Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayi dilahirkan,

masalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Berbagai

bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan dini terhadap faktor-faktor

yang memperlemah kondisi seorang ibu hamil perlu di prioritaskan, seperti

gizi rendah, anemia, dekatnya jarak antara kehamilan dan buruknya hygiene.

Disamping itu perlu dilakukan pula pembinaan kesehatan pranatal yang

memadai dan penanggulagan faktor-faktor yang menimbulkan kematian

perinatal yang meiputi perdarahan, hipertensi, infeksi, BBLR, asfiksia, dan

hipotermia.

Penelitian telah menunjukan bahwa 5 % kematian bayi terjadi dalam

periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya

penanganan bayi baru lahir sehat akan menyebabkan kelainan kelainan yang

dapat mengakibatkan cacat seumur hidup, bahkan kematian.

Pada umumnya kelahiran bayi normal cukup dihadiri oleh bidan yang

dapat diberi tanggung jawab penuh terhadap keselamatan ibu dan bayi pada

persalinan normal. Oleh karena kelainan pada ibu dan bayi dapat terjadi

beberapa saat sesudah selesainya persalinan yang dianggap normal, maka

seorang bidan harus mengetahui dengan segera timbulnya perubahan

perubahan pada ibu dan bayi dan bila perlu memberikan pertolongan seperti

1
penghentian perdarahan, membersihkan jalan nafas, memberikan oksigen dan

napas buatan.

Dengan melihat kenyataan diatas maka penulis ingin mempelajari lebih

lanjut perawatan bayi segera sesudah lahir.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mampu memberikan asuhan kebidanan yang sesuai dan tepat pada bayi

baru lahir

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mampu menguraikan konsep dasar dan asuhan kebidanan pada Bayi

Baru lahir dengan BBLR.

2. Mampu mengidentifikasikan dan melakukan analisa data yang

terkumpul pada Bayi Baru Lahir dengan BBLR.

3. Mampu menginterprestasikan data yang terkumpul, baik dalam bentuk

diagnosa, masalah maupun kebutuhan pada Bayi Baru Lahir dengan

BBLR.

4. Mampu mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan intervensi dan

kolaborasi segera pada Bayi Baru Lahir dengan BBLR

5. Mampu mengidentifikasi dan mendiagnosa masalah potensial pada Bayi

Baru Lahir dengan BBLR

6. Mampu membuat rencana tindakan pada Bayi Baru Lahir dengan BBLR

2
7. Mampu mengimplementasikan rencana tindakan yang dibuat pada Bayi

Baru Lahir dengan BBLR

8. Mampu mengevaluasi sejauh mana tingkat keberhasilan management

yang telah dicapai pada Bayi Baru Lahir dengan BBLR.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

Definisi

Berat badan lahir rendah adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada

saat kelahiran kurang dari 2500 gram.

Bayi BBLR dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu :

1. prematuritas murni

masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badanny sesuai dengan

berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus kurang

bulan sesuai untuk masa kehamilan

2. dismaturitas

bayi lahir berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa

gestasi itu, bayi kecil untuk masa kehamilannya (KMK)

Etiologi

1. faktor genetik atau kromosom

2. infeksi

3. bahan toksik

4. insufiensi atau disfungsi placenta

5. faktor nutrisi

4
Diagnosa dan gejala klinik

1. sebelum bayi lahir

a. pada anamnese sering dijumpai adanya riwayat abortus, partus

prematurus, dan lahir mati

b. pembesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan

c. pergerakan janin terjadi lebih lambat

d. pertambahan berat bada ibu lambat

2. setelah bayi lahir

a. bayi dengan retardasi pertumbuhan intrauterin

b. bayi lahir sebelum kehamilan 37 minggu

c. bayi small for date

Perubahan perubahan yang terjadi segera setelah kelahiran (Sarwono

prawirohardjo,2005)

1. Perubahan metabolisme karbohidrat

Dalam waktu 2 jam setelah kelahiran kadar gula darah tali pusat akan

menurun, energi tambahan diperlukan bayi pada jam jam pertama

sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme asam lemak sehingga kadar

gula darah mencapai 120 mg / 100 ml. Bila tidak terpenuhi bayi akan

menderita hipoglikemia.

2. Perubahan suhu tubuh

Ketika bayi baru lahir, bayi berada pada suhu lingkungan yang rendah

yang lebih rendah dari suhu didalam rahim.

3. Perubahan pernapasan

5
Selama dalam rahim janin mendapat O2 dari pertukaran gas melalui

placenta setelah bayi lahir pertukaran melalui paru paru bayi.

4. Perubahan sistem sirkulasi

5. Perubahan lain
Alat alat pencernaan, hati, ginjal dan alat alat lain mulai berfungsi

Penatalaksanaan awal bayi baru lahir

Penatalaksaan bayi baru lahir meliputi :

1. Pencegahan infeksi

2. Penilaian awal

3. Pencegahan kehilangan panas

4. Rangsangan taktil

5. Perawatan tali pusat

6. Pemberian ASI

7. Pemberian profilaksis terhadap gangguan pada mata

6
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN BBLR
TERHDAP BAYI NY. WAGIYEM DI RUMAH SAKIT UMUM RYACUDU
KOTABUMI LAMPUNG UTARA
TAHUN 2011

Pengumpulan Data Dasar Tanggal 7 Februari 2011

Anamnese oleh : Siti Hasanah

I. DATA SUBJEKTIFkul 17.00 WIB

1. Identitas

Nama Bayi : Bayi Ny. Wagiyem

Tgl Lahir : 5 Februari 2011 pukul 11.30. WIB

Anak : Kedua

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Pancasila

Nama Ibu : Ny.Wagiyem Nama Suami :Tn.Samsuri

Umur : 36 tahun Umur : 40 tahun

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Suku : Jawa Suku : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh

Alamat : Pancasila Alamat : Pancasila

7
2. Riwayat persalinan sekarang

Kala I : 6 jam 30 menit

Kala II : 30 menit

Kala III : 15 menit

Kala IV : 2 jam
9 jam 15 menit

3. Jumlah perdarahan

Kala I : Blood slym

Kala II : 50 cc

Kala III : 100 cc

Kala IV : 100 cc
250 cc

4. Keadaan air ketuban : Jernih

5. Waktu Pecahnya Ketuban : 10.00 wib

6. Jenis persalinan : Seksio Sesarea

7. Lilitan Tali pusat : Tidak ada

8. Episiotomi : Tidak dilakukan

II. DATA OBJEKTIF

Pemeriksaan bayi baru lahir

a. Tanda vital : Temp : 37 oC RR : 45 x/mt BB : 1700 gr

Pol : 100 x/mt PB : 43 cm Reflek : lemah

8
b. APGAR SCORE

Menit I A :2 Menit V A :2

P :2 P :2

G :1 G :2

A :2 A :2

R :2 R :2
9 10

c. Kepala

UUB : Tidak ada kelainan

UUK : Tidak ada kelaianan

Moulage : Tidak ada

Caput susedoneum : Tidak ada

Bentuk kepala : Bundar

Keadaan tubuh : kotor oleh darah dan lendir

d. Mata

Bentuk mata : Simetris kanan dan kiri

Strabismus : tidak ada

Pupil mata : Normal

Sklera : Normal

Keadaan : Bersih

Bulu mata : Ada

9
e. Hidung

Bentuk : Simetris kanan dan kiri

Lubang hidung : terdapat secret

Pernapasan cuping hidung : Tidak ada

Keadaan : Kotor

f. Mulut

Bentuk : Simetris

Palatum : normal tidak sumbing

Gusi : Normal tidak ada sumbing

Reflek hisap : Ada

Bibir : Normal tidak ada sumbing

g. Telinga

Posisi : Simetris Kanan dan kiri

Keadaan : Normal

h. Leher

Pembesaran kelenjar vena : Tidak ada

Pergerakan leher : Leher tampak ekstensi bila diangkat

i. Dada

Posisi : Simetris

Mamae : Ada

Suara nafas : Bersih, teratur tidak ada whizing dan ronchi

10
j. Perut

Bentuk : Bundar

k. Punggung / Bokong

Bentuk : Simetris

Fleksibilitas tulang punggung : Baik

Lubang anus : Ada

l. Ekstremitas

Jari tangan : Lengkap tanpa cacat

Jari kaki : Lengkap tanpa cacat

Posisi dan bentuk : Simetris

Pergerakan : Ada

m. Genetalia

Jenis Kelamin : laki-laki

BAB pertama : Segera setelah lahir

BAK pertama : Segera setelah lahir

n. Reflek

Menghisap (sucking) : Ada, bayi ingin menghisap

Menggenggam(Graping) : Ada terhadap benda yang dikaitkan

ditangannya

Reflek berjalan(Staping) : Ada, bayi tampak menendangkan kakinya

Reflek Moro : Ada, bayi tampak memeluk bila dikejutkan

11
p. Ukuran Antopometri

PB : 1700 gr LK : 30 cm LILA : 7 cm

PB : 43 cm LD : 29 cm

III. ANALISA DATA

1. Diagnosa

Bayi baru lahir dengan BBLR

2. Masalah

Tidak ada

IV. PERENCANAAN

1. Lakukan perawatan bayi baru lahir

a. Memberi tahu ibu keadaan bayi saat ini bahwa bayi lahir berat kurang

dari normal yaitu 1700 gr

Ibu dan keluarga mengerti tentang kondisi bayinya saat ini

b. Lakukan langkah awal penanganan bayi baru lahir

c. Lakukan pemotongan tali puasat

d. Lakukan pengukuran tanda tanda vital

e. Berikan salep mata, imunisasi hepatitis B dan vitamin neo K

f. Lakukan pengukuran antopometri

g. Mengobservasi keadaan umum bayi

h. Membersihkan tubuh bayi dengan baby oil / minyak

2. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak dan melaksanakan advis dr

12
a. Peasangan infus dekstrose 10 % dengan 12 tetesan/mt

b. Berikan antibiotik cepotaksim

3. Pemenuhan nutrisi pada bayi

a. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya nutrisi terutama ASI

Ekslusif pada bayi BBLR

b. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI Ekslusif minimal

sampai usia 6 bulan

c. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya post natal breascare dan

mengkonsumsi sayuran supaya ASI lancar

4. Informasikan perawatan bayi sehari hari

a. Menjelaskan tentang pentingnya perawatan bayi sehari hari seperti

perawatan tali pusat, menjaga kebersihan tubuh bayi.

b. Menanjurkan pada ibu untuk menjaga suhu lingkungan agar tetap hangat

c. Mengobservasi kemampuan ibu dalam perawatan bayi sehari hari

d. Menjelaskan pada ibu tanda dan bahaya pada bayi misalnya biru

mendadak, muntah berlebihan atau panas tubuh yang tinggi.

5. Lakukan pemantauan tanda vital dan antropometri

Hasil pengukuran antopometri

BB : 1700 gr PB : 43 cm

LK : 30 cm LD : 29 cm

Lila : 7 cm

Tanda Vital

13
Pols : 12o x / mt

RR : 50 x / mt

Temp : 37 oC

14
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal 08 Februari 2011 pukul 17.30 wib

S : Ibu mengatakan bayinya sudah bisa menyusu

O : Bayi baru lahir 3 hari post partum

Keadaan umum bayi baik

Bayi sudah bisa minum ASI dan tidur nyenyak

Tali pusat masih basah

Eliminasi (BAK 2 x dan BAB 1 x)

Tanda vital : Suhu 37 oC , Nadi 110 x/mt, RR 46 x/mt

Tidak terdapat tanda tanda infeksi

A : 1. Diagnosa

Bayi baru lahir dengan BBLR

2. Masalah

Sementara tidak ada

P : Lakukan perawatan bayi baru lahir normal

a. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara bayi diberi pakaian bersih

dan kering, pada kepala dipakaikan topi, bila bayi BAB/BAK segera ganti

pakaiannya.

Suhu tubuh bayi tetap hangat (37oC) telapak kaki bayi teraba hangat

b. Memberikan ASI yang adekuat pada bayi

Menjelaskan pada ibu untuk sesering mungkin menyusui anaknya

15
Bayi tampak tenang dan tidur nyenyak

c. Merawat tali pusat bayi

Mengganti kassa kering dan steril pada tali pusat

Tali pusat tampak kering dan bersih

d. Menjaga personal hygiene bayi

Bayi telah dilap dengan bany oil

16
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dalam kasus ini pada umumnya ditemui kurangnya pengetahuan tentang

perubahan perubahan yang terjadi saat kehamilan dan persalinan, bayi baru

lahir tahapan tahapannya dan cara mengatasinya bila terdapat keluhan.

Untuk mengatasi hal tersebut klien harus diberikan konseling dan pengetahuan

yang diperlukan pada ibu /keluarga seperti :

a. Tanda bahaya

b. Perubahan perubahan yang terjadi saat kehamilan dan persalinan

c. Keluhan keluhan yang sering terjadi serta cara mengatasinya

Bidan juga harus mampu memberikan asuhan yang intensif untuk mencegah

terjadinya komplikasi yang tidak diharapkan.

4.2 Saran

Bidan dituntut agar dapat mengantisipasi kemungkinan masalah yang akan

timbul dalam melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir . Bidan juga

harus dapat mendokumentasikan semua tindakan dan perkembangan yang

terjadi pada bayi baru lahir . Seorang bidan juga harus bertindak sistematis,

komprehensif dan berkesinambungan demi terwujudnya kehidupan yang

sehat

17
BAB V
PENUTUP

Puji syukur kehadirat Allh Swt, Atas Rahmat dan Hidayah Nya penulis

dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan BBLR.

Dalam hal ini penulis menyadari mungkin dalam Pembuatan study kasus

ini jauh dari sempurna baik isi maupun cara penulisannya. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan

penambahan pengetahuan dimasa mendatang.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuannya baik materil maupun spirituil hingga dapat

menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada Bayi baru lahir dengan BBLR ini dan

semoga mendapat imbalan dari Allah SWT.

Semoga Asuhan Kebidanan ini bermanfaat bagi kita semua.

Kotabumi, Februari 2011

Penulis

18
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.


Jakarta. YBP.2001.

Mochtar Rustam,MPH. Sinopsis obstetric Jilid I , Jakarta. EGC. 1998.

Fakultas Kedokteran UNPAD. Obstetri fisiologi. Bandung. 1983.

Ikatan Bidan Indonesia, Asuhan Persalinan Normal. Jakarta. 2004

19
LEMBAR KONSULTASI

NAMA : SITI HASANAH


NIM : 10.243.037
JUDUL : ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
DENGAN BBLR
PEMBIMBING AKADEMIK : Hj.HELMI YENIE,Spd.M.Kes.

NO TANGGAL MATERI KETERANGAN PARAF

20

Anda mungkin juga menyukai