0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan2 halaman
1. Dokumen ini memberikan pedoman untuk mencatat, memantau, dan melaporkan efek samping obat serta kejadian tidak diharapkan di puskesmas.
2. Prosedur meliputi pencatatan efek samping obat dan tindakan medis, pelaporan ke tim keselamatan pasien, pembuatan laporan menggunakan formulir standar, dan pelaporan ke lembaga nasional terkait.
3. Kebijakan ini bertujuan untuk memantau dan menangani respons tub
Deskripsi Asli:
mmm
Judul Asli
Spo Pencatatan Pemantauan Pelaporan Efek Samping Obat Dan Ktd
1. Dokumen ini memberikan pedoman untuk mencatat, memantau, dan melaporkan efek samping obat serta kejadian tidak diharapkan di puskesmas.
2. Prosedur meliputi pencatatan efek samping obat dan tindakan medis, pelaporan ke tim keselamatan pasien, pembuatan laporan menggunakan formulir standar, dan pelaporan ke lembaga nasional terkait.
3. Kebijakan ini bertujuan untuk memantau dan menangani respons tub
1. Dokumen ini memberikan pedoman untuk mencatat, memantau, dan melaporkan efek samping obat serta kejadian tidak diharapkan di puskesmas.
2. Prosedur meliputi pencatatan efek samping obat dan tindakan medis, pelaporan ke tim keselamatan pasien, pembuatan laporan menggunakan formulir standar, dan pelaporan ke lembaga nasional terkait.
3. Kebijakan ini bertujuan untuk memantau dan menangani respons tub
No. Dokumen : No. Revisi : SPO Tanggal Terbit : Halaman : Ritawaty,SST Pemerintah Kab. 1967122519900120 Simeulue 01
Pengertian Pencatatan, Pemantauan, Pelaporan Efek Samping Obat (ESO) adalah
kegiatan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan setiap respon tubuh terhadap Obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau memodifikasi terapi Obat. Kejadian tidak diinginkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien akibat melakukan tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan Pencatatan, Pemantauan, Pelaporan Efek Samping Obat (ESO) dan Kejdian Tidak Diharapkan (KTD) Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pondok Jagung Nomor Tahun 2016 Tentang KTD, KPC, KNC, & RESIKO PELAYANAN Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan kefarmasian di Puskesmas Prosedur 1. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping dan KTD beserta langkah-langkah tindakan medis dan non medis yang telah dilakukan. 2. Petugas kesehatan menyerahkan hasil pencatatan indikasi terjadinya efek samping obat dan langkah medis yang telah dilakukan kepada petugas obat. 3. Petugas menyerahkan laporan KTD kepada Tim Keselamatan Pasien Puskesmas. 4. Petugas Obat merekap dan indikasi efek samping. Prosedur 5. Petugas membuat laporan efek samping obat menggunakan Formulir MESI. 6. Kepala Puskesmas memeriksa dan menanda tangani Laporan Monitoring Efek Samping Obat. 7. Petugas Obat melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping Obat Nasional Unit Terkait 1. BPU 2. BPA 3. BPG PENCATATAN, PEMANTAUAN, PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT DAN KTD No. Dokumen : No. Revisi : SPO Tanggal Terbit : Halaman : Ritawaty,SST Pemerintah Kab. 1967122519900120 Simeulue 01