Strategi Pelaksanaan
Strategi Pelaksanaan
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
By S, BBL (29-01-2011), perempuan,K/U, compor mentis, ubun-ubun teraba rata, terpasang
NGT, warna kulit kemerahan, infus D 10% 8 tetes/menit.
- BB : 1300 gr
- PB : 36 cm
- LK : 26 cm
- LD : 24 cm
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan tindakan impansif
3. Tujuan Khusus
Agar bayi terhindar dari infeksi
4. Tindakan Keperawatan
Memberikan injeksi cefotaxsime : 0,675 ml melalui selang infus.
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orentasi
a. Salam terpeutik
- Selamat malam bu,...
- Perkenalkan nama saya T saya biasa dipanggil T
- Saya perawat yang bertugas hmalam ini
- Nama ibu siapa. . . . . . ?
b. Evaluasi/validasi
- Bagaimana keadaan bayi ibu malam ini. . . . . . ?
c. Kontrak
- Topik
Bu... disini saya akan memberikan obat cefotaxsime dengan injeksi melalui selang infus bayi
ibu
Apa ibu setuju....?
- Waktu
Tidak lama buk, .. hanya sekitar 5 menit saja...
- Tempat
Saya akan melakukannya di ruangan ini, sekarang saya akan menyiapkan alatnya dulu, dan
saya akan segera kembali...
2. Fase Kerja
a. Alat-alat
- Kapas alkohol
- Spuit dan jarum sesuai dosis
- Obat klien cefotaxsime
b. Prosedur tindakan
- Cuci tangan
- Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada orang tua klien
- Dekat kan alat yang sudah disediakan
- Lakukan disenfeksi daerah yang akan disuntikan
- Tusuk karet infus yang sudah disenfeksi dengan sepuit yang sudah berisi obat.
- Klem infus
- Masukan obat ( injeksikan)
- Tarik jarum sepuit.
- Buka kembali klem infus (hitung cairan infus bila perlu)
- Rapikan klien
- Rapikan alat-alat
- Cuci tangan
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjek
- Bagaimana bu... bayinya, setelah saya suntik,... apakah rewel.
b. Tindakan lanjut
- Sekarang, silahkan ibu berikan asi kepada bayi ibu.