Oleh :
penyelamatan jiwa dan secara ekonomi untuk kepentingan tertinggi pemilik serta
Ada banyak hal yang perlu dilakukan atau dipersiapkan sebelum dokter
hewan melakukan tindakan pembedahan atau operasi terhadap suatu kasus bedah
yaitu persiapan operasi atau preoperasi, yang meliputi desinfeksi dan sterilisasi
sendiri dan perawatan hewan yang masuk dalam tindakan post operasi. Selain
sterilisasi dan desinfeksi peralatan operasi, status hewan seperti sejarah penyakit,
Selanjutnya tindak bedah apa yang akan dilakukan, perlu juga mempertimbangkan
anastesi yang diberikan sebelum operasi dan tindak bedah yang akan dilakukan
pada hewan tersebut. Perawatan selama operasi dan perawatan setelah operasi
tidak boleh diabaikan, tidak terkecuali obat yang harus diberikan dalam proses
Secara umuma njing adalah hewan yang dipelihara oleh banyak bangsa,
kesayangan itu sendiri (Tilley dan Smith, 2000). Banyak diantara anjing-anjing
mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-
kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh hewan. Pada hewan
spermatozoa. Beberapa kelaianan fungsi dan anatomi dari organ kelamin jantan
1. Cryptorchid
kelainan kelamin hewan jantan yang testisnya tidak turun ke dalam skrotum,
dalam kasus ini testis tertahan di abdomen atau di jaringan subkutan inguinal.
yang tinggi. cryptorchid unilateral (hanya satu testis saja yang turun ke dalam
penyebabnya adalah pengaruh genetik, cryptorchid akan tiga belas kali lebih
testosteron. Contoh tindakan bedah yang dilakukan terhadap testis adalah kastrasi.
keadaan tidak sadar (anestesi umum), namun beberapa kasus juga menggunakan
Metode Kastrasi
1) Metode terbuka
2) Metode Tertutup
Standing castration
Recumbent castration
Persiapan Operasi
1. Preanestesi
pemberian preparat anestesi baik itu anestesi lokal, regional maupun anestesi
umum. Tujuan pemberian preparat preanestesi tersebut adalah untuk mengurangi
sakit dan gerakan yang tidak terkendali selama recovery (Kumar, 1996). Preparat
preanestesi yang umum digunakan yaitu atropin sulfat. Atropin sulfat sebagai
premidikasi diberikan pada kisaran dosis 0,02-0,04 mg/kg, dapat diberikan baik
2. Anestesi
untuk kastrasi dapat berupa anestesi lokal, regional, dan umum. Anestesi lokal dan
a) Alat
Meja operasi
spuit
Pisau cukur
Scalpel
Arteri klem
Alis forcep
Needle
Drapping
Stetoskop
Duk klem
Needle holder
Pinset anatomis
Pinset sirurgis
Gunting tumpul-tumpul
Gunting tajam-tajam
b) Bahan
Atropin
Ketamin
Xylazine
Alkohol 70%
Iodin tinctur
Kapas
Tampon steril
Prosedur Operasi
Persiapan Pasien
8-12 jam.
Tangan dicuci dari telapak tangan hingga mencapai siku dengan menggunakan air
bersih dan sabun, setelah itu di semprot alkohol 70%, kemudian siap memakai
baju operasi.
Premidikasi yang digunakan dapat berupa atropin sulfat dengan dosis 0,02-
nafas dan jantung diperiksa setiap 5 menit sekali sampai pembedahan selesai.
4) Operasi Kastrasi
intramuscular.
simetris
Basahi bulu-bulu skrotum dan daerah sekitar skrotum dengan air lalu
kanan
skrotum
Gambar 3. Satu jahitan pola sederhana tunggal pada skrotum 'descended testis'
Gambar 4. Pola jahitan terakhir pada daerah inguinal dengan sederhana menerus
(undescended testis), kanan: testis yang turun (descended testis) tetap berkembang
normal
5) Perawatan Pascaoperasi
infeksi
2. Pimosis
(penyempitan). Pada waktu urinasi, urin sedikit sampai banyak terhambat keluar.
Apabila lubang preputium menutup total, maka kulit preputium akan bengkak
maka urin menetes dan sakit. Pimosis dapat bersifat menurun maupun perolehan
tenunan parut yang berlebihan diikuti pembentukan sikatrik. Gejala yang timbul
berupa bentuk lubang preputium abnormal yaitu menjadi lebih sempit sehingga
penis tidak dapat keluar sempurna melalui lubang tersebut pada saat ereksi.
Jaringan sikatrik dapat dirasakan melalui palpasi pada mukosa lubang preputium.
cara insisi pada tumor dan hematoma apabila penyebabnya merupakan dua hal
tersebut.
Gambar 6. Kasus Pimosis
Penanganan Pimosis
ii. Dibuang sedikit preputium (3-5 mm) sehingga penis bisa keluar.
iii. Mukosa penis yang tepat dibelakang gland penis dan preputium
iv. Hal ini akan membuat gland penis berada diluar preputium secara
permanmen.
lubang preputium.
3.Parapimosis
preputium. Sering ditemukan pada anjing setelah koitus, pada hewan lain
parapimosis disebabkan oleh udem berat ataupun tumor penis sehingga prepusium
mengalami nekrosis.
dalam posisi dorsal diatas meja dan beri zat pelicin pada penis. Pegang dan jepit
penis dengan jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dan kiri, lalu dengan
jempol tangan. Tindakan reposisi ini harus komplit. Apabila tindakan diatas gagal,
Penanganan Parapimosis
Setelah 7 hari (atau saat luka operasi tumor sembuh), jahitan dibuka secara
4. Prostatitis
penyakit dari saluran kencing dan sperma, yaitu tabung yang kecil di mana air
seni mengalir dari kandung kecing melalui penis. Anjing yang memiliki umur
sudah tua memiliki resiko yang lebih besar dibanding anjing yang lebih muda.
Prostatitis biasa terjadi secara akut (mendadak) dan kronis (sudah berjalan lama).
Etiologi
Infeksi prostat dapat berbentuk akut atau kronis. Sering ditemukan pada
anjing namun jarang pada kuda dan sapi. Disebabkan oleh bakteri (terbanyak),
virus, jamur, atau parasit. Infeksi dapat berasal akibat penjalaran langsung dari
retritis sacara limfogen dari rektum atau secara hematogen. Hewan yang
menderita prostitis akan mengalami nyeri sewaktu defekasi sehingga akan timbul
obstipasi.
Gejala
Prostatitis pada anjing terbagi atas 2 tipe yaitu, tipe akut dan tipe kronis.
Prostatitis akut merupakan tipe onset mendadak yang lebih berbahaya dari pada
prostatitis kronis. Tanda-tanda prostatitis akut berupa demam, depresi, lesu, diare,
muntah, sakit perut, nyeri saat buang air kecil dan sekresi berdarah dari penis.
keparahan infeksi dan apakah penyakit ini termasuk tipe akut atau tipe kronis.
Melengkungkan punggung karena sakit 3. Nyeri saat buang air kecil dan terdapat
tetesan nanah atau darah dari penis atau urine 4. Pollakiuria terkait dengan infeksi
saluran kemih (ISK) 5. Kaki belakang kaku 6. Sakit perut, diare 7. Vomit,
Diagnosa
uji fisik seperti palpasi abdominal, anjing akan merasa kesakitan jika kita palpasi
pada daerah tersebut. Anjing dengan prostatitis yang akut biasanya sering merasa
Tindakan yang dilakukan terdiri dari pemberian laksan, klisma hangat, dan
pemasangan kateter, diet susu, serta pemberian antibiotic dan analgetika. Apabila
Anderson JK, Kabalin JN, Cadeddu JA. 2007. Surgical Anatomy of the
Philadelphia.
Eldredge, D.M., Liisa, D.C., Delbert, G.C., dan James, M.G. 2007. Dog Owners
Antimicrob Chemother.
Aiello, S.E. 2000. The Merck Veterinary Manual. Merck&Co. inc whitehouse
station N. J.USA.
Louis, Missouri.
Rusydi. 2008. Transmissible Veneral Tumor (tvt). Situs Resmi Dinas Peternakan
Consult. Pensylvania.