Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini direncanakan selama tujuh bulan yang akan dimulai

pada bulan februari 2014 sampai dengan agustus 2014. Tempat dilaksanakannya

penelitian adalah di Laboratorium Teknologi PUSPITEK Serpong untuk

pengecoran Aluminium dilakukan dan untuk uji kekuatan tariknya.

Jadwal penelitian yang dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini :

Bulan (2014)
No Nama Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Pembuatan Konsep

2 Persiapan Bahan

3 Pembuatan Dapur

4 Pemilihan Aluminium

5 Pengecoran Aluminium

6 Pengujian Aluminium

7 Penulisan Skripsi

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

30
31

3.2 Diagram Alir Penelitian

Alumunium Mulai
Sekrap
Si 12 %

Si 13 % Peleburan

Si 14 %

Spesimen
Cu 2 %
Permesinan
n
Pengujian

Komposisi Tarik Metalografi

Analisa
Data
Kesimpulan
nnnn
Selesai

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

3.3 Bahan dan Alat Penelitian

3.3.1 Bahan penelitian

1. Aluminium Batang

Dalam proses pengecoran ini, digunakan bahan aluminium batang sebagai

bahan utama. Berikut adalah gambar dari aluminium batang:


32

Gambar 3.2 Aluminium Batang

2. Silikon

Silikon digunakan untuk penambahan komposisi pada proses pengecoran

untuk memperbaiki sifat dari Aluminium. Berikut adalah gambar dari silikon:

Gambar 3.3 Silikon

3. Tembaga

Tembaga digunakan untuk penambahan komposisi proses pengecoran untuk

merubah sifat dari aluminium. Berikut adalah gambar dari tembaga:

Gambar 3.4 Tembaga


33

4. Cover Fluks

Setelah seluruh material aluminium melebur seluruhnya, kemudian

menaburkan cover flux ke atas permukaan aluminium cair dengan tujuan untuk

mengikat kotoran-kotoran berupa oksida-oksida dan impurities lainnya yang

terdapat di dalam aluminium cair. Kotoran yang telah berikatan dengan fluxing

agent dibuang dengan cara drossing di permukaan aluminium dengan

menggunakan sendok plat besi yang telah di-coating dan selanjutnya dibuang.

Berikut adalah gambar dari cover flux:

Gambar 3.5 Cover Flux

3.3.2 Alat Penelitian

3.3.2.1 Alat Pengecoran

1. Dapur Peleburan atau Dapur Krusibel

Dapur ini terbuat dari plat baja, krusibel, batu bata tahan api dan semen

tahan api. Besar dan volume dari dapur peleburan sangat bervariasi, tergantung

pada jumlah bahan yang akan dilebur. Dapur peleburan tersebut diperlihatkan

pada gambar 3.6 di bawah ini.


34

Gambar 3.6 Dapur Peleburan atau Dapur Krusibel

3.3.2.2 Alat Pengujian

1. Spektrometer

2. Mesin Uji Tarik

3. Grinding belt

4. Specimen atau benda uji

5. Kertas amplas dan pemegangnya

6. Kamera

7. Metallographic polishing table

8. Mikroskop metalurgi

9. Bejana untuk etching reagents

10. Etching reagent.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini didefinisikan sebagai jumlah atau kesatuan

individu atau orang maupun benda yang memiliki beberapa sifat yang sama dan
35

kepadanya kesimpulan penelitian akan diberlakukan. Populasi dalam penelitian ini

adalah paduan alumunium, silikon dan tembaga (Al-Si-Cu) yang dibuat melalui

pengecoran logam.

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Karena kesimpulan dari sampel akhirnya dikenakan pada

populasinya maka harus ada syarat-syarat tertentu di dalam pemilihan sampel.

Syarat utamanya adalah sampel harus menjadi cermin dari populasi, sampel harus

merupakan populasi dalam bentuk kecil (miniature population). Dalam penelitian

ini teknik pengambilan sampel digunakan adalah purposive sampling yaitu

teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah paduan aluminium

silikon tembaga (Al-Si-Cu) dengan kadar 2% tembaga dan dengan penambahan

unsur silikon 12%, 13% dan 14%. Jumlah sampel pada penelitian ini ada

Sembilan buah sempel paduan aluminium silikon tembaga (Al-Si-Cu) yang dibagi

dalam tiga kelompok. Kelompok pertama terdiri dari tiga sampel paduan

alumunium silikon tembaga (Al-Si-Cu) dengan penambahan unsur Silikon 12%,

yang dicetak dengan menggunakan cetakan logam dan kelompok yang kedua

terdiri dari tiga sampel paduan alumunium silikon tembaga (Al-Si-Cu) dengan

penambahan unsur Silikon 13% yang dicetak dengan menggunakan cetakan

logam, kemudian kelompok yang ke tiga terdiri dari tiga sampel paduan

aluminium silikon tembaga (Al-Si-Cu) dengan penambahan unsur silikon 14%

yang dicetak dengan menggunakan cetakan logam. Dari keseluruhan sampel akan
36

diuji nilai kekuatan tariknya, di uji untuk mendapatkan komposisinya dan struktur

mikronya.

3.5 Prosedur Kerja

Urutan prosedur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan Dapur krusibel dan mepersiapkan cetakan logam.

2. Mempersiapkan bahan alumunium silikon dan tembaga dengan kadar

kandungannya 84% aluminium, 12% silikon, 2 tembaga.

3. Melebur bahan dilakukan dengan melebur alumunium silikon terlebih dahulu

sampai mencair baru memasukkan tembaga agar lebur jadi satu untuk

menghasilkan campuran yang homogen.

4. Masukan Cover flux untuk mengangkat kotoran dari aluminium cair

5. Menuangkan cairan logam ke dalam cetakan logam.

6. Pemanasan kembali dari sisa logam cair di dapur krusibel

7. Penambahan material 1 % silikon agar menjadi 13%

8. Masukan Cover flux untuk mengikat kotoran dari logam cair

9. Menuangkan cairan logam ke dalam cetakan logam.

10. Pemanasan kembali dari sisa logam cair di dapur krusibel

11. Penambahan material 1 % silikon agar menjadi 14%

12. Masukan Cover flux untuk mengikat kotoran dari logam cair

13. Menuangkan cairan logam ke dalam cetakan logam.

14. Pembongkaran cetakan untuk mengambil spesimen.

15. Pembentukan spesimen dengan gergaji mesin, mesin frais, mesin gerinda,

kikir, dan amplas agar halus dan bersih.


37

16. Memberikan tanda pada masing-masing kelompok spesimen dengan penanda,

agar memudahkan dalam pelaksanaan penelitian.

17. Melakukan pengujian komposisi.

18. Menyiapkan peralatan bantu penelitian untuk pengujian kekuatan tarik.

19. Melakukan pengujian kekuatan tarik untuk masing-masing spesimen.

20. Menyiapkan sampel untuk pengujian metalograpi.

21. Menganalisa data dari proses pengujian.

22. Memberi kesimpulan dari hasil analisa data tersebut.

Anda mungkin juga menyukai