Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN 6

DENAH DAPUR INSTALASI GIZI RSUD KOTA BEKASI

DISUSUN OLEH:

1. AGNES DWI S. : PO. 71.31.1.11.002


2. ASTRIA ANGGUN RIANA : PO. 71.31.1.11.006
3. AURANTIA MARLINA : PO. 71.31.1.11.009
4. MUTIARA PERMATA SARI : PO. 71.31.1.11.045
5. SYALLI QOURNUNIA : PO. 71.31.1.11.064
6. WINDA PRASTIKARANI : PO. 71.31.1.11.072

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

JURUSAN GIZI

2014
DENAH DAPUR INSTALASI GIZI

RSUD KOTA BEKASI SEBELUM PENGEMBANGAN

Tempat
Penyajian
R. Kantor

WC +
Musholla

Tempat pengolahan Gudang


Susu
Gudang
Susu
Gudang
Alat

Gudang Tempat
Kering kebersihan
Tempat
Gudang
pencucian sayur Tempat
Basah
+ alat masak pencucian
plato

Instalasi gizi di RSUD kota Bekasi saat ini memiliki beberapa ruangan yaitu:

1. Kantor
Kantor instalasi gizi di RSUD kota Bekasi adalah tempat
melaksanakan kegiatan operasional yang berfungsi sebagai tempat kerja
para ahli gizi dan juga tempat administrasi. Di ruangan kantor ini memiliki
meja besar sebagai tempat diskusi, ruangan kecil sebagai musholla dan
terdapat loker penyimpanan pegawai serta loker juru masak dan
pramusaji.
2. Tempat penerimaan bahan makanan
Proses penerimaan bahan makanan di lakukan di depan gudang,
yang memiliki pintu yang cukup besar sehingga mudah dilewati oleh
kereta pengangkut barang.
3. Tempat penyimpanan bahan makanan
Di instalasi gizi RSUD kota Bekasi saat ini memiliki 3 tempat
penyimpanan yaitu gudang bahan makanan kering yang penerimaannya
dilakukan setiap 10 hari sekali sesuai dengan siklus menu yang ada di
RSUD kota Bekasi saat ini, dan gudang bahan makanan basah yang
didalamnya terdapat kulkas besar untuk penyimpanan bahan hewani
serta ada gudang tempat penyimpanan susu yang bergabung dengan
dapur susu.
4. Tempat persiapan
Persiapan bahan makanan di dapur instalasi gizi dibagi menjadi
persiapan daging yang dilakukan di tempat penyimpanan basah,
persiapan sayuran yang dilakukan di meja persiapan dan persiapan snack
dilakukan di meja persiapan buah dan snack.
5. Tempat pengolahan
Pengolahan bahan makanan dilakukan di bagian tengah dapur
yaitu menggunakan alat yang cukup memadai seperti kompor yang
berada di tempat pengolahan dan 1 buah di gudang susu, oven 1 buah
dan blender 1 buah, rice cooker besar, dll.
6. Tempat penyajian
Penyajian makanan dilakukan di ruangan sebelah tempat
pengolahan yang tersedia meja panjang sebagai tempat penyajian
makanan ke masing-masing alat makan. Memiliki alat distribusi seperti
troli terbuka dan troli tertutup.
7. Tempat pencucian alat
Tempat pencucian alat dibedakan menjadi dua yaitu tempat
pencucian alat masak dan alat makan. Tempat pencucian alat masak, saat
ini masih digabung dengan tempat pencucian sayur, dan tempat
pencucian alat makan berada diluar dapur yaitu sebelum pintu masuk
atau pintu penerimaan.

USULAN DENAH DAPUR INSTALASI GIZI

RSUD KOTA BEKASI TAHUN 2014

T
T
Q
Q

R
R
P
V P
M
M
SS O
O
UU
XX
s
NN
LL
W
W

JJ II
K
K
II

FF
BB D H H
AA C D EE GG
C
USULAN DENAH DAPUR INSTALASI GIZI

RSUD KOTA BEKASI

Keterangan:

A. Tempat penerimaan
B. Gudang kering
C. Gudang bahan harian
D. Gudang basah dan pencucian hewani
E. Tempat pencucian sayur dan buah
F. Tempat kebersihan
G. Tempat pencucian alat masak
H. Tempat pencucian plato
I. Meja persiapan
J. Tempat pengolahan
K. Gudang alat
L. Tempat pengolahan snack
M. Gudang susu
N. Tempat penyimpanan makanan jadi sementara
O. Alat pemanas makanan
P. Tempat memasak nasi
Q. Tempat penyajian
R. Tempat menyajikan air mineral, siap distribusi
S. Kantor
T. Kantor kepala instalasi gizi
U. Loker juru masak dan pramusaji
V. Toilet
W. Musholla
X. Tempat wudhu
USULAN DENAH DAPUR INSTALASI GIZI

RSUD KOTA BEKASI

1. Makanan harus disajikan dalam keadaan panas, hal ini bertujuan untuk
mencegah pertumbuhan bakteri atau mikroorganisme & meningkatkan selera
makan. Makanan yang harus disajikan panas, diusahakan tetap dalam keadaan
panas. Dalam hal ini, alat pemanas makanan sangat diperlukan dalam
menjaga makanan tetap dalam keadaan panas. Tetapi dalam pengamatan alat
pemanas makanan didapur instalasi gizi RSUD kota bekasi sedang dalam
keadaan rusak. Diharapkan alat pemanas makanan tersebut dapat diperbaiki,
sehingga selain dapat menjaga panas makanan, alat tersebut juga bisa
dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan sementara, selagi menunggu
makanan lain selesai diolah dan sebelum makanan disajikan.
2. Ventilasi tempat pengolahan makanan hendaknya memiliki ventilasi yang
cukup sehingga dapat mengeluarkan asap, bau makanan dari panas.peranan
ventilasi dapat mengatur pergantian udara sehinggaa ruangan tidak terasa
panas dan dapat membuat suasana nyaman para pekerja. Atau bisa dipasang
exhause fan yang cukup agar bisa terjadinya pertukaran udara yang baik.
3. Tempat penerimaan bahan makanan saat ini masih bergabung dengan tempat
persiapan makanan, tapi sebaiknya memiliki meja khusus untuk administrasi
penerimaan, dan juga dilengkapi dengan timbangan berbagai ukuran sehingga
tidak mengganggu proses persiapan makanan.
4. Selama ini tempat pencucian sayur dan alat masak masih dijadikan menjadi
satu, seharusnya tempat pencucian tersebut dipisahkan agar mutu dan
kebersihan sayur dan buah tetap terjaga.
5. Toilet dan mushola untuk juru masak dan pramusaji saat ini masih
berdekatan. Sebaiknya antara toilet dan di musholla tidak berdekatan, karena
tempat beribadah itu hendaknya selalu bersih dan agar ketika beribadahpun
menjadi lebih khusyuk.
6. Dalam dapur juga hendaknya dibuat ruangan tersendiri untuk mengolah dan
mempersiapkan makanan selingan /snack sehingga tidak mengganggu
pengolahan makanan lainnya.
7. Penerimaan bahan makanan basah di RSUD kota Bekasi saat ini dilakukan
sekali sehari pada saat pagi hari, jadi bahan makanan yang dimasak untuk
sore dan keesokan paginya masih belum mempunyai tempat penyimpanan
tersendiri. Sebaiknya diperlukan penambahan ruangan sebagai tempat
penyimpanan bahan makanan harian agar kesegaran dan mutu bahan
makanan tersebut masih dapat terjaga dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai