmas
9. Pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil
10. Perawatan kesehatan gigi pada SD/MI
Murid SD/MI yang mendapat perawatan kesehatan gigi
11. Penemuan kasus diare di Pkm & oleh kader
12. Pemantauan kesehatan usila yg dibina sesuai standar
13. Penemuan kasus dan rujukan spesialis di Puskesmas, visus & refraksi
14. Penemuan Kasus Bayi Gizi kurang/Kurus
15. Pemakaian alat kontrasepsi /Keluarga Berencana
C. PERUMUSAN MASALAH

Setelah ditemukan urutan masalah langkah berikutnya adalah merumuskan masalahnya yang mencakup apa masalahnya, siapa
yang terkena masalahnya , berapa besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan bilamana masalah itu terjadi. ( what, who,when,where,
dan how). Karena keterbatasan tenaga, dana dan waktu maka diambil delapan masalah teratas yang akan dilakukan pemecahan
masalahnya.

D. AKAR PENYEBAB MASALAH


Untuk mencari akar penyebab masalah dilakukan dengan menggunakan diagram FISH BONE.

E. PEMECAHAN MASALAH

Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dilakukan atas kesepakatan diantara anggota tim. Tapi bila tidak terjadi kesepakatan
dilakukan dengan menggunakan table pemecahan masalah. Sehingga didapatkan pemecahan masalah yang terpilih.
MANUSIA METODE

Pengetahuan
Ibu kurang Kerjasama lintas
sektor kurang
Penyuluhan

Kurang kurang
Bersemangat melaksanakan
Penyuluhan

Bayi
Mendapatkan
ASI Ekslusif

Pemberian Susu Formula Ke Bayi

SARANA DANA LINGKUNGAN


Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif /Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah terpilih

Manusia - Kurangnya Kerjasama Lintas - Meningkatkan Kerjasama - Meningkatkan Kerjasama Lintas


Program Lintas Program Program
- Kurangnya Tenga Kesehatan - Penambahan Petugas - Penambahan Petugas
(Petugas Rangkap) - Meningkatan Kerjasama Lintas - Meningkatan Kerjasama Lintas
- Kurangya kesedaran Program Program
masyarakat tentang Pentingnya
ASI Ekslusif
Metode - Kurangnya Penyuluhan - Meningkatkan Penyuluhan - Meningkatkan Penyuluhan Tentang
tentang ASI Ekslusif Tentang Pentingnya ASI Pentingnya ASI Ekslusif dengan
- Penyuluhan tidak langsung Ekslusif dengan Media lebih Media lebih invormatif , menarik
menggunakan Leaflet, invormatif , menarik dan dan menyenangkan.
Brosur, Poster yang jarang menyenangkan. - Membagikan leaflet, brosur, Poster
digunakan - Membagikan leaflet, brosur, ke masyarakat akan pentingnya ASI
- Kurang nya Inovasi Poster ke masyarakat akan
pentingnya ASI

Lingkungan - Ibu memberikan susu - Penyuluhan tentang - Penyuluhan tentang Manfaaat ASI
Formula kepada Bayi Kandungan ASI
MANUSIA METODE

Petugas kurang Pencatatan & pelaporan


(tugas rangkap) Kerjasama lintas belum akurat
sektor kurang Penyuluhan/
Promkes kurang

Pengetahuan Rujukan balik


masyarakat rendah Peran kader
masih kurang
Cakupan pengobatan
penderita TB
masih kurang
Sarana penyuluhan kurang Sosek rendah
Pamflet, brosur-brosur

Kesadaran masyarakat
Reagensia sering kurang tentang PHBS kurang
Budaya malu dan malas

SARANA
DANA LINGKUNGAN
Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif /Pemecahan Pemecahan Masalah terpilih
Masalah
Cakupan Pengobatan Penderita TB Kurang

Manusia - Petugas Kurang (Petugas Rangkap) - Tambahan Petugas - Tambahan Petugas


- Pengetahuan Masyarakat masih - Tingkatkan Pengetahuan - Tingkatkan Pengetahuan
rendah Masyarakat melalui Masyarakat melalui
- Kerjasaama Lintas Sektoral Masih penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan
rendah - Tingkatkan kerjasama - Tingkatkan kerjasama
- Kurang aktif petugas Promkes Lintas Sektoral Lintas Sektoral
- Kurangnya Petugas Labor

Metode - R/R Belum Akurat - Perbaiki sistim R/R - Perbaiki sistim R/R
- Penyuluhan /Promkes belum - Tingkatkan frekuensi Tingkatkan frekuensi
optimal penyuluhan tentang penyuluhan tentang
P2TB P2TB
Sarana - Sarana Penyuluhan masih kurang - Lengkapi sarna - Lengkapi sarna
- Kesedaran Masyarakat tentang penyuluhan penyuluhan
PHBS masih kurang - Budaya malu dan malas - Budaya malu dan malas
- Sosilaisasi Sektoral kurang
Lingkungan - Budaya Malu dan Malas - Penyuluhan tentang - Penyuluhan tentang
- Kurangnya Pengetahuan PHBS PHBS
Masyarakat Tentang Kesehatan - Penyuluhan tentang - Penyuluhan tentang
Lingkungan P2TB P2TB
MANUSIA METODE
MANUSIA

Petugas Kurang
(Petugas rangkap) Kerjasama lintas
sektor kurang Penyuluhan kurang

Kesadaran
Masyarakat kurang Peran kader PHBS
masih kurang

kurang media penyuluhan Kurangnya


kegotongroyongan
Sosial dan budaya

SARANA DANA LINGKUNGAN


Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat

Manusia - Kurangnya Kesadaran - Meningkatkan Kerjasama - Meningkatkan Kerjasama


masyarakat tentang PHBS Lintas Program Lintas Program
- Kerjasama Lintas Program - Meningkatkan Frekuensi - Meningkatkan Frekuensi
- Peran Kader Kurang Penyuluhan tentang Penyuluhan tentang
PHBS Rumah Tangga PHBS Rumah Tangga
- Pemberian Stiker PHBS - Pemberian Stiker PHBS
di masing-masing Rumah di masing-masing Rumah
Metode - Kurangnya Penyuluhan - Meningkatkan peran - Meningkatkan Frekuensi
Tentang PHBS serta kader untuk Penyuluhan tentang
- Kurangnya Pembagian Leaflet, bekerjasama dalam PHBS Rumah Tangga
Brosur, dan Poster ke rangka inspeksi rumah - Pemberian Stiker PHBS
masyarakat saat penyuluhan - Meningkatkan Frekuensi di masing-masing Rumah
Penyuluhan tentang - Meningkatkan peran
PHBS Rumah Tangga serta kader untuk
- Pemberian Stiker PHBS bekerjasama dalam
di masing-masing Rumah rangka inspeksi rumah

Sarana - Kurangnya Media Penyuluhan - Pengadaan Media - Pengadaan Media


Penyuluhan Penyuluhan
Lingkungan - Keadaan Lingkungan - Kerjasama antar lintas - Kerjasama antar lintas
masyarakat yang kurang sektoral sektoral
MANUSIA

METODE
Kurangnya pengetahuan
Masyarakat tentang PHBS Kurangnya kerjasaama
lintas Proram Kurangnya penyuluhan

Kurangnya pembagian media penyuluhan


Kurangnya kerjasama
Lintas sektor
Kebiasaan Masyarakat
ISPA

Kurangnya dukungan Faktor Ekonomi Minimnya keberadaan /


Masyarakat yang kurang pemanfaatan ventilasi Rumah

Pencemaran udara di dalam


maupun di luar rumah

SARANA DANA LINGKUNGAN


Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
ISPA

- Kurangnya Pengetahuan - Peningkatan kerjasama - Peningkatan kerjasama


Manusia masyarakat tentang antar lintas program antar lintas program
PHBS maupun lintas sektoral maupun lintas sektoral
- Kurangnya kerjasama
lintas program
- Kurangnya Kerjasama
lintas sektor

Metode - Peningkatan atau inovatif - Peningkatan atau inovatif


- Kurangnya penyuluhan dalam penyampaian dalam penyampaian
- Tidak adanya penyebaran penyuluhan ke penyuluhan ke
media ke masyarakat masyarakat masyarakat
- Kurang inovatif dalam - Pemanfaatan media - Pemanfaatan media
penyampaian informasi dalam penyuluhan dalam penyuluhan
Dana - Pemberian PMT bagi - Pemberian PMT bagi
- Faktor ekonomi balita yang terkena ISPA balita yang terkena ISPA
Masyarakat - Kerjasama Antar Lintas - Kerjasama Antar Lintas
sektoral sektoral
Lingkungan - Pencemaran udara - Inspeksi rumah unutuk - Inspeksi rumah unutuk
- Kurangnya pemanfaatan pemberitahuan akan pemberitahuan akan
ventilasi rumah pentingnya ventilasi pentingnya ventilasi

Anda mungkin juga menyukai