Anda di halaman 1dari 34

PENGARUH KARBOHIDRAT TERHADAP OBESITAS

NUR ANNISA

70200116080

KESMAS C

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2016-2017


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, selayaknya segala puji kita panjatkan hanya kepada Allah
SWT.Dzat yang hanya kepadanya kita meminta tolong dan meminta
ampunan.Kita berlindung hanya kepada-Nya dari buruknya jiwa dan kejelekan
amal perbuatan kita.Siapa saja orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, tidak
ada satu pun yang dapat menyesatkannya.Sebaliknya, siapa saja yang telah
disesatkan oleh Allah, tidak ada satu pun yang dapat memberinya petunjuk.
Shalawat serta salam selayaknya kita curahkan kepada baginda rasul,
Muhammad SAW yang telah memberikan kita teladan menuju jalan kebenaran,
jalan kasih sayang, jalan kedamaian, jalan kebahagian dunia akhirat, dan jalan
menuju kepada-Nya, yaitu islam. Shalawat dan salam semoga tercurah pula
kepada keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang meniti jalannya
dengan sungguh-sungguh hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, penulis telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah
ini.Dalam menjalani penyusunan makalah ini tidak sedikit kendala yang penulis
hadapi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak lepas dari
kekurangan, oleh karena itu dengan terbuka penulis mengharapakan kritik dan
saran yang bersifat membangun.Harapan penulis semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Samata, September 2016

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karbohidrat merupakan senyawa-senyawa aldehida atau keton yang


mempunyai gugus hidroksil.Senyawa-senyawa ini menyusun sebagian besar
bahan organik di dunia karena peran multipelnya pada semua bentuk
kehidupan.Karbohidrat merupakan golongan senyawa yang terdiri dari unsur-
unsur C, H, dan O, serta mempunyai rumus umum (CH2On).
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gram-nya menghasilkan 4
kalori.Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih
banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada
negara sedang berkembang seperti Indonesia. Di negara sedang berkembang
karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-
daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat
dikonsumsi hanya sekitar 40-60%.Hal ini disebabkan sumber bahan makanan
yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan
makanan kaya lemak maupun protein.

Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia. Karena ia adalah


sumber energi utama manusia. Contoh makanan sehari-hari yang mengandung
karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras, kentang, sayur-sayuran
dan lain sebagainya.Adanya karbohidrat dapat diidentifikasi dengan menggunakan
berbagai macam metode. Penting bagi kita untuk lebih banyak mengetahui
tentang karbohidrat beserta reaksi-reaksinya, karena ia sangat penting bagi
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.Manusia membutuhkan
karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya. Walaupun tubuh tidak
membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan karbohidrat yang sangat
parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2 gram karbohidrat per Kg
berat badan sehari untuk mencegah terjadinya ketosis.Secara keseluruhan tubuh
harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam utilisasi karbohidrat, lemak
dan protein sebagai sumber energy agar mencegah terjadinya penyakit seperti
obesitas dan sebagainya.

Makalah yang berisi tentang karbohidrat ini disusun untuk memenuhi


tugas Dasar ilmu gizi kesehata masyrakat , serta disusun untuk mengembangkan
materi mengenai karbohidrat yang dapat mendorong berkembangnya kompetensi
pembaca tentang karbohidrat. Pembaca juga dapat menggunakan makalah ini
sebagai rujukan pelajaran mengenai karbohidrat.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari karbohidrat?
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya
3. Apa saja sumber karbohidrat dalam bahan pangan?
4. Apa manfaat dari karbohidrat?
5. Jelaskan pencernaan dan proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh.
6. Apa saja penyakit yang ditimbulkan akibat ketidakseimbangan
karbohidrat?
7. Apa defenisi diabetes mellitus?
8. Apa gejala-gejala timbulnya diabetes mellitus?
9. Apa penyebab timbulnya diabetes mellitus?
10. Bagaimana mekanisme terjadinya diabetes mellitus?
11. Penyakit apa saja yang bisa timbul akibat diabetes mellitus?
12. Bagaimana cara penanggulangan penyakit diabetes mellitus?
13. Apa saja Integrasi islam karbohidrat?
C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui pengertian karbohidrat.
2. Dapat memahami jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya.
3. Dapat mengetahui sumber karbohidrat dalam bahan pangan.
4. Dapat memahami manfaat karbohidrat.
5. Dapat mengetahui proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh.
6. Dapat mengetahuiApa saja penyakit yang ditimbulkan akibat
ketidakseimbangan karbohidrat
7. Dapat mengetahui apa defenisi diabetes mellitus
8. Dapat mengetahui apa gejala-gejala timbulnya diabetes mellitus
9. Dapat mengetahui apa penyebab timbulnya diabetes mellitus
10. Dapat mengetahui apa bagaimana mekanisme terjadinya diabetes mellitus
11. Dapat mengetahui penyakit yang dapat timbul akibat diabetes mellitus
12. Dapat mengetahui apa bagaimana cara penanggulangan penyakit diabetes
mellitus
13. Dapat mengetahui integrasi islam karbohidrat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian karbohidrat

Karbohidrat (hidrat dari karbon, hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa
Yunani skcharon yang berarti gula).Karbohidrat merupakan senyawa yang
banyak dijumpai di alam terutama karena merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O
dengan pertolongan sinar matahari dan klorofil. Klorofil pada tumbuh-tumbuhan
akan menyerap dan menggunakan energi matahari untuk membentuk karbohidrat
dengan bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah.
Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah
dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.Karbohidrat merupakan
suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan
oksigen.Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi dan karbohidrat
merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof.Senyawa monosakarida dan
disakarida memilik rasa manis, oleh karena itu, kedua jenis karbohidrat tersebut
disebut gula. Sedangkan polisakarida tidak berasa manis karena molekulnya
sedemikian besar sehingga tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tersebut yang
terdapat pada permukaan lidah. Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-
aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-
senyawanya bila di hidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil
(sebagai aldehida )

B. Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana
1. Monosakarida
Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah
senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat
diuraikan dengan cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat
lain. Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari
monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal.
a) Glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula
anggur) karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi
kearah kanan. Terdapat didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan
dengan fruktosa terdapat dalam madu.Tubuh hanya dapat menggunakan
glukosa dalam bentuk D. Glukosa murni yang ada di pasaran biasanya
diperoleh dari hasil olah pati.Glukosa memegang peranan sangat penting
dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa,
maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia .dalam proses metabolisme
glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar dalam tubuh dan
didalam sel merupakan sumber energi. Dalam keaadaan normal sitem saraf
pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energy.
b) Fruktosa,
suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke
kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat
kemanisan gula yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu
bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam
sayur.Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial
sebagai pemanis.Minuman ringan banyak menggunakan sirup jagung-
tinggi-fruktosa sebagai pemanis.Didalam tubuh, fruktosa merupakan hasil
pencernaan sakrosa.
c) Galaktosa
merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam seperti halnya
glukosa dan fruktosa., akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil
pencernaan laktosa.
d) Pentosa,
merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.
Merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat
kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi.Ribosa dan
doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat
disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak merupakan zat
gizi esensial.
2. DISAKARIDA
Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul
monosakarida yang berikatan satu sama lain. Disakarida merupakan jenis
karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-
hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul
monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa,
maltosa, laktosa dan trehalosa.
1) Sukrosa, ataugula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu
maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada
turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan
pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan
glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
2) Maltosa,atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam, merupakan
disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung.
3) Laktosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat
yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan
glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen
bobot susu keseluruhan. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak
manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida
lain.
4) Trehalosa, seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal
sebagai gula ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas
trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam serangga.
3. GULA ALKOHOL
Gula alkohol terdapat didalam alam dan dapat pula dibuat secara
sintesis.Gula alkohol atau poliol didefinisikan sebagai turunan sakarida yang
gugus keton atau aldehidnya diganti dengan gugus hidroksil.Poliol adalah
pemanis bebas gula.Poliol adalah karbohidrat tetapi bukan gula.Tidak seperti
pemanis berpotensi tinggi seperti aspartame.
Secara kimia, poliol disebut alkohol polihidrat atau gula alkoholkarena
bagian dari struktur poliol menyerupai gula dan bagian ini mirip dengan
alkohol.Tetapi pemanis bebas gula ini bukan gula dan juga bukan
alkohol.Poliol diturunkan dari karbohidrat yang gugus karbonilnya (aldehid
atau keton, gula pereduksi) direduksi menjadi gugus hidroksi primer atau
sekunder. Poliol mempunyai rasa dan kemanisan hampir sama dengan gula
tebu (sukrosa), bahkan beberapa jenis lebih manis. Poliol diturunkan dari gula
tetapi tidak dimetabolisme
Beberapa karakteristik dari poliol yaitu kalori yang lebih sedikit, pemanis,
kemampuan untuk mempertahankan kadar air (humektan), sebagai bahan
pengisi dan penurun freeze point. Poliol adalah bahan serba guna yang
digunakan dalam berbagai aplikasi untuk memberikan nilai tambah
Ada tiga jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol,dulsitol, dan inosito:
a) Sorbitol,terdapat dibeberapa jenis buah dan secara komersial dibuat dari
glukosa. Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan
khususnya untuk pasien diabetes. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60%
bila dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di
dalam hati menjadi glukosa. Pengaruhnya terhadap gula darah lebih kecil
daripada sukrosa. Sorbitol tidak mudah dimetabolisme oleh bakteri dalam
mulut sehingga tidak mudah menimbulkan karies gigi. Oleh karena itu
banyak digunakan dalam pembutan permen karet.
b) Manitol dan dulsitol,merupakan alkohol yang dibuat dari monosakarida
manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi
jalar dan wortel. Secara komersial manitol diekstraksi dari rumput laut.
c) Inositol,merupakan alkohol siklis yang meyerupai glukosa. Inositol
terdapat dalam banyak bahan makanan, terutama dalam serealia
(gandum,dkk).
4. OLIGOSAKARIDA
Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida
yang jumlahnya antara 2 sampai dengan 10 molekul monosakarida (oligo
bererti sedikit).Sehingga oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida
dan lainnya. Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses
hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami
terdapat di alam
a) Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga molekul
monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa. Rafinos adalah
suatu trisakarida yang penting,terdiri atas 3 molekul monosakarida yang
berikatan,yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa
berikatan dengan atom karbon 6 pada glukosa, selanjutnya aom karbon 1
pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2pada fluktosa.( Poedjiadi ,
2006 )
b) Tetrasakarida, merupakan oligosakarida yang terbentuk dari empat
molekul monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra sakarida. Dengan jalan
hidrolisis sempurna, stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1
molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.Pada hidrolisis parsial dapat
dihasilkan fruktosa dan monotriosa suatu trisakarida.Stakiosa tidak
mempunyai sifat mereduksi. ( Poedjiadi , 2006 )
c) Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid, merupakan
oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiga jenis oligosakarida ini tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim
pencernan. Seperti halnya pada polisakarida nonpati, oligosakarida ini
didalam usus besar mengalami fermentasi. Oligosakarida ini banyak
terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
d) Fruktan, merupakan sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang
terdiri atas beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekol
glukosa. Frukten terdapat dlam serealia, bawang merah, bawang putih dan
asparagus. Sebagian besar fruktan juga difermentasi dalam usus besar.
Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat Kompleks terdiri atas :
1. POLISAKARIDA
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula
sederhana yang tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau
bercabang.Gula sederhana ini terutama glukosa. Jenis polisisakarida yang
penting dalam ilmu gizi yaitu ;pati, dekstrin, dan glikogen
a) Pati / amilum, merupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam
tumbuh- tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang
dikonsumsi manusia diseluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam
padi-padian, umbi-umbian,serealia dan biji-bijian. Jagung, beras dan
gandum kandungan amilumnya lebih dari 70% pati, pada kacang-
kacangan sekitar 40% sedangkan pada ubi, talas, kentang, dan
singkong 20-30%. Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut
di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta;
peristiwa ini disebut "gelatinisasi" atau mengembang.
b) Dekstrin,merupakan zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan
amilum). Molekulnya lebih sederhana, Lebih mudah larut di dalam air.
Dekstrin maltosa, suatu produk hasil hidrolisis parsial pati, digunakan
sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi dan
mudah dicerna.
c) Glikogen, atau disebut pati hewan merupakan bentuk simpanan
karbohidrat didalam tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat
dalam hati dan otot. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk
keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati
dapat digunakan sebagai sumber energi untuk semua keperluan sel
tubuh. Glikogen terdiri dari unit- unit glukosa, yang lebih mudah di
pecah. Tubuh memiliki kapasitas terbatas untuk menyimpan glikogen
yaitu hanya sebanyak 350 gram. kelebihan glukosa dalam bentuk
glikogen akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan
lemak. Glikogen ini hanya terdapat di dalam makanan yang berasal
dari hewan dalam jumlah terbatas.
2. SERAT (Polisakarida Nonpati)
Serat adalah polisakarida nonpati yang menyatakan polisakarida dinding
sel. Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan dapat larut dalam
air. Serat yang tidak dapat larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan
lignin.Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, dan mukilase.
Serat yang tidak dapat larut dalam air ;
Selulosa, merupakan bagian utama dinding sel tumbuh- tumbuhan yang terdiri
atas polimer linear panjang hingga 10.000 unit glukosa terikat dalam bentuk
ikatan beta.Selulosa berfungsi melunak-kan dan memberi bentuk pada fases
karna mampu meyerap air, sehingga membantu gerakan peristaltik usus,
dengan demikian membantu defekasi dan mencegah konstipasi (sembelit).
Hemiselulosa, merupakan bagian utama serat serealia yang terdiri atas
pilomer bercabang heterogen heksosa, pentosa dan asam uronat.
Lignin, terdiri atas pilomer karbohidrat yang relatif pendek yaitu antara 50-
2000 unit.Lignin memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan oleh
karena itu, lignin merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan.Sehingga
jarang dimakan.Lignin terdapat dalam tangkai sayur-sayuran, bagian inti
dalam wortel dan biji jambu biji.
Serat yang larut dalam air ;
Pektin, gum dan mukilase terdapat disekeliling dan di dalam sel tumbuh-
tumbuhan.Ikatan-ikatan ini larut dan mengembang didalam air sehingga
membentuk gel.Oleh karena itu, didalam indusri pangan digunakan sebagai
bahan pengental, emulsifier, dan stabilizer.

C. Sumber Karbohidrat Dalam Pangan

Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-


kacang kering, dan gula.Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti,
tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya.Sebagian besar sayur dan buah tidak
banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti wortel dan bit serta
kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat daripada sayur
daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu
sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan
sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas,
dan sagu.

D. Manfaat Karbohidrat
1. Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi
tubuh.Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh
dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah.Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.Sebagian karbohidrat di dalam tubuh
berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera;
sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan
sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan
energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam
jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.

2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan


Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan
disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag
gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1,
maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4;
laktosa 0,2.

3. Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi,
protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna,
sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton,
dan asam beta-hidroksi-butirat.Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan
ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi.pH cairan menurun. Keadaan ini
menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.

5. Membantu Pengeluaran Feses


Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur peristaltic
usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan
mengatur peristaltik usus.

Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-


penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan
jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.

Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama


tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri
yang menguntungkan.

E. Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat


Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah
karbohidrat menjadi ikatan-ikatan lebih kecil, terutama berupa glukosa dan
fruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembulu darah melalui dinding usus
halus.Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus
halus.

Pencernaan karbohidrat :

1. Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut.Bola makanan yang diperoleh
setelah makanan dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung
enzim amilase (sebelumnya dikenal sebagai ptialin).Amilase
menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih
sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di mulut cukup lama, sebagian diubah
menjadi disakarida maltosa.Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada
pH ludah yang bersifat netral.Bolus yang ditelan masuk ke dalam lambung.

2. Usus Halus
Pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang
dikeluarkan olej sel-sel mukosa usus halus bnerupa maltase, sukrase, dan
laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam
mikrovili dan monosakarida yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Maltase

Maltosa 2 mol glukosa

Sukrase

Sakarosa 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa

Laktase

Laktosa 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa

Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi


melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah
melalui vena porta.Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau
pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif atau
fasilitatif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif
melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan
ion natrium.

3. Usus Besar
Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat
makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam
usus besar.Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk
difermentasi oleh mikroorganisma di dalam usus besar. Substrat potensial
lain yang difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang
susah dicernakan, laktosa pada mereka yang kekurangan laktase, serta
rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan.Produk utama fermentasi
karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan
dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti asam
asetat, asam propionat dan asam butirat.

Sekilas Metabolisme Karbohidrat

Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa


bagi sel-sel tubuh, yangkemudian diubah menjadi energi.Glukosa
memegang peranan sentral dalam metabolisme karbohidrat.Jaringan
tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel darah merah
serta sebagian besar otak dan sistem saraf.

Glukosa yang diserap dari pencernaan makanan di usus dibawa darah


menuju ke seluruh sel tubuh. Dalam sitoplasma glukosa akan mengalami
GLIKOLISIS yaitu peristiwa pemecahan gula hingga menjadi energi
(ATP). Ada dua jalur glikolisis yaitu jalur biasa untuk aktivitas/kegiatan
hidup yang biasa (normal) dengan hasil ATP terbatas, dan glikolisis jalur
cepat yang dikenal dengan jalur EMBDEN MEYER-HOFF untuk
menyediakan ATP cepat pada aktivitas/kegiatan kerja keras, misalnya lari
cepat. Jalur cepat ini memberi hasil asam laktat yang bila terus bertambah
dapat menyebabkan terjadinya ASIDOSIS LAKTAT .Asidosis ini dapat
berakibat fatal terutama bagi orang yang tidak terbiasa (terlatih)
beraktivitas keras. Hasil oksidasi glukosa melalui glikolisis akan
dilanjutkan dalam SIKLUS KREB yang terjadi di bagian matriks
mitokondria. Selanjutnya hasil siklus Kreb akan digunakan dalam
SYSTEM COUPLE (FOSFORILASI OKSIDATIF) dengan menggunakan
sitokrom dan berakhir dengan pemanfaatan Oksigen sebagai penangkap
ion H. Kejadian tubuh kemasukan racun menyebabkan system sitokrom
di-blokir oleh senyawa racun sehingga reaksi REDUKSI-OKSIDASI
dalam system couple, terutama oleh Oksigen, tidak dapat berjalan.
Selanjutnya disarankan membaca materi biokimia enzim, oksidasi biologi,
dan glukoneogenesis pada situs ini juga.

F. Penyakit yang timbul akibat ketidakseimbangan karbohidrat


Penyakit yang di sebabkan oleh ketidakseimbangan karbohidratdiantaranya
adalah konsumsi dan kebutuhan energi di kenaldengan KKP (Kekurangan kalori
dan Protein), Kelebihan berat badan, obesitas, laktosa intolerance, , dan karies gigi
1. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)

Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP) ini dasarnya terjadi karena
defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai susunan hidang yang tidak
seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak-anak yang sedang tumbuh
dan dapat pula menyerang orang dewasa yang biasanya kekurangan makan
secara menyeluruh. Penyakit ini terutama terjadi karena konsumsi bahan
pangan pokok beras yang tidak cukup memenuhi kebutuhan. Telah kita
ketahui bahwa bahan pangan pokok beras di indonesia memberikan 70-8o %
dari total kalori di dalam hidangan dan sebesar itu pula iurannya terhadap total
protein. Karena itu kekurangan konsumsi beras ini memberikan kekurangan
energi dan protein sekaligus. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak yang
sedang tumbuh pesat (BALITA) terutama yang berumur 2-4 tahun. Kalau
menyerang orang dewasa, gambaran klinik penyakit itu berbeda dengan yang
terlihat pada anak-anak. Penyakit ini pada orang dewasa memberikan
gambaran klinik oedema kelaparan (honger oedema H.O ), karena gejala
oedema tampak menonjol pada sebagian besar penderita. Pada anak-anak
gejala penyakit merupakan campuran gambaran klinis defisiensi energi dan
protein. Defisiensi energi yang menonjol di kenal dengan marasmus. Bila
gejala difisiensi protein yang dominan di sebut kwasiokor. Gambaran umum
yang sering terjadi merupakan gejala campuran di sebut arasmus-kwasiokor.

2. Kelebihan Berat Badan dan Obesitas

Kelebihan berat badan dan obesitas di sebabkan oleh ketidak seimbangan


antara konsumsi energi dengan kebutuhannya. Kosumsi energi berlebihan di
simpan dalam bentuk jar badan dan obesitas di sebabkan oleh ketidak
seimbangan antara konsumsi energi dengan kebutuhannya.

3. Diabetes Mellitus

Penyakit diabetes mellitus sering disebut orang awam penyakit kencing


manis. Penyakit ini berkaitan dengan gangguan metabolisme karbohidrat jenis
glukosa. Pada dasarnya penyakit ini terjadi karena kekurangan hormon insulin.
Hormon tersebut di hasilkan sel beta di dalam pulau langerhans dari kelenjar
pankreas yang bertugas mengatur metabolisme glukosa. Penyebab defisiensi di
sebabkan sintesis yang kurang. Namun bisa juga sintesis cukup, tetapi
sensitivitas sel target terhadap insulin menurun. Ada pula yang berpendapat
hormon yang disintesis jumlahnya cukup, tetapi mobilisasi terhambat akhirnya
di timbun dalam bentuk tidak aktif di dalam sel beta.
Insulin bertugas mengatur kemampuan glukosa untuk masuk ke dalam sel
target dan sel umumnya. Bila terjadi defisiensi insulin, glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel sehingga konsentrasi glukosa tinggi di luar sel termasuk di
dalam cairan darah.Glukosa tersebut kemudian di buang melalui ginjal ke
dalam urine sehingga urine mengandung glukosa (glukosuria). Lebih lanjut
glukosa tidak dapat menghasilkan energi, maka lemak dan protein di pecah
untuk menghasilkan energi (terjadi glukoneogenesis).

4. Lactosa Intolerance
Pada penyakit lactosa intolerance (LI) terjadi gangguan metabolisme
laktosa. Laktosa oleh enzim laktase di pecah menjadi glukosa dan galaktosa.
Pada penderita penyakit LI tersebut terjadi defisiensi enzim laktase karena
kurang atau memang tidak di sintesa. Pada pangkalnya terjadi kelainan kodon
di dalam gene. Akibatnya laktosa tidak dapat di cerna dan menumpuk di
dalam saluran pencernaan dan bertindak sebagai laksansia (pencahar)
sehingga menyebabkan diare. Gejala umum terjadi bila penderita minum susu,
baik ASI, susu sapi, atau susu lainnya juga produk susu akan menderita diare.
Penyakit ini dapat di turunkan sejak bayi di lahirkan, namun bisa juga terjadi
ketika dewasa karena adaptasi tubuh, enzim tidak di produksi sebab tidak ada
substrat ( laktosa) yang di olah. Terapi dapat dilakukan dengan mengonsumsi
susu rendah laktosa LLM atau mengganti susu dengan susu kedeai yang tidak
mengandung laktosa.

5. Karies Gigi

Hubungan konsumsi karbohidrat dengan terjadinya karies gigi berkaitan


dengan pembentukan plak. Plak terbentuk dari sisa-sisa makanan yang
melekat di gigi yang di tumbuhi bakteri yang mengubah glukosa menjadi
asam. Keasaman pH rongga mulut menurun sampai sekitar 4,5 pada kondisi
tersebut struktur email gigi terlarut dan berlangsung berulang akan
menyebabkan kerusakan email gigi yang parah kondisi ini di kenal sebagai
karies gigi.
khusus itu sangat ditakuti dan dijauhi kaum wanita karena cukup sulit diatasi.
I. Definisi Diabetes Melllitus

Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002 dalam
www.ilmukeperawatan.com).

Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan
insulin baik absolut maupun relatif (Noer, 2003)

Diabetes mellitus adalah penyakit dimana penderita tidak bisa mengontrol kadar
gula dalam tubuhnya. Tubuh akan selalu kekurangan ataupun kelebihan gula sehingga
mengganggu system kerja tubuh secara keseluruhan (FKUI, 2001 dalam
www.trinoval.web.id).

Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai oleh peningkatan kadar
glukosa darah (hiperglikemia). Mungkin terdapat penurunan dalam kemampuan tubuh
untuk berespon terhadap insulin dan atau penurunan atau tidak terdapatnya pembentukan
insulin oleh pancreas. Kondisi ini mengarah pada hiperglikemia, yang dapat
menyebabkan terjadinya komplikasi metabolic akut seperti ketoasidosis diabetic.
Hiperglikema jangka panjang dapat menunjang terjadinya komplikasi mikrovaskular
kronis (penyakit ginjal dan mata) serta komplikasi neuropati. Diabetes juga berkaitan
dengan kejadian penyakit makrovaskuler, termasuk infark miokard, stroke, dan penyakit
vaskuler perifer.(brunner and suddarth, 2002: 109)

Penyakit diabetes mellitus memiliki tahapan atau


fase, yakni :
1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes mellitus tipe 1 ini disebut juga dengan diabetes anak-anak. Ciri-cirinya
adalah hilangnya sel beta penghasil insulin sehingga terjadi kekurangan
insulin pada tubuh. Penyebab terbanyak dari tipe ini kesalahan dari rekasi
autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas.

2. Diabetes mellitus tipe 2


Diabetes ini terjadi karena kombinasi dari kecacatan dalam produksi insulin dan
resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitivitas terhadap insulin yang
melibatkan reseptor insulin di membran sel.

Penyebab yang paling terjadi dari penyakit diabetes ini adalah obesitas yang
diketahui sebagai faktor penyebab yang paling banyak mendera pada
mereka yang terserang diabetes dan hampir 90 % ditemukan mereka yang
menderita diabetes disebabkan oleh kegemukan dan faktor lainnya dari
turunan keluarga yang memilki diabetes.

Kadar gula dalam darah yang semakin meningkat memang belum dapat dikatakan
langsung sebagai gejala dari penyakit diabetes, akan tetapi kadar gula darah yang
semakin dijadikan sebagai penyakit dari pra-diabetes.

karbohidrat didalam tubuh akan dipecah menjadi glucose (gula) dan darah akan
membawa glucose (gula) keseluruh tubuh kita dan diserap tubuh dan diolah
menjadi sebagai energi.

Sedangkan keseimbangan atau dengan kata lain jumlah glucose (gula) yang
dibutuhkan oleh tubuh kita akan dikendalikan oleh insulin yang dihasilkan oleh
pankreas. Jika pankreas tidak bisa atau hanya menghasilkan insulin sangat sedikit,
maka kadar glucose (gula) didalam darah kita akan berkelebihan dan ini disebut
dengan gula darah tinggi. Gula darah yang tinggi biasanya lebih populer disebut
diabetes.

Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling berlimpah dan ekonomis di


dunia ini dan karbohidrat memberikan energi yang terbaik untuk berbagai fungsi
tubuh manusia. Makanan penghasil energi bisa berasal dari karbohidrat, lemak,
atau protein, tetapi karbohidrat tetap merupakan sumber energi yang terbaik. Bagi
seorang penyandang diabetes, harus menghindari makanan berkarbohidrat tinggi.

H. Gejala Timbulnya Obesitas


Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau
kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah,
dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan
air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose),
sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita diabetes melitus umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini
meskipun tidak semua
dialami oleh penderita :
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

J. Penyebab Timbulnya
K. Penyakit diabetes bisa disebabkan oleh beberapa faktor pemicu,diantaranya:
Pola makan
o Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang
dibutuhkan oleh tubuh dapat memacu timbulnya diabetes mellitus.
konsumsi makan yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan sekresi
insulin dalam jumlah yang memadai dapat menyebabkan kadar gula dalam
darah meningkat dan pastinya akan menyebabkan diabetes melitus.

Obesitas (kegemukan)

o Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90 kg cenderung memiliki


peluang lebih besar untuk terkena penyakit diabetes militus. Sembilan dari
sepuluh orang gemuk berpotensi untuk terserang diabetes mellitus.
Faktor genetis
o Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen
penyebab diabetes mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya
menderita diabetes mellitus. Pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya
bahkan cicit walaupun resikonya sangat kecil.

Bahan-bahan kimia dan obat-obatan

o Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang


pankreas, radang pada pankreas akan mengakibatkan fungsi pankreas menurun
sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh
termasuk insulin. Segala jenis residu obat yang terakumulasi dalam waktu
yang lama dapat mengiritasi pankreas.

Penyakit dan infeksi pada pancreas

o Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat menyebabkan


radang pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun
sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh
termasuk insulin. Penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat
meningkatkan resiko terkema diabetes mellitus.

Pola hidup

o Pola hidup juga sangat mempengaruhi faktor penyebab diabetes mellitus.


Jika orang malas berolah raga memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena
penyakit diabetes mellitus karena olah raga berfungsi untuk membakar kalori
yang berlebihan di dalam tubuh. Kalori yang tertimbun di dalam tubuh
merupakan faktor utama penyebab diabetes mellitus selain disfungsi pankreas.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara
Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. Dalam 10 tahun
belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda.
Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding
bersepeda, kata Dr Gauden Galea, Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak
Menular di Kawasan Pasifik Barat. Kesimpulannya, mereka yang sedikit
aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang
rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.

Teh manis
o Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar
gula darah melonjak tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh
manis kira-kira mengandung 250-300 kalori (tergantung kepekatan).
Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori per hari
(tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200
kalori. Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut
diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan
diabetes.
Gorengan
Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal
gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit
degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab
utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan
pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah
dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang
ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat)
dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah.
Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan
mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk
gorengan.
Suka ngemil
o Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa
menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang,
perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan
keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue manis
lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan
yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan
glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di
dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah.
L. Kurang tidur.
M. o Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset
para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama
N.
3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun
drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat
merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan.
Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan
berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
O. Sering stress
P. o Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar.
Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine
dan kortisol supaya gula darah naik dan ada cadangan energi untuk
beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa untuk
maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena
stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri
pelan-pelan.
Q. Kecanduan rokok
R. o Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan
wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik
sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak cuma
disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat,
seperti pola makan dan olahraga.
S. Menggunakan pil kontrasepsi
T. Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan
progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan
perubahan kadar gula darah. Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari
Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi
berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas
dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama
dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.
U. Keranjingan soda
V. o Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses Health Study II
terhadap 51.603 wanita usia 22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan
konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes
melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi
karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu,
asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk
minum lebih banyak.

Mekanisme terjadinya Insulin adalah trukpengangkut semua sari makanan ke


seluruh sel tubuh. Pankreas sebagai penghasil insulin mengirimkan insulin ke usus halus.
Dalam usus halus ini terjadi penyerapan sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Diabetes Melitus terjadi karena kurang sempurnanya kerja insulin atau


kekurangan jumlah hormon insulin. Hormon insulin bertugas membawa glukosa
( gula ) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.

Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat
dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh
sebagai bahan bakar.

Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran
darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan
bantuan insulin ( hormon yang dihasilkan oleh pancreas ). Bila jumlah glukosa
berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam
organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang
disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak ( adipose ). Insulin yang berikatan
dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu
masuknya glukosa ke dalam sel.

Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi
glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan
dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi penyakit diabetes.

Penyakit-penyakit yang timbul akibat obesitas


Dm yang tidak terkontrol dalam jangka waktu yang panjang bisa berakibat
terjadinya kerusakan pembuluh darah, strok dan penyakit kardiovaskuler lainnya.
Penderita DM dua kali beresiko terkena serangan jantung Dan Berbagai jenis
penyakit jantung lainnya.
Mempengaruhi tingkat kedatan tulang sehingga menyebabkan penyakit
Osteoporosis,
Gagal ginjal atau kerusakan pada ginjal. Karena Semakin tinggi glukosa dalam
darah semakin berat kerja ginjal,ini merupakan Efek Buruk Dm yang paling
berbahaya selain penyakit kardiovaskuler.
Bisa menyebabkan kebutaan dan karena Dm bisa memicu terjadinya kerusakan
pembuluh darah mikro pada mata. salah satu penyakit mata yang serig terjadi
karena komplikasi Diabetes yaitu glaukoma yang memungkinkan untuk
terjadinya kebutaan secara permanen
Penyakit Kencing manis mempunyai resiko terhadap kerusakan saraf (neuropati)
Ikut Mempengaruhi mood penderida dan perubahan pada suasana hati.
Beresiko lebih besar terjadinya infeksi kulit dan gusi, Apabila adanya kerusakan
pada kulit dan jaringan biasanya akan susah untuk disebuhkan dan bisa
menyebabkan ulkus/ gangren yaitu luka yang susah disembuhkan yang umumnya
di derita oleh penderita penyakit kecing manis.
Penyakit Dm Juga Mempengaruhi sistem kekebalan tubuh kita. Respon tubuh
biasanya berkurang dalam memperbaiki kerusakan pada jaringan.
Kemandulan, Diabetes yang tidak terkontrol bisa mempengaruhi kesuburan dan
disfungsi ereksi pada pria.
Menpercepat terjadinya Pikun karena Kadar gula tinggi dapat merusak aliran
darah ke otak dan memengaruhi kemampuan otak. hal ini biasanya hanya terjadi
pada penderita Dm dalam waktu lama.
Amputasi : Pada beberapa kasus kerusakan saraf tepi akibat gagren atau ulkul
sehingga mengharuskan dilakukan Amputasi untuk mencegah penularan
keberbagai organ tubuh lain. tentu saja hal ini merupakan tindakan yang sangat
merugikan terutama terhadap penderita yang harus kehilangan sebahagian tubuh
akibat penyakit ini

M.
2. Cara penanggulangan Tujuan utama terapi diabetes adalah mencoba
menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk
mengurangi terjadinya komplikasi vaskuler serta neuropatik. Tujuan teraupetik
pada setiap jenis diabetes adalah mencapai kadar glukosa darah normal tanpa
terjadinya hipoglikemia dan gangguan serius pada pola aktivitas klien.

Ada lima komponen dalam penatalaksanaan diabetes:


1. Diet
2. Latihan
3. Pemantauan
4. Terapi
5. Pendidikan (keperawatan medical bedah, brunner and suddarth, 2002: 1226)
a. Penatalaksanaan Diet/Perencanaan Makanan(Meal planning)
Pada consensus perkumpulan endokrinologi Indonesia(PERKENI) telah
ditetapkan bahwa standar yang dianjurkan adalah santapan dengan komposisi
seimbang berupa karbohidrat(60-70%), protein (10-15%), lemak (20-25%),.
Apabila diperlukan santapan dengan komposisi karbohidrat sampai 70-75% juga
memberikan hasil yang baik, terutama untuk golongan ekonomi rendah. Jumlah
kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, stress akut, dan
kegiatan jasmani untuk mencapai berat badan ideal. Jumlah kandungan kolestrol
<300mg/hari. Jumlah kandungan serat kurang lebih 25 g/hari, diutamakan jenis
serat larut. Konsumsi garam dibatasi bila terdapat hipertensi. Pemanis dapat
digunakan secukupnya.
Cara menghitung kalori pada pasien DM
Tentukan terlebih dahulu berat badan ideal untuk mengetahui jumlah kalori basal
pasien DM. Cara termudah adalah perhitungan menurut Bocca :
BB ideal=(TB dalam cm 100)x 1 kg
Kemudian hitung jumlah kalori yang dibutuhkan. Ada beberapa cara untuk
menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan seorang pasien DM.
1) Menghitung kebutuhan basal dengan cara mengalihkan berat badan ideal dengan
30 untuk laki-laki dan 25 untuk wanita. Kebutuhan kalori sebenarnya harus
ditambah lagi sesuai dengan kegiatan sehari-hari(lihat table 2)

Table 2 daftar kalori yang dikeluarkan pada berbagai aktifitas


Ringan Sedang Berat
100 200 kkal/jam 200-350 kkal/jam 400-900 kkal/jam
Mengendarai mobil Rumah tangga Aerobic
Memancing Bersepeda Bersepeda
Kerja laboratorium Bowling Memanjat
Kerja sekretaris Jalan cepat Menari
Mengajar kerja Berkebun Lari
Golf Sepak bola
Sepatu roda tenis
2) Kebutuhan basal dihitung seperti 1, tetapi ditambah kalori berdasarkan persentase
kalori basal.
a) Kerja ringan, ditambah 10% dari kalori basal
b) Kerja sedang, ditambah 20% dari kalori basal
c) Kerja berat, ditambah 40-100% dari kalori basal
d) Pasien kurus, masih tumbuh kembang, terdapat infeksi, sedang hamil atau
menyusui, ditambah 20-30%
3) Kebutuhan kalori dihitung berdasarkan table 3
Table 3. kebutuhan kalori
Dewasa Kkal/BB ideal
Kerja santai Kerja sedang
kerja berat
Gemuk 25 30 35
Normal 30 35 40
Kurus 35 40 40-50
4) Suatu pegangan kasar dapat dibuat sebagai berikut:
a) Pasien kurus = 2300-2500 kkal
b) Pasien normal =1700-2100 kkal
c) Pasien gemuk =1300-1500 kkal
b. Latihan Jasmani
Dianjurkan latihan jasmani teratur, 3-4 kali tiap minggu selama kurang lebih 0,5
jam yang sifatnya sesuai CRIPE (continous, Rhtmical, Interval, Progresiv,
endurance training). Latihan dilakukan terus menerus tanpa berhenti, otot-otot
berkontraksi dan relaksasi secara teratur, selang seling antara gerak cepat dan
lambat, berangsur angsur dari sedikit ke latihan yang lebih berat secara bertahap
dan bertahan dalam waktu tertentu. Latihan yang dapat dijadikan pilihan adlah
jalan kaki, jogging, lari, renang, bersepeda, dan mendayung.
Sedapat mungkin mencapai zona sasaran atau zona latihan, yaitu 75%-85%
denyut nadi maksimal.Denyut nadi maksimal dapat dihitung dengan
menggunakan formula berikut:
DNM= 220 umur (dalam tahun)
Hal yang perlu diperhatikan dalam latihan jasmani ini adalah jangan memulai
olahraga sebelum makan, memakai sepatu yang pas, harus didampingi orang yang
tahu mengatasi serangan hipoglikemia, harus selalu membawa permen, dan
memeriksa kaki setelah berolahraga.
c. Obat berkhasiat hipoglikemik
Jika pasien telah melakukan pengaturan makan dan kegiatan jasmani yang teratur
tapi kadar glukosa darah masih belum baik, dipertimbangkan pemakaian obat
berkhasiat hipoglikemik (oral/suntikan)
Obat Hipoglikemik Oral (OHO)

O. Integrasi Al-quran

Maka jibril menyerunya dari tempat rendah: Janganlah kamu bersedih


hati,sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan
goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan
menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum, dan
bersenang hatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah,
sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih,
maka aku tidak akan bicara dengan siapapun hari ini. (Maryam[19]:24-26)
Kurma, dengan kandungan 50% gula, sungguh sangat bergizi karena daging
buahnya terdiri atas fruktosa dan glukosa yang keduanya berkalori tinggi, dan
mudah serta cepat dicerna.

Dan suatu tanda(kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati
(tandus).Kami hidupkan bumi itudan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka
dari (biji-bijian) itu mereka makan.


Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari
dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan suatu
molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan
oksigen.Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil energi dan karbohidrat
merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.. Pencernaan karbohidrat
kompleks dimulai dimulut dan berakhir di usus halus.Karbohidrat yang tidak
dicernakan memasuki usus besar untuk sebagian besar di keluarkan dari tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dan cadangan energi bagi
makhluk hidup. Biarpun karbohidrat memiliki manfaat, jika kekurangan atau
kelebihan dalam mengkonsumsi karbohidrat juga akan berdampak buruk dan
menimbulkan berbagai penyakit seperti: marasmus, diabetes, obesitas, jantung
koroner dan sebagainya.Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan konsumsi
kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibanding
kebutuhan energi.Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak
sedangkan energy itu sendiri dihasilkan dari karbohidrat.Pada keadaan normal,
jaringan lemak itu ditimbun di beberapa tempat, diantaranya dalam jaringan
subkutan dan dalam jaringan tirai khusus (ementum).Penimbunam lemak pada
wanita memiserikan bentuk khas feminin, misalaya di daerah pinggul, daerah
bahu, dan dada.Timbunan ringan lemak di daerah khusus itu sangat ditakuti dan
dijauhi kaum wanita karena cukup sulit diatasi.
segala sesuatu itu sudah di atur oleh Allah SWT sekecil apapun. Termasuk
dalam hal bahan makanan bergizi.Selain bergizi, pastinya juga halal dan baik bagi
kesehatan kita. Dalam Al-Quran, Allah AWT telah menjelaskan berbagai macam
bahan makanan bergizi
B. Saran
Sebagai umat islam akan lebih baik jika kita mengetahui apa saja bahan
makan yang bergizi menurut Al-Quran, agar kita dapat mengaplikasikan salah
satu fungsi Al-Quran, yaitu sebagai pedoman hidup umat islam.
Dengan mengetahui bahan makanan bergizi dalam Al-Quran ini hendaknya kita
dapat menjaga pola asupan gizi kita dan dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.Serta dengan mengetahui bahan makanan bergizi menurut
Al-Quran ini, hendaknya kita dapat memberikan informasi kepada sesama umat
manusia.Selain itu dengan mengetahui bahan makanan bergizi ini, semoga dapat
menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT.Amin.
Daftar pustaka

K. Murray, Robert, dkk. 2003. Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit Buku


Kedokteran EGC.

Risti,Husni. 2013. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Zat zat ,


http://ristihusni.blogspot.com/2013/01/akibat-kelebihan-dan-kekurangan-zat-
zat.html, (di akses 28 September 2014)

http://diabetes-dauninsulin.com/diabetes-mellitus-dan-proses-terjadinya-penyakit-
diabetes/

http://sarahtsafuadah.blog.upi.edu/2015/11/08/jurnal-uji-kualitatif-karbohidrat/

http://habibana.staff.ub.ac.id/files/2014/06/KARBOHIDRAT.pdf

https://ardianapriharwanti.wordpress.com/2014/12/22/obesitas-dan-karbohidrat/

https://www.scribd.com/doc/316217960/JURNAL-KARBOHIDRAT-deddy-doc

http://www.idmedis.com/2015/09/komplikasi-penyakit-diabetes-melitus-efek-
negatif-penyakit-kencing-manis.html

Anda mungkin juga menyukai