Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIIT STROKE

Oleh :
Dwi Astuti
P1337420215080

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEGATAN SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIIT STROKE

Pokok Bahasan : Stroke Hemorargik

Sub Pokok Bahasan : Diit Stroke

Hari dan Tanggal : Selasa, 9 Mei 2017

Waktu : Jam 08.00 WIB

Tempat : Rumah keluarga Ny. N (Mersi RT 01/06,

Purwokerto)

Sasaran : Ny. N dan Keluarga

Pemberi Materi : Dwi Astuti

Metode : Ceramah dan Tanya jawab

Media/alat : Leaflet

A. Latar Belakang
Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada
pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat
penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak
tertentu berkurang bahkan terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak
bahkan mati. Akibatnya timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan daerah
otak yang terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh
anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa (Mediskus,
2013).
Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke
tahun. Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian
ketiga setelah penyakit jantung koroner dan kanker. Depkes RI (2007)
melaporkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian yang utama di
rumah sakit disamping itu stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan
nomor satu didunia ( Pinzon & Asanti, 2010).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya
serangan berulang atau kekambuhan pada penderita stroke adalah dengan
menjalankan perilaku hidup sehat sejak dini. Pengendalian faktor-faktor
resiko secara optimal harus dijalankan, melakukan kontrol secara rutin,
mengkonsumsi makanan yang sehat serta konsumsi obat, tidak merokok, dan
harus mengenali tanda-tanda dini stroke ( Wardhana, 2011).
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya stroke berulang maka
pengetahuan keluarga dan pasien perlu ditingkatkan, agar berbagai faktor
resiko yang dapat menimbulkan kejadian stroke berulang dapat dicegah atau
dihindari, salah satunya melalui penyuluhan kesehatan. Salah satu hal penting
yang perlu dilakukan penyuluhan kesehatan yaitu mengenai diit atau
pengaturan makan. Tujuan dilakukannya diit pada penderita stroke adalah
memenuhi kebutuhan gizi tanpa memperparah kodisinya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang diit stroke, diharapkan Ny. D dan
keluarga memahami mengenai diit stroke.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian stroke
b. Mengetahui penyebab terjadinya stroke
c. Mengetahui tujuan dilakukannya diit bagi pasien stroke
d. Mengetahui makanan apa saja yang diperbolehkan untuk pasien stroke
e. Mengetahui makanan apa saja yang tidak diperbolehkan untuk pasien
stroke
f. Mengetahui cara mengolah makanan yang baik untuk pasien stroke

C. Pokok Bahasan Materi


Diit Stroke
D. Sub pokok Bahasan Materi
1. Pengertian stroke
2. Penyebab stroke
3. Tujuan dilakukannya diit bagi penderita stroke
4. Makanan yang diperbolehkan untuk penderita stroke
5. Makanan yang tidak diperbolehkan untuk penderita stroke
6. Cara mengolah makanan yang baik untuk penderita stroke

E. Materi
Terlampir

F. Setting Tempat U
ket : : Klien
: Keluarga Klien
: Pemateri

G. Kegiatan

No. Acara Kegiatan Waktu

1. Fase Persiapan Menyiapkan materi dan media 3 menit

2. Fase Orientasi 1. Menyampaikan salam 7 menit


2. Menyampaikan maksud dan tujuan
dari penyuluhan kesehatan
3. Menyepakati kontrak dengan klien
dan keluarga yang telah disepakati
sebelumnya
4. Menanyakan kesediaan dari klien
dan keluarga untuk diadakannya
kegiatan penyuluhan
3. Fase Kerja 1. Menggali pengetahuan peserta 20 menit
tentang diit penyakit stroke
2. Menjelaskan pengertian penyakit
stroke
3. Menjelaskan penyebab penyakit
stroke.
4. Menjelaskan tujuan dilakukannya
diit bagi penderita stroke
5. Menjelaskan makanan yang
diperbolehkan untuk penderita
stroke
6. Menjelaskan makanan yang tidak
diperbolehkan untuk penderita
stroke
7. Menjelaskan cara mengolah
makanan yang baik untuk penderita
stroke

4. Fase Terminasi 1. Menanyakan kepada peserta tentang Menit


materi yang telah diberikan.
2. Memberikan reinforcement positif.
3. Mengakhiri pertemuan dan
mengucapkan terimakasih.
4. Mengucapkan salam.

H. Evaluasi
1. Apa pengertian stroke?
2. Apa saja penyebab terjadinya stroke?
3. Apa tujuan dilakukannya diit bagi penderita stroke?
4. Apa saja makanan yang diperbolehkan untuk penderita stroke?
5. Apa saja makanan yang tidak diperbolehkan untuk penderita stroke?
6. Bagaimana cara mengolah makanan yang baik untuk penderita stroke?

I. Penutup
Setelah kegiatan penyuluhan ini dilakukan, diharapkan klien dan
keluarga di kelurahan Berkoh RT 07/04 dapat mengetahui tentang penyakit
stroke dan diit untuk pasien stroke sehingga dapat membantu dalam pemulihan
pasien stroke.

J. Pengesahan

Purwokerto, 30 Maret 2017


Pemateri Pembimbing

Unik Nurocmah
NIM. P1337420214115

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A dan Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental

Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktek. Jakarta : EGC.

Purwanti dan Arina. 2008. Rehabilitasi Klien Pasca Stroke. Kartasura:FIK

UMS.

Smeltzer, Suzanne.(2001). Keperawatan Medikal Bedah.. Jakarta : EGC.

LAMPIRAN MATERI
A. Konsep Dasar Stroke
1. Pengertian

Stroke atau penyakit peredaran darah ke otak adalah kerusakan pada


bagian otak yang terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat
zat gizi ke bagian otak tersumbat atau pecah (Tarwoto, 2007).

2. Penyebab

a. Hipertensi

b. Diabetes Melitus
c. Jantung
d. Obesitas
e. Kebiasaan merokok
f. Kurang aktifitas fisik
g. Diet yang buruk
h. Stress
B. Diit Stroke
1. Tujuan Diit
a. Memberikan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi
dengan mempertahankan keadaan dan komplikasi penyakit.
b. Memperbaiki keadaan stroke,seperti gangguan menelan.
c. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Makanan yang di perbolehkan
Semua bahan makanan segar/diolah tanpa garam, seperti :
a. Beras, kentang, ubi, singkong.
b. Ikan, telur, ayam, susu skim.
c. Kacang hijau, tempe, tahu, oncom.
d. Bayam, kangkung, labu siam, tomat, tauge, wortel.
e. Pisang, pepaya, jeruk, mangga, nenas.
3. Makanan yang tidak di perbolehkan
a. Daging sapi, otak sapi, hati, dendeng, kornet
b. Susu, kol, kembang kol, lobak
c. Nangka, durian, buah yang diawetkan dengan natrium (garam)
d. Semua produk olahan kacang kacangan yang diawetkan dengan natrium
e. Bumbu yang tajam seperti cabe, merica, kecap, cuka.
4. Cara mengelola makanan yang baik bagi penderita stroke
a. Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menggunakan bumbu bumbu yang
tidak mengandung Natrium, seperti: bawang putih, bawang bombay, jahe,
kunyit, daun salam, gula.
b. Menggoreng, menumis atau memanggang juga dapat meninggikan rasa
makanan.

Anda mungkin juga menyukai