Asuhan Keperawatan Pada Bayi Dengan BBLR
Asuhan Keperawatan Pada Bayi Dengan BBLR
Posted by edy riyawan Posted on Sabtu, Mei 04, 2013 with 3 comments
1. PENGERTIAN
BBLR adalah setiap bayi baru lahir dendan berat badan kurang atau sama dengan 2.500
garm(WHO)
2. KLASIFIKASI BBLR
2.1 Klasifikasi berdasarkan Berat badan:
a.Bayi berat badan sangat rendah,yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 1000
gram.
b.Bayi berat badan lahir sangat rendah ,yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang 1.500
gram
c.Bayi berat badan lahir cukup rendah ,yaitu bayi yang lahir dengan berat badan 1501-2500
gram
Rasional : Riwayat ibu atas penggunaan obat atau kondisi tidak normal selama kehamilan
dan proses persalinan
2.Waspada episode apnea yang berlangsung lebih dari 20 detik
Rasional : deteksi dini dalam menentukan tindakan selanjutnya
3.Memberi bantuan pernafasan seperti oksigen
Rasional : membantu mencukupi supplai oksigen
4 .Pantau kajian gas darah untuk mengetahui asidosis pernafasan metabolik
Rasional : deteksi dini untuk mencegah hipoksia
5.Persiapkan dalam pemberian terapi farmakologis,sperti teofilin IV
Diagnosa II
Tujuan : tidak terjadi hipotermia/hypertermia
Intervensi
1 Jaga temperatur ruang perawatan 25 C
Rasional : ruangan yang terlalu panas menyebabkan perpindahan panas secara infeksi
2 Ukur suhu rektal terlebih dulu, kemudian suhu aksila setiap 2 jam/setiap kali diperlukan
Rasional : deteksi dini dalam menentukan tindakan selanjutnya
3 Lakukan prosedur penghangatan setelah bayi lahir
Rasional : mencegah pengeluaran suhu lewat evaporasi
Diagnosa III
Tujuan : Meningkatkan dan menjaga asupan kalori dan statusnya gizi bayi
Intervensi :
1 Awasi reflek menghisap bayi dan kemampuan menelan
Rasional : kemampuan menghisap dan menelan yang lemah dapat menyebabkan kebutuhan
nutrisi tidak terpenuhi
2 Awasi dan hitung kebutuhan kalori bayi
Rasional : mengetahui kebutuhan kalori yang dibutuhkan bayi.
3 Kebutuhan ASI 60/kg BB/24 jam dengan kenaikan 30 cc/hari,di pertahankan pada hari ke-7
sampai 1 bulan
Rasional : ASI mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh
4 Timbang bayi setiap hari,bandingkan berat badan dengan asupan kalori yang diberikan.
Rasional : mengetahui perkembangan dan kemungkinan terjadinya penurunan BB yang
pathologis
Diagnosa IV
Tujuan : tidak terjadi infeksi
Intervensi :
1.Kaji adanya fluktuasi suhu tubuh,letargi,apnea,malas minum,gelisah dan ikterus
Rasional : suhu tubuh meningkat dan nadi cepat mmerupakn awal terjadinya infeksi
2 Kaji riwayat ibu,kondisi bayi selama kehamilan,dan epidemi infeksi diruang perawatan
Rasional : mengetahui adanya riwayat infeksi selama kehamilan
3 Ambil sampel darah
Rasional : untuk sampel pemerisaan eritrosit,leukosit, , diferensiasi,imunoglobulin
4.Pantau ulang hasil peneletian eritrosit,luekosit, diferensiasi,imunoglobulin
Rasional : mengetahui terjadinya infeksi
5 Upayakan pencegahan infeksi dari lingkungan:cuci tangan sebelum dan sesudah memegang
bayi
Rasional : mencegah berpindahnya mikroorganisme dari jari tangan ketubuh bayi
Diagnosa V
Tujuan : Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Intervensi
1 Awasi dan hitung kebutuhan cairan dan elektrolit,60 cc/kg BB/24 jam ,kenaikan 20 cc tiap
hari,dipertahankan pada hari ke-7
2 Pantau dan catat pengeluaran bayi tiap jam
3 Periksa berat jenis urine dan glikosuria