Anda di halaman 1dari 3

TONSILITIS

No. Dokumen : UKP-SOP/00/8/2016/ 381


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 29 Juli 2016
Halaman : 1/2

UPTD H. Dadang Suryana D. S.IP,


Puskesmas S.Kep, M.Si, MM.Kes
Pameungpeuk NIP. 19680504 199003 1 011
1. Pengertian Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin
Waldeyer (susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut).
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk menegakan diagnosis dan penatalaksanaan
tonsillitis.
3. Kebijakan SK kepala UPTD Puskesmas Pameungpeuk No: 900/18/00/PKM/2016 Tentang
penyelenggaraan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes no 5 tahun 2014 tentang PANDUAN PRAKTIS KLINIS BAGI
DOKTER PELAYANAN PRIMER

5. Prosedur / 1. Anamnesis :
langkah- Keluhan nyeri tenggorokan, rasa kering di tenggorok, rasa nyeri saat menelan,
langkah nyeri dapat menjalar ke telinga, nyeri kepala, badan lesu, nafsu makan
berkurang, rasa mengganjal di tenggorokan (kronis)
2. Pemeriksaan Fisik :
Tonsilitis akut : tonsil udem, hiperemis, terdapat detritus yang memenuhi
permukaan tonsil.
Tonsilitis kronik : tonsil membesar dengan permukaan yang tidak rata, kriptus
melebar, dan kriptus berisi detritus, pembesaran kelenjar limfe submandibula
dan tonsil mengalami perlengketan.
Tonsilitis difteri : tonsil membengkak ditutupi bercak putih kotor yang makin
lama makin meluas dan membentuk pseudomembran yang melekat erat
pada dasarnya sehingga bila diangkat akan mudah berdarah.
3. Diagnosis differensial :
Faringitis
Tumor tonsil
4. Pemeriksaan penunjang :
Darah lengkap,
Usap tonsil untuk pemeriksaan mikroskop dgn pewarnaan Gram
5. Terapi :
Istirahat cukup, makan makanan lunak, menghindari makan makanan
TONSILITIS
No. Dokumen : UKP-SOP/00/8/2016/381
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 29 Juli 2016
Halaman : 2/2

UPTD H. Dadang Suryana D. S.IP,


Puskesmas S.Kep, M.Si, MM.Kes
Pameungpeuk NIP. 19680504 199003 1 011
6. mengiritasi, menjaga kebersihan mulut.
Farmakoterapi :
a) Topical (obat kumur antiseptic)
b) Oral sistemik
7. Tonsillitis viral : istirahat, minum cukup, analgetik, anti virus isoprenosine 60-
100 mg/kgBB dibagi 4-6x/ hr pd dewasa, untuk anak <5 th 50 mg/kgBB dibagi
4-6x/hr.
8. Tonsilitis bakteri : amoxicillin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3x/ hr selama 10 hr
(anak), amoxicillin 3x500 mg selama 6-10 hr atau eritromisin 4x500 mg/hr
(dewasa).
9. Tonsillitis difteri : anti difteri serum diberikan segera tanpa menunggu hsil
kultur dengan dosis 20.000-100.000 unit. Antibiotic dan antipiretik, pasien
diisolasi, bed rest 2-3 minggu.
10. Angina Plaut Vincent : antibiotic spectrum luas selama 1 minggu dan vitamin
C serta vitamin B kompleks.
1. Kriteria rujukan :.
- Bila terjadi komplikasi abses peritonsiler, septicemia, meningitis, demam
reumatik akut
- Adanya indikasi tonsilektomi
Pasien dengan tonsillitis difteri

6. Unit Terkait Rawat Inap, BP, PUSTU

7. Dokumen Rekam medis


terkait
8. Rekaman
Tanggal mulai di
Histori No Yang di ubah Isi ubahan
berlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai