Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN BBLR

Posted by edy riyawan Posted on Sabtu, Mei 04, 2013 with 3 comments

KONSEP DASAR MEDIS

1. PENGERTIAN
BBLR adalah setiap bayi baru lahir dendan berat badan kurang atau sama dengan 2.500
garm(WHO)

2. KLASIFIKASI BBLR
2.1 Klasifikasi berdasarkan Berat badan:
a.Bayi berat badan sangat rendah,yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 1000
gram.
b.Bayi berat badan lahir sangat rendah ,yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang 1.500
gram
c.Bayi berat badan lahir cukup rendah ,yaitu bayi yang lahir dengan berat badan 1501-2500
gram

2.2 Klasifikasi berdasarkan umur kehamilan :


a.Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan belum mencapai 37 minggu
b.Bayi cukup bulan adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 38-42 minggu.
c.Bayi lebih bulan adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan lebih dari 42 minggu
2.3 Klasifikasi berdasarkan umur kehamilan dan berat badan:
a.Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK)/small-for-gestational-age(SGA)
adalah Bayi yang lahir dengan keterlambatan pertumbuhan intra uteri dengan berat badan
terletak dibawah persentil ke-10 dalam grafik pertumbuhan intra-uteri
b.Bayi sesuai dengan masa kehamilan (SMK)/appropriate-for-gestational-age(AGA)
Bayi yang lahir dengan berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan,yaitu
berat badan terletak antara persentil ke-10 dan ke-90 dalam grafik pertumbuhan intra uterin
c.Bayi besar untuk masa kehamilan/large-for-gestational-age(LGA)
Bayi yang lahir dengan berat badan lebih untuk usia kehamilan dengan berat badan terletak
diatas persentil ke-90 dalam grafik pertumbuhan intra-uteri
5000
4570
4500
4250
4000
3750
3500
3250
3000
2750
2500
2250
2000
1750
1500
1250
1000
750
500 24 28 32 36 40 44
Gambar:grafik pertumbuhan intra-uterin

Berdasarkan pengelompokan tersebut atas,BBLR dapat dikelompokkan menjadi 2


yaitu:
1.Bayi Prematur
Adalah bayi lahir pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat badan sama
dengan atau kurang dari 2.500 gram.
Tanda-tanda Bayi Premature
- Panjang badan kurang dari atau sama dengan 46 cm
- Panjangnya kuku belum melewati ujung jari
- Lingkar kepala kurang dari atau sama dengan 33 cm
- Lingkar dada kurang dari atau sama dengan 30 cm
- Rambut lanugo masih banyak
- Jaringan subkutan tipis atau kurang
- Tulang rawan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya
- Tumit mengkilap,telapak kaki halus
- Pada wanita labia mayora belum menutupi labia minora,pada bayio -laki-laki testis belum
turun
Penyebab kelahiran Prematur
Faktor Ibu
- Toksemia gravidarum,yaitu preeklamsi dan eklamsi
- Kelainan bentuk uterus (uterus bikornis, inkompeten serviks)
- Tumor(mioma uteri, s istoma)
- aktor janin
- Kehamilan ganda
- Hidramnion
- Ketuban pecah dini
- Infeksi (rubeolla, sifillis,toksoplasmosis
- Insufisiensi plasenta
Faktor Plasenta
Plasenta previa
Solusio plasenta
Penyulit yang dapat terjadi
Hipotermi
Sindrom gawat nafas
Hipoglikemia
Perdarahan intra kranial
Rentan terhadap infeksi
Hiperbilirubinemia
Kerusakan integritas kulit
2.Bayi Dismatur
Dismaturitas adalah Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan yang
seharusnya untuk masa kehamilan.yaitu berat badan di bawah persentil 10 pada kurva
pertumbuhan intra uteri, biasa disebut dengan bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK/AGA)
Tanda-tanda Bayi Dismatur
- Panjang badan lebih dari 45 cm, berat badan lebih dari 2.500 gram
- Kulit kering dan keriput
- Rambut panjang dan banyak
Fakto yang menyebabkan gangguan pertumbuhan intra uterin meliputi:
a.Faktor Janin
Infeksi kronis
Kelalinan kongenital
b.Faktor plasenta
Berat plasenta kurang
Plasentitis vilus
Infark tumor
c.Faktor ibu
Pre eklamsi
Hypertensi
Kelainan pembuluh darah

Stadium Bayi Dismatur


.Stadium pertama
- Bayi tampk kurus dan lebih panjang
- Kering seperti perkamen,tetapi beklum terdapat noda mekonium
Stadium kedua
- Bayi tampk kurus dan lebih panjang
- Kering seperti perkamen,tetapi beklum terdapat noda mekonium
- Kehijauan pada kulit plasenta dan umbilikus
Stadium ketiga
- Bayi tampk kurus dan lebih panjang
- Kering seperti perkamen,tetapi beklum terdapat noda mekonium
- Kehijauan pada kulit plasenta dan umbilikus
- Kulit, kuku , tali pusat berwarna kuning
Masalah yang dapat terjadi
Syndrom aspirasi mekonium
Hipoglikemia simtomatik
Penyakit membran hialin
Hiperbilirubinemia
Kosep Dasar Asuhan Keperawatan Bayi Prematur
Pengkajian
Biodata
Terjadi pada bayi prematur yang dalam pertumbuhan di dalam kandungan terganggu
Keluhan utama
Menangis lemah,reflek menghisap lemah,bayi kedinginan atau suhu tubuh rendah
Riwayat penayakit sekarang
Lahir spontan,SC umur kehamilan antara 24 sampai 37 minnggu,berat badan kurang atau
sama dengan 2.500 gram,apgar pada 1 sampai 5 menit,0 sampai 3 menunjukkan kegawatan
yang parah,4 sampai 6 kegawatan sedang,dan 7-10 normal
Riwayat penyakit dahulu
Ibu memliki riwayat kelahiran prematur,kehamilan ganda,hidramnion
Riwayat penyakit keluarga
Adanya penyakit tertentu yang menyertai kehamilan seperti DM,TB Paru,Tumor
kandungan,Kista,Hipertensi
ADL
: reflek sucking lemah, volume lambung kurang, daya absorbsi kurang/lemah sehingga kebutuhan
nutrisi terganggu
Pola Istirahat tidur : terganggu oleh karena hipotermia
Pola Personal hygiene : tahap awal tidak dimandikan
Pola Aktivitas : gerakan kaki dan tangan lemas
: BAB yang pertama kali keluar adalah mekonium,produksi urin rendah
Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum
- Kesadaran compos mentis
- Nadi : 180X/menit pada menit I kemudian menurun sampai 120-140X/menit
- RR : 80X/menit pada menit I kemudian menurun sampai 40X/menit
- Suhu : kurang dari 36,5 C
Pemeriksaan Fisik
: linkar kepala 32-35 cm, rambut hitam atau merah,panjang rambut 2 cm,kulit wajah kemerahan
dan licin
g badan : kurang dari 48 cm
adan :kurang dari 2.500 gram,lapisan lemak subkutan sedikit/tidak ada
: lingkar dada 30-38 cm,
en :penonjolan abdomen,tali pusat layu,peristaltik usus terdengar maksimal kurang dari 5 detik
ia : pada bayi laki-laki testis belum turun ke scrotum,pada bayi perempuan labio perempuan
labio mayora belum menutupi labia minora
Anus : keluar miconium
Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul
- Resiko tinggi gawat pernafasan berhubungan dengan ketidakmatangan paru karena kurang
produksi surfactan
- Resiko tinggi hipotermiaatau hypertermi berhubungan dengan lemak subkutan tipis,luas
permukaan tubuh lebih luas dibanding dengan masa tubuh,termoregulasi belum sempuna
- Nutisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan reflek menelan lemah akibat prematuritas
- Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan peningkatan kerentanan bayi terhadap
sistem imun yang belum matang
- Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran yang disebabkan
imaturitas,pengeluaran kulit atau paru
Intervensi
Diagnosa I
Tujuan : Menjaga dan memaksimalkan fungsi paru
Intervensi
1 Kumpulkan data yang berkaitan dengan kegawatan nafas

Rasional : Riwayat ibu atas penggunaan obat atau kondisi tidak normal selama kehamilan
dan proses persalinan
2.Waspada episode apnea yang berlangsung lebih dari 20 detik
Rasional : deteksi dini dalam menentukan tindakan selanjutnya
3.Memberi bantuan pernafasan seperti oksigen
Rasional : membantu mencukupi supplai oksigen
4 .Pantau kajian gas darah untuk mengetahui asidosis pernafasan metabolik
Rasional : deteksi dini untuk mencegah hipoksia
5.Persiapkan dalam pemberian terapi farmakologis,sperti teofilin IV
Diagnosa II
Tujuan : tidak terjadi hipotermia/hypertermia
Intervensi
1 Jaga temperatur ruang perawatan 25 C
Rasional : ruangan yang terlalu panas menyebabkan perpindahan panas secara infeksi
2 Ukur suhu rektal terlebih dulu, kemudian suhu aksila setiap 2 jam/setiap kali diperlukan
Rasional : deteksi dini dalam menentukan tindakan selanjutnya
3 Lakukan prosedur penghangatan setelah bayi lahir
Rasional : mencegah pengeluaran suhu lewat evaporasi

Diagnosa III
Tujuan : Meningkatkan dan menjaga asupan kalori dan statusnya gizi bayi
Intervensi :
1 Awasi reflek menghisap bayi dan kemampuan menelan
Rasional : kemampuan menghisap dan menelan yang lemah dapat menyebabkan kebutuhan
nutrisi tidak terpenuhi
2 Awasi dan hitung kebutuhan kalori bayi
Rasional : mengetahui kebutuhan kalori yang dibutuhkan bayi.
3 Kebutuhan ASI 60/kg BB/24 jam dengan kenaikan 30 cc/hari,di pertahankan pada hari ke-7
sampai 1 bulan
Rasional : ASI mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh
4 Timbang bayi setiap hari,bandingkan berat badan dengan asupan kalori yang diberikan.
Rasional : mengetahui perkembangan dan kemungkinan terjadinya penurunan BB yang
pathologis

Diagnosa IV
Tujuan : tidak terjadi infeksi
Intervensi :
1.Kaji adanya fluktuasi suhu tubuh,letargi,apnea,malas minum,gelisah dan ikterus
Rasional : suhu tubuh meningkat dan nadi cepat mmerupakn awal terjadinya infeksi
2 Kaji riwayat ibu,kondisi bayi selama kehamilan,dan epidemi infeksi diruang perawatan
Rasional : mengetahui adanya riwayat infeksi selama kehamilan
3 Ambil sampel darah
Rasional : untuk sampel pemerisaan eritrosit,leukosit, , diferensiasi,imunoglobulin
4.Pantau ulang hasil peneletian eritrosit,luekosit, diferensiasi,imunoglobulin
Rasional : mengetahui terjadinya infeksi
5 Upayakan pencegahan infeksi dari lingkungan:cuci tangan sebelum dan sesudah memegang
bayi
Rasional : mencegah berpindahnya mikroorganisme dari jari tangan ketubuh bayi
Diagnosa V
Tujuan : Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Intervensi
1 Awasi dan hitung kebutuhan cairan dan elektrolit,60 cc/kg BB/24 jam ,kenaikan 20 cc tiap
hari,dipertahankan pada hari ke-7
2 Pantau dan catat pengeluaran bayi tiap jam
3 Periksa berat jenis urine dan glikosuria

Anda mungkin juga menyukai