Sap Ispa
Sap Ispa
III. MATERI
Terlampir
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Materi SAP
2. leaflet
3. Demonstrasi
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
VII. EVALUASI
Essay
Pertanyaan :
1. Jelaskan apa IBU ketahui ISPA ?
2. Sebutkan tanda bahaya ISPA ?
3. Coba jelaskan dengan bahasa ibu sendiri Apa yang anda lakukan jika anak anda terkena
ISPA ?
lampira ispa pada anak
1. Pengertian ISPA
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi
dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA
meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai
berikut (Indah, 2005):
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan
berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis
mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk
jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan
paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract)
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari
diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat
digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan
infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim
paru.(Vietha,2009)
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap bagian
saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik atau
bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley dan
Wong, 2000 ).
2. Etiologi, Menurut Vietha ( 2009 ) :
Etiologi ISPA adalah lebih dari 200 jenis bakteri, virus dan jamur. Bakteri
penyebabnya antara lain genus streptococus, Stafilococus, hemafilus, bordetella,
hokinebacterium. Virus penyebabnya antara lain golongan mikrovirus, adnovirus, dan
virus yang paling sering menjadi penyebab ISPA di influensa yang di udara bebas akan
masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung.
Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak anak di bawah usia 2 tahun yang
kecepatan tubuhnya lemah atau belum sempurna. Peralihan musim kemarau ke musim
hujan juga menumbulkan resiko serangan ISPA. Beberapa faktor lain yang diperkirakan
berkontrubusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah rendahnya asupan antioksidan,
status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.
3. Gejala ISPA
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :
a) Demam
b) Batuk
c) Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
d) Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
e) Suara serak
f) Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
g) Lesu, lemas
h) Sesak napas
i) Frekuensi napas cepat
Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa
minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.
Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum
(kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa
diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.
4. Penanganan ISPA
Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:
1. Istirahat yang cukup
2. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam
3. Berikan obat penurun panas bila demam
4. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup
mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin,
gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan
bayi atau manular.
5. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak
diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang
tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.
6. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda
mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda
7. Kenali tanda-tanda gawat darurat .
http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhan-sap-infeksi.html
SATUAN ACARA PENGAJARAN
( SAP )
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1:
Deni Lesmana
Kiky Haryati
Manila
Maya Aullia
Mercy Lestari
Miranda Pratama
Nidia Dwi Putri
Novialita
Nurhasanah
Qhiroffi D.W
Renindra Ananda Aman