Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN UJI ZAT PADA MAKANAN

LAPORAN PENGAMATAN
UJI KANDUNGAN ZAT PADA MAKANAN
Disusun Oleh :
Apriliana
Nita Aprilia
Siti Istifarin
Wahyuningtyas
XI IPA 2
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGAWI
TAHUN AJARAN 2015-2016
SMA NEGERI 1 NGRAMBE
A. WAKTU KEGIATAN :
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu ,16 Januari 2016
Waktu : 08.30-10.00 WIB
Tempat : Laboratorium IPA SMA N 1 Ngrambe

B. LATAR BELAKANG
Menguji zat makanan yakni menguji kandungan kandungan glukosa,amilum,protein,lemak
dan vitamin c yang terdapat dalam makanan tersebut, apakah mengandug zat atau nutrisi yang
berguna untuk makhluk hidup atau bahkan membahayakan untuk makhluk hidup . Selain itu ,
menguji zat makanan juga berguna dalam penentuan makanan yang dapat digunakan untuk
pengobatan atau bahkan membahayakan bagi penggunanya. Hal ini pula yang dapat digunakan
untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup atau generasi seterusnya.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menguji kandungan zat amilum, glukosa,protein,karbohidrat dan vitamin pada
makanan berikut ?
- Alpukat
- Soto
- Kentang Rebus
- Bandeng Goreng
2. Zat apa saja yang dikandung dalam makanan berikut
- Alpukat
- Soto
- Kentang Rebus
- Bandeng Goreng

D. TUJUAN
a. Untuk menguji kandungan zat amilum, glukosa,protein,karbohidrat dan vitamin pada makanan
b. Untuk mengetahui zat apa saja yang terkandung dalam makanan berikut ini :
- Alpukat
- Soto
- Kentang Rebus
- Bandeng Goreng
-
E. LANDASAN TEORI
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai
fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.
Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh
tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh
tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat
tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna
bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh:
KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari
atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari
satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari
molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam
tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting
pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam
basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk
struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
AMILUM
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih,
tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk
menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan
manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang
berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat
lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak
bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
GULA (GLUKOSA)
Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada
sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini
kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot,
yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya
sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali
menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat
juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung
diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali
dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi
organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau
hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai
minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak
menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
BIURET
Uji biuret merupakan sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida. Hal ini didasarkan pada
pereaksi biuret, larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat
denganikatan peptide.
BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika,
Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi kehadiran
mengurangi gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa .
Bahkan lebih umum, kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang
aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu.
Cara kerja Benedict:
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki
elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima
elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini
CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu
elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa
disebut sebagai gula pereduksi.

LUGOL
Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan dan
mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi ini
digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang bereaksi
dengan memutar sebuah dark-blue/black.

F. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan pada kegiatan ini berupa :
- Tabung Reaksi : 3 buah
- Rak Tabung :1 buah
- Penjepit Tabung : 1 buah
- Pipet Tetes : 4 buah
- Lampu Bunsen : 3 buah
- Gelas Kimia : 1 buah
- Gelas Aqua : 4 buah
- Alpukat : 1 buah
- Soto : 1 mangkok
- Bandeng Goreng : 1 ekor
- Kentang Rebus : 1 buah

G. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
2. Membuat larutan bahan makanan yang hendak diuji:
a) Menghaluskan kentang rebus, dan mencampur dengan air hingga sedikit encer
b) Menghaluskan bandeng goreng, dan mencampur dengan air hingga sedikit encer
c) Menghaluskan sayuran isi soto, dan mencampur dengan kuah soto hingga sedikit encer
d) Memarut daging buah alpukat, dan mencampur dengan air hingga sedikit encer
3. Melakukan uji kandungan zat makanan
a) Memasukkan larutan bahan makanan, masing-masing ke dalam 3 tabung reaksi. Menandai
masing-masing tabung.
b) Mengamati dan mencatat warna larutan bahan makanan sebelum diuji

Percobaan 1 : Uji amilum


a. Menempatkan bahan makanan di lumpang proselin.
b. Bahan makanan tersebut ditetesi reagen lugol sebanyak 5 tetes.
c. Mengamati perubahan warna yang terjadi.
d. Memasukkan data pada table pengamatan.

Percobaan 2 : Uji protein


a. Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan penumbuk.
b. Memasukkan aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan.
c. Letakkan hasil tumbukan pada lumpang proselin.
d. Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen biuret sebanyak 5 tetes.
e. Mengamati hingga ada perubahan warna menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut
mengandung protein.
f. Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan bahan
makanan yang lain.

Percobaan 3 : Uji glokusa.


a. Menghaluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang proselin dan penumbuk.
b. Memasukkan aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan.
c. Letakkan hasil tumbukan pada tabung reaksi.
d. Tetesi tabung reaksi tersebut dengan reagen benedict sebanyak 10 -15 tetes.
e. Panaskan tabung reaksi di atas pembakar sepritus.
f. Memasukkan data kedalam table pengamatan, dan lakukan hal yang sama dengan bahan
makanan yang lain.

H. TABEL HASIL PENGAMATAN


Tabel 01 hasil pengamatan.
N SETELAH
O JENIS BAHAB Setelah DI TETESI DITETESKA
LUGOL BENEDICK BIURET N KERTAS
Hijau
Kekuning-
1 Alpukat Hijau Muda kuningan Hijau Pupus Hijau Muda
2 Kentang Rebus Putih Tulang Abu-abu Kuning Putih
Hijau
Kuning Kekuning-
3 Soto Kecoklatan kuningan Orange Toska
Abu-abu Putih
4 Bandeng Goreng Keputihan Abu-abu Kecoklatan Putih

I. ANALISIS HASIL
Berdasar pada tabel 01 di halaman sebelumnya, berikut ini adalah jenis zat yang terkandung
dalam makanan:

1. Amilum : jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna ungu, biru tua,
hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung amilum. Semakin gelap
warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang terdapat pada bahan
makanan tersebut. Pada praktikum kali ini, amilum terdapat pada nasi putih.
2. Glukosa: jika bahan makanan ditetesi dengan larutan benedict sebelum dipanaskan
berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah bata, atau
coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Pada praktikum kali ini, glukosa
terdapat pada kuning telur dan tempe.

3. Protein: jika makanan ditetesi dengan larutan biuret dan setelah dikocok berubah menjadi
hijau toska atau biru muda berarti bahan makanan tersebut mengandung protein. Pada praktikum
kali ini, protein dapat ditemukan pada kuning telur, tahu dan tempe. Pada nasi kami juga
menemukan adanya kandungan protein, tetapi tidak sebanyak kandungan kuning telur, tahu dan
tempe.

4. Lemak : Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji mengandung
lemak. Pada praktikum kali ini, lemak ditemukan pada minyak goreng.

J. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut
:
* Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan berubah
wana menjadi ungu.
* Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi ungu hingga
kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
* jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna hijau
toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah bata, atau coklat, maka
bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
* Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji mengandung lemak.

K. PUSTAKA
Aryulina, Diah dkk. 2010. BIOLOGY for Senior High School Grade XI Semester 1. Jakarta :
Erlangga.
Kimball, J. W. 1999. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga.
Prawirohartono, Slamet. 2004. Sains Biologi 2a Kurikulum 2004 Kelas 2 SMA. Jakarta: Bumi
aksara.
Sri Lestari, Endang. 2009. BIOLOGI 2 Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional.
Susantri. 2013. Uji Amilum, Glukosa, Protein dan Lemak.
(online). (http://susantri10.blogspot.com/2013/01/uji-amilum-glukosa-protein-dan-lemak.html)
diakses tanggat 17 Maret 2014.

Anda mungkin juga menyukai