Anda di halaman 1dari 1

Rohatil Athyaru Tasydud (KISAH SANG RASUL)

Oleh : Habib Syech

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi Dua bulan di kandungan, wafat ayahandanya Diumur ketiga puluh, mempersatukan bangsa
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi Tahun Gajah dilahirkan, yatim dengan kakeknya Saat peletakan batu, Hajar Aswad mulia
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi Sesuai adat yang ada, disusui Halimah Genap 40 tahun, mendapatkan risalah
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi Enam tahun usianya, wafat ibu tercinta Ia pun menjadi Rosul, akhir para Anbiya
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka.... Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka...
Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka.... Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka...
Fii layaaliil maulidi Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka,
Fii layaaliil maulidi Oh...Penuh Suka Duka Oh...Penuh Suka Duka ...

Abdullah nama ayahnya, Aminah ibundanya Delapan tahun usia, kakek meninggalkannya Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Abdul Muthalib kakeknya, Abu Thalib pamannya Abu Thalib pun menjaga, paman paling membela Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Khadijah istri setia, Fathimah putri tercinta Saat kecil penggembala, dagang saat remaja Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Semua bernasab mulia, dari Quraisy ternama Umur dua puluh lima, memperistri Khadijah Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka... Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka... Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka... Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka... Wa bariiqun-nuuri yabduu min maaanii Ahmadi
Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka, Fii layaaliil maulidi
Oh...Penuh Suka Duka Oh...Penuh Suka Duka... Fii layaaliil maulidi

Anda mungkin juga menyukai