Prevalensi karies di Indonesia mencapai 90% dari populasi anak balita di Indonesia.

Jeinis karies
gigi sulung yang umumnya terjadi adalah rampan karies atau sindroma karies botol (Heriandi,
2005 ).
Rampan karies atau sindroma karies botol merupakan istilah yang digunakan menggambarkan
suatu keadaan sebagian besar atau semua dari gigi susu/decidui atau gigi permanen muda yang
mengalami karies secara luas dan berkembang dengan cepat. Banyak orang tua yang berpikir
gigi susu kurang penting untuk dirawat karena akan diganti oleh gigi tetap. Namun gigi pertama
ini berfungsi untuk membentuk rahang dan meyediakan tempat untuk gigi tetap. Jika tidak
dirawat gigi susu akan berlubang dan dapat menyebabkan infeksi gusi dan mempengaruhi letak
gigi permanen (Hamsafir, 2010).