Anda di halaman 1dari 1

Pasar tradisional kalah bersaing dengan toko modern antara lain disebabkan masyarakat

lebih memilih berbelanja di toko modern. Hal ini dapat dilihat dari toko toko modern yang
lebih nyaman dengan pelayanan mandiri dan modern dibandingkan dengan pasar tradisional.
Toko-toko modern pada umumnya menyediakan barang yang telah siap dikonsumsi, dengan
sarana dan prasarana yang memadai serta menyediakan jenis barang yang disukai masyarakat
termasuk kebutuhan hidup sehari-hari

Toko-toko modern yang semakin mudah dijangkau oleh masyarakat untuk berbelanja, membuat
para pelaku usaha pasar tradisional atau pemilik usaha mikro dan kecil menjadi kalah bersaing
dengan para pelaku usaha dari toko modern yang memiliki modal besar. Selain peraturan-
peraturan tersebut yang mempunyai lingkup pengaturan secara nasional, dibutuhkan peraturan
daerah yang lebih spesifik mengatur tentang penataan toko modern yang banyak bermunculan di
daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 18 Tahun 2012 tentang Perizinan Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern dalam Pasal 16 mengatur jarak antara minimarket baik waralaba
maupun cabang paling dekat berjarak 1000m dari pasar tradisional.

menyelesaikan sengketa berdirinya toko modern dengan pasar tradisional adalah dengan cara
mensosialisasikan peraturan perundang-undangan daerah yang terkait dengan perizinan pusat
perbelanjaan dan toko modern serta syarat-syarat pemberian izin usaha toko modern yang harus
dipenuhi oleh setiap orang yang ingin mendirikan toko modern. . Syarat-syarat yang menjadi
dasar pemberian izin usaha diatur dalam Pasal 12 Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor
18 Tahun 2012

Upaya Yang Dilakukan Agar Toko Modern Dan Pasar Tradisional Dapat Hidup Berdampingan
Upaya dari Aspek Regulasi Hal ini dimaksudkan agar pengendalian toko modern dapat berjalan
sesuai dengan harapan peraturan daerah tersebut.mengatur tata ruang bagi pasar modern dan tata
modern yang harus sesuai dengan tata ruang wilayah kota. Upaya yang kedua adalah melalui
Program Renovasi Pasar Tradisional. Program ini dilakukan dengan cara memberikan bantuan
langsung kepada koperasi untuk untuk merenovasi pasar tradisional yang menjadi tempat
berusaha para pedagang pasar tradisional anggotanya. Dengan renovasi ini, diharapkan pasar
tradisional lebih layak dan bersih

Asuransi Pertanian Memberi Jaminan Berproduksi


Para petani menyambut baik program asuransi pertanian dengan nilai ganti rugi Rp
6 juta per hektar. Dengan adanya asuransi, petani mendapat jaminan kepastian
penggantian biaya produksi apabila terjadi gagal panen. kebijakan asuransi disambut
positif. Sebab, selama ini jika terjadi kegagalan panen, yang menanggung kerugian
petani, baik yang disebabkan ledakan hama penyakit maupun cuaca. Persoalan
kegagalan panen bukan semata soal gagal berproduksi. Bagi petani, kegagalan panen
membawa implikasi panjang dan serius. Kegagalan panen berarti bertambahnya modal
yang kemungkinan besar bertambahnya utang karena sebagian besar petani masih
mengandalkan utang dari pihak ketiga, seperti tengkulak dan toko pertanian. Hal ini
tentu saja akan semakin memperdalam derajat kesejahteraan petani. Kegagalan petani
juga berimplikasi pada hilang atau berkurangnya pendapatan.
Manfaat asuransi pertanian bagi petani

1. Melindungi petani dari sisi finansial/pendanaan terhadap kerugian akibat gagal panen
2. Menaikan posisi petani di mata lembaga pembiayaan untuk mendapatkan kredit petani
3. Enstabilkan pendapatan petani karena aanya tanggungan kerugian dari perusahaan asuransi
ketika terjadi kerugian akibat gagal apanen
4. Meningkatkan produksi dan produktifitas sektor pertanian dengan mengikuti tata cara
bercocok tanam yang baik sebagai persyaratan mengikuti asuransi pertanian
5. Asuransi merupakan salah satu cara untuk mengedukasikan petani untuk bercocock tanam
secara baik sebagai salah satu persyaratan mengikuti asuransi peratnian

Anda mungkin juga menyukai