Anda di halaman 1dari 3

SOP KEWASPADAAN UNIVERSAL

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :0

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

UPT Puskesmas Euis Jubaedah


Majasari
ttd

1. Pengertian Kewaspadaan universal adalah tindakan pengendalian infeksi yang


dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk mengurangi resiko
penyebaran infeksi, karena darah dan cairan tubuh dapat berpotensi
sebagai penularan penyakit baik berasal dari pasien maupun dari tenaga
kesehatan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah kewaspadaan universal


untuk Dpat menurunkan resiko penularan patogen melalui darah
tubuh atau semua cairan tubuh, sekresi dan ekskresi ( kecuali keringat
) luka pada kulit dan selaput lendir, kulit dan membran mukosa yang
tidak utuh dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui.

3. Kebijakan SK kepala puskesmas Majasari No. /SK. /UPT.MJS/2017 Tentang SOP


Kewaspadaan Universal

4. Referensi Pedoman pelaksanaan kewaspadaan universal di pelayanan kesehatan


depkes tahun 2010

5. Prosedur/ Petugas :
Langkah
1. Cuci tangan
langkah
a. Sebelum melakukan tindakan
1) Memulai pekerjaan ( baru tiba di kantor )
2) Saat akan memeriksa ( kontak langsung dengan pasien )
3) Saat akan memakai sarung tangan steril untuk melakukan
tindakan
4) Saat akan memakai peralatan yang telah disterilkan
5) Saat akan melakukan injeksi
6) Saat hendak pulang kerumah
b. Setelah melakukan tindakan
1) Setelah memeriksa pasien
2) Setelah memegang alat-alat bekas pakai dan bahan-bahan
lain yang beresiko terkontaminasi
3) Setelah membuka sarung tangan
4) Setelah dari toilet
5) Setelah bersin / batuk
2. Petugas memakai alat pelindung diri ( APD ) seperti : sarung tangan,
pelindung wajah ( masker dan kacamata )
a. Sarung tangan dipakai pada saat melakukan tindakan kontak atau
diperkirakan akan terjadi kontak dengan darah, cairan tubuh,
secret, ekskreta, kulit yang tidak utuh, sealput lendir pasien dan
benda terkontaminasi
b. Pelindung wajah ( masker dan kacamata ) dapat melindungi dari
infeksi yang ditularkan lewat darah/cairan tubuh lain serta infeksi
yang ditularkan lewat udara
3. Petugas pengelolaan alat kesehatan bekas pakai ( lihat SOP sterilisasi )
4. Petugas pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan
a. Semua benda tajam harus digunakan sekali pakai
b. Benda tajam yang telah digunakan dibuang ke wadah tahan
tusukan ( safety box )
c. Jarum suntik bekas pakai dianjurkan untuk ditutup kembali
dengan tutupnya, melainkan langsung saja dibuang ke wadah
tahan tusukan ( safety box )
Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan ( lihat SOP
pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya ).
6. Unit terkait Semua unit pelayanan

Anda mungkin juga menyukai