Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN PAJAK DI INDONESIA

Sebelum kita lebih lanjut mengetahui perkembangan pajak yang ada di Indonesia kita harus
mengenal terlebih dahulu definisi pajak,sebagai berikut :

Pajak adalah iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi
pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara
langsung. Didalam pajak terdapat unsur pokok pajak yang terdiri dari :

1. Iuran / pungutan
2. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang
3. Pajak dapat dipaksakan
4. Tidak menerima kontra prestasi
5. Untuk membiayai pengeluaran umun pemerintah

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam
pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai
semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak
mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

Fungsi anggaran (budgetair)

Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-


pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan,
negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak
digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain
sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni
penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin.

Fungsi mengatur (regulerend)

Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi
mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka
menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam
fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan
bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.

Fungsi stabilitas

Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang
berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara
lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang
efektif dan efisien.

Fungsi redistribusi pendapatan

Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan
umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja,
yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Setelah kita mengetahui definisi pajak,unsure pokok pajak,dan fungsi pajak.Kita akan
mebicarakan perkembangan pajak saat ini, pajak di Indonesia ini telah mengalami peningkatan
didalam bidang kerja sama perpajakan internasional,seperti di tahun 2010 ini kementerian keuangan
telah mengusulkan pembentukan enam atase keuangan bidang perpajakan di enam Negara, yakni
AS,Belanda,Inggris,Jepang,Singapura,Hongkong,dan Cina. Ini akan melengkapi perwakilan di bidang
keuangan yang dimiliki Indonesia saat ini. Jadi di Tokyo,Jepang,Singapura,dan Hongkong nantinya
aka nada dua atase keuangan (atase keuangan bidangkepabeanan dan peroajakan), ujar samsuar
said,kepala biro organisasi dan ketatalaksanaan secretariat jenderal kementerian keuangan. Atase
keuangan ini punya tugas antara lain mewakili kepentingan pemerintah dan melaksanakan hubungan
keja sama internasional, melayani informasi bagi pemerintah ataupun investor dari Negara setempat.
Melaksanakan negoisasi dan bertindak sebagai agen exchange of information dalam rangka pertukaran
informasi perpajakan dengan masyarakat internasional.

Perkembangan Pajak Di Indonesia


Sejarah pajak di Indonesia dimulai sejak diberlakukannya huistaks yaitu pada tahun
1816.Huistaks adalah pajak yang dikenakan bagi suatu warga negara yang mendiami suatu
wilayah/tempat tertentu di atas bumi. Seperti sewa tanah,bangunan atau atau yang sekarang dikenal
dengan Pajak Bumi dan Bangunan(PBB).Tapi saat itu,kita harus menyetornya ke pemerintahan
Belanda.
Berikutnya jenis-jenis pajak bertambah lagi,yaitu :

Tahun 1920 ada Ordonantie op de Herziene Inkomstenbelasting alias Pajak Penghasilan

Tahun 1925 ada Ordonantie op de Vennootschapbelasting alias Pajak Perseroan atau sekarang
dikenal dengan nama PPh Badan.

Belanda dan saat penjajahan Jepang.Mereka memungut pajak dari berbagai hasil bumi yang ada di
Indonesia.Jauh sebelum itu,kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara ini,juga sudah menerapkan pajak
pada masyarakatnya untuk keberlangsungan kerajaan.
Hingga saat ini,pajak sudah mengalami perkembangan yang begitu pesat.Hal ini dapat kita liat dari
banyaknya jenis pajak yang ada.Dan,sebagai warga Negara yang baik,tentunya kita akan membayar
pajak yang sudah menjadi kewajiban kita.Karena semuanya juga untuk kesejahteraan kita bersama.

Anda mungkin juga menyukai