Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

ILMU KESEHATAN ANAK

Disusun untuk Melaksanakan Tugas Kepaniteraan Klinik Lab/SMF


Ilmu Kesehatan Anak RSD dr. Soebandi Jember

Disusun oleh:
Bagus Dwi Kurniawan
NIM. 122011101070

Dokter Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. B. Gebyar Tri Baskara, Sp.A
dr. Saraswati, Sp.A
dr.Lukman Oktadianto, Sp.A
dr. Ali Shodikin, Sp.A

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER


SMF/LAB ILMU KESEHATAN ANAK
RSD DR. SOEBANDI JEMBER
/2017
LAPORAN KASUS

Nama : Bagus Dwi Kurniawan


NIM : 122011101070

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. BA
Umur : 8 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Silir Babatan 01/2,
Kecamatan Wuluhan Jember
Suku : Madura
Agama : Islam
Tanggal MRS : 24 April 2017
Tanggal Pemeriksaan : 28 April 2017
No RM : 163763

II. IDENTITAS ORANG TUA PASIEN


Identitas Ayah
Nama Ayah : Tn. S
Umur : 36 tahun
Alamat : Silir Babatan 01/2,
Kecamatan Wuluhan Jember
Suku : Madura
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta

Identitas Ibu
Nama Ibu : Ny. Y
Umur : 41 tahun
Alamat : Silir Babatan 01/2,
Kecamatan Wuluhan Jember
Suku : Madura
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh tani

III. ANAMNESIS

2
Heteroanamnesis dan Autoanamnesis dilakukan kepada orang tua pasien
pada hari ke 5 masuk rumah sakit di ruang kanak-kanak RSD.dr. Soebandi
Jember

Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama : Penurunan kesadaran

b. Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien (An. BA, perempuan, 8 tahun) dikeluhkan kesadarannya menurun
sejak pagi pukul 06.00 HSMRS. Pasien tidak bisa diajak bicara, terlihat
lemah, gelisah, dan cenderung acuh terhadap lingkungan sekitarnya.
Pasien juga dikeluhkan nafasnya sesak, cepat, dan megap-megap
berbau seperti alkohol. Pasien sebelumnya dikeluhkan sering kencing
namun banyak minum. Sebelum mengalami penurunan kesadaran pasien
mengeluhkan nyeri perut disertai dengan muntah sebanyak 4 kali dengan
jumlah 50cc setiap kali muntah pada H1SMRS, namun untuk HSMRS
muntah sudah tidak ada. Pasien juga mengeluhkan demam yang turun
dengan pemberian obat penurun demam. Saat demam pasien tidak
didapatkan kejang. Riwayat trauma kepala disangkal. Ibu pasien juga
mengeluh pasien sering makan namun berat badannya malah turun.
Pasien pernah di diagnosa Diabetes Mellitus tipe I namun 2 bulan
belakangan ini tidak pernah suntik obat sama sekali.
H1TahunSMRS : Pasien pertama kali mengalami serangan serupa.
Pasien kesadaraanya menurun, lemah, dan tidak bisa diajak bicara.
Nafasnya cepat dan megap-megap. Pasien dibawa ke puskesmas dan
dikatakan kadar gula darah waktu itu high. Pasien lalu dirujuk ke RSD
dr. Soebandi dan di rawat di ruang PICU selama 5 hari. Setelah pasien
sadar kembali dan pindah ke ruang Aster, keluarga pasien membawa
pulang pasien atas perintah sendiri, karena keluarga menganggap pasien
sudah sembuh. 4 hari kemudian kesadaran pasien kembali menurun dan
kembali dirawat di RSD dr. Soebandi selama hampir 1 bulan.
H9bulanSMRS: Pasien mengeluhkan batuk berdahak. Pada saat ini
pasien mulai demam. Pasien sering minta minum. Pasien lemas dan tidak
bergairah untuk beraktivitas seperti biasanya. Pasien mengeluh sakit
perut namun muntah disangkal. Pasien mulai menurun kesadarannya,

3
mulai gelisah, rewel, dan tidak bisa diajak bicara. Pasien mengeluh sesak
nafas, nafasnya cepat dan megap-megap berbau aneh seperti alkohol.
Pasien lalu dibawa ke puskesmas dikatakan kadar gula darah pasien saat
itu tinggi (ibu pasien lupa). Kemudian pasien dirujuk ke RSD. Dr.
Soebandi dan di rawat di ruang PICU selama 3 hari dan di ruang kanak
kanak selama 7 hari.
H1SMRS: Pasien mengeluhkan nyeri perut disertai dengan muntah
sebanyak 4 kali dengan jumlah 50cc setiap kali muntah. Pasien
mengalami demam yang turun dengan pemberian obat penurun panas.
Pasien mengalami lemas, pusing, dan gelisah.
HSMRS: Pasien dikeluhkan kesadarannya menurun sejak pagi pukul
06.00 (24-04-2017). Pasien tidak bisa diajak bicara, terlihat lemah,
gelisah, dan cenderung acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Pasien juga
dikeluhkan nafasnya sesak, cepat, dan megap-megap berbau seperti
alkohol. Pasien kemudian dibawa ke puskesmas dikatakan kadar gula
darah pasien saat itu tinggi (ibu pasien lupa) kemudian segera dibawa ke
RSD. Dr. Soebandi Jember.
H1MRS: Pasien masuk rumah sakit pada pukul 22.30 WIB (24-04-2017).
Kesadaran pasien menurun, pasien lemah, gelisah, dan acuh terhadap
lingkungan sekitar, tidak bisa diajak berkomunikasi. Pasien demam, nafas
cepat dan dalam berbau alkohol. Mata pasien cowong, kaki dan tangan
pasien teraba dingin. Di IGD, kadar gula darah acak pasien 426 mg/dl.
Pasien tiba di Ruang Kanak Kanak pukul 23.00 WIB (24-04-2017).
H2MRS: Kesadaran pasien semakin menurun, pasien tidak respon
membuka mata ketika dirangsang nyeri, hanya mengerang dan
melokalisir nyeri. Pasien semakin gelisah dan nafas semakin cepat dan
dalam serta masih berbau alkohol. Kaki dan tangan teraba dingin. Kadar
gula darah pasien semakin meningkat.
H3MRS: Kesadaran pasien mulai membaik, namun keadaan umum
masih lemah. Pernapasan cepat dan dalam sudah membaik. Namun gula
darah masih naik turun.
H4MRS: Kesadaran pasien sudah membaik, keadaan umum pasien
masih lemah. Pasien mengeluhkan masih sering kencing dan

4
mengeluhkan tidak bisa BAB selama 4 hari dengan konsumsi hanya
susu. Gula darah masih naik turun.
H5MRS: Pasien masih mengeluhkan badan terasa lemah. Pasien juga
mengeluhkan masih tidak bisa BAB selama 5 hari dengan konsumsi
makanan bubur halus dan susu. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada
perut kiri atas. Tidak disertai mual dan muntah. Pasien juga mengeluhkan
batuk grok-grok. Tidak terdapat demam.
H6MRS: Pasien masih mengeluhkan badan terasa lemah. Pasien sudah
buang air besar dengan konsistensi feses lunak berwarna kuning
kecoklatan. Pasien masih mengeluhkan nyeri pada perut kiri atas. Tidak
disertai mual dan muntah. Pasien masih mengeluhkan mengeluhkan
batuk grok-grok. Tidak terdapat demam.
H7MRS: Pasien sudah tidak mengalami badan lemah. Pasien masih
mengeluhkan nyeri perut kiri atas. Tidak disertai dengan mual dan
muntah. Pasien masih mengeluhkan batuk grok-grok tanpa demam.
H8MRS: Pasien sudah tidak mengalami badan lemah. Pasien masih
mengeluhkan nyeri perut kiri atas namun sudah berkurang. Tidak disertai
dengan mual dan muntah. Pasien masih mengeluhkan batuk grok-grok
tanpa demam sudah membaik.
H9MRS: Pasien mengeluhkan nyeri perut kiri atas sudah tidak ada, batuk
grok-grok sudah membaik.
H10MRS: Pasien tidak mengalami keluhan apapun, namun gula darah
masih naik turun.
H11MRS: Pasien tidak mengalami keluhan apapun, namun gula darah
masih naik turun.
H12MRS: Pasien tidak mengalami keluhan apapun, namun gula darah
masih naik turun.
H13MRS: Pasien tidak mengalami keluhan apapun, namun gula darah
masih naik turun.
H14MRS: Pasien tidak mengalami keluhan apapun, namun gula darah
masih naik turun.
H15MRS: Pasien tidak mengalami keluhan apapun, namun gula darah
masih naik turun.

5
H16MRS: Pasien tidak mengalami keluhan apapun, namun gula darah
masih naik turun.
H17MRS: Pasien tidak mengalami keluhan apapun, namun gula darah
masih naik turun.

c. Riwayat Penyakit Dahulu :


Riwayat asma : (-)
Riwayat gatal-gatal : (-)
Riwayat pilek di pagi hari : (-)
Riwayat KAD : (+)

d. Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat sesak : (-)
Riwayat asma : (-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat TB : (+) almarhum ayah kandung pasien

e. Riwayat Pemberian Obat :


- Obat suntik insulin (-) selama kurang lebih 2 bulan terakhir.

6
f. Silsilah Keluarga

Kakek Nenek Kakek Nenek


73 th 67 th 66 th 58 th
stroke Serangan jantung

Bibi
38 th
Bibi Ayah Ibu Ayah Tiri
27 th 41 th 41 th 36 th
Tb Paru

Kakak Kakak Kakak Pasien


Keguguran 16 th Keguguran 8 th
UK. 2 bulan UK. 3 bulan

: Laki-laki

: Perepuan

: Pasien

Kesan: tidak ada penyakit yang diturunkan dan ada kemungkinan penyakit
ditularkan.

7
g. Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak keempat dari ibu berusia 41 tahun dan pada saat
hamil ibu berusia 33 tahun (G4P1A2). Ibu pasien rutin memeriksakan
kehamilannya sebulan sekali ke posyandu sejak usia kehamilan 2 bulan.
Selama kehamilan tidak menderita penyakit tertentu. Ibu pasien tidak
pernah mengkonsumsi jamu selama hamil, tidak merokok, dan tidak
pernah minum-minuman yang mengandung alkohol. Kuantitas dan
kualitas makanan yang dikonsumsi baik, makan 2 3 kali sehari, seporsi
lengkap dengan nasi, sayur, dan lauk.

h. Riwayat Persalinan
Anak lahir dari ibu G4P1A2 secara sectio caesaria atas indikasi letak
lintang, usia kehamilan 9 bulan, air ketubannya jernih, bayi langsung
menangis, berat badan 2200 gram dan panjang badan lahir 49 cm.
Perawatan tali pusat dilakukan baik oleh perawat.

i. Riwayat Pasca Persalinan


Tali pusat dirawat dengan baik oleh bidan dan dipotong dengan gunting
steril, ASI ibu tidak lancar, tidak terjadi perdarahan pada tali pusat, dan
bayi kuning, dirawat 15 hari di Ruang Perinatologi RSD dr. Soebandi.

Kesan : Riwayat kehamilan baik, persalinan kurang baik, dan pasca


persalinan kurang baik

j. Riwayat Nutrisi
0 - 6 bulan : ASI 10-12x sehari
6 - 9 bulan : PASI + bubur halus, 3-4x sehari
9- 12 bulan : PASI + bubur kasar, 3-4x sehari
12 - 24 bulan : PASI+ makanan keluarga , 3-4x sehari
24 bln Sekarang : makanan keluarga berupa nasi + lauk
lengkap 3x sehari, dan makanan habis
Kesan : Kualitas dan kuantitas makanan baik.

8
Riwayat Imunisasi
Imunisasi PPI : Di berikan di Posyandu
Usia 1 bulan = BCG, POLIO 1
Usia 2 bulan = DPT/HB 1, Polio 2
Usia 3 bulan = DPT/HB 2, Polio 3
Usia 4 bulan = DPT/HB 3, Polio 4
Usia 9 bulan = Campak
Imunisasi non PPI :
PCV : tidak dilakukan
Rotavirus : tidak dilakukan
Varisela : tidak dilakukan
MMR : tidak dilakukan
HPV : tidak dilakukan
Tifoid : tidak dilakukan
Hepatitis A : tidak dilakukan

Kesan: Imunisasi baik sesuai PPI

k. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan

Riwayat Pertumbuhan : Menurut ibu pasien, berat badan anaknya selalu


meningkat mulai dari lahir. Namun semenjak sekolah berat badannya
cenderung turun.
BB lahir : 2200 gram
PB lahir : 49 cm
BB sekarang : 16 kg
BB Ideal WHO : 25 kg
TB sekarang : 118 cm
TB Ideal WHO : 126 cm
Kesan : Riwayat pertumbuhan kurang baik dibanding anak seusianya.

9
Riwayat Perkembangan :
Motorik Kasar
Mengangkat kepala : 3 bulan
Tengkurap : 5 bulan
Duduk : 8 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 12 bulan- sampai sekarang

Motorik Halus
Tertawa : 4 bulan
Memegang benda : 6 bulan
Menggambar : 18 bulan

Bahasa
Mengoceh : 3 bulan
Mengucapkan 5-10 kata : 15 bulan
Menyusun kalimat : 2 tahun-sampai sekarang

Sosial Kemandirian
Tersenyum spontan : 2 bulan
Mengenal ibunya : 3 bulan
Makan sendiri : 2 tahun-sampai sekarang

Kesan: Riwayat perkembangan baik sesuai anak seusianya.

l. Riwayat Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan


Sosial Ekonomi
Ayah bekerja sebagai buruh swasta dan ibu sebagai ibu rumah tangga.
Penghasilan sebulan mencapai Rp 2.000.000,00 untuk menghidupi 4
orang anggota keluarga.
Lingkungan
Pasien tinggal bersama ibu, ayah tiri, dan kakak laki. Ukuran rumah 10m
x 5m x 3m, terdiri dari 2 kamar tidur dengan ukuran 3m x 3m. Memiliki 3
buah jendela dinding permanen dari tembok, lantai semen, atap genteng,
ventilasi dan pencahayaan kurang baik, sumber air minum dari sumur
tetapi dimasak dulu sebelum diminum, memiliki kamar mandi/WC di
rumah. Rumah berdekatan dengan sawah dan tidak berdekatan dengan
pabrik serta sungai, tidak dekat dengan peternakan. Pasien tidak
memelihara binatang.

Kesan : Keadaan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan kurang baik.

10
m. Anamnesis Sistem
Sistem serebrospinal : demam (+), kejang (-), kesadaran menurun
Sistem jantung dan pembuluh darah : tidak berdebar-debar
Sistem pernapasan : batuk (-), pilek (-), nafas cepat (+) bau alkohol
(+)
Sistem pencernaan : nyeri perut (+), BAB (+) cair normal, berwarna
coklat kekuningan normal, darah (-), lendir (-), mual (-), muntah (-)
Sistem muskuloskeletal: nyeri otot dan sendi (-)
Sistem saluran kemih : BAK (+) kuning keruh, tidak ada darah,
nyeri (-).
Sistem integumen : tidak kuning, tidak pucat, tidak ada bintik-bintik
merah, tidak mimisan.

Kesan : ditemukan kesadaran menurun, demam, gangguan pada sistem


pernafasan berupa nafas cepat, gangguan pada sistem pencernaan nyeri
perut, dan pada sistem saluran kemih urin kuning keruh.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan fisik dilakukan pada H5MRS setelah pasien masuk R. Aster
(Ruang Kanak-kanak) RSD dr. Soebandi Jember.
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran :
Kualitatif : Composmentis
Kuantitatif : E:4 V:5 M:6
3. Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah : 90/ 50 mmHg
Frekuensi jantung : 102 x/menit, regular, kuat angkat
Frekuensi Pernapasan : 24 x/menit, regular, tipe thorakal
Suhu : 36,5 0C suhu aksila
Waktu pengisian kapiler : < 2 detik
4. Status Gizi :
Umur : 8 tahun
BB Sekarang : 16 kg
BB Ideal WHO : 25 kg
TB : 118 cm
TB Ideal WHO : 126 cm
Status gizi : Gizi Kurang

11
5. Kulit :Turgor kulit kembali cepat, sianosis (-), icterus (-), ptekiae
(-), purpura (-)
6. Kelenjar limfe: nodul (-) pembesaran KGB (-)
7. Otot :Tidak ditemukan atrofi otot dan tanda-tanda peradangan
8. Tulang :Tidak ada deformitas dan tanda-tanda peradangan
9. Sendi :Tidak ada deformitas dan tanda-tanda peradangan.

b. Pemeriksaan Khusus
Kepala
Bentuk : Normocephal
Rambut : Lurus warna hitam, tidak mudah dicabut

12
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
pupil isokor, 3 mm / 3 mm, refleks cahaya +/+,
fotofobia (-), mata cowong (-)
Telinga : Sekret -/-, darah -/-
Hidung : Sekret -/-, darah -/-, PCH (-)
Mulut
Bibir : Sianosis (-), oedema (-), perdarahan (-)
Mukosa : Pucat (-), hiperemi (-)
Faring : Tidak hiperemi
Tonsil : Tidak hiperemi, tidak tampak pembesaran

Leher
Bentuk : simetris
Pembesaran KGB : tidak ada
Kaku kuduk : tidak ada
Tiroid : tidak membesar
Deviasi Trakea : tidak ada

Thorax
Bentuk normal, simetris, tidak ada ketertinggalan gerak, terdapat retraksi
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : Redup
Batas kanan atas : ICS II garis parasternal kanan.
Batas kanan bawah : ICS IV garis parasternal
kanan
Batas kiri atas : ICS II garis parasternal kiri
Batas kiri bawah : ICS IV garis midklavikula kiri.
Auskultasi : S1S2 tunggal, tidak ada suara tambahan.

13
Paru-Paru

Kanan Kiri

Insp : Simetris, Retraksi (-) Insp : Simetris, Retraksi (-)

Depan Palp : Fremitus raba (+), dBN Palp : Fremitus raba (+), dBN

Perk : Sonor Perk : Sonor

Ausk : Ves (+),Rho (-), Whe (-) Ausk : Ves (+),Rho (-), Whe (-)

Insp : Simetris, Retraksi (-) Insp : Simetris, Retraksi (-)

Perk : Fremitus raba (+), dBN Perk : Fremitus raba (+), dBN
Belakang
Palp : Sonor Palp : Sonor

Ausk : Ves (+),Rho (-), Whe (-) Ausk : Ves (+),Rho (-), Whe (-)

Abdomen
Inspeksi : cembung
Auskultasi : bising usus (10x/menit)
Perkusi : timpani
Palpasi :cembung, tidak terdapat nyeri tekan, hepar dan
lien tidak membesar, turgor kulit kembali cepat

Anggota gerak
Atas: akral hangat +/+, edema -/-, tidak terdapat sianosis, tidak
terdapat atrofi otot
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, tidak terdapat sianosis, tidak
terdapat atrofi otot

Anus dan Kelamin


Anus : edema (-) lesi (-) dalam batas normal
Kelamin : jenis kelamin perempuan, dalam batas normal

14
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

H1MRS (24 April 2017)


Pemeriksaan Hasil Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 13,5 11,5-15,5 gr/dl
Leukosit 51,3 4,5 - 13 x 109/L
Hematrokit 39,2 35-45 %
Trombosit 323 150-450 x 109/L
Faal Hati
SGOT 31 10-31 U/L (37C)
SGPT 24 9-36 U/L (37C)
Albumin 4,1 3,4-4,8 gr/dL
Elektrolit
Natrium 133 135-155 mmol/L
Kalium 5,8 3,5-5 mmol/L
Chlorida 105 90-110 mmol/L
Calsium 2,32 2,15-2,57 mmol/L
Magnesium 0,71 0,75-1,06 mmol/L
Fosfor 1,38 0,85-1,60 mmol/L
Gula Darah
Gula darah sewaktu 484 <200 mg/dL

Faal Ginjal
Serum Kreatinin 1,2 0,5-1,1 mg/dL
BUN 29 6-20 mg/dL
Urea 62 26-43 gr/24 h

H2MRS (25 April 2017)


Gula Darah
Gula Darah (02.30) 490 <200 mg/dL
Gula Darah (06.30) 464 <200 mg/dL
Gula Darah (12.30) 219 <200 mg/dL
Gula Darah (19.30) 36 <200 mg/dL
Gula Darah (21.30) 66 <200 mg/dL
Gula Darah (22.30) 310 <200 mg/dL
Gula Darah (23.30) 456 <200 mg/dL

15
H3MRS (26 April 2017)
Gula Darah
Gula Darah (05.30) 35 <200 mg/dL
Gula Darah (06.30) 56 <200 mg/dL
Gula Darah (08.00) 41 <200 mg/dL
Gula Darah (13.00) 293 <200 mg/dL
Gula Darah (14.00) 194 <200 mg/dL
Gula Darah (15.00) 122 <200 mg/dL
Gula Darah (16.00) 89 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) 52 <200 mg/dL
Gula Darah (18.00) 69 <200 mg/dL
Gula Darah (19.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (20.00) 489 <200 mg/dL
Gula Darah (21.00) 425 <200 mg/dL
Gula Darah (22.00) 344 <200 mg/dL
Gula Darah (23.00) 179 <200 mg/dL

H4MRS (27 April 2017)


Hematologi
Hemoglobin 12,1 11,5-15,5 gr/dl
Leukosit 7,6 4,5 - 13 x 109/L
Hematrokit 33 35-45 %
Trombosit 115 150-450 x 109/L
Gula Darah
Gula Darah (00.00) 103 <200 mg/dL
Gula Darah (01.00) 119 <200 mg/dL
Gula Darah (02.00) 118 <200 mg/dL
Gula Darah (03.00) 119 <200 mg/dL
Gula Darah (04.00) 102 <200 mg/dL
Gula Darah (05.00) 83 <200 mg/dL
Gula Darah (09.00) 70 <200 mg/dL
Gula Darah (11.00) 162 <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) 85 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) 499 <200 mg/dL
Gula Darah (22.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (23.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL

H5MRS (28 April 2017)

16
Gula Darah
Gula Darah (00.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (01.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (02.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (03.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (05.00) 299 <200 mg/dL
Gula Darah (06.00) 129 <200 mg/dL
Gula Darah (07.00) 465 <200 mg/dL
Gula Darah (08.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (09.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (10.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (11.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (18.00) 263 <200 mg/dL
Gula Darah (21.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL

H6MRS (29 April 2017)


Gula Darah
Gula Darah (06.30) 46 <200 mg/dL
Gula Darah (10.00) 110 <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) 134 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) 41 <200 mg/dL
Gula Darah (21.00) 128 <200 mg/dL

H7MRS (30 April 2017)


Gula Darah
Gula Darah (06.30) 43 <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) 213 <200 mg/dL
Gula Darah (17.30) 416 <200 mg/dL
Gula Darah (21.30) 117 <200 mg/dL

H8MRS (01 Mei 2017)


Gula Darah
Gula Darah (06.00) 105 <200 mg/dL
Gula Darah (11.30) 456 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) 69 <200 mg/dL
Gula Darah (21.00) 495 <200 mg/dL

H9MRS (02 Mei 2017)

17
Gula Darah
Gula Darah (06.00) 62 <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) 362 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) 541 <200 mg/dL
Gula Darah (22.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL

H10MRS (03 Mei 2017)


Gula Darah
Gula Darah (07.00) 80 <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) 506 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (21.30) 385 <200 mg/dL

H11MRS (04 Mei 2017)


Gula Darah
Gula Darah (00.00) 335 <200 mg/dL
Gula Darah (06.30) 40 <200 mg/dL
Gula Darah (08.30) 156 <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) 283 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) 253 <200 mg/dL
Gula Darah (21.00) 270 <200 mg/dL
Gula Darah (23.00) 504 <200 mg/dL

H12MRS (05 Mei 2017)


Gula Darah
Gula Darah (06.00) 130 <200 mg/dL
Gula Darah (09.00) 131 <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) 312 <200 mg/dL
Gula Darah (16.00) 522 <200 mg/dL
Gula Darah (21.00) 579 <200 mg/dL

H13MRS (06 Mei 2017)


Gula Darah
Gula Darah (00.00) 379 <200 mg/dL
Gula Darah (06.30) 44 <200 mg/dL
Gula Darah (09.00) 115 <200 mg/dL
Gula Darah (11.30) 398 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) 137 <200 mg/dL
Gula Darah (21.00) 114 <200 mg/dL
Gula Darah (23.30) 96 <200 mg/dL

18
H14MRS (07 Mei 2017)
Gula Darah
Gula Darah (06.30) 73 <200 mg/dL
Gula Darah (09.00) 83 <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) 369 <200 mg/dL
Gula Darah (13.30) 176 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) 333 <200 mg/dL
Gula Darah (20.00) 80 <200 mg/dL
Gula Darah (21.30) 114 <200 mg/dL

H15MRS (08 Mei 2017)


Gula Darah
Gula Darah (06.30) 40 <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) 205 <200 mg/dL
Gula Darah (14.00) 257 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (21.30) 349 <200 mg/dL

H16MRS (09 Mei 2017)


Gula Darah
Gula Darah (00.00) High (stik >500 mg/dl) <200 mg/dL
Gula Darah (06.30) 144 <200 mg/dL
Gula Darah (09.00) 54 <200 mg/dL
Gula Darah (11.30) 285 <200 mg/dL
Gula Darah (15.00) 364 <200 mg/dL
Gula Darah (17.00) 413 <200 mg/dL
Gula Darah (21.30) 153 <200 mg/dL

H17MRS (10 Mei 2017)


Gula Darah
Gula Darah (00.00) 394 <200 mg/dL
Gula Darah (06.00) 58 <200 mg/dL
Gula Darah (09.30) 178 <200 mg/dL
Gula Darah (12.00) 457 <200 mg/dL

19
VI. RESUME
Anamnesis
RPS :
Pasien (An. BA, perempuan, 8 tahun) dikeluhkan kesadarannya menurun
sejak pagi pukul 06.00 HSMRS. Pasien tidak bisa diajak bicara, terlihat
lemah, gelisah, dan cenderung acuh terhadap lingkungan sekitarnya.
Pasien juga dikeluhkan nafasnya sesak, cepat, dalam, dan megap-megap
berbau seperti alkohol. Pasien sebelumnya dikeluhkan sering kencing
namun banyak minum. Sebelum mengalami penurunan kesadaran pasien
mengeluhkan nyeri perut disertai dengan muntah sebanyak 4 kali dengan
jumlah 50cc setiap kali muntah pada H1SMRS, namun untuk HSMRS
muntah sudah tidak ada. Pasien juga mengeluhkan demam yang turun
dengan pemberian obat penurun demam. Saat demam pasien tidak
didapatkan kejang. Riwayat trauma kepala disangkal. Ibu pasien juga
mengeluh pasien sering makan namun berat badannya malah turun.
Pasien pernah di diagnosa Diabetes Mellitus tipe I namun 2 bulan
belakangan ini tidak pernah suntik obat sama sekali.
RPD : Riwayat KAD 1 tahun yang lalu.
RPO : Obat suntik insulin (-) selama kurang lebih 2 bulan terakhir
RPK : (-)

20
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis (GCS: 4-5-6)
Tanda-tanda vital : tanda syok (-) febris (-) takipnea (-)
Kepala/leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : jantung dalam batas normal, paru dalam batas
normal
Abdomen : cembung, bising usus normal (10 x/menit), soepel,
timpani
Anggota gerak : Akral hangat (+) ekstremitas superior et inferior
Oedem (-) ekstermitas superior et inferior
Kulit : Turgor kulit normal
Status Gizi : Gizi kurang

Pemeriksaan Lab
Darah Lengkap : leukositosis (51,3 x 109/L)
Faal hati : dalam batas normal
Elektrolit : hiponatremia (133 mmol/L),hiperkalemia (5,8 mmol/L)
Gula darah : 484 gr/dl
Faal ginjal : serum kreatinin 1,2 mg/dL, BUN 29 mg/dL, Urea 62

VII. DIAGNOSIS KERJA


Ketoasidosis Diabetikum, Diabetes Mellitus tipe I

VIII. TATALAKSANA
Planning diagnostik:
- Urinalisis
- BGA
Planning monitoring:
- keadaan umum
- tanda-tanda vital
- respon terapi, efek samping, dan komplikasi

21
- pasang DC untuk evaluasi urine output
- GDA stik tiap 30 menit sebelum makan, 2 jam setelah makan
- GDA basal (pagi hari)
Planning terapi:
1. Inf. NaCl 0,9% 320cc habis dalam waktu 30 menit apabila shock
2. Rehidrasi cairan dengan NaCl 0,9% 3800cc/48 jam
I. NaCl 0,9% 1900cc habis dalam 12 jam
II. NaCl 0,9% 1900cc habis dalam 36 jam
3. Insulin syringe pump / drip secara kontinu dosis kecepatan 1,6 IU/jam
4. Inj Actrapid 6-6-6 IU
5. Inj Ceftriaxone 3x500mg
6. Inf Paracetamol 250mg jika demam
Cairan dan nutrisi
Tidak diperbolehkan memberikan makanan atau minuman per oral
sampai penderita benar-benar sadar, tidak ada nyeri perut, dan dapat
makan atau minum secara oral.
Pemberian nutrisi dibagi menjadi 20%-25%-25% untuk makanan
utamanya dan 3 kali makanan ringan atau snack masing-masing 10%.
Kebutuhan cairan, kalori, dan penderita berdasarkan berat badan :
1. Kebutuhan Cairan : 1300 cc/hari
2. Kebutuhan Kalori : 1300 kkal/hari
3. Kebutuhan Protein : 32,5 gram/hari

IX. EDUKASI
Menjelaskan kepada orang tua pasien tentang penyakit yang diderita
pasien: penyebab, perjalanan penyakit, perawatan, prognosis, serta
kemungkinan komplikasi dari penyakit yang diderita.
Menjelaskan kepada orangtua bahwa pasien harus patuh terhadap diet
yang telah ditentukan.

X. PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia
Ad Sanationam : dubia

22
Ad Functionam : dubia

23

Anda mungkin juga menyukai