terciptanya suatu keluarga yang sejahtera. Adapun menurut Undang Nomor 52 Tahun
menyebutkan bahwa Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
Dewasa ini banyak sekali masyarakat yang ingin memiliki keluarga yang
sejahtera. Salah satu cara yang mereka tempuh itu dengan memperkecil jumlah anak
sehingga mereka merasa cukup dan sejahtera dengan keluarga kecil mereka. Adapun
faktor ekonomi yakni banyak masyarakat yang merasa jika banyak anak maka
kebutuhan ekonomi mereka meningkat sehingga mereka harus bekerja keras lagi. Maka
dari itu mulai muncul anggapan orang untuk melakukan program keluarga berecana
polemik karena ada beberapa ulama yang menyatakan bahwa keluarga berencana
dilarang tetapi ada juga ayat al-quran yang mendukung program keluarga berencana .
berencana , diantaranya :
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua
keluarga berencana karena dalam QS. An-Nissa ayat 9 dinyatakan bahwa hendaklah
anak-anak yang lemah. Anak lemah yang dimaksud adalah generasi penerus yang
disini mempunyai arti sama dengan tanzim al nasl (pengaturan keturunan). Sejauh
(pembatasan keturunan) dalam arti pemandulan (taqim) dan aborsi (isqot al-haml),
pengertian batasan ini sudah hampir menjadi Ijma`Ulama. MUI (Majelis Ulama
Indonesia) juga telah mengeluarkan fatwa serupa dalam Musyawarah Nasional Ulama
teoritis sudah banyak fatwa ulama yang membolehkan KB dalam arti tanzim al-nasl,
tetapi kita harus tetap memperhatikan jenis dan cara kerja alat/metode kontrasepsi yang
diterima oleh Islam, bahkan KB dengan maksud menciptakan keluarga sejahtera yang
berkualitas dan melahirkan keturunan yang tangguh sangat sejalan dengan tujuan
syari`at Islam yaitu mewujudkan kemaslahatan bagi umatnya. Selain itu, KB juga
memiliki sejumlah manfaat yang dapat mencegah timbulnya kemudlaratan. Bila dilihat
dari fungsi dan manfaat KB yang dapat melahirkan kemaslahatan dan mencegah
apabila dilakukan dengan cara yang sesuai syariat islam , dilakukan dalam konteks
kondisi yang darurat yang dapat mengancam keselamatan masyarakat itu sendiri .