Anda di halaman 1dari 2

Rumput Sebagai Pakan Ternak Sapi

Rumput merupakan tumbuhan yang tumbuh luas penyebarannya mulai dari lahan basah,
hutan dan tundra. Rumput memiliki ciri perakaran serabut yang berguna dalam pembentukan
struktur tanah dan daunnya menyatu dengan batang. Keunikan dari rumput adalah dapat
tumbuh lagi apabila dipotong atau dirumput oleh hewan, karena adanya titik tumbuh yang
terdapat pada pangkal tanaman semacam tunas. Rumput sering dianggap sebagai gulma
karena dapat mengganggu tanaman lain yang sengaja ditanam. Namun, bagi dunia peternakan
rumput merupakan salah satu hijauan pakan ternak yang cukup penting terutama ternak
ruminansia seperti sapi, kambing dan kerbau.

Untuk menghasilkan tanaman rumput yang lebih cepat tumbuh, lebih gemuk, lebih besar dan
lebih murah yang dilakukan di industri modern. Hal yang dilakukan yaitu penyiraman yang
harus secara teratur pada pagi dan sore hari, memberi pupuk kandang secara berkala atau
disesuaikan dengan kondisi rumput, dll. Rumput yang dihasilkan dari industri modern
tersebut, akan didistribusikan di perusahaan ternak hewan yang berada di kota besar, yang
letaknya sangat jauh dari tempat produksi rumput ternak tersebut. Oleh karena itu,
perusahaan harus mikir dua kali untuk memperoleh rumput ternak tersebut.

Dalam sistem pakan ternak, kemungkinan ditemukannya bakteri E.coli, yang ikut tumbuh
dalam rumput. Kemudian rumput tersebut dikonsumsi oleh hewan ternak, yang selanjutnya
daging hewan dikonsumsi oleh hewan ternak, yang selanjutnya daging hewan tersebut
dikonsumsi oleh manusia. Akhirnya E.coli masuk ke dalam tubuh, yaitu dalam usus manusia
yang sehat. Bakteri E.coli bisa menghasilkan racun yang cukup berbahaya dan bisa
menyebabkan kondisi yang serius dan bisa membahayakan tubuh. Misalnya, mengakibatkan
diare bercampur darah, kram perut dan muntah-muntah. Infeksi bakteri E.coli yang terjadi
pada manusia biasanya berasal dari makanan dan minuman yang terkontaminasi, terutama
sayuran mentah dan juga daging yang kurang matang. Untuk menurunkan risiko mengalami
infeksi usus, persiapan memasak dan kebersihan makanan sangat penting untuk dijaga.

Sebagian peternak sapi, melepaskan sapi-sapinya pada lahan yang sangat luas, dimana lahan
tersebut terdapat berbagai macam jenis rumput, yaitu semanggi, rumput, tumbuhan obat.
Hewan ternak dimungkinkan akan makan jagung, tetapi memerlukan proses yang cukup
lama, karena harus memanen jagung tersebut dan memindahkan jagung tersebut, kemudian
harus mengangkut semua kotoran ke suatu tempat.

Peternak sapi yang melepaskan sapi-sapinya pada lahan, dimana hewan ternak akan bebas
merumput disitu, buang kotoran pun juga di tempat itu. Keuntungannya peternak tidak perlu
membajak lahan tersebut, karena hewan ternak tersebut sudah membajaknya. Semua yang
berada di lahan bersifat alami, sapi-sapinya juga gemuk dan terlihat sehat dan lincah. Namun,
kelemahan dari lahan tersebut adalah perlahan-lahan menjadi begitu ribut, bau dan sungguh
bukan sebuah tempat yang ramah. Orang-orang yang berada di lahan tersebut, yang
mengoperasikan seluruh kegiatan di pabrik tersebut, tidak menginginkan seorang pun untuk
ke lahan tersebut. Jika itu terjadi, maka orang-orang akan melihat keadaan yang sebenarnya
terjadi pada lahan ternak tersebut. Ketika hal tersebut terjadi, maka orang-orang lahan ternak
akan kehilangan seluruh integritas dan seluruh akuntabilitas dalam sistem pangan.

Rumput yang dimakan sapi, akan dicerna oleh sapi hingga rumput benar-benar hancur.
Karena sapi termasuk hewan karnivora, yaitu hewan peamakan tumbuh-tumbuhan. Bagian
pencernaan sapi yang akan mengolah makanan rumput tersebut adalah usus besar. Rumput
yang diproses dalam mulut sapi, tidak terlalu lembut, sengaja begitu karena rumput masih
akan diproses dalam pencernaan selanjutnya. Kualitas pangan untuk sapi, akan menentukan
kualitas daging sapi juga. Daging tersebut yang nantinya akan diolah menjadi berbagai poduk
makanan. Semakin bagus kualitas daging tersebut, akan menentukan harga jual dari daging.
Daging yang segar dan berwarna tidak pucat akan memberikan kualitas dari produk pangan,
tentunya harga makanan juga akan semakin mahal.

Selain itu, juga akan dibahas kualitas daging ayam potong. Dimana pada ayam-ayam tersebut
akan dibrikan perawatan dan pemeliharaan yang cukup, agar diperoleh ayam-ayam yang
besar dan banyak dagingnya. Pemberian makanan berupa yang bersifat nabati, akan diberikan
pada hewan ternak ayam. Ayam yang tergolong herbivora, akan makan biji-bijian berupa
jagung. Dimana setelah ayam-ayam tumbuh dengan sehat, maka akan segera dipanen oleh
para peternak. Kemudian dagingnya akan disalurkan di berbagai industri yang membutuhkan
daging ayam tersebut.

Anda mungkin juga menyukai