Anda di halaman 1dari 2

BAB III

ANALISA MASALAH

Berdasarkan dari anamnesis pasien, didapatkan keluhan batuk berdarah berwarna


merah segar , batuk sudah dirasakan oleh pasien > 1 bulan. Pasien juga mengeluhkan nyeri
dada ketika saat pasien batuk, pasien mudah lelah, nafsu makan menurun selama pasien sakit
sehingga pasien merasa adanya penurunan berat badan selama sakit, keringat malam hari
(+).Menurut teori dari anamnesis didapatkan pada pasien TB : dengan gejaja respiratorik
ditemukan adanya batuk > 3 minggu, batuk berdarah dan nyeri dada. Pada gejala sistemik :
demam, malaise, keringat malam, anoreksia, berat badan menurun.
Dari pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan pada inspeksi, palpasi
perkusi, dan auskultasi.Menurut teori pada permulaan TB pada awal perkembangan penyakit
umumnya tidak (sulit sekali) menemukan kelainan.Pemeriksaan penunjang foto thoraks pada
pasien ditemukan adanya infiltrat di apeks dan parahiler kiri.Sinus costophrenicus kanan kiri
tajam.Sesuai dengan teori bahwa pada pemeriksaan foto thorak ditemukan bayangan
berawan/nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas dan segmen superior lobus
bawah.10
Pada pasien diberikan terapiIVFD RL 20 tetes/menit, Inj cefoperazone 1 gr/12 jam ,
Inj Kalnex 500 mg/12 jam , Inj. Vit C 2 amp/8 jam, Codein 3x1 tablet. Pada pasien tidak
diberikan OAT, dikarenakan hasil pemeriksaan penunjang belum ada (pemeriksaan BTA).
Pasien diberikan inj. Cefoperzone yang merupakan antibiotik golongan sefalosporin generasi
ketiga. Mekanisme kerjanya adalah menghambat sintesis dinding sel bakteri dan aktif
terhadap bakteri gram negatif maupun positif, Inj. Kalnex dan vit C untuknmenghentikan
perdarahan karena hemoptisis. Codein berfungsi untuk antitusif yang bekerja menekan pusat
batuk.12

23
BAB IV
KESIMPULAN

Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium


tuberculosis yang menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Penularan TB paru pada biasanya melalui udara, yaitu dengan inhalasi droplet yang
mengandung basil TB. Diagnosis ditegakkan sesuai dengan manifestasi klinis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang baik pemeriksaan bakteriologi dan foto thoraks. Diagnosis
TB Paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya kuman TB (BTA). Penemuan
BTA melalui pemeriksaan dahak mikroskopis merupakan diagnosis utama. Pemeriksaan lain
seperti foto toraks, biakkan dan uji kepekaan dapat digunakan sebagai penunjang diagnosis
sepanjang sesuai dengan indikasinya. Tidak dibenarkan mendiagnosis TB hanya berdasarkan
pemeriksaan foto toraks saja. Foto toraks tidak selalu memberikan gambaran yang khas pada
TB paru, sehingga sering terjadi overdiagnosis. Gambaran kelainan radiologik Paru tidak
selalu menunjukkan aktifitas penyakit.

23

Anda mungkin juga menyukai