1
PERJANJIAN JASA PENYEWAAN RUMAH
Nomor :
Perjanjian Jasa Penyewaan Rumah (selanjutnya disebut
Perjanjian) ini, dibuat dan ditandatangani pada
sebagaimana yang terdapat pada Lampiran I, angka 1
Perjanjian ini, oleh dan antara ., berkedudukan di.,
dalam hal ini diwakili bertindak dalam jabatannya
sebagai.., selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
dengan Pihak yang nama dan identitasnya tersebut
dalam Lampiran I, angka 2, Perjanjian ini, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-
sama dalam Perjanjian ini disebut sebagai PARA
PIHAK, dan sendiri-sendiri disebut PIHAK.
PARA PIHAK dengan ini menerangkan terlebih dahulu
hal-hal sebagai berikut :
a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah ......
b. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud mencari
rumah sewa untuk digunakan sebagai tempat
tinggal bagi karyawannya dan PIHAK KEDUA
bermaksud menyediakan jasa penyewaan
rumah kepada PIHAK PERTAMA dengan
spesifikasi dan harga yang telah disepakati oleh
PARA PIHAK.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK telah
sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri dalam suatu
Perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagaimana yang tercantum dalam pasal-pasal sebagai
berikut :
Pasal 1
DEFINISI
1. Jasa adalah penyewaan rumah yang harus 1.
disediakan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA sebagaimana yang tercantum dalam
Lampiran I, angka 3 Perjanjian ini.
2. Keadaan Kahar adalah peristiwa yang tidak dapat 2.
diprediksi sebelumnya dan atau kejadian di luar
kemampuan manusia untuk mengatasinya
sebagaimana diterangkan lebih lanjut dalam Pasal
9 Perjanjian ini sehingga PARA PIHAK tidak dapat
memenuhi kewajibannya.
3. Harga Jasa adalah sejumlah uang yang harus 3.
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
HOUSE LEASING SERVICE AGREEMENT
Number:
This House Leasing Service Agreement (hereinafter
referred to as Agreement), made and signed on as
contained in Appendix I, paragraph 1 of this Agreement,
by and between ., in this case represented by .,
each acting in their position as .., hereinafter referred to
as "FIRST PARTY" with party whose name and identity
are in Appendix I, paragraph 2, this Agreement,
hereinafter referred to as "SECOND PARTY".
FIRST PARTY and SECOND PARTY collectively in this
Agreement referred to as "THE PARTIES", and
individually referred to as "THE PARTY".
THE PARTIES hereby explain in advance the following
matters:
a. That the FIRST PARTY is ..
b. That the FIRST PARTY intends to find leased
house to be used as residences for their
employees and the SECOND PARTY intends to
provide house leasing service to the FIRST
PARTY with specifications and prices as agreed
by the PARTIES.
Based on the description above, THE PARTIES have
agreed to bind themselves in an agreement with the
provisions and requirements as stated in the articles as
follows:
Article 1
DEFINITIONS
Service is a House leasing that should be provided
by the SECOND PARTY to the FIRST PARTY, as
contained in Appendix I, paragraph 3 of this
Agreement.
Force Majeure is an event that cannot be predicted
in advance or events beyond human ability to
overcome it as further described in Article 9 of this
Agreement so that THE PARTIES cannot fulfill its
obligations.
Services Price is an amount of money to be paid by
the FIRST PARTY to the SECOND PARTY, as
1

KEDUA sebagaimana yang dinyatakan dalam Pasal
6 Perjanjian ini.
4. Lampiran adalah bagian dalam Perjanjian yang 4.
berbentuk suatu Lampiran atau lebih yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini.
5. Spesifikasi Jasa adalah spesifikasi atas Jasa 5.
sebagaimana yang tertera dalam Perjanjian.
Pasal 2
JASA
1. PIHAK KEDUA akan menyewakan rumah untuk 1.
PIHAK PERTAMA sebagaimana yang tercantum
dalam Lampiran I, angka 3 Perjanjian ini.
2. Rumah yang disewakan oleh PIHAK KEDUA 2.
sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini
memiliki Spesifikasi Rumah sebagaimana yang
tercantum dalam Lampiran I, angka 5 Perjanjian ini.
3. Tata cara pengadaan dan ketentuan pengunaan 3.
atas Jasa oleh PARA PIHAK ditetapkan dalam
Pasal 3 dan Pasal 4 Perjanjian ini.
Pasal 3
TATA CARA PENGADAAN JASA
1. PIHAK PERTAMA akan melakukan penyewaan 1.
rumah dengan maksud untuk digunakan sebagai
tempat tinggal karyawan sebagaimana dimaksud
Pasal 2 Perjanjian ini.
2. Rumah yang disewakan adalah benar merupakan 2.
milik PIHAK KEDUA sebagaimana dibuktikan
dengan adanya surat-surat kepemilikan yang sah
secara hukum dan terlampir pada Lampiran II
Perjanjian ini.
3. PIHAK KEDUA menyerahkan rumah yang disewa 3.
kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan tidak
berpenghuni dan dalam kondisi konstruksi yang
baik sebagaimana telah diperiksa bersama-sama
oleh PARA PIHAK dan dibuktikan dalam Berita
Acara Serah Terima.
4. PIHAK KEDUA menyerahkan rumah yang disewa 4.
2
stated in Article 6 of this Agreement.
Appendix is part of the Agreement in the form of an
Appendix or more that is an integral and inseparable
part of this Agreement.
Service Specification is a specification of the Service
as specified in the Agreement.
Article 2
SERVICE
The SECOND PARTY will lease the house for the
FIRST PARTY, as contained in Appendix I,
paragraph 3 of this Agreement.
House leased by the SECOND PARTY, as referred
to in paragraph 1 shall fulfill the House Specification
as contained in Appendix I, paragraph 5 of this
Agreement.
The procedure for the procurement and term of use
for the Service by THE PARTIES stipulated in Article
3 and Article 4 of this Agreement.
Article 3
PROCEDURES FOR SERVICES PROCUREMENT
The FIRST PARTY will rent a house with the
intention to be used as the residence of the
employees as referred to in Article 2 of this
Agreement.
The house leased is indeed a property owned by the
SECOND PARTY, as evidenced by the legally valid
ownership papers attached to Appendix II of this
Agreement.
SECOND PARTY provide the leased house to the
FIRST PARTY uninhabited and in good construction
condition as has been examined together by the
PARTIES and proven in minutes of hand over.
SECOND PARTY provide the leased house to the
2

kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan tidak ada
tunggakan pungutan dan/atau iuran apapun seperti
iuram listrik, telepon, kebersihan, keamanan, dan
sebagainya.
5. Penyerahan rumah yang disewa oleh PIHAK 5.
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA harus dilakukan
paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
terhitung sejak tanggal ditandatanganinya
Perjanjian ini.
Pasal 4
KETENTUAN PEMAKAIAN JASA
1. PIHAK PERTAMA hanya boleh menggunakan Jasa
semata-mata untuk hal-hal yang telah disepakati
oleh PARA PIHAK dan tidak bertentangan dengan
Hukum.
2. PIHAK PERTAMA dapat melengkapi rumah dengan
fasilitas fasilitas lain sesuai dengan kebutuhannya
sepanjang tidak merusak nilai bangunan.
3. PIHAK PERTAMA berkewajiban memelihara dan
menjaga kondisi rumah tersebut selama masa sewa
berjalan.
4. Segala kerusakan yang timbul terhadap konstruksi
rumah yang ditimbulkan karena kelalaian PIHAK
PERTAMA sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PIHAK PERTAMA
5. Selama masa sewa, segala biaya yang timbul
terkait dengan pungutan dan/atau iuran apapun
seperti iuran listrik, telepon, kebersihan, keamanan,
dan sebagainya menjadi tanggung jawab PIHAK
PERTAMA.
6. Selama masa sewa, PIHAK PERTAMA tidak
diperkenankan untuk menyewakan seluruh atau
bagian-bagian dari rumah tersebut kepada pihak
lain dengan alasan apapun tanpa adanya
persetujuan dari PIHAK KEDUA.
7. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan dan
menyiapkan rumah bagi PIHAK PERTAMA sesuai
spesifikasi bangunan yang disepakati PARA PIHAK.
8. Selama masa sewa, PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan untuk menyewakan kembali seluruh
3
FIRST PARTY in the absence of any outstanding
bills and/or fees such as electricity, telephone,
house cleaning, security, and so on.
ely.
The providing of the rented house by the SECOND
PARTY to the FIRST PARTY should be made at
least 14 (fourteen) calendar days from the date of
the signing of this Agreement.
Article 4
TERMS OF SERVICES USAGE
1. The FIRST PARTY should only use the Services
solely for the things agreed by THE PARTIES and
that are not conflict with the law.
2. The FIRST PARTY can equip the house with other
facilities according to their needs to the extent not
undermine the value of the building.
3. The FIRST PARTY is obliged to preserve and
maintain the condition of the house during the lease
period.
4. Any damage to the house construction caused by
the negligence of the FIRST PARTY are entirely the
responsibility of the FIRST PARTY
5. During the lease period, all costs related to the bills
and/or fees of any such electricity, telephone,
house cleaning, security, and so on are the
responsibility of the FIRST PARTY.
6. During the lease period, the FIRST PARTY is not
allowed to rent the whole or parts of the house to
the other party for any reason without the consent
of the SECOND PARTY.
7. The SECOND PARTY is obliged to prepare and
provide the house to the FIRST PARTY according
to the specifications of the building as agreed by
THE PARTIES.
8. During the lease period, the SECOND PARTY is
not allowed to lease the house in whole or parts to
3

atau bagian-bagian dari rumah tersebut kepada
pihak lain dengan alasan apapun tanpa adanya
persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
9. Selama masa sewa, PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan untuk memindah tangankan
kepemilikan rumah tersebut kepada pihak lain
dengan alasan apapun tanpa adanya persetujuan
dari PIHAK PERTAMA.
10. Selama masa sewa, PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan untuk melakukan perubahan
konstruksi terhadap seluruh atau bagian-bagian dari
rumah serta tanah tanpa adanya persetujuan dari
PIHAK PERTAMA
11. PIHAK KEDUA bertanggung jawab apabila dalam
masa sewa terdapat kelemahan dan kerusakan dari
bangunan tersebut akibat dari spesifikasi bangunan
yang tidak sesuai.
12. PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan rumah
kepada PIHAK KEDUA dalam keadaan tidak
berpenghuni, dengan kondisi konstruksi baik dan
tidak ada tunggakan pungutan dan/atau iuran
apapun seperti iuran listrik, telepon, kebersihan,
keamanan, dan sebagainya selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari setelah tanggal Perjanjian berakhir.
PASAL 5
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu yang 1.
telah disepakati oleh PARA PIHAK sebagaimana
yang tercantum dalam Lampiran I, angka 4, huruf a
Perjanjian ini.
2. PARA PIHAK dengan alasan apapun tidak dapat 2.
mengakhiri Perjanjian sebelum jangka waktu
Perjanjian sebagaimana yang ditentukan pada ayat
1 Pasal ini berakhir, kecuali berakhir dengan
didasarkan kepada ketentuan yang terdapat dalam
Pasal 10 Perjanjian ini.
3. Dalam hal PARA PIHAK bermaksud untuk 3.
memperpanjang jangka waktu Perjanjian
sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 Pasal
ini, maka PIHAK yang bermaksud untuk
memperpanjang jangka waktu Perjanjian wajib
memberitahukan hal tersebut secara tertulis kepada
PIHAK lainnya selambat-lambatnya dalam jangka
4
other party for any reason without the consent of
the FIRST PARTY.
9. During the lease period, the SECOND PARTY is
not allowed to transfer the ownership of the house
to the other party for any reason without the
consent of the FIRST PARTY.
10. During the lease period, the SECOND PARTY is
not allowed to make changes to the construction of
the house and land in whole or parts without the
consent of the FIRST PARTY
11. The SECOND PARTY is responsible for building
weakness and damage caused by unfulfilled
construction specifications.
12. The FIRST PARTY shall return the house to the
SECOND PARTY uninhabited, in good construction
conditions and in the absence of any outstanding
bills and/or fees such as electricity, telephone,
house cleaning, security, and so on, no later than 7
(seven) days after the date of termination of this
Agreement.
Article 5
TERM OF THE AGREEMENT
This agreement is valid within the period agreed
upon by THE PARTIES, as contained in Appendix I,
paragraph 4-a of this agreement.
THE PARTIES for any reasons cannot terminate the
Agreement before the term of the Agreement as
specified in paragraph 1 of this Article ends, except
that it ends with based on the provisions contained
in Article 10 of this Agreement.
In the case of THE PARTIES intends to extend the
term of the Agreement as referred to in paragraph 1
of this Article, then THE PARTY who intends to
extend the term of the Agreement shall notify it in
writing to the other PARTY at the latest within the
period specified in Appendix I, paragraph 4-b of this
Agreement.
4
 5

waktu sebagaimana yang tercantum dalam

Lampiran I, angka 4, huruf b Perjanjian ini.

4. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana yang 4. If within the period mentioned in paragraph 3 of this
telah disebutkan dalam ayat 3 Pasal ini PIHAK yang Article THE PARTY which intends to extend the
bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu term of the Agreement does not notify such intention
Perjanjian tidak memberitahukan maksudnya in writing to the other PARTY, then THE PARTY
tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya, which intends to extend the term of the Agreement
maka PIHAK yang bermaksud untuk is hereby renounces its right to extend the term
memperpanjang jangka waktu Perjanjian tersebut Agreement.
dengan ini melepaskan haknya untuk
memperpanjang jangka waktu Perjanjian.

Pasal 6 Article 6
HARGA JASA DAN CARA PEMBAYARAN SERVICES PRICE AND PAYMENT METHODS

1. Besarnya Harga Jasa adalah sebagaimana yang 1. Services Prices are as agreed by THE PARTIES in
telah disepakati oleh PARA PIHAK dalam Lampiran Appendix I, paragraph 6 of this Agreement.
I, angka 6 Perjanjian ini.

2. Harga Jasa akan dibayarkan oleh PIHAK 2. Services price will be paid by the FIRST PARTY to
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara the SECOND PARTY with methods that have been
yang telah disepakati oleh PARA PIHAK dalam agreed by THE PARTIES in Appendix I, paragraph 7
Lampiran I, angka 7 Perjanjian ini. of this Agreement.

Pasal 7 Article 7
PAJAK TAX

Besarnya Harga Jasa sebagaimana yang dimaksud The amount of services price as referred to in Article 6,
dalam Pasal 6 ayat 1 diatas sudah termasuk Pajak paragraph 1 above are inclusive the Income Tax ("Tax")
Penghasilan (PPh) PIHAK KEDUA yang dipotong dan of the SECOND PARTY that cut and paid by the FIRST
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA. PARTY.

Pasal 8 Article 8
PERNYATAAN DAN JAMINAN STATEMENTS AND GUARANTEE

1. PIHAK PERTAMA menjamin akan melunasi 1. The FIRST PARTY guarantees to settle the
pembayaran Harga Jasa kepada PIHAK KEDUA payment of Services Price to the SECOND PARTY
sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Price in accordance with the conditions set forth in
Perjanjian ini. this Agreement.

2. PIHAK PERTAMA menjamin akan bertanggung 2. The FIRST PARTY guarantees will take full
jawab penuh atas pungutan dan/atau iuran apapun responsibility for any outstanding bills and/or fees
seperti iuran listrik, telepon, kebersihan, keamanan, such as electricity, telephone, house cleaning,
dan sebagainya. security, and so on.

3. PIHAK PERTAMA menjamin akan merawat dan 3. The FIRST PARTY guarantees to ensure the care
menjaga kondisi konstruksi rumah selama masa and maintainance of the house construction

5

sewa berlangsung dan akan menyerahkan kembali
rumah yang disewakan kepada PIHAK KEDUA
dalam kondisi yang baik.
4. PIHAK KEDUA menjamin bahwa PIHAK KEDUA 4.
adalah pemilik sebenarnya dari rumah beserta
tanah yang ada di bawahnya, yang disewakan
kepada PIHAK PERTAMA melalui Perjanjian ini.
5. PIHAK KEDUA menjamin bahwa baik sebagian 5.
atau seluruh rumah beserta tanah di bawahnya
tidak berada dalam kondisi sengketa dengan pihak
manapun.
6. PIHAK KEDUA menjamin akan membebaskan 6.
PIHAK PERTAMA dari segala bentuk tuntutan,
gugatan dan ataupun gangguan dari pihak lain
terkait status kepemilikan seluruh atau sebagian
rumah tersebut beserta tanah di bawahnya.
7. PIHAK KEDUA menjamin selama masa sewa 7.
berjalan tidak akan memindahtangankan
kepemilikan rumah yang disewakan atau
menyewakannya kepada pihak lain tanpa seijin
PIHAK PERTAMA.
8. PIHAK KEDUA menjamin bahwa Harga Jasa 8.
bersifat tetap berlaku sampai dengan tanggal
Perjanjian ini berakhir.
9. PIHAK KEDUA menjamin akan mengembalikan 9.
biaya sewa secara proporsional (bulan sewa
berjalan) kepada PIHAK PERTAMA, apabila
dikemudian hari PIHAK PERTAMA tidak
melanjutkan sewa rumah dari PIHAK KEDUA
sebelum masa sewa berakhir.
Pasal 9
KEADAAN KAHAR
1. Hal-hal yang termasuk dalam Keadaan Kahar 1.
meliputi segala peristiwa atau kejadian yang berada
diluar kemampuan manusia untuk mengatasinya
antara lain hal-hal yang disebabkan karena Act of
God (seperti bencana alam, gempa bumi, banjir,
6
condition during the lease period and shall the
leased house to the SECOND PARTY in good
condition.
The SECOND PARTY guarantees that the
SECOND PARTY is the actual owner of the house
and the land underneath it, which is leased to the
FIRST PARTY through this Agreement.
The SECOND PARTY guarantees that either the
house and the land under it in part or whole are not
held in any dispute with other party.
The SECOND PARTY guarantees to free the FIRST
PARTY from all forms of claims, lawsuits and or
interference from other parties regarding the status
of ownership of the house and the land under it in
part or whole.
The SECOND PARTY guarantees not to transfer the
ownership of leased house or lease it to other
parties during the lease period without the consent
the FIRST PARTY.
The SECOND PARTY guarantees that the Services
Price are still valid until the date of termination of
this Agreement.
SECOND PARTY give guarantees will refund the
rental fee proportionally (month lease runs) to the
FIRST PARTY, if FIRST PARTY in future not
continue lease the house from the SECOND PARTY
before period of lease end.
Article 9
FORCE MAJEURE
Things that are included in the Force Majeure are all
the events which are beyond the human ability to
overcome it among other things caused by the 'Act
of God' (such as natural disasters, earthquakes,
floods, hurricanes, typhoons, volcanic eruptions,
6

angin ribut, angin taufan, gunung meletus, epidemi),
hal-hal yang disebabkan karena kelalaian manusia
(seperti sabotase, peperangan, huru-hara,
kebakaran, kecelakaan) dan hal-hal yang
disebabkan karena dikeluarkannya peraturan
perundang-undangan atau kebijakan dari
pemerintah yang menyebabkan rumah yang
disewakan tidak dapat dihuni.
2. Dalam hal terjadinya Keadaan Kahar, maka PIHAK 2.
yang mengalami Keadaan Kahar wajib
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
lainnya mengenai terjadinya Keadaan Kahar
tersebut selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja
terhitung sejak tanggal terjadinya Keadaan Kahar.
3. Keterlambatan atau kelalaian salah satu PIHAK 3.
dalam memberitahukan terjadinya Keadaan Kahar
sebagaimana yang tercantum dalam ayat 2 Pasal
ini dapat mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa
tersebut sebagai Keadaan Kahar oleh PIHAK
lainnya.
4. Semua hak dan kewajiban yang timbul sejak 4.
terjadinya Keadaan Kahar tersebut dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar tersebut
berakhir, namun hak dan kewajiban yang timbul
sebelum terjadinya keadaan Keadaan Kahar
tersebut harus tetap dilaksanakan oleh PARA
PIHAK.
Pasal 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berakhir atau dapat diakhiri apabila 1.
terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut :
a. Berakhirnya jangka waktu Perjanjian.
b. PARA PIHAK sepakat untuk mengakhiri
Perjanjian.
c. PIHAK PERTAMA tidak membayar Harga
Jasa sebagaimana yang diatur dalam
Perjanjian ini, dan PIHAK PERTAMA telah
diberikan 3 (tiga) kali teguran secara tertulis
oleh PIHAK KEDUA dengan tenggang waktu 7
(tujuh) hari kalender untuk setiap teguran.
d. PIHAK KEDUA tidak melakukan Pengadaan
Jasa sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3
Perjanjian ini, dan PIHAK KEDUA telah
diberikan 3 (tiga) kali teguran secara tertulis
oleh PIHAK PERTAMA dengan tenggang
7
epidemics), things are caused by human negligence
(such as sabotage, war, riots, fires, accidents) and
things that are caused by the issuance of
regulations or legislation or government policy that
cause the leased house uninhabitable.
In the case of Force Majeure, then the PARTY who
experienced the Force Majeure shall notify in writing
to the other PARTY about the occurrence of Force
Majeure no later than seven (7) working days from
the date of the occurrence of Force Majeure.
Delay or failure of one of the PARTY to inform the
occurrence of Force Majeure as contained in
paragraph 2 of this Article may result in non-
recognition of the event as Force Majeure by other
PARTY.
All the rights and obligations arising from the
occurrence of Force Majeure shall be suspended
until the Force Majeure ends, but the rights and
obligations arising before the occurrence of Force
Majeure circumstances remain to be implemented
by THE PARTIES.
Article 10
TERMINATION OF AGREEMENT
This agreement ends or may be terminated in case
of one of the following matters happen:
a. Expiration of term of the Agreement.
b. THE PARTIES agreed to terminate the
Agreement.
c. The FIRST PARTY does not pay the Services
price as stipulated in this Agreement, and the
FIRST PARTY has been given three (3) times
of written warning by the SECOND PARTY
with a grace period of 7 (seven) calendar
days for each warning.
d. The SECOND PARTY does not perform the
service procurment as stipulated in Article 3 of
this Agreement, and the SECOND PARTY
has been given three (3) times of written
warning by The FIRST PARTY with a grace
7

waktu 7 (tujuh) hari kalender untuk setiap
teguran.
e. Salah satu PIHAK menyatakan atau
dinyatakan pailit atau dilikuidasi.
f. Adanya pernyataan PIHAK KEDUA yang tidak
benar atau dokumen-dokumen lainnya yang
berhubungan dengan Perjanjian yang tidak
benar.
g. PIHAK KEDUA lalai melaksanakan ketentuan,
janji-janji atau kesepakatan-kesepakatan lain
yang tercantum dalam Perjanjian, dimana
kelalaian tersebut tetap tidak diperbaiki dalam
waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah
pemberitahuan tertulis tersebut disampaikan
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA.
2. Dalam hal melakukan pengakhiran Perjanjian 2.
secara sepihak sebagaimana tercantum dalam ayat
1 Pasal ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk
mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang untuk
mengakhiri Perjanjian tersebut diperlukan putusan
pengadilan.
Pasal 11
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan 1.
diantara PARA PIHAK mengenai Perjanjian ini,
maka PARA PIHAK akan menyelesaikan masalah
tersebut melalui jalur musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila penyelesaian sengketa sebagaimana yang 2.
tercantum dalam ayat 1 Pasal ini tidak dapat
tercapai suatu kesepakatan apapun diantara PARA
PIHAK, maka PARA PIHAK sepakat memilih
domisili hukum yang tetap pada Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sangatta di
Sangatta.
3. PARA PIHAK sepakat akan melakukan 3.
penyelesaian sengketa atas Perjanjian ini melalui
Pengadilan Negeri Sangatta di Sangatta, Kutai
Timur.
Pasal 12
KORESPONDENSI
8
period of 7 (seven) calendar days for each
warning.
e. One of PARTY declaring themselves or
declared bankrupt or liquidated.
f. There is a statement from the SECOND
PARTY or other documents relating to the
Agreement that is not true.
g. The SECOND PARTY negligent in carrying
out the provisions, promises or other
agreements contained in the Agreement, in
which the negligence is still not resolved
within 14 (fourteen) calendar days after such
written notice given by the FIRST PARTY to
the SECOND PARTY.
In the case of termination of the Agreement
unilaterally as specified in paragraph 1 of this
Article, then THE PARTIES agreed to ruled out the
provisions of Article 1266 of the Civil Code along to
terminate the agreement then a court ruling is
required.
Article 11
DISPUTE SETTLEMENT
If in the future there is a dispute between THE
PARTIES concerning this Agreement, THE
PARTIES will resolve such problems through
deliberations to reach a consensus.
If the dispute settlement as contained in paragraph 1
of this Article cannot reach any consensus
BETWEEN THE PARTIES, then THE PARTIES
agree to choose a permanent legal domicile in the
Sangatta District Court in Sangatta.
THE PARTIES agreed to settle the dispute over this
Agreement through the Sangatta District Court in
Sangatta, East Kutai.
Article 12
CORRESPONDENCE
8

1. Segala macam korespondensi dan pemberitahuan 1.
yang berhubungan dengan Perjanjian ini harus
dikirim dengan pos tercatat atau disampaikan
secara pribadi atau disampaikan melalui faksimili
yang ditujukan kepada alamat-alamat sebagaimana
yang dicantumkan dalam Lampiran I, angka 9
Perjanjian ini.
2. Perubahan pada alamat korespondensi tersebut 2.
wajib diberitahukan oleh PIHAK yang satu kepada
PIHAK lainnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
sejak salah satu pihak tersebut melakukan
perpindahan alamat korespondensi tersebut.
3. Apabila salah satu PIHAK tidak memberitahukan 3.
perpindahan alamat korespondensi kepada PIHAK
lainnya sebagaimana yang diatur dalam ayat 2
Pasal ini, maka PIHAK yang tidak memberitahukan
perpindahan alamat tersebut dianggap mengetahui
adanya pemberitahuan, somasi dan informasi-
informasi lainnya terkait Perjanjian tersebut
pertanggal surat tersebut dikeluarkan oleh PIHAK
lainnya.
Pasal 13
LAIN-LAIN
1. Perjanjian ini diatur menurut dan hanya ditafsirkan 1.
menurut hukum Republik Indonesia.
2. Apabila salah satu klausul dalam Perjanjian ini 2.
bertentangan dengan hukum yang berlaku di
Indonesia, maka PARA PIHAK sepakat bahwa hal
tersebut tidak menyebabkan seluruh Perjanjian ini
menjadi batal demi hukum melainkan hanya pasal-
pasal yang bertentangan dengan hukum yang
berlaku saja yang dapat dinyatakan batal demi
hukum dan PARA PIHAK tetap berkewajiban untuk
melaksanakan isi ketentuan Perjanjian yang tidak
dinyatakan Batal Demi Hukum atau Melawan
Hukum.
3. Segala Lampiran-Lampiran maupun perubahan-
perubahan beserta addendum-addendumnya yang 3.
berhubungan dengan Perjanjian ini merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.
4. Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian
antara PARA PIHAK dan menggantikan Perjanjian- 4.
9
All kinds of correspondence and notices relating to
this Agreement must be sent by registered mail or
delivered in person or delivered via facsimile
addressed to the addresses as listed in Appendix I,
paragraph 9 of this Agreement.
Changes in the correspondence address shall be
notified by the related PARTY to the other PARTY
within 7 (seven) days since one of party performs
displacement the correspondence address.
If one of the PARTY does not notify the
displacement of correspondence address to the
other PARTY as stipulated in paragraph 2 of this
Article, then THE PARTY which does not notify the
displacement of address is considered aware of any
notice, summons and other information related the
Agreement on the date of the letter issued by other
PARTY.
Article 13
MISCELLANEOUS
This Agreement is governed by and only interpreted
according to the law of the Republic of Indonesia.
If one of the clauses in this Agreement contrary with
the applicable law in Indonesia, then THE PARTIES
agree that it does not causing the whole of this
Agreement becomes null and void but only the
articles that are contrary to the applicable law that
can be declared null and void and THE PARTIES
still obliged to carry out the contents of the
Agreement provisions which are not declared null
and void or against the Law.
All appendices and changes along with the
addendum relating to this Agreement constitute an
integral and inseparable part of this Agreement.
This Agreement constitutes the entire agreement
9
 10

Perjanjian sebelumnya baik secara lisan maupun
tertulis diantara PARA PIHAK.
5. Apabila terdapat perbedaan antara keterangan
dalam Perjanjian ini dengan Lampirannya, maka 5.
yang berlaku adalah keterangan-keterangan yang
terdapat dalam Lampiran Perjanjian ini.
between THE PARTIES and replaces the previous
Agreements either orally or in writing between THE
PARTIES.
If there is a difference between the information in
this Agreement with the Appendix thereto, shall
prevail is the particulars contained in the Appendix
to this Agreement.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK, pada hari dan tanggal sebagaimana yang
disebutkan pada awal Perjanjian dan dibuat rangkap 2 (dua) diatas materai yang cukup dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Thus this agreement made and signed by the parties, on the day and date, as stated at the beginning of this
Agreement and made in 2 (two) copies with sufficient stamp duty and each has the same legal force.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

First Party Second Party

Direktur Utama Direktur

President Director Director

LAMPIRAN I. PERJANJIAN JASA APPENDIX I. HOUSE LEASING

PENYEWAAN RUMAH SERVICES AGREEMENT
Nomor : Number:

1. TANGGAL PERJANJIAN 1. DATE OF AGREEMENT

10
 11

Hari Penandatanganan : Signing day :

Tanggal Penandatanganan : Signing date :

2. IDENTITAS VENDOR
2. IDENTITY OF VENDOR
Nama Vendor :
Nama Vendor Name :
Penandatangan : Signatory Name :
Alamat : Address :

3. JASA
3. SERVICES
Nama Jasa :
Service Name :
4. JANGKA WAKTU PERJANJIAN
4. TERM OF AGREEMENT
a. Periode Perjanjian :
b. Periode permohonan perpanjangan Perjanjian : a. Period of Agreement:
. b. Petition period for extension of the Agreement:.

5. SPESIFIKASI RUMAH : 5. HOUSE SPECIFICATION :

Rumah beralamat di. House addressed in

6. HARGA JASA 6. SERVICES PRICE

Harga Jasa : SERVICES :

Tanggal Jatuh : PRICE
Tempo Bayar Payment Due
Date :
7. CARA PEMBAYARAN 7. PAYMENT METHODS

1. Seluruh pembayaran dilakukan selambat- 1. All payments made no later than 14 calendar
lambatnya 14 hari kalender sejak diterimanya days from the receipt of invoice / bill from the
invoice / tagihan dari PIHAK KEDUA SECOND PARTY
2. Pembayaran akan dilakukan PIHAK PERTAMA 2. Payment shall be made by the FIRST PARTY
kepada PIHAK KEDUA dengan cara ditransfer to the SECOND PARTY in a way transferred to
ke rekening: the following account:
Nama Bank : Bank Name :
No.Rekening(Rp.) : Account No (IDR.) :
Atas Nama : Account Name :

8. KETENTUAN LAIN-LAIN 8. MISCELLANEOUS PROVISIONS

Para Pihak sepakat menambahkan ketentuan lain- The Parties agree to add other provisions as
lain sebagai berikut : follows:
a. Dalam hal berakhirnya perjanjian a. In case of expiration of the agreement as
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 referred to in Article 11 of this agreement
perjanjian ini maka segala kewajiban yang then any existing obligations under this
telah ada berdasarkan Perjanjian ini wajib Agreement shall be implemented by the

11
 12

dilaksanakan oleh para Pihak, termasuk
namun tidak terbatas kepada pelaksanaan
pemberian Jaminan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 Perjanjian ini.
b. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk
memberikan masa transisi pemakaian jasa
dan harga Jasa selama 1 (satu) minggu
sejak tanggal berakhirnya Perjanjian ini.
c. PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan
penambahan fasilitas rumah berupa
penambahan luas kamar tidur dan rehab
kamar mandi.
Parties, including but not limited to the
implementation of the provision of guarantee
referred to in Article 9 of this Agreement.
b. The SECOND PARTY is obliged to provide a
transitional period for the use of services and
prices Services for 1 (one) week from the
date of this Agreement ends.
c. The SECOND PARTY is obliged to provide
the addition of house facilities such as
additional bed room space and bathroom
rehabilitation.

9. ALAMAT KORESPONDENSI 9. CORRESPONDENCE ADDRESS

PIHAK PERTAMA : FIRST PARTY:

. .
Up. : Up. :
Telepon : Phone :
Email : Email :

PIHAK KEDUA : SECOND PARTY:

.. .
Up. : Up. :
Telepon : Telepon :
Email : Email :
.. .

12
13

13