Implementasi RE Seminar
Implementasi RE Seminar
IMPLEMENTASI
13
09.40 WITA 2 Mengkaji tanda-tanda anemia DS : Pasien mengatakan
masih lemas
DO: Konjungtiva terlihat
anemis, wajah pucat,
CRT > 2 dtk
DS : -
15.05 WITA 2 Mengukur tanda-tanda vital DO : TD : 120/70 mmHg
S : 36,2C
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
14
DS : -
16.00 WITA 1,2 Delegatif dalam memberikan DO: Obat asam traneksamat
terapi injeksi asam traneksamat sudah masuk, tidak ada
tanda-tanda alergi
DS : -
17.15 WITA 1,2 Delegatif dalam memberikan DO: Tidak tampak tanda-
tranfusi darah PRC tanda alergi, tetesan
lancar.
DS : Pasien mengatakan
Kamis, 1 Mengkaji adanya tanda-tanda sudah tidak muntah
31 Juli 2014 pendarahan seperti hematemesis darah lagi dan BAB
08.00 WITA / melena sudah tidak hitam.
DO: Pasien tampak lebih
bersemangat
DS : Pasien mengatakan
08.30 WITA 3 Mengkaji tingkat aktivitas kondisinya sudah lebih
pasien membaik dan tidak
lemas lagi
DO: Pasien terlihatsudah bisa
duduk dan tidak hanya
berbaring saja.
DS : -
11.00 WITA 2 Mengukur tanda-tanda vital DO : TD : 110/80 mmHg
S : 36,7C
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
DS :-
12.40 WITA 1 Mengganti cairan infus DO: Infus sudah diganti RL
20 tts/mnt
15
DS : Pasien mengatakan akan
13.10 WITA 3 Menganjurkan pasien untuk mengikuti saran perawat
istirahat DO: Pasien tampak
kooperatif
DS :-
DO: Infus sudah diganti RL
Jumat, 1 Mengganti cairan infus 20 tts/mnt
1 Agst 2014
20.00 WITA
DS : pasien mengatakan
terasa perih
21.05 WITA 1,2,4 Delegatif dalam memberikan DO: Obat sudah masuk, tidak
terapi injeksi: ada tanda-tanda alergi
- Cefotaxime 1 gr
- Vit K
- Ranitidine DS : pasien mengatakan
sudah makan sedikit-
21. 15 WITA 4 Menganjurkan pasien makan sedikit.
sedikit tapi sering DO : pasien terlihat
kooperatif.
DS : pasien mengatakan
lebih segar
Sabtu, 2 Mengukur tanda-tanda vital DO : TD : 110/80 mmHg
2 Agst 2014 S : 36,7C
05.00 WITA N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
16
DS : Pasien mengatakan tidak
pusing dan sudah merasa
Minggu, 2 Mengobservasi tanda-tanda kondisinya lebih
3 Agst 2014 anemia membaik
14.15 WITA DO: CRT < 2 dtk,
konjungtiva ananemis,
pasien tidak pucat
DS :-
DO: HGB : 9,2 g/dL
15.05 WITA 2 Memantau hasil Lab pasien RBC : 3,42 10^6/uL
HCT : 29,5 %
DS : -
DO : TD : 110/80 mmHg
15.10 WITA 2 Mengukur tanda-tanda vital S : 36,7C
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
17
sudah hilang.
08.30 WITA 4 Mengkaji keluhan mual pasien DO : pasien terlihat lebih
segar.
DS : pasien mengatakan akan
meminum obat sesuai
09.00 WITA 1,2,4 Delegatif Memberikan terapi instruksi, tidak terasa
injeksi dan oral dengan prinsip nyeri saat obat
12 benar. disuntikan.
Ranitidine 1 amp, cefotaxime 1 DO : pasien terlihat
gram, vitamin k 1 ampul, kooperatif, obat sudah
antasida 1 sdm, sukrafalt masuk, tidak ada reaksi
1000mg, spironolactone alergi.
1000mg. DS : pasien mengatakan tidak
ada keluhan nyeri.
10.00 WITA 1,2 Mengukur tanda-tanda vital DO : pasien terlihat tenang
pasien TD : 110/70 mmHg
ND: 78x/menit
SH : 36 C
RR : 22 x/menit
DS : -
DO : HGB : 11,3 g/dL
11.30 WITA 1 Memantau hasil laboratorium RBC : 3,93 10^6/uL
pasien HCT : 33,6 %
18
E. EVALUASI
19
4 Jumat, 4 S : pasien mengatakan mual sejak pagi dan saat ini
01/08/14 masih mual, setiap makan merasa mual, perut
20.00 terasa perih.
WITA O : pasien terlihat banyak meludah
A : nausea
P : setelah diberikan asuhan keperawatan selama
3x24 jam diharapkan mual hilang dg KH: pasien
mengatakan mual berkurang/hilang, tidak ada
mual setiap makan, pasien tidaj sering meludah,
nafsu makan baik.
1.kaji keluhan mual
2. anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
3. delegatif pemberian terapi ranitidine 2x 50 mg
(1ampul)
20